Konstrutivisme.

Menurut pandangan teori pendidikan yang kelompok kami anut pengetahuan adalah hasil dari
konstruksi manusia, manusia mengkonstruksi pengetahuanya melalui interaksi mereka dengan
lingkunganya. Sehingga bagi teori yang kami anut pengetahuan itu tidak dapat begitu saja ditransfrer
dari seseorang kepada orang lain , tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing orang.
Pengetahuan tersebut dianggap benar bila pengetahuan tersebut dapat berguna untuk menghadapi
dan memecahkan persoalan atau fenomena yang sesuai.

Dasar filsafat dari teori yang kelompok kami anut ini adalah pragmatisme hal ini dikarenakan
pada filsafat pragmatisme pengalaman adalah kunci dari pendidikan yang dimana hal tersebut
dapat diartikan bahwa dalam pembelajaran seorang peserta didik harus mengalaminya sendiri.
Pengetahuan dikatan benar bila pengetahuan tersebut dapat berguna untuk memecahkan dan
menghadapi persoalan atau fenomena yang sesuai