Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa segala Rahmat-Nya sehingga
buku panduan Penetapan Besaran Nilai Kritis Dan Hasil Diagnostik Kritis di Rumah Sakit
Umum Kasih Ibu Ini Dapat Tersusun.
Buku panduan Penetapan Besaran Nilai Kritis Dan Hasil Diagnostik Kritis di Rumah
Sakit Umum Kasih Ibu ini di susun dengan tujuan untuk menjadi panduan bagi seluruh unsur
yang terkait di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu dalam memberikan asesmen pelayanan pasien
berbasis mutu dan keselamatan pasien. Rumah Sakit Umum Kasih Ibu merupakan sarana
pelayanan kesehatan yang senantiasa memprioritaskan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
dalam semua bentuk kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Sangat di sadari bahwa buku panduan Penetapan Besaran Nilai Kritis Dan Hasil
Diagnostik Kritis di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu ini masih sangat jauh dari kata
kesempurnaan.Oleh sebab itu, perbaikan akan di lakukan secara berkala untuk mendukung visi
Rumah Sakit Umum Kasih Ibu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
buku panduan Penetapan Besaran Nilai Kritis Dan Hasil Diagnostik Kritis di Rumah Sakit
Umum Kasih Ibu ini dapat tersusun.
Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada tanggal 04 Januari 2019
Direktur
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I. PANDUAN .......................................................................................... 1
A. Pendahuluan ........................................................................................ 1
B. Latar Belakang ................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II DEFINISI............................................................................................ 2
A. Pengertian ............................................................................................ 2
B. Ruang Lingkup .................................................................................... 2
BAB III KEBIJAKAN .................................................................................... 3
A. Kebijakan Umum .............................................................................. 3
B. Kebijakan Khusus ............................................................................. 3
BAB IV TATALAKSANA .............................................................................. 4
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 5
BAB I
PANDUAN
A. Pendahuluan
B. Latar Belakang
Nilai kritis dari suatu hasil pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan kelainanatau
gangguan yang mengancam jiwa, memerlukan perhatian atau tindakan. Nilai abnormal
suatu hasil pemeriksaan tidak selalu bermakna secara klinik, sebaliknya nilai normal
dianggap tidak normal pada kondisi klinik tertentu. Oleh karena itu perlu diperhatikan
nilai rujukan sesuai kondisi khusus pasien. Karena nilai kritis merupakan gambaran
keadaan rujukan sesuai kondisi khusus pasien.Karena nilai kritis merupakan gambaran
keadaan patofisiologis yang mengancam jiwa dan harus segera mendapat tindakan, maka
Rumah Sakit Umum Kasih Ibu menetapkan pelaporan hasil kritis pemeriksaan
laboratorium sebagai salah satu indicator utama di rumah sakit.
C. Tujuan
1. Pasien segera memperoleh tatalaksana pengobatan segera sesuai dengan indikasi yang
tepat.
2. Petugas dari Unit terkait segera waspada dan memberikan laporan berjenjang kepada
dokter yang bertuga/DPJ
BAB II
DEFINISI
A. Pengertian
1. Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang merawat pasien.
2. Nilai Hasil Kritis adalah hasil pemeriksaan diagnostic penunjang yang memerlukan
penanganan segera.
3. Pelaporan Hasil Kritis adalah proses penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang
memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan ke DPJP /Dokter Jaga dalam waktu
kurang dari 1 (satu) jam.
4. Pelaporan Nilai Kritis sebelum disampaikan sudah melalui konsultasi dengan Dokter
Penanggung Jawab Laboratorium .
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Panduan ini diterapkan kepada Pelaksana yang terkait yaitu semua
tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, dan tenaga kesehatan lainnya); staf di ruang
IGD, rawat inap, rawat jalan, ICU/ICCU, unit medik terkait, dengan prinsip :
1. Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai yang perlu di waspadai (alert values
interpretasi laboratorium, kardiologi, dan radiologi untuk tenaga kesehatan).
2. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis.
3. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat dan di informasikan pada pasien sesuai
waktu
BAB III
KEBIJAKAN
Kebijakan Umum.
1. Nilai kritis adalah nilai hasil laboratorium yang segera memerlukan intervensi dokter,
sehingga nilai kritis adalah nilai laboratorium yang harus segera diketahui oleh dokter di
Rumah Sakit Umum Kasih Ibu
2. Penetapan nilai kritis dilakukan oleh :
a. Penanggungjawab laboratorium yang berdasarkan sumber yang berlaku / standar yang
berlaku (text book ).
b. Dirumuskan oleh dokter di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu diberitahukan kepada
petugas/analis laboratorium.
Kebijakan Khusus.
1. Hasil dari perumusan nilai kritis ditetapkan oleh Kepala Rumah Sakit Umum Kasih Ibu
2. Hasil dari penetapan nilai kritis dibuat dalam satu daftar dan diletakkan dilaboratorium,
di poli umum, poli spesialis dan poli KIA/KB sehingga mudah diakses oleh petugas medis /
petugas kesehatan / analis laboratorium.
3. Nilai Kritis dilaporkan segera setelah hasil didapatkan dengan tata cara sesuai Standar
Operasional Prosedur Pelaporan Nilai Kritis.
4. Monitoring Pelaporan Nilai Kritis dilakukan melalui pelaporan indikator klinis KMKP
yang berlaku di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu
BAB IV
TATA LAKSANA
Demikian buku Panduan Pelaporan Nilai Kritis ini dibuat sebagai acuan dalam
pelaksanaan asuhan dan pelayanan bagi petugas dan pemberi layanan pada pasien dan
keluarga dilingkungan Rumah Sakit Umum Kasih Ibu
RUMAH SAKIT UMUM KASIH IBU
JL. MERDEKA NO.17. LHOKSEUMAWE
Telp : (0645) 48713
E-mail : rski_lsm@yahoo.com
TENTANG
PANDUAN PENETAPAN BESARAN NILAI KRITIS DAN HASIL DIAGNOSTIK
KRITIS DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KASIH IBU
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Kasih
Ibu maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan laboratorium yang bermutu
tinggi
b. Bahwa agar pelayanan laboratoriun di Rumah Sakit Umum Kasih Ibu dapat
terlaksana dengan baik perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum
Kasih ibu sebagai landasan bagi penyelenggaraan laboratorium di Rumah
Sakit Umum Kasih Ibu.
c. Berdasarkan pertimbangan yang dimaksud huruf a dan b perlu ditetapkan
dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kasih Ibu
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium pusat kesehatan masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KASIH IBU TENTANG
LAPORAN HASIL LABORATORIUM MENGENAI PELAPORAN NILAI
KRITIS DI RUMAH SAKIT UMUM KASIH IBU
Kedua : Memberlakukan Penetapan Besaran Nilai Kritis Dan Hasil Diagnostik Kritis di
Rumah Sakit Umum Kasih Ibu sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada tanggal 04 Januari 2019
Direktur
Ditetapkan
Tanggal Terbit :
Direktur
SPO
04 –1– 2019
dr. M.Saiful Ahyar
3. Dokter ruangan / dokter UGD atau perawat melaporkan nilai hasil kritis
PROSEDUR
dari diagnostik/penunjang tetap menggunakan teknik TULBAK (Tulis
(Lanjutan) Lengkap,Baca Ulang dan Konfirmasi) dan SBAR (Situation-Background-
Assessment-Recommendation).