Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN RAFTER PROFIL I – WF

TANPA PLAT PENGAKU BADAN (RIB PLATE)

Dari hasil analisis struktur dengan menggunakan program bantu SAP2000 Ver. 14.2.0
didapatkan output gaya-gaya dalam yang maximum sebagai berikut:
Pada Posisi Joint Rafter & Kolom
M = 7165,23 Kg-m (Combo 2)
V = 1864,59 Kg (Combo 2)
P = 1986,60 Kg (Combo 2)
Pada Posisi Nok Rafter
M = 2537,90 Kg-m (Combo 2)
V = 313,16 Kg (Combo 2)
P = 1106,73 Kg (Combo 2)

Rafter direncanakan menggunakan Profil I-WF 300.150.6,5.9 ex- PT. Gunung Garuda
Indonesia dengan data material sebagai berikut:

ht = 300 mm W = 36,70 Kg/ m rx = 124 mm


bf = 150 mm Ix = 72100000 mm4 ry = 32,9 mm
tf = 9 mm Iy = 5080000 mm4 r = 13 mm
tw = 6,5 mm Sx = 481000 mm3
A = 4678 mm2 Sy = 67700 mm3
Data perencanaan:
Panjang ½ bentang rafter (Lx) = 13481,68 mm
Jarak antar gording (Ly) = 1200 mm
Momen maximum (Mu) = 71652300 N-mm
Momen pada ¼ bentang (MA) = 29625100 N-mm
Momen tengah bentang (MB) = 15293800 N-mm
Momen pada ¾ bentang (MC) = 18575600 N-mm
Gaya geser terfaktor (Vu) = 18645,90 N
Gaya aksial terfaktor (Pu) = 19866,00 N
Faktor reduksi aksial tekan = 0,85
Faktor reduksi lentur = 0,90
Faktor reduksi geser = 0,75

A. SECTION PROPERTIES
Dimana:
G = Modulus geser
J = Konstanta puntir torsi
Iw = Konstanta puntir lengkung
Zx = Modulus penampang plastis terhadap sb. X
Zy = Modulus penampang plastis terhadap sb. Y
X1 & X2 = Koefisien momen tekuk torsi lateral
h = Tinggi bersih badan

B. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING


Kelangsingan penampang sayap

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang kompak

Batas kelangsingan maksimum untuk penampang tidak kompak


Momen plastis (Mp)

Momen batas tekuk (Mr)

Momen Nominal Penampang untuk pengaruh Local Buckling


(SNI 03-1729-2002 Ps. 8.2)

Berdasarkan perhitungan di atas, maka profil termasuk Penampang Tidak Kompak karena:

C. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING


Berdasarkan SNI 03-1729-2002 Ps.8.3 terbagi menjadi 3 kategori bentang, yaitu:
Panjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis (Lp)

Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis (Lr)

Dari perhitungan di atas ternyata


Termasuk kategori Bentang Pendek
Momen Nominal Penampang Lateral Buckling sebagai berikut:

D. TAHANAN MOMEN LENTUR


 Momen Nominal akibat local buckling = 111047259,90 N-mm
 Momen Nominal akibat lateral buckling = 125298360 N-mm
 Diambil yang terkecil sebagai yang menentukan, yaitu 111.047.259,90 N-mm

E. TAHANAN AKSIAL TEKAN


Faktor tekuk kolom dicari dengan dengan pendekatan sebagai berikut:

Faktor panjang tekuk efektif terhadap sumbu x (kx) = 1,0


Faktor panjang tekuk efektif terhadap sumbu y (ky) = 1,0
Panjang tekuk efektif terhadap sumbu x (Lkx)
 Panjang kolom terhadap sumbu x (Lx) = 13481,68 mm
 Panjang tekuk efektif terhadap sumbu x

Panjang tekuk efektif terhadap sumbu y (Lky)


 Panjang kolom terhadap sumbu x (Ly) = 1200 mm
 Panjang tekuk efektif terhadap sumbu y

Kelangsingan terhadap sumbu x

Kelangsingan terhadap sumbu y

Tegangan tekuk terhadap sumbu x

Tegangan tekuk terhadap sumbu y

Tahanan aksial tekan nominal:


 Terhadap sumbu x (Nn-x)

 Terhadap sumbu y (Nn-y)


 Diambil nilai tahanan aksial terkecil yaitu 630.407,28 N

F. KONTROL INTERAKSI AKSIAL TEKAN & MOMEN LENTUR


Tahanan Momen Lentur (Mn) = 111.047.259,90 N-mm
Tahanan Nominal Momen Lentur

Tahanan Aksial Tekan (Nn) = 630.407,28 N


Tahanan Nominal Aksial Tekan

Berdasarkan SNI 03-1729-2002 Ps 7.4.3.3


Bilamana:

Bilamana:

Cek kondisi yang terjadi:

Kontrol interaksi:

Kesimpulan: Profil WF 300.150.6,5.9 dapat digunakan


G. TAHANAN GESER
Ketebalan plat badan tanpa pengaku harus memenuhi syarat

Dimana:

Gaya geser akibat beban terfaktor (Vu) = 18645,90 N


Luas penampang badan (Aw)

Tahanan geser nominal (Vn)

Syarat yang harus dipenuhi:

H. KONTROL INTERAKSI GESER & MOMEN LENTUR


Berdasarkan SNI 03-1729-2002 Ps 8.9.3

Kesimpulan: Profil WF 300.150.6,5.9 dapat digunakan

Anda mungkin juga menyukai