Anda di halaman 1dari 2

SATU KELUARGA DI MAKASSAR TEWAS DIBAKAR OLEH KARTEL NARKOBA

Lima pelaku pembakaran rumah di Jl Tinumbu, Makassar ditangkap


polisi.(KOMPAS.com/Hendra Cipto) MAKASSAR, KOMPAS.com — Penyidik Polrestabes Makassar
akhirnya berhasil mengungkap penyebab kebakaran rumah di Jalan Tinumbu yang menewaskan enam
orang satu keluarga yang sedang tidur di dalam rumah. Polisi menangkap lima orang yang diduga
pelaku pembakaran rumah di Jalan Tinumbu dan kini mereka telah ditahan di sel Markas Polrestabes
Makassar.
Mereka merupakan jaringan kartel narkoba di Makassar. Polisi juga masih mengejar beberapa
pelaku lainnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku pembakaran rumah adalah Akbar
Ampuh (32), Andi Ilham Agsari (23), Wandi (23), Haidir Muttalib (25), dan Riswan Idris (23). Kepala
Polrestabes Makassar Kombes Irwan Anwar yang dikonfirmasi, Selasa (14/8/2018), menegaskan, kasus
pembakaran rumah tersebut bermotif utang narkoba. Salah satu dari enam korban tewas kebakaran
berutang narkoba sebesar Rp 10 juta. “Otak pelaku pembakaran rumah adalah seorang narapidana
kasus pembunuhan, Akbar Ampuh, yang masih menjalani penahanan di Lapas Kelas 1 Makassar.
Akbar Ampuh memerintahkan Andi Ilham Agsari dan Rahman alias Appang yang masih buron untuk
menagih utang hasil penjualan narkoba sebesar Rp 10 juta ke Muhammad Fahri alias Desta, salah satu
dari enam korban tewas," ujarnya.
Irwan menjelaskan, Akbar memberikan narkoba sebanyak sembilan paket ke Muhammad Fahri
melalui salah seorang rekannya. Tapi, uang hasil penjualan tidak disetorkan ke Fahri sehingga Akbar
memerintahkan Andi Ilham Agsari dan Appang untuk menagih. “Utang narkoba tidak dibayar, Andi
Ilham Agsari dan Appang kemudian menganiaya Fahri. Tidak puas, keduanya pun meminta bantuan
lima orang temannya yang sudah ditangkap terus mencari Fahri yang sedang bersembunyi di rumah
kakeknya, H Sanusi (70), yang tak jauh dari rumahnya. Setelah mengetahui keberadaan Fahri, ketujuh
pelaku kemudian membakar rumah tempat persembunyian Fahri pada dini hari saat seluruh penghuni
rumah tertidur pulas,” bebernya.
Dalam kasus itu, lanjut Irwan, para pelaku dijerat Pasal 170 atau Pasal 351 dan Pasal 340
subsider 187 juncto Pasal 55 KUHP. Sebelumnya diberitakan, tiga rumah hangus terbakar di Jalan
Tinumbu, Senin (6/8/2018), sekitar pukul 03.45 Wita. Dari kejadian itu, enam warga masih satu
keluarga dalam satu rumah tewas terpanggang. Mereka terdiri dari kakek, nenek, sepupu dan cucu, H
Sanusi (70), Hj Bondeng (60), Hj Musdalifa, (40) Namira Ramadina (21), Muhammad Fahri (25), dan
Ijas(5).

Anda mungkin juga menyukai