Sop Identifikasi
Sop Identifikasi
006/KEP/RANAP/III/2017 1 1 /2
Ditetapkan
STANDAR TanggalTerbit Direktur RS Dr. Hafiz
OPERASIONAL
PROSEDUR
14 april 2017 dr. Renyta Amelia, MARS
PENGERTIAN Identifikasi pasien adalah suatu proses pemberian tanda atau pembeda yang
mencakup nomor rekam medi, identitas pasiendan tanggal lahir pasien dengan
tujuan agar dapat membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya guna
ketepatan pemberian pelayanan, pengobatan dan tindakan atau prosedur kepada
pasien
TUJUAN Untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya,sehingga
mempermudah dalam proses pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien yang
datang berobat dan mencegah kesalahan dan kekeliruan dalam proses pemberian
pelayanan ,pengobatan tindakan atau prosedur.
KEBIJAKAN Pmasangan gelang identitas hanya untuk pasien rawat inap
Sk.....
PROSEDUR Setiap pasien baru harus diidentifikasi secara lengkap, benar, jelas dan terperinci.
1. Identifikasi pasien meliputi :
a. Penulisan nomor rekam medis
b. Penulisan Indentitas pasien disesuaikan dengan e-KTP/SIM/ Kartu
Keluarga/ PASPOR yang berlaku.
c. Penulisan identitas pasien meliputi :
- Nama Lengkap
- Tempat /Tanggal Lahir
- Jenis Kelamin
- Dokter DPJP
d. Jika ada perubahan data indentitas pasien pada kunjungan berikutnya maka
identitas pertama harus dirubah dengan identitas yang baru (up to date)
e. Identifikasi pada gelang pasien, meliputi :
- nomor rekam medis
- nama lengkap
- tanggal lahir
-Dokter DPJP dan Warna gelang disesuaikan dengan jenis kelamin (merah
muda, biru)
f. Setiap dilakukan pemasangan gelang petugas harus menjelaskan manfaat
gelang pasien dan bahaya jika menolak, melepas, dan menutupi gelang.
g. Sebelum pemberian pelayanan kepada pasien petugas harus
mengidentifikasi pasien terlebih dahulu, meliputi : Sebelum pemberian obat,
pemberian tranfusi, mengambil darah, memberikan, pemberian makan dan
spesimen lain untuk pemeriksaan klinis serta pemberian tindakan, petugas
harus menganamnesa identitas pasien dan mengecek gelang pasien secara
teliti dan terperinci.
h. Pasien baru harus dibuatkan Kartu Identitas Berobat dengan
mencantumkan nama pasien, nomor rekam medik, tanggal lahir dan alamat
rumah
i. Setiap pasien akan di daftarkan pada buku registrasi pasien dan atau
dimasukkan dalam database pasien (KIUP komputerisasi) secara up to date.
Unit Terkait Rekam medik, Bagian Perawatan, Staff, Gizi, UGD, Poliklinik, OK
RS Dr. Hafiz
SPO PENANDA ( KUNING, MERAH. UNGU, PUTIH, ABU-ABU)
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
1 1 /2
006/KEP/RANAP/III/2017
Ditetapkan
STANDAR TanggalTerbit Direktur RS Dr. Hafiz
OPERASIONAL
PROSEDUR
14 April2017 dr. Renyta Amelia, MARS
PENGERTIAN Pemasangan gelang penanda adalah proses kegiatan identifikasi dengan
pemasangan kancing gelang penanda berwarna ( merah, kuning, ungu, abu-
abu. Putih ) kepada pasien yang memiliki riwayat resiko jatoh, alergi, DNR,
kelamin ganda, kemoterafi.
TUJUAN 1. Memberi identitas pasien dengan riwayat alergi obat, resiko jatuh,
DNR, kelamin ganda, kemoterapi
2. Meningkatkan mutu pelayanan medis
3. Menurunkan insiden keselamatan pasien
KEBIJAKAN Setiap pasien rawat inap yang memiliki riwayat alergi obat, resiko jatuh,
DNR, kelamin ganda, dan kemoterapi dipasangkan kancing gelang berwarna
merah, kuning, ungu, putih, dan abu-abu
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
a. Gelang Merah, kuning, ungu, putih, dan abu-abu
b. Berkas Rekam Medis
2. Pelaksanaan
a. Siapkan gelang warna merah, kuning, ungu, putih, dan abu-abu
b. Ucapkan salam
c. Perkenalkan diri dan menjelaskan maksud tujuan pemasangan
gelang
d. Asalamualikum/ selamat pagi/siang/malam/ ibu/bapak nama
saya ....akan memasangkan gelang identitas warna merah, kuning,
ungu, putih, dan abu-abudengan bertujuan untuk memberikan
tanda kepada pasien yang memiliki riwayat alergi
obat/makanan/minuman, resiko jatuh, DNR, kelamin ganda, dan
kemoterapi.
e. Pasang gelang alergi, resiko jatuh, DNR, kelamin ganda, dan
kemoterapipada tangan, kaki atau leher (pasien yang tidak punya
tangan dan kaki)
f. Beritahukan kepada pasien bahwa gelang berwarna merah,
kuning, ungu, putih, dan abu-abu harus selalu terpasang selama
pasien dirawat di Rs DR hafiz dan memiliki riwayat alergi
obat/makanan dan minuman
g. Ucapkan terimakasi pada pasien dan keluarga
006/KEP/RANAP/III/2017 1 1 /2
Ditetapkan
STANDAR TanggalTerbit Direktur RS Dr. Hafiz
OPERASIONAL
PROSEDUR
14 April2017 dr. Renyta Amelia, MARS
PENGERTIAN
Komunikasi yang tidak efektif akan menimbulkan risiko kesalahan dalam
pemberian asuhan keperawatan. Sebagai contoh kesalahan dalam pemberian
obat ke pasien, kesalahan melakukan prosedur tindakan perawatan, kesalahan
interprestasi atau mis komunikasi.
TUJUAN
1. Tujuan umum
Diharapkan perawat dapat menerapkan implementasi sasaran
keselamatan pasien dengan komunikasi secara efektif dalam
pemberian asuhan keperawatan.
2. Tujuan khusus
a. Diharapkan dapat menghindarkan kejadian kesalahan
pemberian obat.
b. Diharapkan dapat menghindarkan kesalahan melakukan
tindakan.
c. Diharapkan dapat menghindarkan mis komunikasi.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. ISBAR
Identifikasi (i) : Mengidentifikasi nama diri petugas yang melaporkan, yang
dilaporkan, pasien yang di laporkan
o Selamat pagi Dokter A, Saya zr. A Perawat Ruang C
Situation (S) : Bagaimana situasi yang akan dibicarakan/ dilaporkan?
o Melaporkan pasien nama Tn A mengalami penurunan
pengeluaran urine 40 cc/24 jam, mengalami sesak napas.
Background (B) : Apa latar belakang informasi klinis yang berhubungan
dengan situasi?
o Diagnosa medis gagal ginjal kronik, tanggal masuk 8
Desember 2013, program HD hari Senin-Kamis
o Tindakan yang sudah dilakukan posisi semi fowler, sudah
terpasang dower kateter, pemberian oksigen 3 liter/menit 15
menit yang lalu.
o Obat injeksi diuretic 3 x 1 amp
o TD 150/80 mmHg, RR 30 x/menit, Nadi 100 x/menit, oedema
ekstremitas bawah dan asites
o Hasil laboratorium terbaru : Hb 9 mg/dl, albumin 3, ureum
237 mg/dl
o Kesadaran composmentis, bunyi nafas rongki.
Assessment (A) : berbagai hasil penilaian klinis perawat
o Saya pikir masalahnya gangguan pola nafas dan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit lebih
o Pasien tampak tidak stabil
Recommendation (R) : apa yang perawat inginkan terjadi dan kapan?
o Haruskah saya mulai dengan pemberian oksigen NRM
o Apa advise dokter? Perlukah peningkatan diuretic atau
syringe pump?
o Apakah dokter akan memindahkan pasien ke ICU?