Anda di halaman 1dari 4

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Definisi Backhoe

Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang
khusus dibuat untuk menggali material di bawah pennukaan tanah atau di bawah
tempat kedudukan alatnya (Jhemmmy, 2012). Galian di bawah permukaan ini
misalnya parit, lubang untuk fondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya.
Keuntungan backhoe ini jika dibandingkan dragline dan clamshell ialah karena
backhoe dapat menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena
keuntungan konstruksinya, backhoe ini lebih menguntungkan untuk penggalian
dengan jarak dekat dan memuatkan hasil galian ke truk.

Gambar 3.1 Bockhoe

Sumber: www.google.com diakses pada tanggal 3 oktober 2018 jam19.36

3.2. Cara Kerja Backhoe

Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih dahulu
kemampuan alat seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama mengenai
jarak jangkauan, tinggi maksimal pembuangan dan dalamnya galian yang mampu

8 8
dicapai, karena kemampuan angkat alat ini tidak banyak berpengaruh terhadap
kemampuan standar alatnya. Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket
dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan
lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar
ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti terlihat pada gambar di bawah. Setelah
bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing, dan
pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.

3.3. Pengoperasian Backhoe


Operasikan alat berat hanya selama duduk ditempat duduk. Sabuk pengaman
harus dikenakan selama mengoprasikan alat berat. Oprasikan alat-alat kontrol hanya
selagi engine hidup. Periksa apakah seluruh alat kontrol dan peralatan pemberi
peringatan dini bekerja dengan benar sambil mengoprasikan alat berat secara perlahan
pada daerah terbuka. Saat alat berat sedang bergerak, amati jarak boom. Permukaan
tanah yang tidak rata dapat menyebabkan boom bergerak ke segala arah.
Pastikan bahwa tidak seorangpun akan berada dalam keadaan bahaya sebelum
menggerakan alat berat. Jangan mengijinkan penumpanng berada di dalam alat berat
kecuali alat berat memiliki tambahan tempat duduk dengan sabuk pengaman.
laporkan semua kerusakan alat berat yang teramati selama pengoprasian alat berat.
lakukan perbaikan yang diperlukan. Jangan menjalankan alat berat terlalu dekat
dengan tebing, tepi jurang atau pinggiran lubang galian.
Harapkan waspada untuk menghindar dari kondisi tanah yang dapat
menyebabkan alat berat terjungkir. Alat berat dapat terjungkir sewaktu bekerja pada
bukit, gundukan tanah atau lerengan. Alat berat terjungkir juga dapat terjadi ketika
bergerak menyeberangi parit, jembatan atau hambatan lain pada jalan yang tidak
diharapkan. Usahakan agar alat berat selalu dalam keadaan terkendali jangan
mebebani alat berat melampaui kapasitasnya. Hindari perubahan arah gerakan
sewaktu berjalan pada lerengan. Hal ini dapat menyebabkan alat berat terguling atau
meluncur ke samping.

9
 Contoh Pekerjaan
A. Memuat material ke Truck.
 Jika akan melakukan pemuatan pada truck, selalu bersihkan lantai agar
posisi truck rata dan mudah untuk dimuati.
 Maksimum tinggi bench sama dengan tinggi dump truck yang akan
dimuati
 Memuat material ke dalam bak truck dengan perlahan dan hati – hati.

 Cara Perawatan 10 Jam Unit Beroprasi Backhoe


Untuk mendapatkan umur pemakaian alat berat yang maksimum, lakukan suatu
pemeriksaan harian yang menyeluruh sebelum naik ke alat berat dan sebelum
menghidupkan engine. Setiap hari, lakukan prosedur yang berlaku bagi alat berat.
1. Kepala silinder boom ( Konfigurasi long reach ) "beri pelumasan".
Cara pelumasan pada silinder boom yaitu melalui hidrolik system yang
mengalirkan oli ke boom silider.
2. Persambungan boom, stick dan bucket ( Konfigurasi long reach ) "beri
pelumasan".
Dilumasi menggunakan greace yang dimasukkan melalui palepe yang tersedia
pada pin penyambung boom stick dan bucket.
3. Persambungan buket "beri pelumasan".
Dilumasi menggunakan greace
4. Ketinggian sistem pendinginan "periksa".
Secara visual memeriksa guace coolant level berada pada posisi hijau untuk
memastikan radiator berisi penuh
5. Ketinggian oli engine "periksa".
 Ketinggian oli engine pada saan running
Untuk memastikan posisi oli engine berada pada level aman bias di lihar
dari deef stick level oli engine berada pada garis engine running with cool
Yang tertulis pada deef stick
 Ketinggian oli engine pada saat shut of (engine mati)

10
Level oli engine pada deef stick berada pada level engine stoped with cool
6. Esparator air sistem bahan bakar "kosongkan".
Dilihat dari fungi air esparator (water esparator) yaitu memisahkan air dengan
bahan bakar maka mengosongkan esparator air (water esparator) untuk
mencegah masuknya air ke dalam sistem pembakaran.
7. Air dan sedimen tangki bahan bakar "buang".
Membuang air pada tangki bahan bakar melalui palepe drain (keran pembuang)
pada tangki bahan bakar untuk mencegah masuknya air ke saluran bahan bakar
yang mengakibatkan engine susah di running dan dapat memperlambat produksi
8. Ketinggian oli hidrolik "periksa".
Pemeriksaan oli hidrolik dapat li lakukan dengan cara cukup melihat pada kaca
level (side glas) yang ada pada tangki hidrolik.
9. Indikator dan meteran "Uji".
Indicator dan meteran dapat di periksa dengan cara memutar konci kontak ke
posisi on.
10. Sabuk pengaman "periksa".
Memastikan sabuk pengaman berfungsi dengan cara di tarik hentak.
11. Penyetelan track "periksa"
Memastikan tack tidak terlalu longgar dengan cara dilihat secara visual apabila
track terlihat longgar maka unit tidak aman untuk dioprasikan.
12. Alarm travel "uji"
Untuk menguji alaram memposisikan leser (tuas) dalam posisi mundur secara
langsung alaram akan berbunyi.
13. Undercarriage "periksa"
Diperiksa dengan cara memastikan tidak ada yang cacat (rusak).

11

Anda mungkin juga menyukai