Anda di halaman 1dari 19

STATISTIKA PENDIDIKAN

“UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS”

Dosen Pengampu: Devi Solihat, M.Pd.

Disusun Oleh :
Intan Permata Sari (11150163000003)
Rizki Fajar Bagaskara (11150163000006)
My Gempita Fitriyani (11150163000009)
Dewi Nadzirotul Azkiya (11150163000030)
Kelas: Pendidikan Fisika 6A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini, dan rahmat serta salam semoga tercurahkan
kepada nabi Muhammad Saw. Alhamdullilahhirobilallamin. Tidak lupa saya ucapkan
kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah tentang ”Uji Normalitas dan Homogenitas”
Makalah ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami konsep Uji
Normalitas dan Uji Homogenitas , serta untuk menyelesaikan tugas dari dosen.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Ciputat, 26 Februari 2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5
2.1. Uji Normalitas .................................................. Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Uji Chi-Square .......................................................................................... 5
2.1.2.Uji Liliefors .............................................................................................. 6
2.2. Uji Homogenitas ................................................................................................ 9
2.2.1 Uji Barlett ................................................................................................. 9
2.2.2.Uji F ........................................................................................................ 16
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 18
3.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 18
3.2. Kritik dan Saran ............................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mcngerjakan sebuah penelitian, statistika sangatlah penting. Statistika
mcmbuat para peneliti lebih mudah dalam mengolah data yang didapat. Setiap bidang
penilitian memilki cara yang berbeda-beda sesuai dengan jenis datanya. Hal itulah yang
membuat statistika memiliki banyak cabang dalam bidang yang berbeda-beda untuk
mempermudah pengerjaan sebuah penelitan. Salah satunya adalah statistika pendidikan.
Statistika pendidikan membuat para pendidik memiliki standar yang pasti serta cara yang
tepat dalam mengolah suatu data penelitian. Keserasian sebuah data dengan data yang
lainnya sangatlah penting. Oleh karena itu, materi uji normalitas dan homogenitas
sangatlah penting.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa pengertian uji normalitas dan jenis-jenis uji normalitas?
1.2.2. Bagaimana langkah-langkah uji normalitas Chi-Square dan Lilifors?
1.2.3. Apa pengertian uji homogenitas ?
1.2.4. Bagaimana langkah-langkah uji Bartlet dan uji varians ?

1.3 Tujuan
1.3.1. Memahami pengertian uji normalitas dan jenis-jenis uji normalitas.
1.3.2. Mengetahui langkah-langkah uji normalitas Chi-Square dan Liliefors
1.3.3. Memahami pengertian uji homogenitas
1.3.4. Mengetahui langkah-langkah uji Bartlet dan uji varians.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Uji Normalitas


Uji normalitas data adalah uji prasyarat tentang kelayakan data untuk mengetahui apakah
data tersebut berdistribusi normal atau tidak normal yang diambil dari populasi normal.
2.1.1 Uji Chi-Square
Uji 𝑋 2 adalah uji normalitas data dengan menggunakan rumus distribusi 𝑋 2
sebagai berikut.

2
(𝑓0 − 𝑓𝑒 )2
𝑋 = 𝛴
𝑓𝑒
Keterangan:
𝑓0 = frekuensi pengamatan
𝑓𝑒 = frekuensi harapan
Prosedur uji statistik sebagai berikut.
a) Menentukan formulasi hipotesis
H0 : data berdistribusi normal
H1 : data tidak berdistribusi normal
b) Menentukan taraf nyata (α) dan nilai 𝑋 2
 Taraf nyata yang sering digunakan adalah 5% (0,05), 1% (0,01).
 Nialai 𝑋 2 dengan db = k -2; k= banyaknya kelas. Untuk frekuensi kelas yang
kurang dari 8, diadakan penggabungan kelas dengan kelas dibawah atau diatasnya.
𝑋𝑎2 (𝑑𝑏) = …….
c) Menentukan kriteria pengujian
H0 diterima apabila 𝑋02 ≤ 𝑋𝑎2 (𝑑𝑏)

H0 ditolak apabila 𝑋02 ≤ 𝑋𝑎2 (𝑑𝑏)


d) Menentukan nilai uji statistic
Untuk menetukan nilai frekuensi harapan, diperlukan hal berikut.
(1) Batas nyata kelas, yaitu tepi bawah dan tepi atas kelas.
(a) Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5
(b) Tepi atas kelas = tepi atas kelas + 5
(2) Nilai Z setiap batas nyata
𝑋− 𝑋̅
𝑍= 𝑠

Keterangan :
X = nilai batas nyata
𝑋̅ = rata-rata hitung
S = simpang baku
(3) Luas kurva normal dari tiap nilai Z, dilihat pada table normal standar
(4) Selisih luas dari setiap nilai Z
(5) Frekuensi harapan, diperoleh dengan perkalian antara selisih luas dengan
banyaknya frekuansi pengamatan (n).
e) Kesimpulan
Menyimpulkan apakah H0 diterima atau ditolak.
2.1.2 Uji Liliefors
Uji Liliefors adalah uji normalitas data dengan menggunakan aturan Liliefors.
Uji kenormalan dengan uji Liliefors menggunakan konsep statistika
nonparametrik. Prosedur uji statistiknya sebagai berikut.
a) Menentukan normalitas hipotesis
H0 : data berdistribusi normal
H1 : data tidak berdistribusi normal
b) Menentukan taraf nyata (α) dan nilai D
 Taraf nyata yang sering digunakan adalah : 1% (0,01), 5% (0,05), 10%
(0,10), 15% (0,15), dan 20% (0,20)
 Nilai L dengan α dan n tertentu
L(α)(n) = ….
c) Menentukan kriteria pengujian
H0 ditolak apabila L0 > L(α)(n)
H0 diterima apabila L0 ≤ L(α)(n)
d) Menentukan nilai uji statistic
Untuk menentukan nilai frekuensi harapan, diperlukan hal berikut:1
(1) Susun data dari data terkecil keterbesar dalam suatu table
(2) Tuliskan frekuensi masing-masing datum
(3) Pengamatan 𝑥1 , 𝑥2 ,..., 𝑥𝑛 ditransformasi ke skor baku 𝑧1 , 𝑧2 , … , 𝑧𝑛
𝑥1 −𝑥̅
dengan menggunakan rumus 𝑧 = , dimana 𝑥̅ dan s masing-masing
𝑠

merupakan rata-rata dan standar deviasi sampel.

1
Kadir.Statistika Terapan.Raja Grafindo Persada:Jakarta Hal:144
(4) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian dihitung peluang F (𝑧𝑖)= P (𝑧 < 𝑧𝑖).
(5) Selanjutnya dihitung proporsi skor 𝑧1 , 𝑧2 , … , 𝑧𝑛 yang lebih kecil atau
sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S (zi), maka:
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑧1 , 𝑧2 , … , 𝑧𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 ≤ 𝑧1
S(zi) =
𝑛
(6) Hitunglah selisih 𝐹(𝑧𝑖) − 𝑆(𝑧𝑖)kemudian tentukan harga mutlaknya.
(7) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut, sebutlah harga terbesar ini 𝐿0 ,
(8) Tentukan nilai L, yaitu nilai Σf/n - (ϕ) (z ≤ zi)
(9) Tentukan nilai L0, yaitu nilai terbesar dari L
e) Kesimpulan
Menyimpulkan apakah H0 diterima atau ditolak
f) Contoh soal
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, nilai 𝐿0 dibandingkan nilai
kritis L yang diambil dari daftar berikut untuk taraf yang α yang dipilih.
Kriterianya adalah tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi tak
normal jika 𝐿0 yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L kritis yang
diperoleh dari daftar. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima atau data
berdistribusi normal.
Tabel 1.1 Nilai kritis untuk uji Liliefors
Contoh 7.1 (Kadir, 2010:109)
Perhitungan uji normalitas untuk sampel berukurn 30 responden dengan
menggunakan uji Liliefors disajikan pada tabel berikut.2
Tabel 1.2 Nilai kritis untuk uji Liliefors3

Keterangan: Rata-rata (𝑥̅ ) = 78,8. Standar Deviasi (s)= 5,689, kolom 3


𝑥1 −𝑥̅
diperoleh dengan rumus: 𝑧 = . Misalnya untuk data (𝑥1 ) = 67 maka
𝑠
̅̅̅̅̅̅
67−78,8
𝑧1 = = −2,0743, kolom 4 diperoleh dari daftar distribusi normal
5,689

untuk setiap nilai 𝑍1 (atau pada sheet Microsoft Excel dengan menekan =
NORMSDIST pada sheet excel untuk setiap 𝑍1 ), jemudian kolom 5 adalah
1/n, misalnya data ke-1 atau 1/30= 0,0333.
Dari tabel di atas diperoleh L0= 0,0840. Sedangkan dari tabel
Lilliefors pada α=0,05 (n=30) diperoleh L-tabel = 0,161. Hal ini berarti
harga L0 < L-tabel. Dengan demikian, 𝐻0 diterima atau data sampel berasal
dari populasi berdistribusi normal.4

2
Kadir.Statistika Terapan.Raja Grafindo Persada:Jakarta.Hal:145
3
Kadir.Statistika Terapan.Raja Grafindo Persada:Jakarta.Hal:145
4
Kadir.Statistika Terapan.Raja Grafindo Persada:Jakarta Hal:146
2.1. Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah
distribusi atau lebih. Contohnya adalah uji Bartlet dan uji varians.
2.1.1 Uji Barlett
Uji Bartlett digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih
dari dua kelompok data
Rumus Uji Bartlett yaitu:
𝑋 2 = (ln 𝑛){𝐵 − Σ𝑑𝑘 log 𝑠𝑖2 }

Keterangan :
𝑛 = Jumlah data
Σ(𝑑𝑘 𝑠𝑖2 )
𝐵 = (Σ𝑑𝑘) log 𝑠𝑖2 ; 𝑠 2 =
Σ𝑑𝑘
Hipotesis pengujian :
𝐻𝑜 ∶ 𝜎12 = 𝜎22 = 𝜎32 = ⋯ = 𝜎𝑛2
Ha : paling sedikit salah satu tanda tidak sama
Kriteria pengujian :
2 2
Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1−𝑎;𝑑𝑘=𝑘−1) , maka Tolak Ho
2 2
Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1−𝑎;𝑑𝑘=𝑘−1) , maka Terima Ho

Contoh Untuk Data Lebih Dari 2 kelompok (Uji Bartlett)


a) Data Penelitian (Untuk Penelitian Eksperimen)
Suatu penelitian tentang perbedaan hasil belajar siswa akibat dari
suatu perlakuan (eksperimen). Adapun perlakuan yang diberikan
adalah perbedaan strategi/metode pembelajaran pada siswa. Adapun
strategi/ metode pembelajaran yaitu:
Kelompok 1 : Metode A (Diskusi kelompok
besar) Kelompok 2 : Metode B (Diskusi kelompok
kecil) Kelompok 3 : Metode C (Ceramah dengan
media) Kelompok 4 : Metode D (Ceramah tanpa
media)
Adapun data hasil belajar siswa berdasarkan skor tes
yang diperoleh dan jumlah siswa untuk setiap kelompok
disajikan pada tabel berikut:
No Kel.1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4
1 23 17 15 28
2 20 22 15 24
3 21 27 14 21
4 21 25 20 23
5 24 20 21 22
6 18 17 18 26
7 13 20 19 20
8 17 22 21 22
9 22 23 15 24
10 14 25 20 23
11 18 28 19 24
12 22 26 18 21
13 21 27 14 19
14 18 18 18 22
15 19 22 25 24
16 17 25 26
17 18 24 28
18 15 16
19 24 20
20 23 24
21 19 19
22 22 17
23 20 18
24 19
25 15
Jumlah 483 399 435 397
N 25 15 23 17
Rerata 19,32 22,60 18,91 23,35
Untuk menguji homogenitas varians data dari keempat
kelompok digunakan teknik Bartlett. Berdasarkan data di atas dapat
dihitung nilai varians setiap kelompok seperti pada tabel berikut.
Kelompok Perlakuan
Statistik
Kel. Kel. Kel. Kel.
1 2 3 4
Rata-rata (𝑋̅) 19,32 22,60 18,91 23,35
S.Deviasi (s) 3,06 3,68 3,36 2,57
Varians (s2) 9,39 13,54 11,26 6,62
Jumlah data (n) 25 15 23 17

Hipotesis statistik untuk pengujian homogenitas varians, adalah


𝐻𝑜 ∶ 𝜎12 = 𝜎22 = 𝜎32 = ⋯ = 𝜎𝑛2
Ha : paling sedikit satu tanda sama dengantidak berlaku
Langkah-langkah perhitungan :
1. Varians dari setiap kelompok sampel :
Varians dari kel. 1 𝑠12 = 9,39; dengan 𝑑𝑘 = 25 − 1 = 24
Varians dari kel. 2 𝑠22 = 13,54; dengan 𝑑𝑘 = 15 − 1 = 14
Varians dari kel. 3 𝑠32 = 11,26; dengan 𝑑𝑘 = 23 − 1 = 22
Varians dari kel. 4 𝑠42 = 6,62; dengan 𝑑𝑘 = 17 − 1 = 16
2. Tabel menghitung varians
Tabel Penolong Untuk Uji Homogenitas Varians
Sampel 𝒅𝒌 𝟏/𝒅𝒌 𝒔𝟐𝒊 𝒅𝒌. 𝒔𝟐𝒊 𝐥𝐨𝐠 𝒔𝟐𝒊 𝒅𝒌. 𝐥𝐨𝐠 𝒔𝟐𝒊
Kel. 1 24 0,04 9,39 225,44 0,97 23,35
Kel. 2 14 0,07 13,54 189,60 1,13 15,84
Kel. 3 22 0,05 11,26 247,83 1,05 23,14
Kel. 4 16 0,06 6,62 105,88 0,82 13,13
76 40,82 768,75 3,98 75,46
3. Menghitung varians gabungan
Σ(𝑑𝑘 𝑠𝑖2 )
𝑠2 =
Σ𝑑𝑘
24 × 9,39 + 14 × 13,54 + 22 × 11,26 + 16 × 6,62
=
24 + 14 + 22 + 16
768,75
= = 10,12
76
4. Menghitung nilai B
𝐵 = (Σ𝑑𝑘) log 𝑠𝑖2
= 76 × log(10,12)
= 76 × 1,005
= 76,378
5. Menghitung harga Chi-kuadrat
𝑋 2 = (ln 𝑛){𝐵 − Σ𝑑𝑘 log 𝑠𝑖2 }
= 2,303 × {76,378 − 75,46}
= 2,111
Untuk 𝑎 = 5%dari daftar distribusi 𝑋 2 dengan 𝑑𝑘 = (4 − 1) = 3
2 2
didapat 𝑋0,95(3) = 7,8 ternyata bahwa 𝑋 2 = 2,111 < 𝑋0,95(3) = 7,81
sehingga hipotesis yang menyatakan varians homogen diterima dalam taraf
𝑎 = 5%.
b) Data Penelitian (Untuk Penelitian Korelasi/Hubungan)
Suatu penelitian tentang hubungan antara iklim organisasi
dengan kualitas layanan pada suatu organisasi (sekolah). Adapun
variabel bebas (X) yaitu iklim organisasi dan variabel terikat (Y)
adalah kualitas pelayanan. Data X dan Y dijaring berdasarkan
angket/kuesioner. Adapun skor yang diperoleh dari sebanyak 55
orang responden, disajikan pada tabel berikut. Kemudian akan diuji
homogenitas varians data Y (variabel terikat) atas kelompok data
berdasarkan variabel bebas (X). Setelah data disusun/diurut atas data
variabel bebas (X), disajikan seperti pada tabel berikut.

Perhitungan Homogenitas Varians Y dilihat atas X


No.
Resp 𝑿 𝒌 𝒏𝒊 𝒀 𝒅𝒌 𝒔𝟐𝒊 𝒍𝒐𝒈 𝒔𝟐𝒊 𝒅𝒌. 𝒔𝟐𝒊 𝒅𝒌. 𝒍𝒐𝒈 𝒔𝟐𝒊

1 88 1 1 97
2 90 2 1 97
3 92 3 1 101
4 93 4 1 109
5 94 5 2 94 1 0,000 0,000 0,000 0,000
6 94 94
7 96 6 2 99 1 0,000 0,000 0,000 0,000
8 96 99
9 97 7 1 91
10 99 8 3 105 2 22,333 1,349 44,667 2,698
11 99 103
12 99 96
13 102 9 4 103 3 2,667 0,426 8,000 1,278
14 102 101
15 102 103
16 102 105
17 103 10 2 103 1 0,000 0,000 0,000 0,000
18 103 103
338,00 338,00
19 104 11 2 118 1 2,529 2,529
0 0
20 104 92
21 105 12 2 106 1 8,000 0,903 8,000 0,903
22 105 110
162,66
23 106 13 3 108 2 81,333 1,910 3,821
7
24 106 100

13
25 106 118
26 107 14 2 103 1 2,000 0,301 2,000 0,301
27 107 105
28 108 15 3 100 2 27,000 1,431 54,000 2,863
29 108 109
30 108 100
31 109 16 1 105
32 110 17 3 105 2 3,000 0,477 6,000 0,954
33 110 105
34 110 108
35 111 18 1 98
36 113 19 4 112 3 3,583 0,554 10,750 1,663
37 113 111
38 113 112
39 113 108
40 114 20 1 100
41 115 21 3 107 2 6,333 0,802 12,667 1,603
42 115 110
43 115 105
44 117 22 1 110
166,75
45 119 23 4 115 3 55,583 1,745 5,235
0
46 119 113
47 119 101
48 119 118
49 121 24 1 98
50 122 25 1 100
51 123 26 2 105 1 32,000 1,505 32,000 1,505

14
52 123 113
53 126 27 1 110
54 127 28 1 115
55 128 29 1 111

5 2 581,83 845,50
Jumlah 13,933 25,352
5 6 3 0

Keterangan :
𝑋 = Data iklim organisasi
𝑌 = Data kualitas pelayanan
𝑘 =
Kelompok
𝑛𝑖 = Jumlah data untuk setiap kelompok
𝑑𝑘 = Derajat kebebasan untuk setiap kelompok
𝑠𝑖2 = Varians data dalam
kelompok ke-i

Hipotesis statistik untuk pengujian homogenitas varians, adalah


𝐻𝑜 ∶ 𝜎12 = 𝜎22 = 𝜎32 = ⋯ = 𝜎𝑛2
Ha : paling sedikit satu tanda “sama dengan” tidak berlaku
Langkah-langkah perhitungan :
1. Varians dari setiap kelompok
sampel: (dapat dilihat pada tabel di
atas)
2. Menghitung varians gabungan

2
Σ(𝑑𝑘 𝑠𝑖2 )
𝑠 =
Σ𝑑𝑘
Berdasarkan data diatas diperoleh :
Σ(𝑑𝑘 𝑠𝑖2 ) 845,500
𝑠2 = = = 32,519
Σ𝑑𝑘 26

15
3. Menghitung nilai B
𝐵 = (Σ𝑑𝑘) log 𝑠𝑖2
= 26 × log(32,519)
= 26 × 1,512
= 39,316
4. Menghitung harga Chi-kuadrat
𝑋 2 = (ln 10){𝐵 − Σ𝑑𝑘 log 𝑠𝑖2 }
= 2,303 × {39,316 − 25,352}
= 32,151
Dengan membandingkan nilai 𝑋 2 pada tabel ∞ = 0,05
2
pada 𝑑𝑘 = 26 dengan cara transpolasi diperoleh 𝑋0,95(26) =
38,885 dengan kriteria pengujian :
2 2
Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Tolak Ho (Tidak Homogen)
2 2
Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Terima Ho (Homogen)
2 2
Berdasarkan hasil perhitungan ternyata 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 2
yaitu 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 32,151 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 38,885. Sehingga terima Ho.
Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pengelompokan data
kualitas pelayanan (Y) atas iklim organisasi (X) memiliki varians
yang homogen.
2.1.2 Uji F
Menguji homogenitas varians dari dua kelompok data merupakan
tujuan digunakannya uji F.
Rumus untuk Uji F yaitu:
F = S12 / S22
Dimana :
S12 = varians kelompok 1
S22 = varians kelompok 2
Hipotesis pengujian :
Ho : σ12 = σ22 (varians data homogen)
Ha : σ12 ≠ σ22 (varians data tidak homogen)

16
Kriteria Pengujian:
Jika: F hitung ≥ F tabel (0,05; dk1; dk2), maka Tolak Ho
Jika: F hitung < F tabel (0,05; dk1; dk2), maka Terima Ho
Contoh Perhitungan
Suatu data penelitian untuk mengetahui kinerja guru berdasarkan
golongan kepangkatannya. Kemudian dibuat suatu alat ukur kinerja
guru. Dengan menggunakan alat tersebut diperoleh skor kinerja guru
dari sebanyak 70 orang responden. Adapun ringkasan data dari kinerja
guru tersebut berdasarkan golongan seperti pada tabel berikut:
Golongan Jumlah Jumlah Skor Rata-rata Varians
responden Kinerja Skor Data
II 20 1894 92,45 8,23
III 50 4634 92,68 8,46

Hipotesis pengujian : Ho : σ12 = σ22 (varians data homogen)


Ha : σ12 ≠ σ22 (varians data tidak homogen)
Langkah pengujian:
1. Varians dari setiap kelompok sampel :
Varians dari Golongan II = 8,23; dengan dk = 20 –1 = 19.
Varians dari Golongan III = 8,46; dengan dk = 50 –1 = 49.
2. Menghitung nilai F, yaitu:
F = S12 / S22 = 8,23/8,46 = 0,973
3. Melihat nilai
Ftabel, dengan dk1 =19 dan dk2 =49, pada =5% yaitu:
F tabel (0,05; 19; 49) = 1,803
Karena Fhitung < Ftabel (0,05;19;49) yaitu 0,973 < 1,803 , maka Terima
Ho.
Hal ini bermakna, bahwa varians skor data kinerja guru kelompok
golongan II dengan kelompok golongan III homogen pada taraf
kepercayaan 95%.

17
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran pada pembahasan di Bab II, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Uji normalitas adalah uji prasyarat tentang kelayakan data untuk mengetahui
apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak normal yang diambil dari
populasi normal. Contoh dari uji normalitas adalah Uji Chi-Square dan Uji
Liliefors
2. Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi
dua buah distribusi atau lebih. Contohnya adalah uji Bartlet dan uji varians.
b. Kritik dan Saran
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah
ini. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar penyusunan makalah di kemudian hari
lebih baik lagi.

18
DAFTAR PUSTAKA

Kadir. Statistika Terapan. Jakarta: Raja Grafindo Persada


Riduwan. 2010. Dasar-Dasar Statistika Bandung : ALFABETA
Misbahuddin. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara

19

Anda mungkin juga menyukai