Pengertian : Suatu proses tindakan setelah petugas tertusuk jarum suntik bekas pakai
Tujuan : Sebagai upaya keselamatan dan kesehatan kerja serta petugas tidak
tertular penyakit infeksi
Kebijakan : Seluruh staf RS dalam melakasanakan pekerjaannya wajib sealu sesuai dengan
ketentuaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah sakit (K3), termasuk
dalam penggunaan alat Pelindung Diri (APD)
(Peraturan Direktur RS. Royal Progress No.014/PER/DIR/II/2012
Tentang Kebijakan Pelayanan RSRP).
Prosedur :
1. Jangan panik
2. Segera cuci dengan air mengalir, gunakan sabun atau cairan anti
septik.
3. Berobat ke IGD
4. Lapor ke Panitia PPI (Pengendalian Pencegahan Infeksi) dan
Panitia K3RS tentang kejadian tertusuk jarum.
5. Lakukan identifikasi awal (K3, PPI)
Identifikasi petugas
Unit kerja
Tempat dan saat kejadian berlangsung
Identifikasi sumber bila diketahui
Jarum/benda tajam, terkontaminasi ?, jenis dan tipe jarum
7. Bila status pasien bebas HIV, HBV, HCV dan bukan dalam masa
inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk petugas, tapi bila
petugas khawatir dapat dilakukan konseling
8. Tentukan status HIV, HBV, HCV petugas kesehatan tersebut, bila
status pasien HIV, HBV, HCV positip .
9. Konseling pre test dan post test
10. Pre test untuk menentukan / mengetahui apakah petugas sudah
terinfeksi sebelumnya.
11. Berikan imunisasi HBV jika hasil pre test negatif sementara
sumber pasien positif HBV, bila pasien positif HIV rujuk ke Tim
AIDS atau spesialis terkait.
Unit Terkait : Panitia K3, PPI, IGD, unit lai yang terkait.