“Pasar Oligopoli”
Oleh :
Rizki Nur Rahman 135090507111002
Effrihan 135090500111006
Rauzan Sumara 135090501111014
Tri Antono 135090501111010
Novita Dwi Wulandari 135090501111012
Ela Rizki Yuliastuti 135090500111012
Venny Kurnia Ciptaningtyas 135090507111004
Maulida Rahmatul Husna 135090501111042
Nadia Faustina Q 135090507111008
Bunga Astana 135090501111032
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang didalamnya terdapat beberapa penjual terhadap 1
komoditi sehingga tindakan 1 penjual akan mempengaruhi tindakan penjual lainnya. Jika
produknya homogen disebut oligopoli murni (pure oligopoly). Jika produknya berbeda corak
disebut oligopoli beda corak (differentiated oligopoly).
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan
harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing
mereka.
1. Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain memproduksi barang yang
sama.
2. Modal yang dibutuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk menanggung
3. Perusahaan lama telah terkenal hingga sulit untuk tersaingi sehingga menimbulkan
4. Skala Ekonomis.
produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga yang relatif
Ongkos produksi per unit berbeda sebagai akibat dari tingkat (jumlah)
produksi berbeda. Di samping itu, ongkos produksi dapat pula berbeda pada
tingkat produksi yang sama. Biasanya pada setiap tingkat produksi, ongkos
produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru lebih tinggi dari
yang dikeluarkan perusahaan lama. Oleh karenanya perusahaan baru tidak dapat
Secara umum pembeli memperkirakan akan lebih baik membeli produk yang
mana yang dibutuhkan dan mampu memenuhhi kebutuhan. Jadi para pembeli
tidak akan ditawarkan dengan agresif oleh perusahaan dalam pasar ini, namun
untuk pengembangan produk perusahaan yang kita miliki agar dapat menarik
membuat pembeli lain ikut tidak puas dan beralih dengan produk lain dari
perusahaan yang lain pula. OLeh sebab itu banyak perusahaan bersikap baik
bersikap loyal dan dapat membeli produk perusahaan ini dengan jenjang waktu
yang lama.
perusahaan, bisa jadi pembeli akan membeli produk dari perusahaan lain yang
pendapatan, dimana perusahaan yang besar yang sudah lama berdiri dan
yang kecil.
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
Di dalam pasar oligopoli ini harga sangat bergantung, terkadang harga
mahal yang biasanya menggambarkan kualitas yang bagus pun belum tentu
usaha ini sangat jarang menaikan harga, itupun jika naik hanya sedikit dan
inflasi.
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis
karena semangat bersaing kurang
Didalam pasar oligopoli ini timbul pemborosan akibat biaya produksi yang
bisa boros? karena biasanya dua perusahaan yang mempunyai satu produk
usaha karena minat pembeli yang tinggi terhadap pimpinan pasar sehingga
tidak ada yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar, ini menyebabkan
banyak pembeli karena produk yang lama sudah banyak peminat dan jika
perusahaan ini memonopoli produknya sama dengan produk lain yang banyak
diminati pembeli, boleh jadi dengan produk terbarunya perusahaan ini dengan
mudah menyaingi perusahaan lama lainnya yang memiliki produk yang belum
Indonesia, itu juga setelah PT Mobile-8 Telecom Tbk dan PT Smart Telecom merger
menjadi satu. Industri provider telepon seluler dalam jumlah banyak namun masih dalam
rentangan jumlan produsen pada pasar oligopoli ini yang menyebabkan industri provider
penjualan. Biasanya para perusahaan raksasa tersebut saling memengaruhi satu sama lain.
Sifat ini menyebabkan setiap perusahaan harus mengambil keputusan dengan hati-hati
dalam mengubah harga, bentuk barang, corak produksi dan sebagainya. Hal ini terjadi
pada industri provider telepon seluler. Di Indonesia industri provider telepon seluler yang
Simpati, Kartu As, Kartu Halo. Kemudian disusul oleh PT Indosat, Tbk : Mentari, IM3,
Matrix, serta PT XL Axiata. Umumnya perusahaan besar yang memiliki modal besar saja
yang bisa menguasai pasar, karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk
saling menunjang.
memberi tekanan pada pasar, seperti Produk Flexi, Esia dan sejenisnya mulai memberi
tekanan pada pasar seluler dengan kemunculannya namun, denngan image dari
perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli dibanding perusahaan
yang baru muncul yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau konsumen
tidak tahu kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut, sehingga
Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah pesaing
baru, dalam pasar provider telepon seluler peran iklan sangat membantu peusahaan
dagang karena iklan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat atau calon pembeli,
oleh karena itu iklan terbukti ampuh dalam menarik perhatian calon pembeli yang ingin
perusahaan pesaing. Tak jarang iklan yang dibuat sangatlah unik dan menarik sehingga
Dalam pasar provider telepon seluler ini harga yang keluar tidak cepat naik atau
turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena
penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan
sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik, otomatis
pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih
pada produk perusahaan lainya yang menjual varian yang sama namun harga lebih murah