Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. AR
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sungai Apit
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru
Nomor MR : 20.35.93
Tanggal Pemeriksaan : 23 Juli 2018

II. ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)


Keluhan utama
Bercak merah meninggi dan bercak putih disertai sisik kasar di kepala,
dada, perut, punggung, dan kedua lengan sejak 2 bulan yang lalu.

Keluhan Tambahan
Gatal

Perjalanan Penyakit
4 bulan yang lalu, pasien mengeluh timbul bercak kemerahan di bagian
kepala berukuran sebesar biji jagung. Bercak kemerahan terasa gatal
sehingga pasien mengaku sering menggaruk pada daerah tersebut dan
kemudian keluhan semakin berat karena bercak kemerahan semakin lebar.
3 bulan yang lalu, timbul bercak bercak merah meninggi dan bertambah
banyak di dada, perut, punggung dan kedua lengan. Keluhan disertai rasa
gatal sehingga pasien menggaruk sampai sisik terkelupas dan kadang
sampai timbul bintik-bintik darah.
Sejak 2 bulan yang lalu bercak kemerahan yang meninggi disertai sisik
kasar bertambah banyak di kepala, dada, perut, punggung, dan kedua
lengan sehingga pasien datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD
Tengku Rafi’an Siak.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Pasien pernah mengalami radang tenggorokan 5 bulan sebelumnya.

1
Riwayat Pengobatan
Pasien sudah pernah berobat sebelumnya di klinik dokter umum dan
diberi salep hidrokortison, sebagian keluhan berkurang dari bercak
kemerahan menjadi bercak putih.

Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak ada yang mempunyai keluhan yang sama di
keluarga pasien.

Riwayat Sosial
Pasien bekerja sebagai seorang guru. Pasien mengaku banyak pikiran
dan terkadang pasien merasa stress.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Tanda Vital
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 85 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Status Generalisata
Kepala : Lihat status dermatologikus
Mata : Dalam batas normal
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Thoraks : Lihat status dermatologikus
Abdomen : Lihat status dermatologikus
Ekstremitas superior : Lihat status dermatologikus
Ekstremitas inferior : Dalam batas normal
Mukosa : Dalam batas normal
Rambut : Dalam batas normal
Kuku : Dalam batas normal

Status Dermatologikus
- Regio scalp, regio trunkus anterior et posterior, regio ekstremitas
superior: plak eritem dan makula hipopigmentasi, multipel, bentuk
tidak teratur, ukuran lentikular-numular, sirkumsrip, diskret disertai
skuama kasar berlapis warna putih.

2
Gambar 1. Lesi di regio scalp

Gambar 2. Lesi di regio trunkus anterior

3
Gambar 3. Lesi di regio trunkus posterior

Gambar 4. Lesi di regio ekstremitas superior

IV. PEMERIKSAAN DERMATOLOGI MANUAL

4
1. Pemeriksaan fenomena tetesan lilin : dilakukan  tampak lesi yang
digores lebih putih dari lesi sekitarnya
2. Pemeriksaan fenomena kobner : tidak dilakukan
3. Pemeriksaan fenomena auspitz : dilakukan  tampak bintik-bintik
perdarahan ketika skuama diangkat

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Biopsi kulit untuk pemeriksaan histopatologi  tidak dilakukan

VI.RESUME
4 bulan yang lalu, pasien mengeluh timbul bercak kemerahan di bagian
kepala berukuran sebesar biji jagung. Bercak kemerahan terasa gatal sehingga
pasien mengaku sering menggaruk pada daerah tersebut dan kemudian keluhan
semakin berat karena bercak kemerahan semakin lebar.
3 bulan yang lalu, timbul bercak bercak merah meninggi dan bertambah
banyak di dada, perut, punggung dan kedua lengan. Keluhan disertai rasa gatal
sehingga pasien menggaruk sampai sisik terkelupas dan kadang sampai timbul
bintik-bintik darah.
Sejak 2 bulan yang lalu bercak kemerahan yang meninggi disertai sisik
kasar bertambah banyak di kepala, dada, perut, punggung, dan kedua lengan
sehingga pasien datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Tengku Rafi’an
Siak.
Dari pemeriksaan generalisata didapatkan pada regio scalp, regio trunkus
anterior et posterior, regio antebrachii dextra et sinistra: tampak plak eritem
dan makula hipopigmentasi, multipel, bentuk bulat, ukuran ukuran lentikular-
numular, sirkumsrip, diskrit disertai skuama kasar berlapis warna putih.

VII. DIAGNOSIS BANDING


1. Psoriasis gutata
2. Ptiriasis rosea
3. Dermatitis numularis

VIII. DIAGNOSIS KERJA


Psoriasis gutata

5
IX. PENATALAKSANAAN
Nonmedikamentosa
- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit yang dideritanya
disebabkan oleh autoimun dan bersifat kronik atau kambuh-kambuhan,
serta dapat dipicu oleh stress.
- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya tidak menular, karena
penyebabnya bukan jamur, bakteri ataupun virus.
- Menjelaskan kepada pasien jika gatal usahakan jangan menggaruk,
karena garukan dapat memperparah bercak yang ada serta dapat
menambah bercak yang baru, karena penyakit pasien rentan terhadap
trauma.
- Menjelaskan kepada pasien jika keluhan berkurang, obat tidak boleh
diberhentikan sendiri tetap gunakan obat sesuai instruksi dokter
- Menjelaskan kepada pasien jika setelah pemberian obat terdapat
keluhan lain, dapat segera datang kembali ke dokter.

Medikamentosa
 Topikal
- Kortikosteroid : krim mometason furoat 2 x sehari dioleskan pada
lesi

 Sistemik
- Metotreksat dosis rendah : 7,5-15mg setiap minggu
- Antihistamin : cetirizine 1 x 10mg/hari/oral (minum pada malam
hari dan gunakan jika gatal)

X. PROGNOSIS
 Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
 Quo ad vitam : Bonam
 Quo ad functionam : Bonam
 Quo ad kosmetikum : Dubia ad bonam

6
7

Anda mungkin juga menyukai