Pendorong Jaring

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

4.

PERHITUNGAN ELEMEN MESIN

4.1 Perhitungan Volume Dan Massa Pendorong Jaring

Gambar 4.1 Pendorong Jaring

Material yang digunakan Aluminium Alloy 3003 untuk menhindari karatan


mekanisme alat yang digunakan berhubungan dengan air. Pada bagian ini menghitung
Volume dan massa pada pendorong jaring.

Density = 2712 kg/m3

Menghitung Volume balok persegi panjang

V 1= p x l x t

V 1=1.46 x 0.03 x 0.06

V 1=2.628 x 10−3 m3

Menghitung volume lingkaran yang berdiameter 60mm

2
V 2=π x r x t
2
V 2=π x 0,0175 x 0.03
−5 3
V 2=2.886 x 10 m

Dengan mendapatkan V1 dan V2 bisa mendapatkan Vtotal

Vtotal=V 1−(V 2 x 2)

−3 −5
Vtotal=¿ 2.628 x 10 −(2.886 x 10 x 2)

3
Vtotal=¿ −3
2.57 x 10 m
Dengan begitu bisa mendapatkan massa poros dengan cara Vtotal dikalikan dengan density
alluminium

m pendorong jaring = ρ x V

m pendorong jaring =2712 x 0,0043702734

m pendorong jaring =6.97 kg

W pendorong jaring =m x g

W pendorong jaring =6.97 x 9.81

W pendorong jaring =68.38 N

4.2 Perhitungan Poros Berulir

Poros berulir digunakan untuk menyalurkan putaran yang di gerakan motor stepper
untuk menggerakan poros satunya dan menggerakan maju mundur pada pendorong jaring
ikan. Sehingga nantinya perlu melakukan perhitungan momen torsi pada poros dan key poros.

Gambar 4.4 Poros

4.2.1 Massa Poros Berulir

Material yang digunakan Aluminium untuk menghindari adanya karatan pada poros. Sebab
mekanisme ini berhubungan dengan air nantinya.

Density = 2712 kg/m3

D = 35mm = 0,035m

L = 2500mm = 2,5m
Menghitung Volume pada poros yang berdiameter 35mm dan panjang 2580mm

π
V = ( 0,035 )2 x 2,5 8
4

V =2.405 x 10−3 m 3

Mendapatkan massa poros dengan mengalikan Volume poros dengan density alluminium

m poros =ρ x V

m poros =2712 x 3.25 x 10−3

m poros =6.52 kg

W poros =m x g

W poros =6.52 x 9.81

W poros =63.96 N

4.2.2 Momen Torsi Untuk Memutar Poros Berulir

Menentukan kecepatan putar poros. Poros harus dapat berputar sebesar 100 rpm
untuk mempersingkat waktu.

N
ω=2 π
60

100
ω=2 π
60

ω=10,471rad /s

Menentukan percepatan sudut poros. Putaram poros yang digunakan adalah 100
rpm. Agar motor dapat berputar dengan konstan pada kecepatan sebesar 100 rpm, motor
membutuhkan waktu yang tidak singkat. Oleh karena itu, motor harus dapat berputar pada
putaran konstan dalam waktu 1 detik, untuk memperpendek delay time.

t=1

∝=ω × t
∝=10,471× 1

2
∝=10,471 rad /s

Menghitung momen inersia pada poros yang digunakan untuk menghitung momen
torsi.

m poros =6.52 kg

Karena poros berbentuk silinder pejal maka menggunakan rumus sebagai berikut

1
I= mr 2
2

1
I = 6.52 kg ×(0.0175)2 m2
2

−4 2
I =9.98 ×10 kg . m

Menghitung momen torsi dengan menggunakan momen inersia yang telah didapatkan.

m poros =0.27 kg

2
∝=10,471 rad /s

∑ M =I .∝
∑ M =9.98× 10−4 ×10,471
∑ M =1.04 × 10−2 Nm
Momen torsi yang dibutuhkan untuk memutar poros berulir sebesar
1.04 ×10−2 Nm

4.3 Perhitungan Poros Berulir

Poros berulir digunakan untuk menyalurkan putaran yang di gerakan motor stepper
untuk menggerakan poros satunya dan menggerakan maju mundur pada pendorong jaring
ikan. Sehingga nantinya perlu melakukan perhitungan momen torsi pada poros dan key poros.
Gambar 4.4 Poros

4.2.1 Massa Poros Berulir

Material yang digunakan Aluminium untuk menghindari adanya karatan pada poros. Sebab
mekanisme ini berhubungan dengan air nantinya.

Density = 2712 kg/m3

D = 35mm = 0,035m

L = 250mm = 0,25m

Menghitung Volume pada poros yang berdiameter 35mm dan panjang 250mm

π
V = ( 0,035 )2 x 0.2 5
4

−4 3
V =1.92 x 10 m

m poros =ρ x V

−4
m poros =2712 x 1.92 x 10

m poros =0.52 kg

W poros =m x g

W poros =0.52 x 9.81

W poros =5.1 N
4.4 Ukuran Key/Pasak Poros Berulir

Diameter poros = 3.5 cm = 1.378 inch

Dari Tabel didapat:

5
Ukuran poros = inch
16

W = H = 0,3125 inch

Untuk material key sama dengan poros (alluminium alloy 3003) maka menggunakan rumus
pada 2.1.1.5 ( Panjang Pasak Jika Material Pasak Sama dengan Poros)

Menghitung relative strength factor ( e ¿

e=1,0−0,2 w−1,1 h

1
H
W 2
e=1,0−0,2 −1,1
d d

1
0.3125
0,3125 2
e=1,0−0,2 −1,1
1.378 1.378

e=1.079

Menghitung panjang pasak untuk menahan gesekan. ( Lg ¿

e × π × d3
Lg =
16 × r × W

1.079 × π ×1.3783
Lg =
16 × 0.689× 0.3125

Lg =2,57 inch=6.5 cm=65 mm

Menghitung panjang pasak untuk menahan kompresi. ( Lc ¿


3
0,3125× e × π × d
Lc =
8 ×r × W
3
0,3125× 1.079× π × 1.378
Lc =
8 ×0.689 ×0,3125

Lc =1.6 inch=4.1 cm=41 mm

4.5 Menghitung Daya Motor yang Dibutuhkan

Menghitung jumlah gaya- gaya yang bekerja

F=2 x W poros besar + W poros kecil +W pendorong ikan + W jaring

F=2 x 63.96+5.1+68.38+¿ 29.43

F=230.83 N

Menghitung torsi

T =F x r

T =( 63,96 x 0,7 ) x 2 + 5,1 x 0,05

T =89,8 Nm

Menghitung nilai power

2x π x n xT
P=
60
2 x π x 100 x 89,8
P=
60

P = 940,4 watt ¿ 0,9404 kW ≈ 1 kW

1 HP (Horse Power) = 745,7 Watt

940,4
P=
745,7

P=1,26 HP
4.6 Pehitungan Panjang Belt

π 1
L=2 C+ ( D 1+ D2 ) + ( D 2−D 1 )2
2 4C

π 1
L=2 x 735+ ( 35+35 ) + ( 35−35 )2
2 4 x 735

L = 1579.96 mm = 1.57996 m

4.7 Perhitungan Bearing

Perhitungan pada bearing ini digunakan untuk mengetahui bearing yang cocok pada
poros yang digunakan.

Kecepatan putar (n) : 12000 RPM


Dari perhitungan poros diketahui
Beban radial (Fbr) : 6.52 kg
Beban aksial (Fba) : 1 kg
Diameter dalam (d) : 35 mm
Faktor cincin (V) : 1 (cincin dalam yang berputar)
Faktor bearing (b) : 3 (ball bearing)
Sudut bearing (β) : 40o
Dari tabel bearing dapat ditentukan
Faktor e : 1.14
Faktor beban dinamis
 arah radial (X) : 0.35
 arah aksial (Y) : 0.57
Faktor beban statis
 arah radial (Xo) : 0.5
 arah aksial (Yo) : 0.26
Umur bearing (Lh) : 10000 jam
Safety Factor (SF) : 1.3
Perhitungan kapasitas statis bearing
Beban statis ( Po )= Xo× Fbr+Yo × Fba
Po=0.5 ×6.52+ 0.26× 1=3.52 kg
fw =1.2
Pw=fw × Po
Pw=1.2 ×3.52=4.224 kg
Kapasitas statis ( Co )=Pw × SF
Co=4.224 ×1.3=5.4912kg
Co=5.4912 ×9.81=53.868672 N
Didapatkan kapasitas statis bearing minimum sebesar 53.868672 N.
Perhitungan kapasitas dinamis bearing
Beban dinamis ( P )=X × Fbr +Y × Fba
P=0.35 × 6.52+ 0.57 ×1=2.852 kg
1
Lh × n× 60
Kapasitas dinamis ( C )=P × ( 106 ) 3

1
10000 ×12000 ×60 3
C=2.852× ( 10
6 )
=55.07 kg

C=55.07 ×9.81=540.2515 N
Didapatkan kapasitas dinamis bearing minimum sebesar 6.79833 N.
Dari katalog SKF Bearing dipilih sebuah bearing yang mampu memiliki kapasitas
statis dan dinamis yang diperlukan, yaitu bearing tipe 6307 Single Row Deep Groove.
4.8 Menentukan Reducer Gear

Data-data yang tersedia untuk perhitungan gear motor


Kecepatan putar mesin (n) : 100 RPM
Kecepatan putar motor (N) : 1200 RPM
Dari data-data tersebut dapat dihitung rasio reduksi
N 1200
Rasio reduksi ( R )= = =12
n 100

Jadi katalog reducer gear bermerk Baldor Reliance didapat bahwa yang sesuai dengan
yang dibutuhkan adalah reducer gear Style H.

Anda mungkin juga menyukai