Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ASTRI IRVANI BRILIYANTI

KELOMPOK : KELOMPOK 3 PATI UNUS

ADANYA SISTEM BARU DALAM SELSEKSI MASUK PTN JALUR SBMPTN

SBMPTN tahun 2019 mungkin menjadi jalur masuk PTN yang paling banyak mengalami
perubahan. Pertama, dari daya tampung yang berubah menjadi minimal 40% dari kuota daya
tampung setiap prodi di PTN. Kuota ini berdasarkan hasil dari UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer)
saja atau hasil UTBK dan kriteria lain yang disepakati PTN. Pelaksanaan tes juga tidak lagi berupa
ujian tulis, melainkan menggunakan komputer.

Mulai tahun 2019 Kemenristekdikti memberlakukan kebijakan di bidang seleksi penerimaan


mahasiswa baru yang dilaksanakan oleh institusi bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi
(LTMPT). Model dan proses seleksi yang dikembangkan LTMPT mengacu pada prinsip adil,
transparan,fleksibel, efisien, akuntabel serta sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.
Sistem pelaksanaan pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya peserta daftar dulu baru tes, maka ketentuan di tahun 2019
adalah tes dulu kemudian dapat nilai kemudian nilai tersebut dipakai untuk mendaftar ke perguruan
tinggi negeri.

Pada pelaksanaan SBMPTN 2019 hanya ada satu metode tes yaitu Ujian Tulis Berbasis
Komputer (UTBK) dengan dua materi tes, yakni Tes Potensi Skolastik dan Tes Kompetensi Akademik
kedua tes tersebut dirancang untuk memprediksi apakah peserta mampu menyelesaikan studi di
Perguruan Tinggi

Proses pelaksanaan seleksi SBMPTN dengan system yang baru adalah Peserta Tes Seleksi
Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019 dapat mengikuti UTBK maksimal sebanyak dua kali, dengan
membayar uang pendaftaran UTBK sebanyak Rp.200.000 pada setiap tes. Peserta dapat
menggunakan nilai tertingginya dalam mendaftar program studi yang diinginkan, pada dua kali
UTBK, dengan jenis soal akan sama, namun pertanyaannya akan berbeda. UTBK kelompok Saintek 1
kali dan kelompok Soshum 1 kali; atau kelompok Saintek 2 kali; atau Kelompok Soshum 2 kali.

Keuntungan bagi masyarakat dengan adanya LTMPT yang akan menyelenggarakan UTBK di
antaranya, ujian berbasis komputer mengurangi kesalahan pengisian identitas, kode soal dan
pengisian lembar jawaban. UTBK dapat dilaksanakan di 74 lokasi pusat layanan UTBK PTN, sebanyak
10 kali layanan tes. Hasil UTBK diserahkan kepada peserta secara individu 10 hari setelah
pelaksanaan tes dan setiap peserta dapat mengikuti tes maksimal 2 kali. Dengan mengikuti 2 kali tes
siswa dapat memaksimalkan nilainya di kesempatan atau tes yang UTBK yang kedua.

Keurangan dari system baru ini adalah dengan adanya tes UTBK 2 kali membuat banyaknya
soal-soal yang bocor. Dari segi ekonomi adalah biaya yang lebih besar. Walaupun tidak ada
kewajiban untuk mengkuti UTBK 2 kali, mayoritas siswa mendaftar 2 kali karena untuk
memaksimalkan hasilnya. Dengan adanya nilai hasil tes yang diumumkan secara transparan
berdampak positif juga selain itu membuat siswa justru kebingungan untuk medaftrakan nilai hasil
tes nya di jurusan dan universitas mana karena siswa juga tidak tau bagaimana system penerimaan
SBMPTN. Banyak siswa yang nilainya termasuk di grade menegah ke atas tidak keterima SBMPTN
karena mereka menganggap nilainya sudah cukup tinggi.

Oleh sebab itu kemenrisdtekditi dan juga pihak LTMPT perlu mengevaluasi pelaksanaan
UTBK 2 kali pada tahun 2019 supaya untuk tahun kedepannya bisa lebih baik lagi. UTBK ini
sebenarnya memunyai tujuan yang sangat bagus yaitu adanya transparansi nilai dan juga
kesempatan 2 kali tes, tetapi justru hal itu sedikit membingungkan siswa utuk mendaftar ke ptn
dengan nilai yang dia miliki.

REFERENSI :

https://ristekdikti.go.id/kabar/skema-baru-seleksi-masuk-ptn-2019/

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2019/01/06/seleksi-masuk-perguruan-tinggi-negeri-
2019-gunakan-sistem-baru

https://blog.ruangguru.com/ayo-cari-tahu-penjelasan-lengkap-snmptn-sbmptn-dan-ujian-mandiri-
masuk-ptn-2019

ALASAN :

Karena pelaksanaan utbk 2 kali ini merupakan pertama dan berbeda dari system penerimaan
mahasiswa baru dari tahun-tahun sebelumnya sehingga pemerintah perlu melakukan evaluasi
sehingga untuk tahun kedepannya bisa lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai