Di Indonesia khususnya, daun kemangi biasa dikonsumsi sebagai lalapan, atau diolah dengan

makanan lain. Manfaat lainnya yaitu untuk menghilangkan bau badan dan bau keringat,
menghilangkan bau mulut dan badan lesu,mengobati sariawan dan panas dalam, peluruh gas
perut, peluruh haid dan peluruh ASI. Selain itu, menurut tim peneliti dari Center for New
Crops and Plant Product, Purdue University, AS, daun kemangi terbukti ampuh
menyembuhkan sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan dan gangguan ginjal. Selain itu
aroma kemangi dapat menolak gigitan nyamuk.

Soedarso. 2012. Kemangi Daun Sakti Penjaga Perut. Surabaya: Stomata.

Menurut “Daftar Komposisi Bahan Makanan” direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI,
kemangi termasuk sayuran kaya pro vitamin A. Setiap 100 g daun kemangi terkandung 5000
SI vitamin A. Kelebihan lainnya, kemangi termasuk sayuran yang banyak mengandung
mineral kalsium dan fosfor, yaitu sebanyak 45 dan 75 mg per 100 g daun kemangi. (Soedarso
2012). Tanaman ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui antara lain
minyak atsiri, saponin, flavonoid dan tanin. 11 (daniel mangoting. 2005)

Menurut prof Dr. Made Astawan ahli teknologi pangan dan gizi Institut Pertanian Bogor
(IPB) daun kemangi mengandung flavonoid yang bersifat sebagai anti bakteri (Soedarso
2012). Flavonoid merupakan golongan polifenol sehingga memiliki sifat kimia senyawa fenol
(Sjahmien moehyi 2012). Flavonoid juga biasa disebut senyawa polar sehingga pada
umumnya flavonoid larut dalam pelarut polar seperti etanol,metanol, butanol, aseton, air dan
sebagainya(Anonim 2013)