Anda di halaman 1dari 5

ACHMAD YUKRISNA AJIDKAN

07111540000052

KEGAGALAN PADA ISOLASI VAKUM

Isolasi vakum ada/terkenal ketika ‘mean free path’ lebih besar daripada jarak interelectrode.
Ini terjadi pada peralatan normal pada tekanan dibawah 10^-3torr. Kemudian, Proses perkalian
muatan yang biasanya terjadi menjadi tidak mungkin dan kemudian ada mekanisme lain pada
konduksi yang menyebabkan breakdown. Yang utama dari proses konduksi sebelum
kerusakan/breakdown dalam ruang hampa adalah emisi medan elektron dari elektroda negative.
Ketika medan elektrik yang tinggi dan diaplikasikan ke ‘vacuum metal’,maka energi dari permukaan
yang menjadi penghalang menjadi tipis sehingga elektron bebas di permukaan ‘metal’ dapat keluar
ke ‘vacum’ tadi.

Ide untuk menggunakan isolasi ini telah lama diperkerikan. Sesuai dengan teori Townsend,
dimana arus yang terjadi pada celah antara katoda dan anoda, disebabkan karena aliran partikel yang
mengalir diantara celah yang menyebabkan tidak aka nada sifat konduktor yang terdapat di celah
tersebut, akibatnya arus tidak akan mengalir di celah tersebut, dalm hal ini isolasi vakum adalah hal
yang tepat.namun pada prakteknya masih saja ada kegagalan yang terjadi

Fenomena lain yang berhubungan dengan isolasi vakum adalah fenomena produksinya
radiasi gamma oleh dampak elektron dengan anoda, radiasi inframerah, evolusi gas dari elektroda,
ionisasi gas buang, dan perpindahan elektroda dari primary anoda ke katoda.

1. Apakah Vakum itu

Keadaan vakum adalah keadaan dimana tekanan yang tejadi jauh dibawah
tekanan atmosfer. Pada sisitem vakum tekanan ini selalu dinyatakan dalam Cm Hg,
diaman pada keadaan normal/standard , 1 atmosfer berarti 76 hg pada suhu 0.
Bentuk Cm Hg setelah distandarkan menjadi sebuah satuan lain yang dikenal dengan
nama ‘Torr’, diaman 1 mm Hg =1 torr,vakum sendiri terdiri dari beberapa klasifikasi

High Vakum :1 x 10-3 sampai 1 x 10-6 Torr

Very High Vakum :1 x 10-6 sampai 1x 10-8 Torr

Ultra High :1x 10-9 kebawah

Untuk isolasi listrik biasanya dipakai High Vakum

2. Proses kegalan pada vakum

Pada proses kegagalan townsend telah dijelaskan bahwa elektron


akan bertambah banyak melalui beberapa jenis proses ionisasi, dan terjadilah
banjiran elektron (avalance). Pada high vaccum, elektroda dipisahkan
beberapa centimeter, sebuah elektron yang bergerak menyeberangi celah
tersebut akan bergerak tanpa mengalami tumbukan, maka dari itu arus yang
timbul pada celah tidak dapat dikatakan sebagai akibat dari banjiran elektron.
Namun begaimanapun juga sebuah elektron yang bergerak bebas pada
celah akan menyebabkan proses kegagalan sama seperti teori townsend
juga.
Selama 70 tahun terakhir ini, banyak teori yang mengemukakan
tentang proses kegagalan dalam Vaccum. Namun secara garis besar, dapat
dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :

A. MEKANISME PERTUKARAN PARTIKEL

Pada mekanisme ini (Gambar 3.18) diasumsikan,


pelepasan partikel pada salah satu elektroda akan
menyebabkan terjadinya pelepasan elektroda pada bagian
elektroda yang lainnya. Misalkan sebuah elektron terlepas
dari sisi katoda, maka elektron ini akan bergerak menuju ke
anoda, ketika sampai di katoda, elektron ini akan menumbuk
permukaan dari katoda, tumbukan ini akan menyebabkan ion
positif dan photon terlepas dari anoda. Ion positif dan photon
ini juga akan bergerak menuju ke katoda, dan menumbuk
permukaan katoda kembali, tumbukan ini akan menyebabkan
beberapa elektron terlepas dari permukaan katoda, kajadian
ini terus-menerus berulang. Kegagalan akan terjadi karena
peristiwa akumulasi tumbukan diatas. Isulator vakum ini dapat
dikatakan gagal, bila terjadi keadaan homogen antara ion
positif dengan elektron pada celah udara.

B. MEKANISME PEMANASAN ANODA/FIELD EMMISION


Pada teori ini, dianggap elektron-elektron yang terlepas
pada bagian katoda (lihat pada Gambar 3.19) akan bergerak
menuju ke anoda, elektron yang bergerak ini akan menumbuk
dinding dari anoda, tumbukan yang bertubi-tubi dari elektro ini
akan menyebabkan kenaikan suhu pada permukaan dari
anoda. Karena pengaruh dari medan listrik yang tinggi dan
adanya pemanasan pada permukaan anoda maka ion positif
dari anoda akan terlepas juga.
Gambar 3.19
Mekanisme pemanasan mikroproyektil
di permukaan katoda
(sumber: M.S. Naedu K., 1985)
C. MEKANISME CLUMP

Dasar pemikiran teori Clump ini adalah sebagai berikut :

1. Sekumpulan partikel yang merugikan (clump) berkumpul


pada permukaan katoda
2. Karena pengaruh dari tegangan tinggi, partikel ini akan
terlepas dan bergerak dengan kecepatan tinggi
menyeberangi celah (gap) menuju ke anoda.
3. Kegagalan akan mulai terjadi pada saat partikel yang
terlepas dari katoda tersebut menumbuk permukaan dari
anoda.
Proses yang terjadi (lihat Gambar 3.20) selanjutnya
sama seperti yang terjadi pada mekanisme lainnya, tumbukan
ini akan menyebabkan terlepasnya partikel dari anoda,
selanjutnya partikel-partikel yang terlepas dari anoda dan
katoda akan bercampur pada celah udara, sehingga akan
menyebabkan keadaan homogen pada celah udara ini. Maka
proses kegagalan terjadi .
Gambar 3.20
(a,b,c) Mekanisme Clump pada kegagalan Vakum
(sumber : M.S. Naedu K., 1985)

Faktor -faktor yang sangat penting di isolasi vakum


SUMBER:

 Google.com
 Teknologi Material Isolasi – DR.Ir. Salama Manjang
 http://backupkuliah.blogspot.co.id/2013/06/isolasi.html
 Handbook of Vacuum Insulation : M.J Mulcahy and P.C Bolin

Anda mungkin juga menyukai