Anda di halaman 1dari 18

Pendaftaran

No. Dokumen : 445/ / SOP/PKM-BD/II/2019


SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 21/02/2019
Halaman : 1/4 GERNAS

dr. Indah Hartati


UPT Puskesmas Baradatu Nip. 19840510 201411 2 002

1. Pengertian Pendaftaran adalah tempat melakukan pencatatan pasien yang


datang ke puskesmas baik itu pasien umum maupun pasien
yang menggunakan kartu jaminan sosial untuk mendapat
layanan kesehatan yang dibutuhkan
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas pendaftaran dalam melakukan
pelayanan di ruang pendaftaran
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 445/0 /SK/PKM-BD/II/2019
tentang pelayanan klinis
4. Referensi a. Permenkes No.11 tahun 2017 tentang keselamatan
pasien.
b. Permenkes no.44 tahun 2016 tentang menejemen
puskesmas
c. UU Kesehatan No. 36 tahun 2009

5. Alat dan bahan 1. Alat tulis dll


2. komputer
6. Langkah-langkah a. Petugas pendaftaran menerima nomor antrian dan kartu
berobat dari petugas informasi
b. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor
antrian.
c. Untuk pasien gawat darurat,pasien langsung ke UGD
(yang mengambil nomor antrian dan mendaftar adalah
keluarga pasien atau yang mengantar).
d. Petugas memanggil sesuai nomor antrian, nomor antri
warna merah untuk pasien prioritas dan warna hijau
untuk pasien non prioritas.
e. Petugas menanyakan maksud kedatangan pasien untuk
berobat ke bagian mana (BP umum, BP gigi, KIA,
Laboratorium, Pemeriksaan haji atau pemeriksaan
kesehatan.
f. Untuk pasien yang membawa kartu berobat (pasien
lama) petugas mencari rekam medis sesuai nomor pada
kartu berobat,untuk pasien yang tidak membawa kartu
berobat, petugas mencari di buku bantu untuk di
sesuaikan nama KK dan alamat pasien yang di maksud,
bila nomor sesuai petugas mencari rekam medis, bila
tidak ditemukan nomor kartu yang di maksud, maka
petugas membuatkan kartu berobat dan rekam medis
yang baru
g. Untuk pasien yang belum punya kartu (pasien baru)
dibuatkan kartu berobat dan rekam medis baru kemudian
petugas mencatat di buku register dan memasukkan ke
komputer, kemudian petugas mengarahkan keruang
kajian awal.
h. Untuk pasien umum (bayar) petugas menarik retribusi
sesuai peraturan puskesmas.
i. Petugas menyerahkan kartu berobat dan kartu jaminan
social dan mempersilahkan pasien menunggu di ruang
tunggu pelayanan yang dituju
j. Petugas pendaftaran mengantarkan rekam medis pasien
ke ruang pelayanan yang dituju.
k. Setelah selesai pelayanan petugas unit rekam medis
mengambil RM ke ruang pendaftaran.
l. Untuk semua pasien yang mendaftar diluar jam
pelayanan puskesmas, pendaftaran tetap dilakukan di
bagian pendaftaran.
m. Diluar jam pelayanan puskesmas pendaftaran
memberlakukan tugas jaga 1 orang utuk memberikan
pelayanan meliputi informasi, pendaftaran dan pemberian
obat.
7. Bagan alir
8. Unit terkait a. Ruang pendaftaran
b. BP umum
c. BP gigi
d. KIA
e. UGD
f. Pemeriksaan kesehatan haji
g. Isoasi

9. Dokumen terkait a. Buku register pasien


b. Buku bantu nomor register.
c. Data nomor register baru dikomputer.

10. Rekam Historis


perubahan

No Yang dirubah Isi Tanggal mulai


diberlakukan
1 Pasien diberi no Pemberian no 1 juli 2019
antri diunit antri diunit
pendaftaran informasi
2 Pendaftaran diluar Diberlakukannya 1 juli 2019
jam pelayanan 1 orang jaga
dilakukan diunit pendaftaran
dibagianrawat inap untuk
memberikan
pelayanan
informasi,pendafa
taran dan obat.
Pendaftaran Pasien Prioritas
No. Dokumen : 445/ / SOP/PKM-BD/II/2019
SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 21/02/2019
Halaman : 1/4 GERNAS

dr. Indah Hartati


UPT Puskesmas Baradatu Nip. 19840510 201411 2 002

1. Pengertian Pendaftaran adalah tempat melakukan pencatatan pasien yang


datang kepuskesmas baik itu pasien umum maupun pasien yang
menggunakan kartu jaminan sosial untuk mendapat layanan
kesehatan yang di butuhkan, khususnya pasien lansia dengan
umur diatas 60 tahun, pisabilitas dan pasien dengan penyakit
menular ( TBC, Kusta ), gangguan jiwa.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas pendaftaran dalam melakukan
pelayanan di ruang pendaftaran
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 445/ /SK/PKM-BD/II/2019
tentang kebijakan pelayanan klinis
4. Referensi a. Permenkes No.11 tahun 2017 tentang
keselamatan pasien.
b. Permenkes no.44 tahun 2016 tentang menejemen
puskesmas
c. UU Kesehatan No. 36 tahun 2009

5. Alat dan bahan 1. Alat tulis dll


2. komputer
6. Langkah-langkah a. Pasien mendaftar ke ruang pendaftaran
b. Pasien diberi nomor antri khusus berwarna merah,
diberikan kepada pasien prioritas :
1. Penyakit menular ( TBC, Kusta )
2. Lansia
3. Disabilitas
4. Gangguan jiwa.
c. Untuk pasien gawat darurat, pasien langsung ke UGD
(yang mengambil nomor antrian dan mendaftar adalah
keluarga pasien atau yang mengantar).
d. Petugas memanggil sesuai nomor antrian dengan
ketentuan petugas satu pasien prioritas, petugas 2
pasien non prioritas
e. Petugas menanyakan maksud kedatangan pasien
untuk berobat ke bagian mana (BP umum, BP gigi, KIA,
Laboratorium,Pemeriksaan haji
f. Petugas meminta kartu berobat pasien
g. Untuk pasien yang membawa kartu berobat (pasien
lama) petugas mencari rekam medis sesuai nomor pada
kartu berobat, untuk pasien yang tidak membawa kartu
berobat, petugas mencari di buku bantu untuk di
sesuaikan nama KK dan alamat pasien yang di maksud,
bila nomor sesuai petugas mencari rekam medis, bila
tidak ditemukan nomor kartu yang di maksud, maka
petugas membuatkan kartu berobat dan rekam medis
yang baru
h. Untuk pasien yang belum punya kartu (pasien baru)
dibuatkan kartu berobat dan rekam medis baru,
kemudian petugas mencatat di buku register dan
memasukkan ke komputer, kemudian petugas
mengarahkan keruang kajian awal.
i. Untuk pasien umum (bayar) petugas menarik retribusi
sesuai peraturan puskesmas.
j. Petugas menyerahkan kartu berobat dan kartu jaminan
social dan mempersilahkan pasien menunggu di ruang
tunggu pelayanan yang dituju
k. Petugas pendaftaran mengantarkan rekam medis
pasien ke ruang pelayanan yang dituju.
l. Setelah selesai pelayanan,petugas unit pelayanan
mengantar rekam medis ke ruang pendaftaran
m. Untuk semua pasien yang mendaftar diluar jam
pelayanan puskesmas, pendaftaran tetap dilakukan di
bagian pendaftaran, tidak diberikan nomor antri dan
prioritas dan non prioritas.
n. Diluar jam pelayanan puskesmas pendaftaran
memberlakukan tugas jaga 1 orang utuk memberikan
pelayanan meliputi informasi, pendaftaran dan
pemberian obat.

7. Bagan alir
8. Unit terkait a. Ruang pendaftaran
b. BP umum
c. BP gigi
d. KIA
e. UGD
f. Pemeriksaan kesehatan haji
g. Isolasi
9. Dokumen terkait a. Buku register harian
b. Buku bantu nomor register
10. Rekam historis
perubahan
No Yang dirubah Isi Tanggal mulai
diberlakukan
1 Pasien diberi no Pemberian no antri 1 juli 2019
antri diunit diunit informasi
pendaftaran
2 Pendaftaran Diberlakukannya 1 1 juli 2019
diluar jam orang jaga diunit
pelayanan pendaftaran untuk
dilakukan memberikan
dibagian rawat pelayanan
inap informasi,pendaftaran
dan obat.
Indentifikasi Pasien
No. Dokumen : 445/ / SOP/PKM-BD/II/2019
SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 21/02/2019
Halaman : 1/3 GERNAS

dr. Indah Hartati


UPT Puskesmas Baradatu Nip. 19840510 201411 2 002

1. Pengertian Identifikasi pasien adalah pengumpulan data dan pencatatan


segala keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang
sehingga kita dapat mengetahui identitas seseorang dengan
membedakan dari orang lain
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien
dirawat atau dilayani di puskesmas Baradatu.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 445/0 /SK/PKM-BD/II/2019
tentang kebijakan pelayanan klinis
4. Referensi Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
5. Alat dan bahan
6. Langkah - langkah Rawat Jalan
a. Petugas pendaftaran menanyakan identitas lengkap
pasien dan mencatatnya di Rekam Medis (nama, jenis
kelamin, tanggal lahir, alamat, nomor kartu identitas,
nomor kartu jaminan kesehatan,nomor telepon,alergi
obat dan lain-lain).
b. Petugas di setiap unit yang menjadi tempat pelayanan
selanjutnya setelah menerima rekam medis dari
petugas pendaftaran, memastikan kembali identitas
pasien dengan membacakan nama, alamat, yang
tertera di rekam medis agar tidak terjadi kesalahan
tertukar rekam medis.
Rawat Inap
a. Petugas menyiapkan alat : Gelang identifikasi pasien
(warna biru dan merah muda), berkas rekam medis,
alat tulis.
b. Petugas menyiapkan gelang identifikasi pasien sesuai
jenis kelamin.
c. Petugas mengisi label gelang sesuai identifikasi
pasien (nama, tempat tanggal lahir, nomor rekam
medis)gelang warna biru untuk pasien laki-laki dan
gelang warna merah muda untuk pasien perempuan.
d. Petugas memasangkan gelang identitas pada
pergelangan tangan pasien (sesuai kondisi)
e. Petugas menginformasikan pada pasien dan keluarga
bahwa gelang identifikasi harus selalu dipakai hingga
pasien diperbolehkan pulang.
7. Bagan alir
8. Unit terkait a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. UGD.
9. Dokumen terkait Rekam Medis
10. Rekaman historis
No Yang dirubah Isi Tanggal mulai
perubahan
diberlakukan
1. Rekam medis Rekam medis baru 1 april 2019
menggunakan tidak lagi
family fowder menggunakan
family fowder dan
memuat isi :
a. Nomor RM
b. Nama pasien
c. Tanggal
lahir/umur
d. Jenis kelamin
e. Alamat
f. Nama KK
g. NIK
h. No. asuransi
i. Telepon
j. Agama
k. Status
perkawinan
l. Tinggkat
pendidikan
m. Pekerjaan
n. SOAP
2. Nomor RM satu Nomor RM I untuk 1 juli 2019
untuk 1 KK : perorangan.
a. KK
b. Istri
c. Anak
d. Anggota
keluarga lain
Alur Pelayanan Pasien
No. Dokumen : 445/ / SOP/PKM-BD/II/2019
SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 21/02/2019
Halaman : GERNAS

dr. Indah Hartati


UPT Puskesmas Baradatu Nip. 19840510 201411 2 002

1. Pengertian Alur Pelayanan Pasien adalah proses urutan pelayanan


pasien di puskesmas sesuai kebutuhan pasien berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
2. Tujuan Agar sejak awal pasien atau keluarga memperoleh informasi
dan paham terhadap prosedur dan pelayanan klinis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 445/056/SK/PKM-BD/V/2016
tentang kebijakan pelayanan klinis
4. Referensi 1. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes No.75 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Permenkes No. 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas
4. Permenkes No 43 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan
Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia
5. Permenkes No 1691/MENKES/PER/VIII/2001 Tentang
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
6. Kepmenpan No KEP/25/M.PAN/2/2004 Pedoman Umum
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah.

5. Alat dan bahan Bener dan spanduk


6. Langkah-langkah a. Pasien datang ke pendaftaran dan mengambil nomor
antrian.
b. Pasien menunggu panggilan berdasarkan nomor urut.
c. Pasien dipanggil kembali sesuai nomor urut oleh
petugas
d. Petugas pendaftaran melakukan anamnese identitas
pasien dan menanyakan pasien berobat menggunakan
jasa pelayanan berupa KIS, JAMKESMAS, BPJS,
ASKES atau UMUM. Petugas pendaftaran memberikan
rekam medis pasien menuju tempat pelayanan ke BP Umum,
KIA, BP Gigi, P2M atau UGD.
e. Petugas pada unit pelayanan yang dituju memeriksa
pasien tersebut sesuai dengan kebutuhan pasien atau
bila ada pemeriksaan penunjang lainnya.
f. Petugas atau dokter menegakkan diagnosa dan
membuat resep sesuai dengan dibutuhkan.
g. Petugas menyerahkan resep pada bagian ruang obat.
h. Petugas bagian obat menerima resep dan menyiapkan
obat.
i. Petugas memberikan obat kepada pasien dan
menjelaskan kegunaan obat pada pasien.
j. Pasien pulang.
k. Bila pasien rawat inap, petugas berkoordinasi dengan
petugas rawat inap untuk mempersiapkan perawatan
selanjutnya.
7. Bagan alir
8. Unit terkait 1. Ruang Pendaftaran
2. BP Umum
3. BP Gigi
4. KIA
5. UGD
6. P2M
7. Ruang Obat
8. Ruang isolasi
9. Dokumen terkait Bagan alur pelayanan
10. Rekaman historis
perubahan
No Yang dirubah Isi Tanggal
mulai
diberlakukan
1 Alur pengambilan Alur pengambilan 1 juli 2019
nomor antri dan nomor antri
pendaftran dilakukan pada
dilakukan unit informasi,
langsung diunit sedangkan
pendaftaran pendaftaran
dilakukan diunit
pendaftran
2 Pasien dengan Pasien dengan 1 juli 2019
penyakit menular, penyakit menular,
lansia, disabilitas lansia, disabilitas,
dan gangguan jiwa dan gangguan
pelayanannya jiwa dilakukan
dilakukan diruang diruang Isolasi.
Bp umum
Akses Rekam Medis
No. Dokumen : 445/ / SOP/PKM-BD/II/2019
SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 21/02/2019
Halaman : 1/5 GERNAS

dr. Indah Hartati


UPT Puskesmas Baradatu Nip. 19840510 201411 2 002

1. Pengertian Akses rekam medis adalah suatu kegiatan untuk mendapat informasi
mengenai proses asuhan dan perkembangan pasien yang harus
terjamin kerahasiannya.
2. Tujuan 1. Pelaksanaan asuhan pasien bila berkelanjutan setiap saat
dibutuhkan.
2. Kerahasian informasi medis pasien tetap terjaga.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor : 445/ /SK/PKM-BD/II/2019
4. Referensi 1. Permenkes No. 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
2. Permenkes nomor. 55 tahun 2013 tentang penyelenggaraan
perkerjaan perekam medis
3. Permenkes No. 290 tahun 2008 tentang persetujuan tindakan
kedokteran
4. Pedoman penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit tahun
2006
5. Alat dan
bahan
6. Langkah- 1. Rekam medis yang berisi informasi tentang identitas dan riwayat
langkah kesehatan atau penyakit pasien dapat dibuka dalam hal :
a. untuk kepentingan kesehatan pasien
b. memenuhi permintaan aparatur penegak hokum dalam
ranggka penegakan hokum atas perintah pengadian
c. permintaan dan atau persetujuan pasien sendiri
d. permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan
perundang-undangan dan
e. untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan audit medis
sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien, dan
mendapatkan surat rekomendasidari dinas kesehatan
setempat.
2. Permintaan rekam medis untuk tujuan langkah 1 harus dilakukan
secara tertulis pada kepala puskesmas
3. Penjelasan tentang isi rekam medis, hanya boleh dilakukan oleh
dokter yang merawat pasien dengan izin tertulis atau peraturan
yang berlaku.
4. Kepala puskesmas dapat menjelaskan isi rekam medis secara
tertulis atau langsung pada pemohon tanpa ijin pasien
berdasarkan aturan perundang-undangan( contoh : kasus hukum )

7. Bagan alir
8. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Kepala puskesmas
3. BP umum
4. BP gigi
5. KIA
6. UGD
7. Laboratorium
8. Pemeriksaan kesehatan haji
9. Isolasi
9. Dokumen Rekam Medis
terkait
10. Rekaman
historis
perubahan No Yang dirubah Isi Tanggal
. mulai
diberlakukannya
1. Rekam medis Rekam medis baru 1 april 2019
menggunakan tidak lagi
family fowder menggunakan
family fowder dan
memuat isi :
 Nomor RM
 Nama pasien
 Tanggal
lahir/umur
 Jenis kelamin
 Alamat
 Nama KK
 NIK
 No. asuransi
 Telepon
 Agama
 Status
perkawinan
 Tinggkat
pendidikan
 Pekerjaan
 SOAP
2. Nomor RM satu Nomor RM I untuk 1 juli 2019
untuk 1 KK : perorangan.
e. KK
f. Istri
g. Anak
h. Anggota
keluarga lain
i. SOP

Anda mungkin juga menyukai