03
RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04
SURAT KEPUTUSAN
SK/046/VII/2019
Tentang
BAB I
DEFINISI
1. Pengertian
Penyelenggaraan makanan merupakan proses yang terstruktur dan
terorganisir dalam memproduksi makanan dan harus dilakukan sesuai
dengan ketentuan serta persyaratan yang terdapat dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Setiap kegiatan yang dilakukan pada
proses produksi makanan harus dilakukan sesuai peraturan perundang-
undangan agar dapat menjamin keamanan makanan yang akan dikonsumsi
oleh konsumen.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 78 Tahun 2013
tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, penyelenggaraan makanan
adalah proses kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan meliputi
perencanaan menu, anggaran belanja, kebutuhan bahan makanan,
pemesanan bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyimpanan
bahan makanan, persiapan dan pengolahan bahan makanan, penyajian dan
distribusi makanan, pelaporan, serta evaluasi.
2. Tujuan
Panduan penyelenggaraan makanan ini dharapkan agar fungsi
manajemen dalam kegiatan penyelenggaraan makanan dapat dilakukan
sesuai dengan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
3. Manfaat
Menyediakan makanan yang berkualitas sesuai kebutuhan gizi
dengan pelayanan yang layak dan memadai bagi konsumen agar dapat
tercapainya status gizi yang optimal.
4. Sasaran
Sasaran dari panduan penyelenggaraan makanan ini adalah pasien rawat inap
di Rumah Sakit Tk IV 02.07.04.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pelayanan Penerimaan
Perencanaan Pengadaan
Makanan &
Menu (1) Bahan (2)
Pasien (7) Penyimpanan
Bahan (3)
Penyajian
Distribusi Persiapan &
Makanan
Makanan Pengolahan
di Ruang
(5) Makanan (4)
(6)
Tabel suhu dan lama penyimpanan bahan makanan mentah dan segar
No Jenis bahan makanan Lama waktu penyimpanan
< 3 hari < 1 minggu > 1 minggu
1 Daging, ikan, udang, -5oC -10 s/d -5oC <-10oC
dan olahannya
2 Telur dan olahannya 4-10oC -5 s/d 0oC <-5oC
3 Sayur, buah, dan 10oC
olahannya
4 Tepung dan biji – bijian 20-25oC 20-25oC 20-25oC
l. Distribusi makanan
1) Pengertian :
Pendistribusian makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan
sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan dilayani.
2) Tujuan :
Pasien mendapat makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku.
3) Prasyarat :
a) Tersedianya peraturan pemberian makanan rumah sakit
b) Tersedianya standar porsi yang ditetapkan rumah sakit
c) Adanya peraturan pengambilan makanan
d) Adanya daftar permintaan makanan pasien
e) Tersedianya peralatan untuk distribusi makanan dan peralatan makan.
f) Adanya jadwal pendistribusian yang ditetapkan.
Sistem distribusi yang digunakan sangat mempengaruhi makanan yang
disajikan, tergantung pada jenis dan jumlah tenaga, peralatan, dan
perlengkapan yang ada. Sistem pendistribusian yang digunakan rumah sakit
adalah Sentralisasi, yaitu makanan dibagi dan disajikan dalam alat makan di
ruang produksi makanan.
Keuntungan cara sentralisasi :
1) Tenaga lebih hemat sehingga lebih hemat biaya
2) Pengawasan dapat dilakukan dengan mudah dan teliti
3) Makanan dapat disampaikan langsung ke pasien dengan sedikit
kemungkinan kesalahan pemberian makanan.
4) Ruang pasien terhindar dari bau masakan dan kebisingan pada waktu
pembagian makanan.
5) Pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat.