TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Teori
1. Balita
a. Pengertian
usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Usia balita,
mandi, buang air kecil, buang air besar, makan dan minum. Sementara
2010).
(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola
(Soetjiningsih,2014).
c.
Perkembangan memiliki karakteristik yang dapat diramalkan dan
(Soetjiningsih, 2014)
12
13
kecepatannya berbeda.
2. Kejang Demam
Kejang demam adalah kejang yang terkait dengan gejala demam dan
otak. Demam adalah kenaikan suhu tubuh lebih dari 38⁰C rektal atau lebih
37,8⁰C aksila. Kejang demam merupakan kejang yang sering terjadi pada
anak berusia antara 3 bulan sampai dengan 5 tahun (Fuadi, Bahtera &
Wijayahadi, 2010).
bersifat paroksimal dan dalam waktu terbatas akibat dari adanya aktifitas
14
listrik abnormal di otak yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (Widagdo,
2012).
Kejang demam atau febrile convulsion adalah bangkitan kejang yang terjadi
(Lestari, 2016).
akibat dari peningkatan suhu tubuh anak yang dapat menyebabkan kejang
a. Penyebab
3) Faktor genetika
4) Demam
5) Gangguan metabolisme
6) Trauma
7) Neoplasma
15
8) Gangguan sirkulasi
b. Klasifikasi
Kejang demam tidak memenuhi salah satu atau lebih dari tujuh
kenaikan suhu tubuh yang mencapai ≥ 39⁰C. Kejang bersifat umum dan
otak.
biasanya kejang terjadi selama ≥15 menit atau kejang berulang dalam
24 jam dan terdapat kejang fokal atau temuan fokal dalam masa pasca
sifat dan umur demam adalah sama pada kejang demam sederhana dan
waktu bangkitan. Kejang bermula pada umur <12 bulan dengan kejang
adanya meningitis.
c. Patofisiologi
dipecah menjadi CO₂ dan air. Sel dikelilingi oleh membran yang terdiri
dari permukaan dalam yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu ionik.
Dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dlalui dengan mudah
ion kalium (K₊) dan sangat sulit dilalui oleh ion natrium (Na₊) dan
dalam sel neuron tinggi dan konsenterasi Na + rendah, sedang diluar sel
bantuan enzim Na-K ATP –ase yang terdapat pada permukaan sel.
20%. Pada seorang anak berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65%
membran sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi dari ion
d. Manifestasi
kejang )
5) Akral dingin
1) Sistem Pernafasan
2) Sistem Thermoregulasi
3) Sistem Neurologis
pada jaringan otak yang beresiko pada abses serebri. Keluhan yang
kesadaran.
4) Sistem Muskuloskeletal
dianggota gerak.
f. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
menit, bila masih kejang diulangi suntikan kedua dengan dosis yang
b) Pengobatan Penunjang
bagian atas dan otitis media akut. Pemberian antibiotik yang adekuat
2. Penatalaksanaan Keperawatan
a) Airway
b) Breathing
c) Circulation
3. Suhu Tubuh
yaitu suhu inti dan suhu kulit. Suhu ini adalah suhu dari tubuh bagian
Sedangkan suhu kulit berbeda dengan suhu int, dapat naik dan turun
2) Febris/Pireksia
36,7⁰C.
sekali.
ditentukan oleh dua faktor yaitu seberapa cepat panas yang dapat
dikonduksi dari tempat asal panas dihasilkan, yakni dari dalam inti
a. Pengertian
b. Tujuan
2012).
c. Manfaat
1) Tahap Persiapan
2) Pelaksanaan
(2) Ukur suhu tubuh klien dan catat. Catat jenis dan waktu
pemberian antipiretik.
28
(3) Buka seluruh pakaian klien dan alas klien dengan perlak.
B. Penelitian Terkait
dirumah sakit pada anak yang demam untuk menurunkan suhu tubuh
Dan Kenyamanan Pada Anak Usia Pra Sekolah Dan Sekolah Yang
Spray dan Fan Cooling Menggunakan Air Hangat Dengan Air Suhu
daripada kelompok kontrol (60 menit). Water spray dan fan cooling
hangat, karena dapat menurunkan suhu tubuh lebih cepat dan lebih
C. Kerangka Teori
c. Faktor genetika
Kejang Demam
d. Demam
e. Gangguan metabolisme
f. Trauma
g. Neoplasma 1. Penatalaksanaan
medis .
h. Gangguan sirkulasi
2. Penatalaksanaan
keperawatan.
Suhu Tubuh
1. Hipertermia
4. Hipotermia