PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perang Dunia II mengakibatkan kematian sekitar 55 juta orang di seluruh dunia. Perang
ini adalah konflik terbesar dan paling destruktif sepanjang sejarah. Jerman memulai Perang
Dunia II dengan menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939. Inggris dan Prancis
meresponsnya dengan menyatakan perang terhadap Jerman. Pasukan Jerman menginvasi
Eropa barat pada musim semi tahun 1940. Dengan dukungan dari Jerman, Uni Soviet
menduduki negara-negara Baltik pada bulan Juni 1940. Italia, anggota Blok Poros (negara
yang bersekutu dengan Jerman), ikut terjun dalam perang pada tanggal 10 Juni 1940. Dari
tanggal 10 Juli hingga 31 Oktober 1940, Nazi terlibat dalam perang udara di langit Inggris
dan akhirnya kalah. Perang ini disebut Pertempuran Britania.
Setelah mengamankan wilayah Balkan dengan menginvasi Yugoslavia dan Yunani pada
tanggal 6 April 1941, pasukan Jerman dan para sekutunya menginvasi Uni Soviet pada
tanggal 22 Juni 1941, dan ini berarti melanggar secara langsung Pakta Jerman-Soviet. Pada
bulan Juni dan Juli 1941, Jerman juga menduduki negara -negara Baltik. Pemimpin Soviet
Joseph Stalin kemudian menjadi pemimpin utama Sekutu pada masa perang untuk melawan
Jerman Nazi dan sekutu blok Porosnya. Selama musim panas dan musim gugur tahun 1941,
pasukan Jerman semakin merangsek masuk ke Uni Soviet. Pada tanggal 6 Desember 1941,
pasukan Soviet melancarkan serangan balasan hebat. Keesokan harinya, pada tanggal 7
Desember 1941, Jepang (salah satu kekuatan blok Poros) mengebom Pearl Harbor, Hawaii,
sehingga menyebabkan Amerika Serikat terjun ke dalam kancah peperangan dan bersekutu
dengan Inggris Raya dan Uni Soviet.
1
1.3 TUJUAN
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah :
1. Mengetahui jalannya perang dunia 2 di Eropa dan Afrika.
2. Mengetahui strategi perang yang digunakan.
3. Mengetahui akhir peperangan yang terjadi.
2
BAB II
ISI
3
diri diantaranya ke Rumania. Sementara yang lain ditahan baik oleh Uni Soviet maupun Nazi.
Tentara Polandia terakhir dikalahkan pada 6 Oktober.
Jatuhnya Polandia dan terlambatnya pasukan sekutu yang saat itu dimotori oleh
Inggris dan Perancis yang saat itu dibawah komando Jenderal Gamelin dari Perancis
membuat Sekutu akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman. Namun juga menyebabkan
jatuhnya kabinet Neville Chamberlain di Inggris yang digantikan oleh Winston Churchill.
4
dengan melaju sampai ke Selat Inggris. Negara-negara Benelux dengan cepat jatuh ke tangan
Jerman, yang kemudian melanjutkan tahap berikutnya dengan menyerang Perancis. Pasukan
Ekspedisi Inggris (British Expeditionary Force) yang terperangkap di utara kemudian
dievakuasi melalui Dunkirk dengan Operasi Dinamo. Tentara Jerman tidak terbendung,
melaju melewati Garis Maginot sampai ke arah pantai Atlantik, menyebabkan Perancis
mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 Juni dan terbentuklah pemerintahan boneka Vichy.
Pada Juni 1940, Uni Soviet memasuki Latvia, Lituania, dan Estonia serta menganeksasi
Bessarabia dan Bukovina Utara dari Rumania.
Jerman bersiap untuk melancarkan serangan ke Inggris dan dimulailah apa yang
disebut dengan Pertempuran Inggris atau Battle of Britain, perang udara antara AU Jerman
Luftwaffe melawan AU Inggris Royal Air Force pada tahun 1940 memperebutkan kontrol
atas angkasa Inggris. Jerman berhasil dikalahkan dan membatalkan Operasi Singa Laut atau
Seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu dikarenakan perubahan strategi Luftwaffe
dari menyerang landasan udara dan industri perang berubah menjadi serangan besar-besaran
pesawat pembom ke London. Sebelumnya terjadi pemboman kota Berlin yang ddasarkan
pembalasan atas ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang menyerang London. Alhasil
pilot peswat tempur Spitfire dan Huricane dapt berisirahat. Perang juga berkecamuk di laut,
pada Pertempuran Atlantik kapal-kapal selam Jerman (U-Boat) berusaha untuk
menenggelamkan kapal dagang yang membawa suplai kebutuhan ke Inggris dari Amerika
Serikat. Pada 27 September 1940, ditanda tanganilah pakta tripartit oleh Jerman, Italia, dan
Jepang yang secara formal membentuk persekutuan dengan nama (Kekuatan Poros). Pakta ini
adalah kelanjutan dari (Pakta Pertahanan Jerman-Jepang tahun 1936 dan pakta pertahanan
Jepang-Jerman-Italia tahun 1937. Pakta ini berisi saling pengakuan atas kepemimpinan tiga
negara di wilayah masing-masing, Asia dipimpin oleh Jepang sementara Eropa dipimpin oleh
Nazi Jerman dan Italia. Bila salah satu negara penandatangan pakta ini diserang Amerika
Serikat, mereka akan saling membantu. Pada praktiknya, pakta ini adalah aliansi anti-
Amerika Serikat, dan membuat hubungan Jepang dengan Inggris dan Amerika Serikat
semakin bertambah buruk.
Pakta Tripartit tahun 1940 antara Jepang, Jerman, dan Italia :
Pasal 1. Jepang mengakui dan menghormati kepemimpinan Jerman dan Italia dalam
pembentukan tatanan baru di Eropa.
Pasal 2. Jerman dan Italia mengakui dan menghormati kepemimpinan Jepang dalam
pembentukan tatanan baru di Asia Timur Raya.
5
Pasal 3. Jepang, Jerman, dan Italia setuju untuk bekerja sama dalam usaha mereka
seperti yang disebutkan di atas. Mereka lebih jauh lagi berusaha menolong satu sama
lainnya dalam semua bidang politik, ekonomi, dan militer, bila salah satu dari pihak
yang menandatangani pakta diserang oleh negara yang sekarang ini tidak terlibat
dalam Perang Eropa atau dalam konflik Jepang-Cina.
Pasal 4. Untuk pelaksanaan pakta ini, komisi teknis bersama akan dibentuk segera
oleh masing-masing Pemerintah Jepang, Jerman, dan Italia, tanpa ditunda-tunda.
Pasal 5. Jepang, Jerman, dan Italia menegaskan bahwa perjanjian di atas tidak akan
dalam bentuk apapun memengaruhi status politik yang sekarang antara salah satu
Pihak Penandatangan Pakta dan Uni "Soviet".
Pasal 6. Pakta ini berlaku segera setelah ditandatangani dan akan terus berlaku selama
sepuluh tahun sejak berlakunya pakta ini. Sebelum pakta ini berakhir, pada saat yang
tepat, Pihak Penandatangan Pakta, berdasarkan permintaan salah satu dari mereka,
dapat meminta perundingan untuk pembaruan pakta ini.
Italia menyerbu Yunani pada 28 Oktober 1940 melalui Albania, tetapi dapat ditahan
oleh pasukan Yunani yang bahkan menyerang balik ke Albania. Hitler kemudian mengirim
tentara untuk membantu Mussolini berperang melawan Yunani. Pertempuran juga meluas
hingga wilayah yang dikenal sebagai wilayah bekas Yugoslavia. Pasukan NAZI mendapat
dukungan dari sebagian Kroasia dan Bosnia, yang merupakan konflik laten di daerah itu
sepeninggal Kerajaan Ottoman. Namun Pasukan Nazi mendapat perlawanan hebat dari kaum
Nasionalis yang didominasi oleh Serbia dan beberapa etnis lainnya yang dipimpin oleh Josip
Broz Tito.
6
angin. Pasukan Jerman mampu menghancurkan pasukan-pasukan Uni Soviet namun gagal
memperhitungkan kemampuan Uni Soviet untuk secara terus-menerus mengirim bala
bantuan dari Timur. Yakin bahwa Kerajaan Jepang tidak akan menyerang di Timur, Stalin
juga menarik pasukan Uni Soviet dari Siberia untuk mempertahankan Moskwa dan
melakukan serangan balik. Pasukan Jerman dapat menekan sampai beberapa kilometer dari
Moskwa, namun serangan balik Uni Soviet di tengah musim dingin akhirnya berhasil
mematahkan Operasi Barbarossa. Hitler mengharapkan pukulan cepat dan tidak
mempersiapkan perang yang berkelanjutan di tengah musim dingin Rusia.
Tujuan operasional Barbarossa adalah penaklukan cepat Eropa bagian barat Uni
Soviet dari jalur yang menghubungkan kota-kota Arkhangelsk dan Astrakhan, yang sering
disebut jalur AA. Pada akhir bulan Januari 1942, Tentara Soviet memukul mundur
Wehrmacht, membuat Adolf Hitler tidak mencapai kemenangan yang diharapkan, meskipun
berhasil membuat Uni Soviet jatuh ke kondisi terburuknya. Taktis, Jerman telah
memenangkan beberapa kemenangan gemilang dan menduduki beberapa wilayah ekonomi
paling penting di negeri, terutama di Ukraina. Meskipun keberhasilan ini, Jerman didesak
mundur dari Moskow dan tak pernah me-mount sebuah serangan secara simultan di
sepanjang seluruh Soviet-Jerman strategis depan lagi.
Operasi Barbarossa merupakan kegagalan Hitler dan menyebabkan tuntutan untuk
melakukan operasi lebih lanjut di Uni Soviet, yang semuanya pada akhirnya gagal, seperti
melanjutkan Pengepungan Leningrad,Operasi Nordlicht, dan Pertempuran Stalingrad,
pertempuran antara lain di wilayah yang diduduki Soviet .Operasi Barbarossa masih
merupakan operasi militer terbesar, dalam hal kekuatan pasukan dan korban, dalam sejarah
manusia.Kegagalan tersebut merupakan titik balik dalam keberuntungan Reich Ketiga. Paling
penting, Operasi Barbarossa membuka Blok Timur, di mana pasukan lebih berkomitmen
daripada di medan pertempuran dalam sejarah dunia. Operasi Barbarossa dan daerah-daerah
yang jatuh di bawahnya menjadi tempat beberapa pertempuran terbesar, mematikan,
kekejaman, korban tertinggi, dan kondisi yang paling mengerikan bagi Soviet dan Jerman -
yang semuanya memengaruhi Perang Dunia II dan sejarah abad ke-20.
7
kota Stalingrad (sekarang Volgograd) di Rusia Selatan, di perbatasan timur Eropa. Ditandai
dengan pertempuran jarak dekat dan serangan langsung terhadap warga sipil lewat serangan
udara, sering dianggap sebagai yang terbesar dan pertempuran paling berdarah dalam sejarah
peperangan. Kerugian besar yang diderita Wehrmacht Jerman membuatnya bisa dibilang
yang paling strategis dalam menentukan pertempuran di keseluruhan perang.[12]Ini adalah titik
balik dalam panggung Perang Dunia II di Eropa.; Pasukan Jerman tidak pernah berinisiatif
kembali di Timur dan menarik kekuatan militer yang luas dari Barat untuk menggantikan
kerugian mereka.
Serangan Jerman untuk menaklukan Stalingrad dimulai pada akhir musim panas tahun
1942, menggunakan (Tentara Keenam Jerman dan unsur Panzer Tentara ke empat. Serangan
itu didukung dengan pengeboman intensif oleh Luftwaffe yang meluluhkan banyak kota
menjadi puing-puing. Pertempuran berubah menjadi pertempuran bangunan ke bangunan,
dan kedua belah pihak saling menuangkan bala bantuan ke kota. Pada pertengahan November
1942, Jerman telah mendorong pembela Soviet kembali dengan biaya besar, menjadi zona
sempit yang umumnya di sepanjang tepi barat Sungai Volga. Sekitar empat puluh ribu tentara
dari kedua belah pihak terbunuh dalam setiap harinya. Fuhrer Adolf Hitler memerintahkan
pasukannya agar dalam kondisi apapun, kota Stalingrad harus direbut. Akibatnya pasukan
Jerman bertempur mati-matian untuk merebut kota tersebut. Namun, rakyat dan tentara di
kota Stalingrad juga melakukan perlawanan yang sangat kuat sehingga pasukan Nazi dapat
dihadang.
Sementara pasukannya bertempur mati-matian di Stalingrad, Komando Tertinggi
Jerman tidak menyadari bahwa Stalin telah mengumpulkan bala bantuan untuk
menghancurkan pasukan Jerman dalam suatu kampanye musim dingin. Serangan balasan Uni
Soviet dilancarkan pada bulan November 1942 ketika salju mulai turun. Serangan tersebut
dengan cepat menggulung pasukan Italia, Rumania, dan Hungaria yang melindungi garis
belakang Angkatan Darat ke-6 Jerman. Akibatnya, pasukan Jerman yang beroperasi di
Stalingrad terkepung.
Sebenarnya, Jerman memiliki kesempatan besar untuk menarik mundur pasukannya
sebelum Tentara Merah menyelesaikan kepungannya. Akan tetapi, Hitler bersikeras agar
pasukannya tetap bertahan di Stalingrad dan memerintahkan Luftwaffe(Angkatan Udara
Jerman) untuk mengirimkan perbekalan bagi mereka. Akan tetapi, Soviet telah menambah
jumlah meriam anti-pesawat yang berada di sekitar Stalingrad yang menyebabkan banyak
8
pesawat Luftwaffe tertembak jatuh saat berusaha mengirimkan perbekalan untuk pasukan
Jerman yang berada di dalam Stalingrad.
Suatu usaha lain untuk membebaskan pasukan Jerman yang terkepung dilakukan
dengan mengirimkan Tentara Grup Don pimpinan Marsekal Erich von Manstein, salah
seorang ahli strategi Jerman yang cemerlang. Akan tetapi, serangan tersebut berhasil
dihentikan oleh bala bantuan Soviet yang masih segar di (Kotelnikovo. Akhirnya, ketika
dihadapkan pada kemungkinan terkepung, von Manstein menarik mundur pasukannya dan
meninggalkan rekan-rekannya di Stalingrad menunggu nasib.
Pada tanggal 30 Januari 1943, Tentara Merah dibawah pimpinan Marsekal Georgy
Zhukov melancarkan serangan umum ke Stalingrad dan dengan cepat menggulung pasukan
Poros yang sudah kelelahan dan menderita kelaparan dan penyakit. Dua hari kemudian,
Marsekal (Friedrich von Paulus dan 90.000 prajuritnya yang tersisa (menyerah.
9
menjelang invasi, pasukan sekutu melakukan operasi penipuan, (Operasi Fortitude, yang
bertujuan menyesatkan Jerman sehubungan dengan tanggal dan tempat invasi.
Ada beberapa kebocoran sebelum atau pada D-Day. Salah satu kebocoran tersebut
adalah teka-teki silang yang keluar di The Herald and Review enam hari sebelum pendaratan
di pantai terjadi. Beberapa jawaban terdiri dari Overlord, Neptunus, Gold dan istilah kunci
lain untuk invasi, pemerintah AS kemudian menyatakan bahwa ini hanya kebetulan. Melalui
(urusan Cicero, Jerman memperoleh dokumen yang berisi referensi tentang Overlord, namun
tidak memiliki dokumen-dokumen yang merinci semuanya. Double Cross, seperti (Joan Pujol
(ber nama kode Garbo), memainkan peran penting dalam meyakinkan Komando Tinggi
Jerman bahwa Normandia adalah serangan pengalih perhatian terbaik. AS Mayor Jenderal
(Henry Miller, kepala petugas suplai dari US 9 Angkatan Udara, saat pesta di (Hotel Claridge
di London mengeluh mengenai masalah penerimaan suplai yang ia alami tetapi itu dikatakan
setelah invasi, yang ia katakan kepada mereka sebelum 15 Juni adalah suplai menjadi lebih
mudah. Setelah diberitahu, Eisenhower menurunkan pangkat Miller ke kolonel dan
mengirimnya kembali ke Amerika Serikat di mana ia kemudian pensiun. Kebocoran lain
adalah pesan radio Jenderal Charles de Gaulle's setelah D-Day. Dia, seperti semua pemimpin
lain, menyatakan bahwa invasi ini adalah invasi yang sebenarnya. Ini memiliki potensi untuk
merusak serangan tipuan Sekutu, Fortitude Utara dan Fortitude Selatan. Sebagai contoh,
Jenderal Eisenhower menyebut pendaratan sebagai awal invasi.
Pendaratan yang dilakukan di berbagai wilayah :
Pendaratan udara dilakukan untuk merebut posisi-posisi kunci, dengan tujuan
memblokir (serangan balik Jerman, mengamankan bagian samping pendaratan laut, dan
melancarkan pergerakan pasukan laut dari pantai. Divisi Lintas Udara Amerika Serikat ke-82
dan 101 ditugaskan untuk mengamankan samping barat, dan Divisi Lintas Udara ke-6
Britania Raya ditugaskan ke samping timur.
Pendaratan udara Amerika Serikat
Pendaratan udara Amerika Serikat dilakukan oleh Divisi Lintas Udara ke-82 (Operasi
Detroit) dan 101 (Operasi Chicago). Pada saat pendaratan, para penerjun payung tersesat dan
tidak dapat berkumpul dengan baik. Ini dikarenakan oleh lokasi pendaratan yang tidak
ditandai, cuaca yang buruk, dan medan yang sulit. Setelah 24 jam, hanya 2.500 dari 6.000
anggota Divisi Lintas Udara 101 yang telah bergabung kembali. Tetapi, tersebarnya pasukan
(penerjun payung Amerika Serikat membantu membingungkan tentara Jerman.
10
Pada pagi hari tanggal 6 Juni, Divisi Lintas Udara ke-82 berhasil merebut Sainte-Mère-
Église, kota pertama yang direbut pada invasi ini.
Pendaratan 4th Division
Pantai Omaha
Pendaratan di Pantai Omaha merupakan pendaratan yang paling banyak memakan
korban. Elemen Divisi Infanteri ke-1 dan ke-29 Amerika Serikat berhadapan dengan Divisi
Infanteri ke-352 Jerman, salah satu divisi yang paling berpengalaman di invasi pantai ini.
Intelijen Sekutu gagal mengetahui bahwa Divisi Infanteri Statik ke-714 yang relatif
berkualitas rendah digantikan oleh Divisi ke-352 beberapa hari sebelum invasi. Omaha
merupakan pantai dengan pertahanan yang paling berat, dan serangan udara serta artileri
sebelum invasi ternyata tidak (efektif.
Korban pada Pantai Omaha sampai 2.400 orang pada jam-jam pertama. Beberapa
komandan sempat ingin mundur dari pantai itu, tetapi beberapa satuan kecil membentuk tim-
tim ad hoc yang akhirnya berhasil menguasai pantai dan maju masuk ke daratan.
Pendaratan 1th Division
Pantai Utah
Pendaratan di Pantai Utah merupakan pendaratan dengan korban paling sedikit. Divisi
Infanteri ke-4 yang mendarat di pantai ini ternyata mendarat di tempat yang salah karena arus
yang mendorong kendaraan pendarat mereka ke arah tenggara, ke daerah Divisi Infanteri
Jerman Ke-709 yang tidak dijaga dengan baik. Divisi ini kemudian maju ke daratan dengan
mudah, ditambah dengan bantuan dari Resimen Infanteri Parasut ke-502 dan 506. Dengan
korban yang sangat sedikit, mereka juga dapat bergerak dengan cepat, dengan tingkat
kesuksesan yang sangat tinggi.
Penerjunan udara Britania Raya
Di timur lokasi pendaratan laut, terdapat wilayah yang terbuka dan datar, yang ideal
untuk serangan kendaraan lapis baja Jerman. Namun, wilayah terbuka tersebut dan lokasi
pendaratan laut dipisahkan oleh (Sungai Orne, yang mengalir dari Caen sampai (Tanjung
Seine. Satu-satunya penyeberangan sungai ini di utara Caen berada tujuh kilometer dari
lokasi pendaratan laut, yaitu di dekat Bénouvilledan Ranville. Untuk Jerman, ini merupakan
satu-satunya rute untuk serangan balik dari samping timur, sementara bagi Sekutu,
penyeberangan ini sangat penting untuk serangan ke Caen.
Objektif taktis Divisi Lintas Udara ke-6 Britania Raya adalah merebut jembatan-
jembatan penyebrangan di Bénouville-Ranville, bertahan menghadapi serangan balik Jerman,
11
menghancurkan meriam artileri di (Merville yang menembak ke Pantai Sword, dan
menghancurkan lima jembatan di Sungai Dives.
Pendaratan 50th Division
Pantai Gold
Korban juga banyak pada Pantai Gold, di mana kedatangan tank perenang Sherman DD
tertunda, dan Jerman telah memfortifikasi sebuah desa di pantai dengan baik. Namun Divisi
Infanteri ke-50 berhasil mengalahkan pertahanan ini dan maju sampai dekat Bayeux.Karena
perlawanan keras dari Divisi Infanteri 352, Bayeux tidak ditangkap sampai hari
berikutnya.Korban Inggris di Pantai Gold diperkirakan 1,000-1,100. Korban Jerman tidak
diketahui.Divisi ini adalah salah satu yang paling jauh mendekati objektif utamanya.
Pendaratan 3th Division
Pantai Sword
Serangan pada Pantai Sword dimulai pada jam 03.00 dengan serangan udara ke pertahan
laut dan artileri Jerman. Serangan artileri laut dimulai beberapa jam kemudian. Pada jam
0730, satuan-satuan pertama berhasil mendarat di pantai. Satuan ini adalah satuan tank
(Sherman DD milik Hussar ke-13/18, yang diikuti oleh infanteri Brigade ke-8.
Pada Pantai Sword, infanteri Britania Raya berhasil mendarat dengan sedikit korban.
Pada akhir hari itu, mereka berhasil maju sejauh delapan kilometer, tetapi gagal mendapatkan
target ambisius Montgomery, khususnya Caen yang merupakan objektif utama, yang tetap
dikuasai Jerman sampai akhir D-Day.
Pendaratan 3th Division
Pantai Juno
Pasukan Kanada yang mendarat di Pantai Juno berhadapan dengan 11 meriam berat 155
mm dan 9 meriam sedang 75 mm, juga senapan mesin, bunker, dan fortifikasi beton lainnya.
50% gelombang pertama yang mendarat tewas, pendaratan ini adalah pendaratan pantai
dengan jumlah korban tertinggi ke-2 setelah Pantai Omaha. Pemakaian Sherman DD
termasuk sukses di Pantai Juno, dengan beberapa, sesuai rencana, sampai duluan sebelum
infanteri dan membantu menghancurkan pertahanan Jerman.
Setelah Pendaratan
Setelah pantai dikuasai, dua pelabuhan buatan (Mulberry Harbour diderek melalui Selat
Inggris dan selesai dirakit pada D+3 (9 Juni). Satu dibuat di (Arromanches oleh pasukan
Britania Raya, dan satu lagi di Pantai Omaha oleh Amerika Serikat. Pada tanggal 19 Juni
sebuah badai menunda kegiatan pengiriman persediaan dan menghancurkan pelabuhan
12
buatan di Pantai Omaha. Ketika itu, Britania Raya sudah mendaratkan 314.547 orang, 54.000
kendaraan, dan 102.000 ton persediaan. Sementara Amerika Serikat telah mendaratkan
314.504 orang, 41.000 kendaraan, dan 116.000 ton persediaan.
13
mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi pasukan Jerman yang belakangan dikenal
sebagai Korps Afrika di bawah pimpinan Erwin Rommel mendarat di Libya, melanjutkan
serangan terhadap Mesir.
14
Persemakmuran melancarkan serangan, dan meskipun mereka kehilangan lebih banyak tank
daripada Jerman ketika memulai pertempuran, Montgomery memenangkan pertempuran ini.
Sekutu mempunyai keuntungan dengan dekatnya mereka ke suplai mereka selama
pertempuran. Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau bahkan tak ada pertolongan
kali ini dari Luftwaffe, yang sekarang lebih ditugaskan dengan membela angkasa udara Eropa
Barat dan melawan Uni Soviet daripada menyediakan bantuan di Afrika Utara untuk
Rommel. Setelah kekalahan Jerman di El Alamein, Rommel membuat penarikan strategis
yang cemerlang ke Tunisia. Banyak sejarawan berpendapat bahwa berhasilnya Rommel pada
penarikan strategis Korps Afrika dari Mesir lebih mengesankan daripada kemenangannya
yang lebih awal, termasuk Tobruk, karena dia berhasil membuat seluruh pasukannya kembali
utuh, melawan keunggulan udara Sekutu dan pasukan Persemakmuran yang sekarang
diperkuat oleh pasukan AS.
15
mundur terus melakukan perlawanan sengit, dan Rommel mengalahkan pasukan AS pada
Pertempuran Kasserine Pass sebelum menyelesaikan pergerakan mundur strategisnya menuju
garis suplai Jerman. Dengan pasti, bergerak maju baik dari arah timur dan barat, pasukan
Sekutu akhirnya mengalahkan Korps Afrika Jerman pada 13 Mei 1943 dan menawan 250.000
tentara Axis.
Setelah jatuh ke tangan Sekutu, Afrika Utara dijadikan batu loncatan untuk
menyerang Sisilia pada 10 Juli 1943. Setelah merebut Sisilia, pasukan Sekutu melancarkan
serangan ke Italia pada 3 September 1943. Italia menyerah pada 8 September 1943, tetapi
pasukan Jerman terus bertahan melakukan perlawanan. Roma akhirnya dapat direbut pada 5
Juni 1944.
16
1. Wilayah kekuasaan Italia dipersempit
2. Triest merdeka di bawah pengawasan UNO
3. Albania dan Ethiopia diberi kemerdekaannya kembali
4. Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil Inggris
5. Italia harus membayar kerugian perang
17
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perang Dunia II berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan perang terbesar
sepanjang sejarah kehidupan manusia. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia,
Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang
di berbagai pasukan militer. Peristiwa perang dunia II terjadi karena adanya kecenderungan
atau suatu paham fasisme yang berkembang di Eropa, keadaan politik internasional
menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1906-1914 sebelum Perang Dunia I.
Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat
perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah Perang ini memakan korban jiwa sebanyak
50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling
mematikan sepanjang sejarah umat manusia, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami
banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Namun
demikian, Perang Dunia II ini juga berpengaruh terhadap ekonomi, sosial, maupun politik.
Pengaruh yang dibawa oleh PD II ini ada yang bersifat positif dan juga negatif.
Dampak positifnya yaitu, Perang Dunia II juga berpengaruh terhadap Negara
Indonesia yaitu berakhirnya imperialisme Belanda dan Jepang di Indonesia, karena pada saat
itu Negara Indonesia mengalami Vacuum of Power sehingga Para tokoh Indonesia dapat
segera memproklamasikan Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
18
LAMPIRAN
Anggota Divisi (Lintas Udara ke-101 setelah merebut desa (St. Marcouf, 8 Juni.
Berkibarnya bendera Soviet diatas gedung pemerintahan Nazi, Reinchstag, merupakan tanda
berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.
Presiden AS Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill di
Kapal Perang HMS Prince of Wales
20
Tentara Jerman melemparkan granat tangan Potato-Smasher dalam fase-fase awal Operasi
Barbarossa
Master Blitzkrieg (serangan kilat) Jerman terkenal, Generaloberst Heinz Wilhelm Guderian
bersama pasukannya. Di belakang terlihat jenderal tank terkenal lainnya, Generalleutnant
Graf Hyazinth Strachwitz von Gross-Zauche, der Panzergraf.
Panzerkampfwagen III yang berasal dari Divisi Panzer ke-8 sedang menyeberangi sungai
Bug di Rusia. Terlihat log-log kayu di belakangnya untuk memudahkan mereka melewati
jalan berlumpur yang mulai banyak didapati selama musim gugur Rusia yang menyesakkan.
21
Pasukan SS dengan tawanannya, tentara Asia Rusia. Selama Operasi Barbarossa sendiri,
jutaan tentara Rusia tertawan, yang sebagian besar di antaranya tewas di kamp-kamp tawanan
Jerman
Tipikal tentara Wehrmacht Jerman, seorang Sersan dengan dekorasi Eiserne Kreuz 1 klasse
dan General Assault Badge di dadanya
22
Peta Pendaratan Jerman
DAFTAR PUSTAKA
23
https://encyclopedia.ushmm.org/content/id/article/world-war-ii-in-europe-1
http://www.guruips.com/2016/05/tahap-permulaan-tahap-titik-balik-tahap.html
https://www.selasar.com/question/169/Peristiwa-apakah-yang-menjadi-titik-balik-bagi-
kemenangan-Sekutu-pada-Perang-Dunia-II
https://worldbattlepedia.wordpress.com/2018/05/30/kampanye-afrika-utara-perang-dunia-ii/
https://www.academia.edu/21300490/Perang_Dunia_2_AFRIKA
https://anugrahnoerhadi.wordpress.com/2011/12/27/perang-dunia-ii-di-afrikaeropa-dan-rusia-
uni-soviet/
http://indrasr.blogspot.com/2014/08/sejarah-singkat-piagam-atlantik.html
24