Lope
Lope
PENDAHULUAN
yang sangat luas. Kortikosteroid sering disebut sebagai life saving drug. Manfaat
dari preparat ini cukup besar tetapi karena efek samping yang tidak diharapkan
dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon ini dapat mempengaruhi volume dan
deksametason yang mempunyai efek antiinflamasi 30 kali lebih kuat dan efek
pada tempat tertentu dan merupakan terapi topikal yang memberi pilihan untuk
para ahli kulit dengan menyediakan banyak pilihan efek pengobatan yang
1
Sebagian besar khasiat yang diharapkan dari pemakaian kortikosteroid
dengan obat ini bukan merupakan terapi kausal melainkan terapi pengendalian
atau paliatif saja, kecuali pada insufisiensi korteks adrenal. Sejak kortikosteroid
epidermal toksik.2,3,6
sudah menjadi kegiatan sehari-hari di setiap poliklinik penyakit kulit. Sejak salap
pesat. Semakin maju ilmu pengetahuan semakin banyak pula ditemukan berbagai
jenis kortikosteroid yang dapat digunakan dengan berbagai keunggulan dan efek
samping yang semakin sedikit. Hal ini berkat kemajuan dalam pengetahuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Hormon ini berperan pada banyak sistem fisiologis pada tubuh, misalnya
tidak berarti. Prototip untuk golongan ini adalah kortisol dan kortison, yang
3
glikogen hepar sangat kecil. Oleh karena itu mineralokortikoid jarang
label A – D (Gambar 1). Modifikasi dari struktur cincin dan struktur luar
dari luar (eksogen), baik pada keadaan basal maupun setelah pemberian
ACTH.9
4
Kortikosteroid dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan atas aktivitas
beberapa menit saja, jumlah yang tersedia dalam kelenjar adrenal tidak
satu hari yaitu sebelum sarapan pagi hari, siang, sore hari dan pada malam
hari sebelum tidur. Pada pagi hari kadar kortisol yang paling tinggi
5
mengikuti kurva dimana dapat dibuat grafik mulai menurunnya kadar
transkripsi RNA dan sintesis protein spesifik. Induksi sintesis protein ini
protein spesifik; pada jaringan lain, misalnya sel limfoid dan fibroblas
6
hormon steroid merangsang sintesis protein yang sifatnya menghambat
katabolik.1,3,8
7
pertumbuhan dan imunitas. Sintesis dan sekresinya diregulasi secara ketat
oleh sistem saraf pusat yang sangat sensitif terhadap umpan balik negatif
hari tanpa adanya stres. Pada plasma, kortisol terikat pada protein dalam
terikat lemah atau bebas dan tersedia untuk digunakan efeknya pada sel
target. Jika kadar plasma kortisol melebihi 20-30%, CBG menjadi jenuh
dibandingkan CBG.1
farmasi kortisol) diberikan dalam jumlah besar, atau pada saat terjadi stres,
8
Kortisol dan analog sintetiknya dapat mencegah atau menekan
timbulnya gejala inflamasi akibat radiasi, infeksi, zat kimia, mekanik, atau
interaksi yang komplek dengan molekul adhesi sel, khususnya yang berada
darah dari sum-sum tulang dan penurunan migrasi dari pembuluh darah,
9
Glukokortikoid juga menghambat fungsi makrofag jaringan dan
activating factor. 1
long term (lebih daripada sebulan). Pada penyakit berat dan sukar
intravena. Jika masa kritis telah diatasi dan penderita telah dapat menelan
10
buruk pada mental penggunanya. Bagi pengguna yang sebelumnya
dari 2,5 mg hingga beberapa ratus mg setiap hari. Jika digunakan kurang
yang paling kecil dengan masa kerja yang pendek dapat diberikan setiap
sekitar jam 08.00 pagi dan terjadi umpan balik yang maksimal dari
rendah dan dengan sekresi ACTH yang normal sehingga dosis rendah dari
prednison (2,5 sampai 5mg) pada malam hari sebelum tidur dapat
hirsustisme.5
11
Pada pengobatan berbagai dermatosis dengan kortikosteroid, bila
kelenjar adrenal dan sindrom putus obat. Jika terjadi supresi korteks
kalau dosis prednison meebihi 5 mg per hari dan kalau lebih dari sebulan.
Pada sindrom putus obat terdapat keluhan lemah, lelah, anoreksia dan
Cara penurunan yang baik dengan menukar dari dosis tunggal menjadi
dosis selang sehari diikuti dengan penurunan jumlah dosis obat. Untuk
diberikan selang sehari sebagai dosis tunggal pada pagi hari (jam8), karena
kadar kortisol tertinggi dalam darah pada pagi hari. Keburukan pemberian
dosis selang sehari ialah pada hari bebas obat penyakit dapat kambuh.
Bila dosis telah mencapi 7,5 mg prednison, selanjutnya pada hari yang
12
bila diturunkan berarti hanya 5 mg dan dosis ini merupakan dosis
13
dan penyakit yang terpengaruh dengan pengobatan steroid. Tekanan darah
dan berat badan harus tetap di ukur. Jika dilakukan pengobatan jangka
terjadinya efek yang serius terhadap afek bahkan psikosis. Berat badan dan
tekanan darah tetap selalu di monitor. Elektrolit serum, kadar gula darah
tinja perlu dilakukan pada kasus darah yang menggumpal. Selain itu,
glaukoma.2
14
6. Mata
Katarak Pemeriksaan slit lamp (setiap 6 sampai
Glaukoma 12 bulan)
Tekanan intraokular (saat bulan
pertama dan ke enam)
7. Ulkus peptik Pertimbangkan pengunaan antagonis
H2 atau proton pump inhibitor
8. Supresi kelenjar adrenal Dosis tunggal di pagi hari, periksa
serum kortisol pada jam 8 pagi
sebelum tapering off.
indikasi klinis yang sangat luas. Manfaat dari preparat ini cukup besar
tetapi karena efek samping yang tidak diharapkan cukup banyak, maka
wanita saat menopause. Efek samping lain adalah sindrom Cushing yang
memperlambat pertumbuhan.6
15
Tabel 4. Efek samping kortikosteroid sistemik secara umum.
kurang, efek samping yang serius jarang. Namun masalah yang mungkin
timbul berikut:
Gangguan tidur
16
Jarang tetapi lebih mencemaskan dari efek samping penggunaan
(HPA) penindasan axis. Untuk sampai dua belas bulan setelah steroids
tua, orang-orang yang kurang berat atau yg tak bergerak, dan pasien
dengan sedikit trauma. Ini terjadi setelah tahun pertama dalam 10-20%
dari pasien dirawat dengan lebih dari 7.5mg Prednisone per hari. Hal
pinggul).1
17
Meningkatkan diabetes mellitus (gula darah tinggi).1
Kenaikan lemak darah (trigliserida).1,3
Redistribusi lemak tubuh: wajah bulan, punuk kerbau dan truncal
obesity.3
Retensi garam: kaki bengkak, menaikkan tekanan darah,
inflamasi.1
Ada juga efek samping dari mengurangi dosis; termasuk kelelahan,
18
alasan sebagai life saving drugs. Kortikosteroid diberikan disertai dengan
kehamilan.10
19
BAB III
KESIMPULAN
yang mana terjadi induksi sintesis protein yang merupakan perantara efek
fisiologis steroid. Efek katabolik dari kortikosteroid bisa dilihat pada kulit sebagai
gambaran dasar dan sepanjang penyembuhan luka serta mengurangi akses dari
vasokontriksi.1,3,6,8
Manfaat dari preparat ini cukup besar tetapi karena efek samping yang
tidak diharapkan cukup banyak, maka dalam penggunaannya harus dibatasi. Oleh
potensi terjadinya efek samping perlu ditanyakan mengenai riwayat personal dan
20