Yuni Retnowati
Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO)
Jl. Ketandan Wetan No. 30 Yogyakarta
E-mail : yretnowati@yahoo.com
Abstract
Communication is one of aspect that can be considered in transforming children’s inde-
pendency. The aims of this research are: (1) examining communication pattern of single parents
in transforming children’s independency; (2) analyzing the correlation between surroundings
and the characteristic of single parents to communication pattern; (3) analyzing the correlation
between surroundings and the characteristic of single parents to children’s independency. This
research employed qualitative approach and survey method by collecting data through ques-
tionnaire with 25 single parents who are determined by having legal documents issuing by
Yogyakarta Religious Court, in-depth interviewed with 10 single parents. Then, data is analyzed
descriptively. The results of this research showed that: (1) the interaction and transaction com-
munication pattern played a dominant role in transforming children’s independency by internal-
izing consciousness to be independent and giving children some training; (2) there is no correla-
tion between surroundings factor and communication pattern but there is correlation between
the characteristic of single parents and communication pattern; (3) there is correlation between
surroundings factor and the characteristic of single parents to children’s independency.
ibu. Dari segi budaya, masyarakat menganggap oleh keluarga dan lingkungan, namun faktor yang
mengasuh anak adalah tugas dan kewajiban ibu paling berpengaruh adalah keluarga khususnya
sedangkan mencari nafkah adalah tugas dan peranan orang tua. Orang tua dapat mendorong
kewajiban ayah. Pertimbangan lain yang menda- anak untuk mandiri dengan mengajar dan
sarinya adalah karena secara emosional anak-anak membimbing mereka melakukan rutinitas kecil
lebih dekat dengan ibu. Kecuali bila ibu secara sehari-hari. Dengan demikian mereka merasa
moral dianggap tidak layak mengasuh anak maka diberi kepercayaan sehingga menumbuhkan rasa
hak asuh anak bisa dipindahkan ke pihak lain demi percaya diri dan mengurangi ketergantungannya.
perkembangan jiwa anak. Ibu yang berperan sebagai orang tua
Keluarga tidak utuh memiliki pengaruh tunggal dianggap memiliki keterbatasan dalam
negatif bagi perkembangan anak. Dalam masa proses pembentukan kemandirian anak. Tidak
perkembangan seorang anak membutuhkan adanya figur ayah dalam keluarga membuat anak
suasana keluarga yang hangat dan penuh kasih kurang disiplin dan kurang memiliki kepercayaan
sayang. Di dalam keluarga yang tidak utuh diri. Ibu tunggal sering tidak konsisten dalam men-
kebutuhan ini tidak didapatkan secara memuaskan. jalankan disiplinnya (Frankl, 1972). Di satu sisi
Anak yang diasuh oleh ibu tunggal kehilangan figur diyakini bahwa kedisiplinan dan kepercayaan diri
ayah dalam keluarga. Hilangnya figur ayah akibat merupakan dasar terbentuknya sikap mandiri anak.
perceraian mengakibatkan anak kehilangan tokoh Komunikasi adalah salah satu faktor yang
identifikasi. Tokoh tempat anak belajar bertingkah perlu diperhatikan orang tua yang menginginkan
laku menjadi berkurang. anaknya mandiri. Melalui komunikasi, orang tua
Figur ayah memberikan perlindungan, rasa dapat membentuk kemandirian anak. Bagaimana
aman dan kebanggaan pada diri anak. Ketegasan cara ibu tunggal berkomunikasi dengan anak
seorang ayah memberikan pengaruh kuat dalam menentukan apakah anak tumbuh mandiri atau
menanamkan disiplin dan kepercayaan diri anak. sebaliknya. Sikap dan perilaku mandiri dapat
Menurut Gottman dan DeClaire (1998) keterli- berkembang baik melalui latihan dan dorongan
batan ayah dalam pengasuhan anak penting karena orang tua yang disampaikan melalui komunikasi.
mempengaruhi perkembangan sosial anak. Anak- Beberapa praduga menyatakan bahwa
anak yang mendapatkan kehangatan dari ayah anak yang dibesarkan oleh ibu tunggal dalam
sewaktu kanak-kanak cenderung mempunyai keluarga yang bercerai dianggap tidak mandiri.
hubungan sosial yang lebih baik. Kenyataan yang ditemukan dalam kehidupan
Konsep perkembangan sosial mengacu sehari-hari, tidak semua anak dari ibu tunggal
pada perilaku anak dalam hubungannya dengan menunjukkan sikap dan perilaku tidak mandiri.
lingkungan sosial untuk mandiri dan dapat berin- Interaksi dan komunikasi antara ibu tunggal dan
teraksi atau menjadi manusia sosial. Kemandirian anak menentukan seorang anak akan tumbuh
adalah salah satu komponen dari kecerdasan menjadi anak mandiri atau tidak.
emosional. Para ahli pendidikan dan psikolog Penelitian ini bertujuan : (1). Mengkaji pola
berpendapat bahwa kemandirian menentukan komunikasi orang tua tunggal dalam membentuk
keberhasilan dalam kehidupan seseorang. Sikap kemandirian anak, (2). Menganalisis hubungan
mandiri yang berakar kuat dalam diri seorang anak antara lingkungan dan karakteristik orang tua
akan membuat anak tangguh, tidak mudah tunggal dengan pola komunikasi antara orang tua
diombang-ambingkan keadaan dan mampu tunggal dan anak (3). Menganalisis hubungan
memecahkan masalah tanpa bantuan orang lain. antara lingkungan dan karakteristik orang tua
Hal ini akan memberikan pengaruh yang berarti tunggal dengan kemandirian anak.
dalam kehidupan seorang anak di masa mendatang.
Anak yang memiliki sikap mandiri kelak akan Kerangka Teori
mampu bertahan dalam kehidupan yang penuh Komunikasi dan Perubahan Perilaku
persaingan. Kita mengalami perubahan sebagai hasil
Pembentukan kemandirian dipengaruhi terjadinya komunikasi (Mulyana, 2002). Hal ini
sejalan dengan definisi komunikasi yang dinyatakan Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal
oleh Hovland, Janis dan Kelly (1953) dalam Galvin dan Brommel dalam Arliss (1999)
Rakhmat (2001) yaitu proses di mana seseorang menunjukkan bahwa bentuk keluarga telah
(komunikator) menyampaikan stimuli (biasanya berubah, yang salah satunya ditandai dengan
verbal) untuk mengubah perilaku individu lain (au- meningkatnya jumlah single parent family. Balson
dience). (1999) mengungkapkan bahwa peristiwa khas
1 2 3
Komunikator Komunikator Komunikator
Komunikasi antar pribadi dianggap paling yang menimpa keluarga ini berkaitan dengan emosi
efektif untuk mengubah sikap, pendapat dan dan penyesuaian diri. Ditambahkan oleh Ahmadi
perilaku seseorang karena bersifat dialogis. (1999), tidak hadirnya salah satu orang tua, karena
Masing-masing pihak menyadari dirinya sebagai kematian atau perceraian, berpengaruh terhadap
pribadi yang dapat menerima dan juga dapat perkembangan anak. Berdasarkan penelitian para
menyampaikan pesan sehingga terjadi suatu dialog psikolog, anak-anak dari keluarga yang tidak utuh
antara pribadi yang satu dengan pribadi yang memperoleh nilai psikologis yang rendah terutama
lainnya (Effendy, 1996). dalam hal fleksibilitas, penyesuaian diri, pengertian
Behaviorisme melihat bahwa perilaku akan orang dan situasi di luarnya, dan
manusia dipelajari dengan membentuk asosiasi, pengendalian diri.
artinya perilaku manusia terjadi melalui kebiasaan, Komunikasi memainkan peran utama
refleksi, atau hubungan antara respon dan dalam penentuan kualitas kehidupan keluarga.
peneguhan yang memungkinkan dalam lingkungan. Komunikasi dalam keluarga merupakan aspek
Dengan demikian, pada dasarnya perilaku manusia penting karena setiap anggota keluarga terikat satu
lebih ditentukan oleh lingkungan (Rakhmat, 2001). sama lain melalui proses komunikasi. Keluarga
Salah satu Teori Belajar yang dapat mengembangkan serangkaian pesan, perilaku dan
menjelaskan proses belajar seorang individu melalui harapan tertentu melalui proses komunikasi
lingkungannya adalah Teori Belajar Sosial yang (Suleeman, 1990).
dikemukakan oleh Bandura (1995). Senada Keluarga sebagai kelompok sosial yang
dengan pandangan behaviorisme, Bandura terkecil dalam masyarakat mempunyai ciri dan
menyatakan bahwa manusia menciptakan atau bentuk komunikasi yang berbeda dengan
membentuk suatu perilaku melalui interaksi dengan kelompok sosial lainnya. Komunikasi dalam
lingkungan. keluarga biasanya berbentuk komunikasi antar
Menurut Bandura, salah satu lingkungan persona (face to face communication) intinya
yang paling berpengaruh terhadap proses belajar merupakan komunikasi langsung di mana masing-
sosial seseorang adalah keluarga melalui masing peserta komunikasi dapat memilih fungsi
komunikasi interpersonal. Oleh karena itu, baik sebagai komunikator maupun komunikan
keluarga sebagai lingkungan pertama bagi seorang (Effendi,1993). Dalam komunikasi interpersonal
anak, akan memegang peranan penting dalam setiap anggota keluarga dapat dengan bebas
proses belajar sosial serta membentuk perilaku mengungkapkan perasaan-perasaan yang ada
dan kepribadiannya. dalam diri mereka masing-masing (Suleeman,
banyak diminati oleh orangtua tunggal adalah kan kegiatan olah raga lebih banyak diikuti anak
kegiatan rohani berupa pengajian-pengajian. laki-laki.
Sebanyak 16,2 persen bergabung dengan support- Jenis bacaan yang disukai baik oleh anak
ing group yang dikoordinir oleh LSM perempuan laki-laki maupun anak perempuan adalah komik
dengan tujuan memberikan bantuan dalam yang sering difilmkan sebagai film kartun di televisi,
menghadapi masalah-masalah yang terkait dengan seperti Dora Emon, Tsubasa, Scoby Doo dan
perceraian, konflik dengan mantan pasangan dan Detektif Conan. Selain membaca komik, anak
pengasuhan anak. perempuan juga suka membaca majalah anak.
Jenis bacaan yang paling digemari oleh
orangtua tunggal adalah surat kabar yang Pola Komunikasi Orangtua Tunggal
dimaksudkan untuk mendapatkan berita dan Pola komunikasi yang digunakan oleh
menambah wawasan. Tabloid adalah jenis bacaan orangtua tunggal dapat dikategorikan menjadi
ke dua yang paling digemari. Selebihnya jenis linier, interaksi dan transaksi. Beberapa situasi
bacaan tergantung pada minat seperti filsafat, yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
kesehatan, hobi dan sebagainya. mendorong penggunaan pola komunikasi yang
Jenis tontonan yang paling digemari adalah berbeda. Dengan demikian satu orangtua tunggal
berita disusul kemudian dengan infotainment, film dapat menggunakan lebih dari satu pola komu-
dan sinetron. Jenis tontonan ini menunjukkan tujuan nikasi.
penggunaan media massa adalah untuk Tabel 1 menunjukkan bahwa secara umum
mendapatkan informasi dan hiburan. penggunaan pola komunikasi interaksi lebih
Sementara itu anak-anak dari orang tua dominan dibandingkan penggunaan pola
tunggal mengisi waktu luang dengan mengikuti komunikasi linier maupun pola komunikasi
kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat, transaksi kecuali pada situasi pengaturan uang
ketersediaan waktu serta biaya. Kegiatan Pramuka saku anak dan pemanfaatan waktu luang anak
merupakan kegiatan wajib dari sekolah yang harus penggunaan pola komunikasi transaksi lebih
diikuti anak-anak kelas 4-6 SD. Di luar kegiatan dominan. Sementara itu, pola komunikasi interaksi
tersebut, kebanyakan anak mengikuti kegiatan paling banyak digunakan ketika menghadapi anak
kesenian dan olah raga. Lebih banyak anak yang bermasalah dengan teman, prestasi belajar
perempuan mengikuti kegiatan kesenian sedang- anak menurun dan jika orang tua tidak bisa
memenuhi permintaan anak. Komunikasi yang diketahui bahwa komunikasi linier dinilai sangat
bersifat dua arah atau dialogis lebih tepat tepat untuk mendisiplinkan anak dalam melakukan
digunakan pada situasi tersebut karena lewat kegiatan sehari-hari.
komunikasi dua arah, orang tua bisa memberikan
pengertian kepada anak tentang situasi yang Hubungan Lingkungan dan Pola Komunikasi
dihadapi. Tabel 2 menunjukkan bagaimana faktor
Meskipun ditemukan variasi penggunaan lingkungan menentukan kecenderungan penggu-
beberapa pola komunikasi sesuai dengan situasi naan suatu jenis pola komunikasi oleh orang tua
yang dihadapi, secara umum bisa ditentukan tunggal. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif
kecenderungan penggunaan pola komunikasi yang untuk memberikan penjelasan terhadap fenomena-
dominan berdasarkan jawaban kuesioner dan hasil fenomena yang muncul di lapangan.
wawancara. Berdasarkan skor pola komunikasi pada
Secara umum pola komunikasi interaksi semua faktor lingkungan maka secara umum pada
paling dominan digunakan oleh orang tua tunggal. semua faktor lingkungan yang dihadapi anak
Pada pola komunikasi interaksi, anak dapat terlihat penggunaan pola komunikasi interaksi.
menyampaikan keinginan dan pendapatnya secara Hanya pada satu orang anak yang berinteraksi
terbuka. Pola komunikasi transaksi menempati rendah dengan teman sebaya ditemukan penggu-
urutan kedua sebagai pola komunikasi yang naan pola komunikasi linier oleh orang tua tunggal.
digunakan orang tua tunggal dalam penelitian ini. Dengan demikian faktor lingkungan anak
Anak diberi kesempatan untuk berperanserta menyebabkan digunakannya pola komunikasi
dalam memutuskan sesuatu dalam porsi yang interaksi oleh orang tua tunggal.
seimbang dengan orang tua.
Pola komunikasi linier ternyata masih Hubungan Karakteristik Orangtua Tunggal
digunakan orang tua sampai saat ini meskipun dan Pola Komunikasi
tingkat penggunaannya oleh orang tua tunggal Penelitian ini mendeskripsikan pengaruh
sedikit. Dari wawancara dengan responden karakteristik orang tua tunggal terhadap pola ko-
munikasi antara orang tua tunggal dan anak Tabel sendiri (tindakan) sedangkan kategori tingkat
3 menunjukkan hubungan antara karakteristik kemandirian anak dibedakan menjadi kurang
orang tua tunggal dengan kecenderungan pola mandiri, cukup mandiri dan sangat mandiri.
komunikasi yang digunakannya. Secara keseluruhan terlihat sebagian besar
anak sangat mandiri. Hanya ditemukan satu anak
Kemandirian Anak yang kurang mandiri dalam aspek tindakan, namun
Gambaran kemandirian anak dilihat dengan mempertimbangkan dua aspek lainnya
berdasarkan aspek inisiatif, kemampuan memutus- maka secara umum anak tetap dikategorikan
kan (keputusan) dan kesediaan mengerjakan cukup mandiri.
luas, bersekolah di negeri, berinteraksi sedang hubungannya dengan pola komunikasi adalah usia,
dengan teman sebaya dan menggunakan media jumlah anak dan tingkat pendidikan. Makin tua
massa dalam intensitas tinggi. usia, makin banyak jumlah anak dan makin tinggi
pendidikan orangtua tunggal makin cenderung
Hubungan Karakteristik Orangtua Tunggal menggunakan pola komunikasi transaksi, (3.)
dan Kemandirian Anak Faktor lingkungan yang ada hubungannya dengan
Karakteristik orangtua tunggal diduga kemandirian anak adalah keluarga luas, sekolah,
berperan dalam membentuk kemandirian anak. teman sebaya dan media massa. Interaksi rendah
Hubungan karakteristik orangtua tunggal dengan dengan keluarga luas, sekolah negeri, interaksi
tingkat kemandirian anak ditunjukkan pada Tabel sedang dengan teman sebaya dan intensitas
6. penggunaan media massa yang tinggi mendorong
Faktor karakteristik orang tua tunggal tumbuhnya kemandirian anak.
yang ada hubungannya dengan kemandirian anak Karakteristik orang tua tunggal yang
adalah usia, jumlah anak, pendidikan, pekerjaan, berperan dalam membentuk kemandirian anak
pendapatan dan lamanya waktu bekerja. Usia adalah usia, jumlah anak, pendidikan, pekerjaan,
orangtua 36-46 tahun dan 47-57 tahun pendapatan, lama waktu bekerja. Makin tua usia
menunjukkan kebanyakan anak yang sangat orangtua tunggal ternyata menyebabkan anak
mandiri, sedangkan jumlah anak satu orang dan sangat mandiri. Jumlah anak sedikit atau banyak
tiga orang atau lebih cenderung membuat anak berhubungan dengan kemandirian anak. Orangtua
sangat mandiri. Faktor pendidikan, pekerjaan dan tunggal dengan satu orang anak maupun tiga orang
pendapatan menunjukkan kelas sosial ekonomi, anak atau lebih ternyata anak-anak mereka sangat
dan ternyata pada kelas sosial ekonomi rendah mandiri. Pendidikan orangtua tunggal yang rendah,
ditemukan anak yang sangat mandiri. Kesadaran jenis pekerjaan di sektor informal dengan gaji
anak untuk meringankan beban orangtua rendah, atau yang dikategorikan berstatus sosial
mendorong terbentuknya kemandirian anak. ekonomi rendah ternyata menyebabkan anak
Faktor lamanya waktu bekerja juga mendorong menjadi sangat mandiri. Makin lama orangtua
tumbuhnya kemandirian anak yaitu semakin lama bekerja menyebabkan anak makin mandiri.
orangtua bekerja justru anak semakin mandiri.
Partisipasi orangtua tunggal dalam kegiatan sosial Daftar Pustaka
ada hubungannya dengan kemandirian anak tetapi Ahmadi, A., 1999, Psikologi Sosial. Rineka
lamanya waktu mengikuti kegiatan sosial tidak Cipta. Jakarta.
menentukan tingkat kemandirian anak. Arliss, 1999, Gender Communication.
Mc.Graw. Hill Inc. Indiana University.
Kesimpulan USA.
Berdasarkan hasil penelitian dan Balson, M., 1999, Becoming Better Parents
pembahasan menghasilkan kesimpulan sebagai Edisi ke-4. Terjemahan Sr. Alberta.
berikut : (1.) Secara umum pola komunikasi Grasindo. Jakarta
interaksi dan transaksi lebih berperan dominan Bandura, A., 1995, Social Learning Theory.
dalam membentuk kemandirian anak melalui Prentice-Hall. New Jersey.
penanaman kesadaran untuk mandiri kepada anak BPS, 2001, Statistik Sosial Ekonomi 2001. Biro
dan melatih anak mandiri. Pola komunikasi linier Pusat Statistik. Jakarta.
juga bisa membentuk kemandirian anak melalui Cherlin, A.J., 2002, Public and Private Fami-
efek komunikasi berupa ketundukan sedangkan lies : An Introduction. Mc. Graw-Hill.
pola komunikasi interaksi dan transaksi melalui New York
efek internalisasi, (2.) Faktor lingkungan pada Djunanah, 1999, Pengaruh Sikap Penerimaan
umumnya menyebabkan orangtua tunggal meng- Orang Tua dan Kemandirian Siswa
gunakan pola komunikasi interaksi. Sedangkan SMU UII Yogyakarta. Laporan Penelitian
karakteristik orangtua tunggal yang ada (tidak diterbitkan).Lembaga Penelitian Uni-