07111540000052
Isolasi vakum ada/terkenal ketika ‘mean free path’ lebih besar daripada jarak interelectrode.
Ini terjadi pada peralatan normal pada tekanan dibawah 10^-3torr. Kemudian, Proses perkalian
muatan yang biasanya terjadi menjadi tidak mungkin dan kemudian ada mekanisme lain pada
konduksi yang menyebabkan breakdown. Yang utama dari proses konduksi sebelum
kerusakan/breakdown dalam ruang hampa adalah emisi medan elektron dari elektroda negative.
Ketika medan elektrik yang tinggi dan diaplikasikan ke ‘vacuum metal’,maka energi dari permukaan
yang menjadi penghalang menjadi tipis sehingga elektron bebas di permukaan ‘metal’ dapat keluar
ke ‘vacum’ tadi.
Ide untuk menggunakan isolasi ini telah lama diperkerikan. Sesuai dengan teori Townsend,
dimana arus yang terjadi pada celah antara katoda dan anoda, disebabkan karena aliran partikel yang
mengalir diantara celah yang menyebabkan tidak aka nada sifat konduktor yang terdapat di celah
tersebut, akibatnya arus tidak akan mengalir di celah tersebut, dalm hal ini isolasi vakum adalah hal
yang tepat.namun pada prakteknya masih saja ada kegagalan yang terjadi
Fenomena lain yang berhubungan dengan isolasi vakum adalah fenomena produksinya
radiasi gamma oleh dampak elektron dengan anoda, radiasi inframerah, evolusi gas dari elektroda,
ionisasi gas buang, dan perpindahan elektroda dari primary anoda ke katoda.
Keadaan vakum adalah keadaan dimana tekanan yang tejadi jauh dibawah
tekanan atmosfer. Pada sisitem vakum tekanan ini selalu dinyatakan dalam Cm Hg,
diaman pada keadaan normal/standard , 1 atmosfer berarti 76 hg pada suhu 0.
Bentuk Cm Hg setelah distandarkan menjadi sebuah satuan lain yang dikenal dengan
nama ‘Torr’, diaman 1 mm Hg =1 torr,vakum sendiri terdiri dari beberapa klasifikasi
Google.com
Teknologi Material Isolasi – DR.Ir. Salama Manjang
http://backupkuliah.blogspot.co.id/2013/06/isolasi.html
Handbook of Vacuum Insulation : M.J Mulcahy and P.C Bolin