1. Koloid adalah campuran dengan ukuran partikel berkisar antara 1 nm – 100 nm dan
ini tergolong campuran heterogen
5. Emulsi : system koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain
Contoh : santan, susu, kosmetik, mentega, mayones, minyak ikan
7. Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya atau sinar yang jatuh pada system
koloid.
Contoh :
Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut
Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap atau berdebu
Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon pohon pada pagi hari yang
berkabut
8. Gerak Brown adalah gerak liku liku dari partikel koloid dlam medium pendispersinya.
Hubungan gerak brown dengan ukuran partikel koloid dan suhu adalah makin kecil
ukuran partikel koloid, maka gerkanya makin cepat. Sebaliknya, makin besar ukuran
partikel koloid, geraknya makin lambat. Begitu juga pengaruh suhu. Makin tinggi
suhu, maka gerak partikelnya makin cepat karena makin tinggi suhu makin besar
pula energy kinetic partikelnya
12. Benar, karena dengan adanya muatan listrik di dalam partikel koloid, menyebabkan
partikel koloid jati stabil serta partikel partiekl koloid saling menjauh sehingga proses
koagulasi dapat terhindar
14. Ada
Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukan
Kristal besar es atau gula
Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid pelindung
.
15. Benar, pembentukan delta di muara sungai terjadi karena koloid tanah liat
( lempung ) dalam air sungai mengalami koagulasi ketika bercampur dengan
elektrolit dalam air laut
16. Dialisis adalah proses pembersihan koloid dari ion ion pengganggu dengan cara
membungkus koloid menggunakan membrane lalu dimasukkan ke dalam medium
yang mengalir. Proses dialysis juga secara alami terjadi dalam tubuh kita, yaitu
proses pembersihan darah dalam ginjal
17. Elektroforesis adalah peristiwa pergerakan partikel partikel koloid dalam medan
listrik. Bila ke dalam koloid dialirkan arus searah, maka koloid yang bermuatan listrik
positif akan menuju ke electrode negative dan sebaliknya.
19. Pada permukaan partikel hidrofil terdapat gugus polar. Gugus ini berinteraksi beik
dengan air yang merupakan senyawa polar juga. Partikle hidrofil mengadsorpsi
medium dan membentuk selubung, sehingga terhindar dari pembentukan kelompok
yang bisa membentuk koagulan.
20. Karena ini terjadi akibat adanya emulsi. Maksudnya, jika campuran minyak dengan
air dikocok, maka akan diperoleh suatu campuran yang segera memisah jika
didiamkan. Akan tetapi, jika sebelum dikocok di tambahkan sabun atau detergen,
maka diperoleh campuran yang stabil
21. Kepala sabun adalah gugus yang hidrofil ( tertarik ke air ), sedangkan gugus
hidrokarbon bersifat hidrofob ( takut air ). Jika sabun dilarutkan dalam air, maka
molekul molekul sabun akan mengadakan asosiasi karena gugus nonpolarnya
( ekor ) saling tarik menarik
24. Mungkin,. Dengan cara melompatkan bunga api listrik dalam suatu medium dengan
menggunakan electrode dari bahan yang akan dikoloidkan
Contoh : Contoh :
Sabun, susu, santan, jeli, selai, Air sungai, kopi, campuran pasir
mentega, dan mayones dengan air
Contoh : Contoh :
Larutan gula, larutan garam, Sabun, susu, santan, jeli, selai,
spiritus, air laut mentega, dan mayones
30. Karena hal ini disebabkan apabila ada 2 macam gas yang tidak saling beraksi
dicampurkan, maka selalu akan membentuk larutan sejati dan tidak membentuk
koloid
33. Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya atau sinar yang jatuh pada system
koloid.
Contoh :
Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut
Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap atau berdebu
Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon pohon pada pagi hari yang
berkabut
34. Gerak Brown adalah gerak liku liku dari partikel koloid dlam medium pendispersinya.
Hubungan gerak brown dengan ukuran partikel koloid dan suhu adalah makin kecil
ukuran partikel koloid, maka gerkanya makin cepat. Sebaliknya, makin besar ukuran
partikel koloid, geraknya makin lambat. Begitu juga pengaruh suhu. Makin tinggi
suhu, maka gerak partikelnya makin cepat karena makin tinggi suhu makin besar
pula energy kinetic partikelnya
35. Elektroforesis adalah peristiwa pergerakan partikel partikel koloid dalam medan
listrik. Bila ke dalam koloid dialirkan arus searah, maka koloid yang bermuatan listrik
positif akan menuju ke electrode negative dan sebaliknya.
38. Asap buangan pabrik yang banyak mengandung partikel partikel pencemar
dilewatkan pada medan listrik yang kuat dalam alat Cotrell ini. Partikel partikel koloid
akan terkoagulasi karena dinetralkan muatannya oleh medan listrik, lalu mengendap.
Asap yang sudah melewati alat ini tidak lagi mengandung partikel partikel pencemar.
Selanjutnya asap dialirkan ke cerobong untuk dilepas ke udara bebas.
Manfaat pesawat Cotrell :
Mencegah polusi udara oleh buangan beracun
Memperoleh kembali debu yang berharga
40. Emulgator adalah suatu pengelmulsi yang berpengaruh pada suatu zat untuk
membentuk suatu emulsi. Contohnya adalah penambahan sabun pada campuran
zat antara air dan minyak
41. Dialisis adalah proses pembersihan koloid dari ion ion pengganggu dengan cara
membungkus koloid menggunakan membrane lalu dimasukkan ke dalam medium
yang mengalir.
42. Proses dialysis juga secara alami terjadi dalam tubuh kita, yaitu proses pembersihan
darah dalam ginjal
44. Kepala sabun adalah gugus yang hidrofil ( tertarik ke air ), sedangkan gugus
hidrokarbon bersifat hidrofob ( takut air ). Jika sabun dilarutkan dalam air, maka
molekul molekul sabun akan mengadakan asosiasi karena gugus nonpolarnya
( ekor ) saling tarik menarik
45. Fungsi zat pembasah adalah untuk membuat kotoran menggulung, lama kelamaan
menjadi besar, kemudian lepas ke dalam air cucian dalam bentuk butiran
47. Contoh :
Pembuatan sol belerang, caranya adalah mengalirkan ga H2S ke dalam larutan
hydrogen peroksida .
Persamaan reaksinya : H2O2 ( aq ) + H2S ( g ) → 2 H2O ( l ) + S ( s )
49. Melompatkan bunga api listrik dalam suatu medium dengan menggunakan electrode
dari bahan yang dapat akan di koloidkan. Cara ini hanya dapat digunakan untuk
membuat sol logam atau bahan yang bersifat konduktor
50. Larutan adalah campuran homogeny yang terdiri dari dua atau lebih zat.
51. Suspensi adalah suatu campuran fluida yang mengandung partikel padat
52. Koloid adalah campuran dengan ukuran partikel berkisar antara 1 nm – 100 nm dan
ini tergolong campuran heterogen
53. Perbedaan dispersi koloid dengan dispersi molekuler dan dispersi kasar
Larutan Koloid Suspensi
( dispersi molekuler ) ( disperse koloid ) ( dispersi kasar )
6. Homogen, tak dapat 6. Secara makroskopik 6. Heterogen
dibedakan walaupun bersifat homogeny, 7. Salah satu atau
menggunakan tetapi heterogen jika semua dimensi
mikroskop ultra diamati dengan partikel lebih besar
7. Semua partikel mikroskop ultra dari 100 nm
berdimensi ( panjang, 7. Partikel berdimensi 8. Dua fasa
lebar, atau tebal ) antara 1 nm – 100 9. Tidak stabil
kurang dari 1 nm nm 10. Dapat di saring
8. Satu fasa 8. Dua fasa
9. Stabil 9. Pada umumnya stabil
10. Tidak dapat di saring 10. Tidak dapat disaring,
kecuali dengan
penyaringan ultra
b. Dispersi
Cara mekanis : menghaluskan partikel partikel kasar menggunakan
alat penggiling atau alat pemecah yang disebut
penggiling koloid
Cara busur bredig : Melompatkan bunga api listrik dalam suatu medium
dengan menggunakan electrode dari bahan yang
dapat akan di koloidkan. Cara ini hanya dapat
digunakan untuk membuat sol logam atau bahan
yang bersifat konduktor
Cara peptisasi : proses pemecahan endapan dengan menambahkan
ion sejenis atau pelarut tertentu.
57. Dialisis adalah proses pembersihan koloid dari ion ion pengganggu dengan cara
membungkus koloid menggunakan membrane lalu dimasukkan ke dalam medium
yang mengalir.