Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 1
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
A. Kompetensi Inti
KI 1 dan KI 2
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dengan menunjukkan perilaku
jujur, tanggung jawab, kerjasama, dan santun.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
budaya, dan humaniora dengan wawasan dan mampu menggunakan metode sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kaidah keilmuan.
dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerap-kan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat Menjelaskan interaksi antar
molekul (ikatan hidrogen, gaya Van-Der Walls), Menjelaskan kaitan interaksi antar molekul
(ikatan hidrogen, gaya Van-Der Walls) dengan sifat fisik senyawa serta Menerapkan konsep
kepolaran untuk menentukan kelarutan suatu zat dalam pelarut.
D. Materi Pembelajaran
Gaya antar molekul
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X, Erlangga, PR Intan Pariwara
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pernahkah kalian pernah melihat dan memperhatikan material berupa garam gapur,
gula dan air? Perbedaan apakah yang dapat dikemukakan dari ketiga zat tersebut? Bagaimana
atom-atom tersebut saling berikatan sehingga terbentuk senyawa.
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 3
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
3. Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dan melakukan percobaan sederhana perbedaan
sifat senyawa ion dan senyawa kovalen.
4. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok pada kertas manila yang telah disediakan dengan kreativitas masing-
masing.
e. Verification (memverifikasi);
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan (ditempelkan di dinding) untuk digunakan
sebagai bahan pada langkah berikutnya.
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 4
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil karya dari kelompok
lain yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang belajar, mencermatinya dan
membandingkan dengan hasil dari kelompoknya sendiri kemudian mendiskusikan kembali
pada kelompok masing-masing.
4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau “unik” antara kelompok
yang satu dengan yang lain.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.
f. Generalization (menyimpulkan);
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang gaya
antar molekul dan pengaruhnya terhadap sifat fisik
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan terhadap materi yang masih.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 5
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 6
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
1. Contoh Uraian Materi
GAYA ANTAR MOLEKUL
Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan berbagai jenis zat yangpartikelnya berupa
molekul dan berbeda fasa. Dalam fasa gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang relatif rendah (jauh di
atas titik didihnya), molekul-molekul benar-benar berdiri sendiri, tidak ada gaya tarik antarmolekul.
Akan tetapi, pada suhu yang relatif rendah dan tekanan yang relatif tinggi, yaitu mendekati titik
embunnya, terdapat suatu gaya tarik-menarik antarmolekul. Gaya tarik menarik antar molekul itulah
yang memungkinkan suatu gas dapat mengembun(James E. Brady, 1990).
Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya tarikmenarik antar molekul.
Oleh karena itu, untuk mencairkan suatu zat padat atau untuk menguapkan suatu zat cair diperlukan
energiuntuk mengatasi gaya tarik-menarik antar molekul. Makin kuat gaya tarik antar molekul, makin
banyak energi yang diperlukan untuk mengatasinya, maka semakin tinggi titik cair atau titik didih.
1. Ikatan Hidrogen
Antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hydrogen terjadi ikatan
hidrogen. Titik didih senyawa “hidrida” dari unsur-unsur golongan A, VA, VIA, dan VIIA,
diberikan pada gambar berikut.
Gambar : Titik didih senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA. Sumber: Chemistry,
The Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg.2000.
Perilaku normal ditunjukkan oleh senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, yaitu titik
didih meningkat sesuai dengan penambahan massa molekul. Kecenderungan itu sesuai dengan yang
diharapkan karena dari CH ke SnH massa molekul relatif meningkat, sehingga gaya Van der Waals
juga makin kuat. Akan tetapi, ada beberapa pengecualian seperti yang terlihat pada gambar, yaitu HF,
H2O, dan NH3. Ketiga senyawa itu mempunyai titik didih yang luar biasa tinggi dibandingkan anggota
lain dalam kelompoknya. Fakta itu menunjukkan adanya gaya tarik-menarik antarmolekul yang
sangat kuat dalam senyawa-senyawa tersebut. Walaupun molekul HF, H2O, dan NH bersifat polar,
gaya dipol-dipolnya tidak cukup kuat untuk menerangkan titik didih yang mencolok tinggi itu.
Perilaku yang luar biasa dari senyawa-senyawa yang disebutkan di atas disebabkan oleh
ikatan lain yang disebut ikatan hidrogen (James E. Brady,2000). Oleh karena unsur F, O, dan N
sangat elektronegatif, maka ikatan F – H, O – H, dan N – H sangat polar, atom H dalam senyawa-
senyawa itu sangat positif. Akibatnya, atom H dari satu molekul terikat kuat pada atom unsur yang
sangat elektronegatif (F, O, atau N) dari molekul tetangganya melalui pasangan elektron bebas pada
atom unsur berkeelektronegatifan besar itu. Ikatan hidrogen dalam H2O disajikan pada gambar berikut
:
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 7
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Gambar : Molekul polar air (kiri) dan ikatan hidrogen pada air (kanan). Sumber:Chemistry, The Molecular Nature of
Matter and Change, Martin S. Silberberg. 2000.
Gaya London
Dipol sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas pada molekul di sekitarnya, sehingga
membentuk suatu dipol terimbas. Hasilnya adalah suatu gaya tarik-menarik antarmolekul yang lemah.
Penjelasan teoritis mengenai gaya-gaya ini dikemukakan oleh Fritz London pada tahun 1928. Oleh
karena itu gaya ini disebut gaya London (disebut juga gaya dispersi).
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 8
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas suatu
molekul disebut polarisabilitas. Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (M
) dan bentuk molekul. Pada umumnya, makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah
mengalami polarisasi. Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif, maka
dapat dikatakan bahwa makin besar massa molekul relatif, makin kuat gaya London. Misalnya, radon
(Ar = 222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan helium (A = 4), 221 K untuk Rn
dibandingkan dengan 4 K untuk He. Molekul yang bentuknya panjang lebih mudah mengalami
polarisasi dibandingkan molekul yang kecil, kompak, dan simetris. Misalnya, normal pentana
mempunyai titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan neopentana. Kedua zat itu
mempunyai massa molekul relatif yang sama besar.
r
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 9
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
1. Penilaian
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 10
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Materi : Ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.
Contoh Tugas:
3. Analisis cara membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen ditinjau dari
sifat fisika dan sifat kimia
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 11
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 12
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Kisi-kisi soal
Rubrik
No
No Aspek IPK Teknik Bentuk Instrumen Penilaian/ Kunci
IPK Penilaian penilaian Penilaian Jawaban
1 Pengetahuan 3.5.7 Diberikan data sifat fisik dan daya hantar zat A dan zat B, Tertulis PG Terlampir E
peserta didik dapat menentukan jenis ikatan yang terdapat pada
kedua zat tersebut dengan benar
3.5.3 Diberikan data no atom beberapa unsur, peserta didik dapat Tertulis PG Terlampir A
menentukan pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion
3.5.8 Diberikan data keelektronegatifan beberapa unsur, peserta Tertulis PG Terlampir A
didik dapat menentukan pasangan unsur yang membentuk
senyawa paling polar
3.5.2 Diberikan beberapa rumus senyawa dan data nomor atom, Tertulis PG Terlampir B
peserta didik dapat mengelompokkan senyawa yang memenuhi
kaidah Lewis
3.5.4 Diberikan beberapa rumus senyawa, peserta didik dapat Tertulis PG Terlampir D
mengelompokkan ke dalam kelomok senyawa ion/kovalen
3.5.6 Diberikan data nomor atom dua unsur, peserta didik dapat Tertulis PG Terlampir C
memprediksi rumus kimia dan jenis ikatan yang terbentuk bila
dua unsur tersebut membentuk ikatan
2 Diberikan gambar gelas berisi campuran oli dan air serta data Tertulis PG Terlampir Terlampir
keelektronegatifan beberapa unsur, peserta didik dapat
memprediksi jenis ikatan, kepolaran dan kelarutan senyawa
yang terbentuk dalam air
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 13
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Soal:
Data berikut ini sifat fisis dari 2 jenis zat : Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang
terdapat dalam zat A dan B berturut-turut adalah.
A. logam dan kovalen polar
B. kovalen non polar dan kovalen non polar
C. kovalen polar dan ion
D. hidrogen dan kovalen polar
E. ion dan kovalen non polar
2. Diketahui beberapa unsur dengan nomor atom: 17X, 3Y, 16Z, 19A, dan 20B. Pasangan
unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah....
A. A dan X
B. X dan Z
C. A dan Y
D. B dan Y
E. A dan B
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 14
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
6. Unsur 11X23 berikatan dengan unsur 8Y16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis
ikatan pada senyawa yang terbentuk adalah…
A. XY, ionik
B. XY2, ionik
C. X2Y, ionik
D. XY, kovalen
E. X2Y, kovalen
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 15
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Senyawa dibedakan menjadi dua berdasarkan kepolarannya, yaitu senyawa yang polar dan senyawa
yang non polar. Salah satu contoh senyawa polar adalah air, sedangkan senyawa non polar adalah oli.
Air
(senyawa kovalen
polar)
Oli
(senyawa kovalen non
polar)
Sumber : www.pertamax7.net
Data kelektronegatifan
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 16
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Pedoman pensekoran :
Ikatan pada molekul air adalah ikatan kovalen polar karena memiliki
perbedaan keelektronegatifan O dan H = 3,5 – 2,1 = 1,4 1
Ikatan pada oli adalah ikatan kovalen non polar karena selisih
keelektronegatifan C dan H = 2,5 – 2,1 = 0,4 1
Ikatan antara 7X : 2,5 dengan 1H : 1 akan membentuk XH3 yang bersifat
polar 1
Dengan selisih keelektronegatifan = 3,0 – 2,1 = 0,9 1
Karena senyawa XH3 bersifat polar maka akan larut baik bila dicampur
dengan air. 1
Total skor 5
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 17
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
10
11
12
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 18
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan
Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
4
Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point
Tulisan terbaca dengan jelas
4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi 4
dengan baik
3 Kemampuan presentasi
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 19
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Kompetensi Dasar :
Menghubungkan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat fisika zat
INTERAKSI ANTAR MOLEKUL
Nama
Kelas
Indikator :
Menjelaskan interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dengan sifatnya.
Materi :
Gaya Antar Molekul
Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan berbagai jenis zat yang partikelnya berupa
molekul dan berbeda fasa. Dalam fasa gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang relatif rendah
(jauh di atas titik didihnya), molekul-molekul benar-benar berdiri sendiri, tidak ada gaya tarik
antarmolekul.
Akan tetapi, pada suhu yang relatif rendah dan tekanan yang relatif tinggi, yaitu mendekati
titik embunnya, terdapat suatu gaya tarik-menarik antarmolekul. Gaya tarik menarik antar
molekul itulah yang memungkinkan suatu gas dapat mengembun (James E. Brady, 1990).
Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya tarikmenarik antar
molekul. Oleh karena itu, untuk mencairkan suatu zat padat atau untuk menguapkan suatu zat
cair diperlukan energi untuk mengatasi gaya tarik-menarik antar molekul.
Makin kuat gaya tarik antar molekul, makin banyak energi yang diperlukan untuk
mengatasinya, maka semakin tinggi titik cair atau titik didih.
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 20
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Dipol sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas pada molekul di sekitarnya, sehingga
membentuk suatu dipol terimbas. Hasilnya adalah suatu gaya tarik-menarik antarmolekul
yang lemah.
Penjelasan teoritis mengenai gaya-gaya ini dikemukakan oleh Fritz London pada tahun
1928. Oleh karena
itu gaya ini disebut gaya London (disebut juga gaya dispersi) (James E. Brady,1990).
Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas suatu
molekul disebut polarisabilitas.
Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Pada
umumnya, makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah mengalami
polarisasi.
Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif, maka dapat dikatakan
bahwa makin besar massa molekul relatif, makin kuat gaya London.
Misalnya, radon (Ar = 222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan helium (Ar = 4),
221 K untuk Rn dibandingkan dengan 4 K untuk He.
Molekul yang bentuknya panjang lebih mudah mengalami polarisasi dibandingkan molekul
yang kecil, kompak, dan simetris.
Misalnya, normal pentana mempunyai titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan
neopentana.
Kedua zat itu mempunyai massa molekul relatif yang sama besar.
Gaya dispersi (gaya London) merupakan gaya yang relatif lemah. Zat yang molekulnya
bertarikan hanya berdasarkan gaya London, yang mempunyai titik leleh dan titik didih yang
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 21
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
rendah dibandingkan dengan zat lain yang massa molekul relatifnya kira-kira sama. Jika
molekul-molekulnya kecil, zat-zat itu biasanya berbentuk gas pada suhu kamar, misalnya
hidrogen (H2), nitrogen (N2), metana (CH4), dan gas-gas mulia.
4. Ikatan Hidrogen
Antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hydrogen (senyawa
hidrida) terjadi ikatan hidrogen.
Titik didih senyawa “hidrida” dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA, diberikan
pada gambar
Perilaku normal ditunjukkan oleh senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, yaitu titik
didih meningkat sesuai dengan penambahan massa molekul.
Kecenderungan itu sesuai dengan yang diharapkan karena dari CH4 ke SnH4 massa molekul
relatif meningkat, sehingga gaya Van der Waals juga makin kuat.
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 22
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
Akan tetapi, ada beberapa pengecualian seperti yang terlihat pada gambar, yaitu HF, H2O,
dan NH3. Ketiga senyawa itu mempunyai titik didih yang luar biasa tinggi dibandingkan
anggota lain dalam kelompoknya.
Fakta itu menunjukkan adanya gaya tarik-menarik antarmolekul yang sangat kuat dalam
senyawa-senyawa tersebut. Walaupun molekul HF, H2O, dan NH3 bersifat polar, gaya dipol-
dipolnya tidak cukup kuat untuk menerangkan titik didih yang mencolok tinggi itu.
Perilaku yang luar biasa dari senyawa-senyawa yang disebutkan di atas disebabkan oleh
ikatan lain yang disebut ikatan hidrogen (James E. Brady, 2000). Oleh karena unsur F, O, dan
N sangat elektronegatif, maka ikatan F – H, O – H, dan N – H sangat polar, atom H dalam
senyawa-senyawa itu sangat positif. Akibatnya, atom H dari satu molekul terikat kuat pada
atom unsur yang sangat elektronegatif (F, O, atau N) dari molekul tetangganya melalui
pasangan elektron bebas pada atom unsur berkeelektronegatifan besar itu.
Ikatan hidrogen dalam H2O disajikan pada gambar
Soal :
1. Gaya Van Der Walls adalah
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
2. Gaya London adalah
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
3. Ikatan Hidrogen adalah
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
4. Bagaimana pengaruh gaya tarik antar molekul terhadap sifat molekul ?
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 23
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X
............................................................................................................................................................
5. Kenapa titik didih H2O lebih tinggi dibanding dengan HF ? padahal HF merupakan molekul
polar yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan lebih besar dibanding H2O, Jelaskan !
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
KIMIA-X-Ganjil-SMA Bona-2019 24