Anda di halaman 1dari 30

PEDOMAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)

NOMOR DOKUMEN : ……………………………..


TANGGAL TERBITAN : 4 APRIL 2016
NOMOR REVISI : 00

PUSKESMAS I KEMBARAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS
PROVINSI JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaian


Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas I Kembaran Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas. Pedoman ini kami susun sebagai salah satu
upaya memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) di Puskesmas I Kembaran Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu pelayanan wajib
Puskesmas termasuk di Puskesmas I Kembaran yang mempunyai peranan strategis
mendukung peningkatan pencapaian target lintas program dan diharapkan
berdampak pada peningkatan kinerja Puskesmas.
Akhirnya, perkenankanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih atas
bimbingan, bantuan, kerjasama dan partisipasinya kepada semua pihak yang terlibat
dalam proses penyusunan Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas I
Kembaran.

Kembaran, 4 April 2016


Kepala Puskesmas I Kembaran
Kabupaten Banyumas

drg. Tri Handayaningsih


NIP. 19670407 199402 2 001

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii


DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan Program ..................................................................................... 2
C. Sasaran Pedoman ................................................................................. 3
D. Ruang Lingkup Pelayanan..................................................................... 3
E. Batasan Operasional ............................................................................. 4
BAB II STANDAR KETENAGAAN .................................................................... 5
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ......................................................... 5
B. Distribusi Ketenagaan............................................................................ 5
C. Jadwal Kegiatan .................................................................................... 6
BAB III STANDAR FASILITAS........................................................................... 13
A. Denah Ruangan .................................................................................... 13
B. Standar Fasilitas .................................................................................... 14
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN ............................................................. 18
A. Lingkup Kegiatan ................................................................................... 18
B. Metode................................................................................................... 19
C. Langkah Kegiatan .................................................................................. 19
BAB V LOGISTIK .............................................................................................. 21
BAB VI KESELAMATAN SASARAN .................................................................. 23
BAB VII KESELAMATAN KERJA........................................................................ 25
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU ....................................................................... 26
BAB IX PENUTUP ............................................................................................. 27

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pengertian program Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya dibidang
kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Upaya
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak merupakan upaya pemerintah dalam rangka
meningkatkan derajat Kesehatan Ibu dan Anak untuk menurunkan AKI dan AKB.
Dalam melaksanakan program KIA selalu membudidayakan tata nilai CAKAP,
yaitu : Cepat dalam memberikan pelayanan, Akurat dalam menangani masalah
kesehatan ibu dan anak, Kualitas dalam memberikan pelayanan KIA, Aman
dalam memberikan pelayanan (tidak menimbulkan resiko terhadap sasaran
maupun petugas), Profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan
kompetensi petugas. Selain itu pelayanan KIA harus sesuai dengan visi dan misi
Puskesmas I Kembaran, visinya yaitu : pelayanan kesehatan dasar paripurna
menuju masyarakat sehat mandiri, sedangkan misinya adalah : a) mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, b) meningkatkan kinerja dan mutu
pelayanan kesehatan, c) meningkatkan profesionalisme SDM, d) meningkatkan
kerjasama lintas program dan lintas sektoral, e) meningkatkan tertib administrasi
dan keuangan.
Kesehatan ibu dimulai sejak periode masa usia subur, kehamilan,
persalinan, nifas, meneteki. Untuk kesehatan anak ditandai dengan anak yang
memiliki kebugaran jasmani, kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual
melalui upaya pemenuhan, peningkatan dan perlindungan hak - hak anak, mulai
dari bayi baru lahir sehat, mempertahankan hidup, tumbuh dan berkembang
secara optimal sejak usia dini, usia sekolah, masa pubertas sampai usia dewasa.
Secara nasional dalam beberapa tahun ini akses dan kualitas terhadap
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak cenderung semakin membaik. Hal ini terlihat
dengan menigkatnya cakupan pelayanan kesehatan ibu pada hasil Riskesdas
2010 dan 2013. Cakupan ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal telah
meningkat dari 92,7 % pada tahun 2010 menjadi 95,2 % pada tahun 2013.
Cakupan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan juga meningkat dari 79,0%
pada tahun 2010 menjadi 86,9 % pada tahun 2013. Walaupun demikian,
Indonesia masih menghadapi tantangan besar, yaitu Angka Kematian Ibu (AKI)
yang masih cukup tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Target tahun
2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup akan sulit tercapai tanpa

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 1


pelayanan kesehatan ibu yang optimal. Untuk itu perlu adanya pedoman
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
Rencana percepatan penurunan AKI mempunyai 3 tantangan utama yaitu
walaupun akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan sudah membaik,
tetapi cakupan dan kualitas belum optimal, terbatasnya ketersediaan sumber
daya strategis untuk kesehatan ibu dan neonatal, masih rendahnya pengetahuan
dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu.
Kajian kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu yang dilakukan pada tahun 2012
oleh Kementrian Kesehatan bersama HOGSI POGI, IBI, dan WHO menunjukkan
bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam hal kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak yang belum sesuai harapan. Kepatuhan
tenaga dan fasilitas pelayanan kesehatan terhadap standart pelayanan. Untuk itu
diperlukan pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan
yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatkan derajat kesehatan anak
untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan
bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku) dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi
tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga, dasa wisma,
posyandu dan sebagainya.
b. Meningkatnya upaya pembinaan balita dan anak prasekolah secara mandiri
didalam lingkungan keluarga, dasa wisma, posyandu dan disekolah taman
kanak – kanak atau TK.
c. Meningkatnya jangkauan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui.
d. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu
menyusui, bayi dan anak balita.
e. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak
prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya.

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 2


C. Sasaran
Sasaran kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak adalah :
1. Ibu (hamil, bersalin, nifas, menyusui).
2. Anak (bayi, balita dan anak prasekolah).
3. Remaja dan WUS
4. PUS.

D. Ruang Lingkup
1. Pelayanan KIA dalam gedung :
a. Pelayanan ibu (ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui).
b. Pelayanan bayi dan balita (MTBM, MTBS), imunisasi.
c. Pelayanan KB.
d. Pelayanan kesehatan reproduksi.
2. Pelayanan KIA dan KB luar gedung :  Sesuai Rencana Pelaksanaan
Kegiatan
a. Pelayanan Antenatal Care / ANC
1) Pendataan sasaran (TERPADU), dengan sasaran Bumil, Bulin, Bufas,
Bayi, Balita, prasekolah, TK dan remaja.
2) Pelayanan Antenatal / pemeriksaan kehamilan, dengan sasaran ibu
hamil.
3) Pelaksanaan Program Perencanaan Pencegahan Persalinan dan
Komplikasi (P4K), dengan sasaran bumil.
4) Pemantauan bumil risiko tinggi, dengan sasaran bumil risti.
5) Kunjungan rumah PUS yang tidak ber KB atau drop out, dengan
sasaran PUS yang tidak ber KB / drop out.
6) Pembinaan pelayanan kesehatan ibu, dengan sasaran bidan
puskesmas dan bidan desa.
7) Pelayanan nifas termasuk KB, dengan sasaran bufas.
b. Pelayanan Kesehatan Neonatus dan Bayi
1) Pemantauan kesehatan neonatus termasuk neonatus risiko tinggi,
dengan sasaran bayi baru lahir.
2) Pelacakan kematian neonatal termasuk otopsi verbal, dengan sasaran
kematian bayi.
3) Kunjungan rumah tindak lanjut Screening Hipothyroid Kongenital
(SHK), dengan sasaran bayi baru lahir.
4) Pemantauan bayi risiko tinggi, dengan sasaran bayi risti.
c. Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan Prasekolah

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 3


1) Pemantauan balita risiko tinggi, dengan sasaran balita risti.
2) Penemuan dan tatalaksana kasus penyebab utama kematian balita,
dengan sasaran kematian balita.
d. Konseling Informasi Edukasi
1) Sosialisasi kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, dengan
sasaran pasangan usia subur.
2) Pelaksanaan kelas ibu, dengan sasaran bumil dan suami / keluarga
bumil.

E. Batasan Operasional
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak merupakan upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatanyang bisa dilakukan didalam fasilitas kesehatan maupun diluar
fasilitas kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 4


BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya Kesehatan Ibu dan
Anak yang ada di Puskesmas I Kembaran:
Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi

Upaya Kesehatan Pendidikan minimal Diampu oleh 20 orang dengan


Ibu dan Anak D III latar belakang pendidikan
D IV Kebidanan 2 orang, D III
Kebidanan 17 orang, D I
Kebidanan 1 orang

B. Disitribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan latar
belakang profesinya adalah sebagai berikut :
Kegiatan Petugas Profesi
Upaya Kesehatan Triwelas Astutiningsih, S.ST, Ester Bidan
Ibu dan Anak Siswati, Amd. Keb, Taswen, Amd. Keb,
di puskesmas Alvu Kartika MNF, Amd. Keb, Ratna
Sulistyana, S.ST, Emy Pramuji, Mega
Dessy O, Amd. Keb, Erma Margi P,
Amd. Keb, Diyah Dwi R, Amd. Keb,
Cahyaningsih AM, Amd. Keb, Yeni
Prasetiya P, Amd. Keb, Septi
Nurmalasari, Amd. Keb
Upaya Kesehatan Paulia Indayanti, Amd. Keb Bidan
Ibu dan Anak
di desa Tambaksari
Upaya Kesehatan Ros merliana, Amd. Keb Bidan
Ibu dan Anak
di desa Bantarwuni
Upaya Kesehatan Rahayu Amd. Keb Bidan
Ibu dan Anak
Di desa Dukuhwaluh
Upaya Kesehatan Rosiana Virlie Amd. Keb Bidan

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 5


Ibu dan Anak
di desa Karangsoka
Upaya Kesehatan Rela Mei Kartikahati, Amd. Keb Bidan
Ibu dan Anak
di desa Karangsari
Upaya Kesehatan Khumaira Fitriani, Amd. Keb Bidan
Ibu dan Anak
di desa Kembaran
Upaya Kesehatan Andini Cahya D, Amd. Keb Bidan
Ibu dan Anak
di desa Purbadana
Upaya Kesehatan Kridawati, Amd. Keb Bidan
Ibu dan Anak
di desa Linggasari

C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya Kesehatan Ibu dan Anak dilakukan bersama oleh
para pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri
bulanan / lintas sektor dengan persetujuan Kepala Puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun, dan
di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan pada awal
bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan rencana kegiatan upaya kesehatan
dikoordinasikan oleh Kepala Puskesmas I Kembaran. Adapun jadwal kegiatan
upaya kesehatan dibagi menjadi 2, yaitu jadwal rutin (POSYANDU) dan jadwal
kondisional.

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 6


Adapun Jadwal yang selalu dilakukan dalam pelayanan KIA adalah :
No Jenis Pelayanan Kegiatan Sasaran Jadwal
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Pelayanan a) Pendataan Bumil, X
Antenatal / ANC sasaran Bulin,
(TERPADU) Bayi,
Balita,
prasekola
h, TK dan
remaja
b) Pelayanan Bumil X X X X X X X X X
Antenatal /
pemeriksaan
kehamilan

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 7


No Jenis Pelayanan Kegiatan Sasaran Jadwal
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
c) Pelaksanaan Bumil X X X X X X X X X
Program
Perencanaan
Pencegahan
Persalinan
dan
Komplikasi
(P4K)
d) Pemantauan Bumil risti X X X X X X X X X
bumil risiko
tinggi
e) Kunjungan PUS yang X X X X X X X X X
rumah PUS tidak ber
yang tidak ber KB / Drop
KB atau drop Out
out

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 8


No Jenis Pelayanan Kegiatan Sasaran Jadwal
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
f) Pembinaan Bidan X X X X X X X X X X
pelayanan Puskesma
kesehatan ibu s dan
Bidan
Desa

g) Pelayanan Bufas X X X X X X X X X X
nifas
termasuk KB
2 Pelayanan a) Pemantauan Bayi baru X X X X X X X X X X
Kesehatan kesehatan lahir
Neonatus dan neonatus
Bayi termasuk
neonatus
risiko tinggi

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 9


No Jenis Pelayanan Kegiatan Sasaran Jadwal
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
b) Pelacakan Kematian X X X X X X X X X X
kematian bayi
neonatal
termasuk
otopsi verbal
c) Kunjungan Bayi baru X
rumah tindak lahir
lanjut
Screening
Hipothyroid
Kongenital
(SHK)
d) Pemantauan Bayi risti X X X X X X X X X
bayi risiko
tinggi

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 10


No Jenis Pelayanan Kegiatan Sasaran Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
3 Pelayanan a) Pemantauan Balita risti X X X X X X X X X
Kesehatan Anak balita risti
Balita dan
Prasekolah

b) Penemuan Kematian X X X X X X X X X
dan balita
tatalaksana
kasus
penyebab
utama
kematian
balita

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 11


No Jenis Pelayanan Kegiatan Sasaran Jadwal
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
4 Konseling a) Sosialisasi Pasangan X
Informasi Kesehatan Usia
Edukasi Reproduksi Subur
dan Keluarga
Berencana
b) Pelaksanaan Bumil dan X X X X X X X X X
kelas ibu suami /
keluarga
bumil

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 12


BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang

PINTU M / K PAGAR PINTU M / K

J
A
PARKIR
L HALAMAN DEPAN MOBIL
A
N

K
E KM

RUANG UGD
RUANG
R REKAM RUANG
A MEDIS & KIA
R. KIA
RUANG RUANG LOKET
W PROMKES GIZI &
A KESLING
PARKIR
T R. POLI
MOTOR RUANG RUANG 1
TATA RUANG
KEPALA
I USAHA PUSKESMAS APOTEK
N
R. POLI
A D
RUANG 2
P RUANG P2M O TUNGGU
RUANG PERKESMAS RUANG
LOKET CAPENG O TUNGGU R. POLI
P P2M 3
R
TAMAN
L R. LAB
RUMAH DINAS GUDANG RUANG
DOKTER O POLI GIGI

RUANG GUDANG OBAT O


KETERANGAN KM
P RESEVOAR
RAWAT INAP LOKET PEMBAYARAN / PASIEN
AIR
TIDAK DIRINCI
KASIR K
RUANG RUANG A
PARKIR KARYAWAN GENSET RONTGEN N
T
VCT AULA I
BAGIAN RAWAT INAP
N

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 13


Koordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak dilakukan oleh penanggungjawab UKM yang menempati ruang KIA
dari gedung Puskesmas. Pelaksanaan rapat koordinasi dilakukan di aula
Puskesmas I Kembaran. Untuk kegiatan luar gedung petugas mendatangi
sasaran di rumahnya atau di tempat yang sudah disepakati untuk
melakukan kegiatan.

B. Standar Fasilitas
Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya Kesehatan Ibu
dan Anak PuskesmasI Kembaran memiliki fasilitas penunjang sebagai
berikut :
Kegiatan Pelayanan Sarana- prasarana
Kesehatan Ibu dan Anak
 Meja, kursi
 Alat tulis
 Buku Register kohort
 Timbangan
Posyandu  Microtoice/ pengukur tinggi
badan
 Stetoskop
 Tensimeter
 Buku KIA
 Dopler / lenac
 Metlin
 Leaflet
 Daftar hadir
Penyuluhan  LCD
 Notulen
 Laptop
 Alat peraga penyuluhan

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 14


Pendataan Bumil  Register kohort hamil
 Register kohort bayi
 Buku Panduan Kelas ibu
 ANC Kit
Kelas Ibu  Perlengkapan senam hamil
 Form pre test & post test
 Alat peraga penyuluhan sesuai
materi
Pelayanan ANC - Meja, kursi, tempat tidur periksa
- Alat tulis, buku KIA
- Buku Pencatatan, kohort bumil,
status hamil, form laboratorium
- ANC kit
- Alat peraga penyuluhan

Pelayanan Persalinan - Alat tulis


- Buku persalinan, buku kelahiran
register persalinan, status
persalinan,
- Form rujukan
- Partus kit
- Ruang persalinan (tempat tidur,
meja resusitasi, lampu sorot)
- Obat – obatan
Pelayanan PNC - Alat tulis
- Buku pencatatan, buku KIA,
status pasien
- Register kohort
- PNC Kit

Pemasangan Stiker P4K Stiker P 4 K, buku pencatatan,

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 15


dokumentasi
Kunjungan Rumah Bumil,  ANC Kit, Nifas Kit
Bufas, Risti  Buku pencatatan
 Form Rujukan
Pendataan neonatal, bayi Buku pencatatan,register kohort
normal, dan resiko tinggi bayi,Form rujukan
Pelayanan Imunisasi - Alat tulis
- Buku pencatatan status
- Imunisasi Kit
- Timbangan bayi
- Kit anaphyilactus
- Vaksin
- Cold cain
Kunjungan rumah neonatal,  Buku pencatatan, Form MTBM
bayi normal, dan resiko tinggi  Timbangan bayi, thermometer,
timer
 Form rujukan bayi resti
Pemantauan tumbuh kembang  Timbangan
bayi, anak balita, dan anak pra  Microtoise
sekolah/ SDITK (TK, PAUD)  Buku KIA / Buku panduan
SDITK
 Register kohort

KIE untuk remaja yang  Buku pencatatan


sekolah dan yang tidak  Buku Panduan Kesehatan
sekolah Reproduksi Remaja
 Leaflet
KIE untuk PUS / WUS - Buku pencatatan
- Leaflet

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 16


Pelayanan Kespro (IMS, HIV) - Alat tulis
- Buku pencatatan
- Formulir
- IMS Kit
Pendataan sasaran KB Register kohort KB
Konseling dan penyuluhan  Leaflet
 LCD
 Laptop
 Alat peraga penyuluhan
Pelayanan KB  Alat tulis
 Buku pencatatan
 Inform consent, kartu KB, K1,
K4, K0
 Register KB
 Alat KB
 Obat KB
Pelayanan dengan momen  Buku Pencatatan
khusus (contoh Safari TNI KB  Tensimeter,
Kes) stetoskop,timbangan
 K1 KB, inform consent,kartu
akseptor
 Obat KB, Alat KB
Pelacakan kegagalan KB Buku pencatatan

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 17


BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

A. Lingkup Kegiatan
1. Pelayanan KIA dalam gedung :
a. Pelayanan ibu (ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui).
b. Pelayanan bayi dan balita (MTBM, MTBS), imunisasi.
c. Pelayanan KB.
d. Pelayanan kesehatan reproduksi.
2. Pelayanan KIA luar gedung :
a. Pelayanan Antenatal Care / ANC
1) Pendataan sasaran (TERPADU), dengan sasaran Bumil, Bulin,
Bufas, Bayi, Balita, prasekolah, TK dan remaja.
2) Pelayanan Antenatal / pemeriksaan kehamilan, dengan sasaran
ibu hamil.
3) Pelaksanaan Program Perencanaan Pencegahan Persalinan dan
Komplikasi (P4K), dengan sasaran bumil.
4) Pemantauan bumil risiko tinggi, dengan sasaran bumil risti.
5) Kunjungan rumah PUS yang tidak ber KB atau drop out, dengan
sasaran PUS yang tidak ber KB / drop out.
6) Pembinaan pelayanan kesehatan ibu, dengan sasaran bidan
puskesmas dan bidan desa.
7) Pelayanan nifas termasuk KB, dengan sasaran bufas.
b. Pelayanan Kesehatan Neonatus dan Bayi
1) Pemantauan kesehatan neonatus termasuk neonatus risiko
tinggi, dengan sasaran bayi baru lahir.
2) Pelacakan kematian neonatal termasuk otopsi verbal, dengan
sasaran kematian bayi.
3) Kunjungan rumah tindak lanjut Screening Hipothyroid Kongenital
(SHK), dengan sasaran bayi baru lahir.
4) Pemantauan bayi risiko tinggi, dengan sasaran bayi risti.

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 18


c. Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan Prasekolah
1) Pemantauan balita risiko tinggi, dengan sasaran balita risti.
2) Penemuan dan tatalaksana kasus penyebab utama kematian
balita, dengan sasaran kematian balita.
d. Konseling Informasi Edukasi
1) Sosialisasi kesehatan reproduksi dan keluarga berencana,
dengan sasaran pasangan usia subur.
2) Pelaksanaan kelas ibu, dengan sasaran bumil dan suami /
keluarga bumil.

B. Metode
Dalam upaya mencapai tujuan di bidang kesehatan Ibu dan Anak
diperlukan peran petugas kesehatan dan fasilitator, dimana petugas
kesehatan memberikan pelayanan dan fasilitator bertanggungjawab dalam
mengkomunikasikan inovasi dibidang kesehatan kepada masyarakat.
Metode yang digunakan adalah :
1. Pendataan sasaran
2. Wawancara / anamnesa
3. Pemeriksaan
4. Penatalaksanaan kasus
5. Pencatatan dan pelaporan

C. Langkah Kegiatan
1. Kegiatan dalam gedung
a. Wawancara / anamnesa
b. Pemeriksaan
c. Penatalaksanaan kasus
d. Pencatatan dan pelaporan
2. Kegiatan luar gedung
a. Perencanaan (P1)

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 19


Petugas merencanakan kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak pada
RKA JKN (yang bersumber dari dana JKN) dan atau melalui RKA
BOK (yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Kesehatan)
b. Penggerakan Pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P2 petugas melakukan :
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara JKN dan bendahara
BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1) Petugas Mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 20


BAB V
LOGISTIK

Perencanaan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang


pelaksanaannya dilakukan oleh semua petugas penanggungjawab program
kemudian diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di masing-masing
organisasi.
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan Program
Kesehatan Ibu dan Anak direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas
program dan lintas sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metode
pemberdayaan yang akan dilaksanakan.
 Kegiatan di dalam gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan
prasarana antara lain :
- Meja, Kursi
- Alat tulis
- Buku catatan Kegiatan
- Leaflet
- buku panduan
- komputer
 Kegiatan di luar gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana
yang meliputi :
- Tensimeter
- Stetoskop
- Timbangan
- Leaflet
- Buku catatan kegiatan
Prosedur pengadaan barang dilakukan oleh koordinator Program KIA
berkoordinasi dengan petugas pengelola barang dan dibahas dalam pertemuan
mini lokakarya Puskesmas untuk mendapatkan persetujuan Kepala
Puskesmas. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan
direncanakan oleh koordinator kesehatan lingkungan berkoordinasi dengan

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 21


bendahara puskesmas dan dibahas dalam kegiatan mini lokakarya puskesmas
untuk selanjutnya dibuat perencanaan kegiatan ( POA – Plan Of Action ).

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 22


BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti akan menimbulkan resiko atau


dampak, baik resiko yang terjadi pada masyarakat sebagai sasaran kegiatan
maupun resiko yang terjadi pada petugas sebagai pelaksana kegiatan.
Keselamatan pada sasaran harus diperhatikan karena masyarakat tidak hanya
menjadi sasaran satu kegiatan saja melainkan menjadi sasaran banyak
program kesehatan lainnya. Tahapan - tahapan dalam mengelola keselamatan
sasaran antara lain :
1. Identifikasi Resiko.
Penanggungjawab program sebelum melaksanakan kegiatan harus
mengidentifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi
pada saat pelaksanaan kegiatan.Identifikasi resiko atau dampak dari
pelaksanaan kegiatan dimulai sejak membuat perencanaan.Hal ini
dilakukan untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan
kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan
untuk tiap - tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Analisis Resiko.
Tahap selanjutnya adalah petugas melakukan analisis terhadap resiko atau
dampak dari pelaksanaan kegiatan yang sudah diidentifikasi. Hal ini perlu
dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam
menangani resiko yang terjadi.
3. Rencana Pencegahan Resiko dan Meminimalisasi Resiko.
Setelah dilakukan identifikasi dan analisis resiko, tahap selanjutnya adalah
menentukan rencana yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya
resiko atau dampak yang mungkin terjadi. Hal ini perlu dilakukan untuk
mencegah atau meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.
4. Rencana Upaya Pencegahan.
Tahap selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang akan dilakukan
untuk mengatasi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan yang

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 23


dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan langkah yang tepat
dalam mengatasi resiko atau dampak yang terjadi.
5. Monitoring dan Evaluasi.
Monitoring adalah penilaian yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan
sedang berjalan.

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 24


BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari-hari


sering disebut Safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah petugas dan hasil kegiatannya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai
suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan.
Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan
suasana kerja yang aman, kondisi keselamatan yang bebas dari resiko
kecelakaan dan kerusakan serta penurunan kesehatan akibat dampak dari
pekerjaan yang dilakukan, bagi petugas pelaksana dan petugas terkait.
Keselamatan kerja disini lebih terkait pada perlindungan fisik petugas terhadap
resiko pekerjaan.
Dalam penjelasan undang-undang nomor 13 tahun 2003 mengatur
ketenagakerjaan yang mencakup perencanaan tenaga kerja, pelatihan kerja,
kompetensi kerja, perjanjian kerja bersama (PKB), waktu kerja, keselamatan
dan kesehatan kerja. Seiring dengan kemajuan Ilmu dan tekhnologi, khususnya
sarana dan prasarana kesehatan, maka resiko yang dihadapi petugas
kesehatan semakin meningkat. Petugas kesehatan merupakan orang pertama
yang terpajan terhadap masalah kesehatan, untuk itu`semua petugas
kesehatan harus mendapat pelatihan tentang kebersihan, epidemiologi dan
desinfeksi. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk
memastikan kondisi tubuh yang sehat. Menggunakan desinfektan yang sesuai
dan dengan cara yang benar, mengelola limbah infeksius dengan benar dan
harus menggunakan alat pelindung diri yang benar

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 25


BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu adalah kegiatan yang bersifat rutin yang dirancang


untuk mengukur dan menilai mutu pelayanan. Pengendalian mutu sangat
berhubungan dengan aktifitas pengawasan mutu, sedangkan pengawasan
mutu merupakan upaya untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan dapat
berjalan sesuai rencana dan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
Kinerja pelaksanaan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan
indikator sebagai berikut :
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metode yang digunakan
4. Tercapainya indikator
Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta permasalahan yang
ditemukan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 26


BAB IX
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan kesehatan Ibu dan Anak ini dibuat untuk


memberikan petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan Ibu dan Anakdi
Puskesmas I Kembaran, penyusunan pedoman disesuaikan dengan kondisi riil
yang ada di puskesmas, tentu saja masih memerlukan inovasi-inovasi yang
sesuai dengan pedoman yang berlaku secara nasional. Perubahan perbaikan,
kesempurnaan masih diperlukan sesuai dengan kebijakan, kesepakatan yang
menuju pada hasil yang optimal.
Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi petugas dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di puskesmas agar tidak
terjadi penyimpangan atau pengurangan dari kebijakan yang telah ditentukan.

Petugas KIA
UPTD Puskesmas I Kembaran

Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 27

Anda mungkin juga menyukai