Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Summing Amplifier

Summing amplifier adalah sebuah rangkaian elektronika yang memiliki fungsi untuk
menjumlahkan dua atau lebih tegangan listrik. Rangkaian summing amplifier dibuat dengan
menggunakan IC Operational Amplifier alias IC op-amp. Pada dasarnya rangakain summing ini
sama seperti rangkaian op-amp biasa, namun ada satu hal yang membedakan yakni pada
pengaturan tahanan inputnya.

Sekedar informasi bahwa IC op-amp sendiri banyak digunakan di berbagai macam rangakain
elektronika seperti rangkaian DAC (Digital Analog Converter), rangkaian ADC (Analog Digital
Converter), dan masih banyak lagi yang lainnya. Dan untuk rangakain summing sendiri
menghasilkan keluaran yang terbalik alias inverting.Jika ditulisakan dalam sebuah persamaan,
maka summing amplifier dapat didefinisikan sebagai Vout = Vin 1 + Vin 2 + Vin 3 + Vin 4 + Vin 5
+ Vdst. Persamaan tersebut dirancang dengan memanfaatkan sifat tahanan paralel yang terdapat
pada bagian input sebuah rangkaian elektronika.Rangkaian Summing Amplifier

Prinsip Kerja Summing Amplifier


Prinsip kerja atau cara kerja summing amplifier ini sebenarnya sangat sederhana dan tidak berbeda
jika dibandingkan dengan jenis rangkaian amplifier operasional (op-amp) lainnya seperti ADC dan
juga DAC. Apapun variasinya, yang pasti tegangan output adalah (R gain / R input) x tegangan
input.

Summing inverting mamiliki nilai tahanan input yang sama di masing-masing jalur input. Tahanan
penguatan yang dimiliki, nilainya juga sama dengan tahanan input. Apabila hanya menggunakan
satu buah jalur input, maka nilai tegangan output akan sama dengan nilai tegangan input. Dan
semakin banyak jalur input, maka nilai penguatan juga semakin besar.Penerapan Penguat
Penjumlah

Jadi apa yang bisa kita gunakan untuk menerapkan Penguat Pengjumlah (summing) ini ?. Jika
resistansi input dari penguat penjumlahan dihubungkan ke potensiometer, sinyal input individual
dapat dicampur bersama-sama dengan jumlah yang bervariasi.

Misalnya, mengukur suhu, Anda bisa menambahkan tegangan offset negatif untuk membuat
tegangan output atau tampilan membaca "0" pada titik beku atau menghasilkan mixer audio untuk
menambahkan atau mencampur bentuk gelombang suara masing-masing (dari berbagai sumber
saluran (vokal, instrumen, dll) sebelum mengirimnya digabungkan ke penguat audio.

Penguat Penjumlah pada Mixer Audio

Penguat Penjumlah pada Mixer Audio "tespenku.com"

Penerapan lain yang berguna dari Penguat Penjumlah adalah sebagai konverter digital-ke-analog
tertimbang. Jika resistor input, Rin dari penjumlahan penguat ganda nilainya untuk setiap input,
misalnya 1kΩ, 2kΩ, 4kΩ, 8kΩ, 16kΩ, dll, maka tegangan logika digital, entah tingkat logika "0"
atau tingkat logika " 1 "pada input ini akan menghasilkan output yang merupakan jumlah
tertimbang dari input digital. Perhatikan rangkaian di bawah ini.

Rangkaian Konverter Digital Ke Analog

Rangkaian Konverter Digital Ke Analog "tespenku.com"

Tentu ini contoh sederhana. Dalam rangkaian penguat penjumlahan Konverter Digital ke Analog
ini, jumlah bit individu yang membentuk data input, dan dalam contoh ini 4-bit, pada akhirnya
akan menentukan tegangan output sebagai persentase dari tegangan output analog skala penuh.

Juga, keakuratan output analog skala penuh ini bergantung pada tingkat tegangan bit input yang
secara konsisten 0V untuk "0" dan secara konsisten 5V untuk "1" serta keakuratan nilai resistansi
yang digunakan untuk resistor input, Rin .

Untungnya untuk mengatasi kesalahan ini, setidaknya sekarang banyak tersedia secara komersial
perangkat konversi Digital ke Analog dan Analog ke Digital yang tersedia dengan jaringan
penghitung resistor yang sangat akurat yang sudah terpasang.

Pada tutorial berikutnya tentang Penguat Operasional, kita akan memeriksa efek dari tegangan
output, Vout ketika tegangan sinyal dihubungkan ke input pembalik (inverting) dan input non-
pembalik (non-inverting) pada saat bersamaan untuk menghasilkan tipe penguat operasional yang
umum disebut Penguat Diferensial (Differensial Amplifier) yang dapat digunakan untuk
"mengurangi" tegangan yang ada pada inputnya.

Dengan begitu kesimpulan dari summing amplifier ini adalah tegangan keluaran berkebalikan
dengan tegangan masukan akibat penggunaan dasar rangkaian inverting. Tegangan input seolah-
olah dijumlahkan, padahal sebenarnya hanya memanfaatkan hubungan paralel antar tahanan input.

Anda mungkin juga menyukai