Anda di halaman 1dari 2

A.

Sediaan padat yang tdk dpt diserbuk


1. Sediaan Salut Enterik (enteric-coated / EC)
Ex: Astika, Cardio Aspirin, Cymbalta, Depakote, Dolofen, Neolanta Enzim, dll.
2. Sediaan Lepas Lambat (sustained-release / SR, extended-release / XR, controlled-
release / CR, retard, depo)
Ex: Abbotic, Adalat, Aggrenox, Aldisa, Ciproxin, Tramal, Xatral, dll.
3. Sediaan Sublingual atau Bukal
Ex: Cedocard, Fasorbid, ISDN, dll.

B. Pertimbangan-pertimbangan yang harus kita pertimbangkan jika harus meresepkan


sediaan puyer :

1. Sediaan puyer dengan cara menggerus tablet dipilih (merupakan pilihan terakhir) jika
tidak ada bentuk sediaan yang lain misal bentuk sediaan sirup. Contoh kasus :
mengganti bentuk sediaan tablet parasetamol dengan bentuk sediaaan sirupnya.

2. Apakah tablet yang akan digerus merupakan tablet konvensional/tablet salut enterik/
salut gula? Adanya salut terutama salut enterik pada tablet mempunyai tujuan tertentu
misal untuk mengontrol pelepasan obat dan menghindari obat rusak oleh asam
lambung. Jadi sebaiknya tablet dengan salut enterik tidak boleh digerus.

3. Mencantumkan waktu kadaluarsa (Beyond use date) pada racikan sediaan puyer

tersebut.

C. Pemberian Etiket

1. Biasanya diletakkan pada botol, dus, kantong plastik dan sebagainya, yang memberi
petunjuk tentang pemakaian obat.

2. Warna etiket:

- Etiket putih

- Etiket biru

3. Keterangan pada etiket

D. Contoh etiket

Anda mungkin juga menyukai