Penyakit jantung dapat muncul dengan sebab yang berbeda-beda, oleh
karena itu penyakit jantung kemudian dibagi menjadi beberapa jenis. Terdapat lima jenis penyakit jantung, yaitu Penyakit Jantung Bawaan, Penyakit Jantung Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner, Penyakit Jantung Rematik, dan Penyakit Jantung Paru. A. Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Sesuai namanya, penyakit jantung bawaan/kongenital dapat terjadi karena sejak lahir terdapat malformasi pada struktur jantung ataupun pembuluh darah besar akibat pembentukan jantung yang kurang sempurna. Faktor penyebabnya sendiri terbagi menjadi 3 faktor yaitu, faktor prenatal, faktor genetik, dan faktor lingkungan. Beberapa yang termasuk faktor prenatal adalah ibu hamil yang menderita penyakit infeksi serta ibu hamil yang menderita penyakit diabetes meletus. Beberapa faktor genetik adalah Ayah Ibu menderita penyakti bawaan serta kelainan kromosom. Terakhir faktor lingkungan adalah embrio mempunyai predisposisi untuk kelainan bawaan serta embrio menunjukkan reaksi abnormal terhadap rangsangan lingkungan tertentu. PJB terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu PJB biru (sianosis) dan PJB non biru. Manifestasi klinik dari PJB yaitu pertumbuhan terhambat, sering batuk pilek, gangguan pernapasan, biru sejak lahir, hidung, bibir, dan ujung jari membiru saat menangis, dan ujung jari membesar (Clubbing). B. Penyakit Jantung Hipertensi Penyakit jantung hipertensi atau Hipertensi heart disease (HHD) adalah istilah yang diterapkan untuk menyebutkan penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left ventricle hyperthrophy (LVH), aritmia jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kronis (CHF), yang disebabkan karena peningkatan tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sesuai dengan namanya penyakit jantung ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi). Namun, patofisiologi efek hipertensi terhadap jantung berbeda-beda yaitu, hipertrofi ventrikel kiri, abnormalitas atrium kanan, aritmia kardiak, iskemik miokard, gagal jantung, dan penyakit katup. Manifestasi kliniknya sendiri adalah Peningkatan tekanan darah itu sendiri, seperti berdebar-debar, rasa melayang (dizzy), cepat capek, sesak napas, sakit dada (iskemia miokard atau diseksi aorta), bengkak kedua kaki atau perut. C. Penyakit Jantung Koroner (PJK) Penyakit jantung koroner adalah keadaaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan otot jantung atas oksigen dengan penyediaan yang di berikan oleh pembuluh darah koroner. Ketidakmampuan pembuluh darah koroner untuk menyediakan kebutuhan oksigen biasanya diakibatkan oleh penyumbatan athroma (plak). Penyumbatan arteri koronaria oleh zat lemat menyebabkan aliran darah tersumbat sehingga jantung kekurangan nurisi dan oksigen. Penyebab utama dari PJK ini adalah merokok, darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, dan keturunan. Sedangkan penyebab tambahannya adalah obesitas (kegemukan), kurang olah raga, stress, umur, dan pemakaian obat-obatan tertentu (steroid). Gejala untuk PJK adalah nyeri dada tidak stabil (Unstable angina pectoris), matinya sebagian otot jantung (infark myocard), nyeri dada (Angina pectoris) D. Penyakit Jantung Rematik Penyakit jantung rematik adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan permanen pada katup jantung yang disebabkan oleh demam rematik. Katup jantung ini mengalami kerusakan akibat proses perjalanan penyakit yang pada umumnya dimulai dengan infeksi tenggorokan oleh bakteri streptokokus. Yang akan beujung pada kegagalan jantung atau kadangkala perlu menjalani operasi jantung. Gejalanya meliputi demam, nyeri dada, sesak nafas, ruam kulit, dan kelelahan. E. Penyakit Jantung Paru Penyakit jantung paru merupakan penyakit paru dengan hipertrofi dan atau dilatasi ventrikel kanan akibat gangguan fungsi dan struktur paru. PJP sering juga di sebut dengan Kor pulmonal. Manifestasi klinik untuk penyakit jantung paru adalah batuk dan lendir yang banyak tapi tidak berwarna dan berbau busuk, sesak napas yang terjadi pd saat aktivitas, bengkak dan nyeri perut kanan atas, dan perubahan warna kebiruan wajah serta wheezing (menggigil).