Anda di halaman 1dari 30

Oleh: dr. Ida Rochmawati, Sp.

KJ
Psikiater di RSUD Wonosari Gunungkidul
Edward Norton Lorenz,1961
THE BUTTERFLY EFFECT

Kepakan sayap kupu-kupu bisa mengakibatkan


atau mencegah terjadinya badai tornado
Kubler Ross
1. Keterkejutan dan penyangkalan
2. Kemarahan
3. Tawar Menawar
4. Keputusasaan
5. Penerimaan
Tahukah anda?
 Sekitar 10-20% korban bencana akan mengalami
gangguan mental bermakna seperti:
 GSPT/PTSD, Gangguan Depresi, Gangguan Panik, dan
berbagai gangguan anxietas terkait trauma
Karena apapun diagnosanaya, gangguan pikiran dan
perasaan terkait dengan sindrom di atas
Gejala Depresi 1

Sedih/murung Kehilangan Tidak bertenaga,


setiap waktu minat mudah lelah

Rasa tidak berguna/ Konsentrasi/


rasa bersalah perhatian

Depresi berkurang

Pandangan masa
depan yang suram Gangguan
dan pesimistis pola makan

Harga diri dan Gagasan/perbuatan


kepercayaan diri membahayakan diri/
berkurang Gangguan Tidur bunuh diri

1. PPDGJ – III , 1993/ICD-10 8


Gejala cemas
1. Gangguan Motorik
2. Gangguan Otonom
3. Kewasapadaaan meningkat dan konsentrasi
berkurang
Gejala Psikotik
 Afektif
 Pikiran
 Persepsi
 Perilaku
Gangguan stres Akut – F 43.0
 Setelah trauma, kondisi mental penderita tampak
berfluktuasi dan ini jelas terkait dengan peristiwa
tersebut
 Gejala akan mereda dalam waktu beberapa hari
sampai 4 minggu
 Gejala tersebut bukan merupakan eksaserbasi
gangguan mental sebelumnya.
Gangguan Stres Akut – F 43.0
 Gejala :
- Kebingungan
- Agitasi atau sangat reaktif
- Menarik diri
- Gejala anxietas; misalnya berkeringat, berdebar, muka
merah
- Disorientasi‘
- Depresi
- Amnesia
Gangguan Stres Pasca Trauma –
F 43.1
 Ini adalah respon anxietas yang berkepanjangan
terhadap peristiwa traumatik
 Gejala-gejala paling tidak harus dialami selama 1 bulan
Gangguan Stres Pasca Trauma –
F 43.1
 Gejala tersebut adalah :
- bayangan, mimpi atau kilas balik peristiwa traumatik
- Menghindari hal-hal yang mengingatkan akan peristiwa
itu
- Amnesia terhadao aspek penting peristiwa tersebut
- Timbul anxietas hebat dan kesiagaan berlebihan jika
terpapar pada hal-hal yang mengingatkan akan peristiwa
itu
- Mood yang depresif atau iritabel
- Menarik diri
- Sulit berkonsentrasi
- Mudah tertegun
- Mimpi buruk atau tidur terganggu
Gejala tersebut dikelompokkan
menjadi
 Mengalami kembali (re-experience)
 Avoidance
 Kesiagaan yang berlebihan (hyperarousal)

Pada sebagian orang gejala tersebut berlangsung


berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah trauma
Hal penting dalam pengobatan gangguan stres pasca
trauma (PTSD) adalah pemberian edukasi, rasa aman
dan dukungan.
Menjadi pendengar, mencoba mengerti bukan
menghakimi
Memberikan edukasi, koseling,
psikoterapi dan psikofarmaka
Memberikan psikofarmaka untuk
memperbaiki gejala
 Reaksi individu dalam menghadapi pengalaman
traumatik berbeda-beda tergantung dari berbagai
faktor diantaranya:
 Berat dan jenis paparan trauma
 Ciri kepribadian
 Dukungan dari keluarga
 Respon komunitas/budaya
Anak-anak
Perempuan
Lanjut Usia
Anak-anak
 Usia perkembangan
 Rentan menjadi korban KDRT
 Tidak berperan dalam mengambil keputusan
Perempuan
 Peran Subordinat
 Peran Multifungsi
 Rentan menjadi KDRT
Lanjut Usia
 Deteriorasi kemampuan fisik/mental
 Sulit beradaptasi dengan situasi baru
 Kehilangan peran
 Rentan Pengabaian keluaga
Prinsip Penanganan
 Kenalli faktor risiko
 Deteksi Dini
 Pendampingan
 Bila mengganggu fungsi peran perlu penangan
profesional
Tugas kita adalah membantu mereka menemukan cara
terbaik bagi dirinya
Semoga Bermanfaat

Dr. Ida Rochmawati, Sp.KJ


RSUD Wonosari, Jl. Taman Bhakti 6 Wonosari,
Gunungkidul
Email: idapsikiater@gmail.com
Hp: 08121577253
PIN BB: 27DA74FD

Anda mungkin juga menyukai