Anda di halaman 1dari 3

Optika Geometri

Opika geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena perambatan cahaya. Pada
bab ini kita akan mempelajari hukum-hukum pemantulan dan pembiasan untuk pembentukan
bayangan oleh cermin dan lensa.

Cahaya
Indra penglihatan sangat penting bagi kita, karena memberikan sebagian besar informasi
mengenai dunia. Hal ini tidak lain karena adanya cahaya yang memasuki mata kita.
Bagaimana perilaku cahaya sehingga kita bisa melihat semua yang kita lakukan?

Kita melihat benda dengan salah satu dari dua cara:

(1) benda sebagai sumber cahaya, seperti bola lampu, berkas api atau bintang, dimana
kita melihat cahaya yang langsung dipancarkan dari sumbernya.
(2) melihat benda dari cahaya yang dipantulkan benda lain. Pada kasus ini, cahaya bisa
berasal dari matahari, cahaya buatan atau api perkemahan.

Model yang mengganggap bahwa cahaya berjalan dengan lintasan berbentuk garis lurus
dikenal sebagai model berkasdari cahaya. Menurut model ini, cahaya mencapai mata kita
dari setiap titik dari benda, walaupun berkas cahaya meninggalkan setiap titik dengan banyak
arah, dan biasanya hanya satu kumpulan kecil dari berkas cahaya yang dapat memasuki mata
si peneliti.

Gambar 12.1. Berkas cahaya datang dari setiap titik pada benda. Sekumpulan berkas yang
meninggalkan satu titik diperlihatkan memasuki mata.

Bagaimana arah perambatan cahaya: lurus atau berbelok ?


Ketika anda menyorotkan lampu senter di tempat gelap, tampak olehmu cahaya memancar
lurus (tidak berbelok).

Gambar 12.2 Cahaya matahari merambat lurus melalui pepohonan

Pada Gambar 12.2 ditunjukkan bagaimana cahaya matahari melalui pepohonan, tampak
bahwa cahaya merambat lurus.

Kegiatan 12.1 Membuktikan

Tujuan :

Membuktikan bahwa cahaya merambat lurus

Alat dan Bahan :

Tiga kertas karton berukuran 20 cm x 20 cm, tiga kayu penjepit dengan

panjang 20 cm, sebuah lampu pijar, seutas benang, satu buah paku

sedang, palu, papan, atau meja.

Langkah Kerja :

1. Lubangi ketiga karton tepat di pusatnya dengan menggunakan sebuah paku dan palu,
kemudian jepit ketiga karton dengan kayu penjepit, sehingga tiap karton dapat berdiri tegak
di atas meja

2. Letakkan ketiga karton secara berjajar dengan jarak tertentu di atas meja. Buatlah ketiga
lubang pada karton agar terletak segaris. Caranya dengan melewatkan benang melalui ketiga
lubang pada pusat karton dan menarik benang hingga tegang
3. Tanpa menggerakkan karton, secara perlahan tariklah benang itu keluar. Kemudian
letakkan sebuah lampu pijar yang bersinar di depan layar karton pertama dan pandanglah
lampu pijar ini dengan menempatkan mata kamu di dekat lubang pada karton ke tiga.

Dapatkah kamu melihat lampu pijar ?

4. Sekarang geser layar karton ke dua sedikit ke kanan

Dapatkah matamu melihat lampu pijar?

5. Dengan memperhatikan hasil pengamatanmu pada langkah 3 dan 4, apakah


kesimpulanmu?

Anda mungkin juga menyukai