Anda di halaman 1dari 25

BOOK READING

ILMU KESEHATAN JIWA

Oleh:
Anisa Rizca Putri
NIM 142011101035

Dokter Pembimbing:
Dr. Justina Evy Tyaswati, Sp. KJ
dr. Inke Kusumastuti, M.Biomed, Sp.KJ

LAB/SMF PSIKIATRI RSD DR. SOEBANDI JEMBER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
JEMBER
2019
BOOK READING

disusun untuk melaksanakan tugas Kepaniteraan Klinik Madya


SMF/Lab. Psikiatri RSD dr. Soebandi Jember

Oleh:
Anisa Rizca Putri
NIM 142011101035

Dokter Pembimbing:
Dr. Justina Evy Tyaswati, Sp. KJ
dr. Inke Kusumastuti, M.Biomed, Sp.KJ

SMF/LAB. PSIKIATRI RSD dr. SOEBANDI JEMBER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
JEMBER
2019
PENDAHULUAN

Untuk membantu mengukur dan memantau pengembangan keterampilan dalam


setiap domain kompetensi, kami mengembangkan Behavioral Health Consultant Core
Competency Tool ( BHC CC Tool). Alat ini dapat digunakan oleh semua BHCs baik yang
masih baru dan yang sudah berpengalaman. Bab ini memberikan deskripsi untuk masing-
masing 53 item. Peringkat kompetensi pada kisaran 1 (tingkat keterampilan rendah) sampai
5 (tingkat keterampilan tinggi). Biasanya, mentor BHC yang berpengalaman atau pelatih
yang mahir dalam model PCBH akan menggunakan alat ini untuk melatih, mengamati,
dan memberikan umpan balik ke BHC yang baru sampai BHC menunjukkan peringkat 3
atau lebih tinggi pada kebanyakan keterampilan yang tercantum di BHC CC tool.
BHCs lebih berpengalaman juga harus melengkapi alat secara berkala (setiap
semester atau per tahun), idealnya dengan masukan dari seorang supervisor, mentor,
atau rekan kerja yang mahir dalam model PCBH dan tahu bagaimana praktek BHC.
Fidelity model adalah penting, dan dari waktu ke waktu bahkan BHCs berpengalaman
mungkin tergelincir kembali ke kebiasaan khusus lama jika tidak dipantau. Rencana
pembelajaran harus dirumuskan untuk area yang membutuhkan pekerjaan keterampilan.
Behavioral Health Consultant Core Competency Tool

Rating
Competency 1=low 5=high

Domain 1: Clinical Practice Skills

1. Attends to entire clinic population.

2. Participates in preventive care.

3. Promotes small changes in a large number of patients.

4. Participates in development and implementation of PCBH pathways.

5. Describes services accurately to new patients.

6. Understands the relationship of medical and psychological systems.

7. Uses appropriate assessment tools.

8. Clarifies referral problem with patient and PCP.

9. Limits assessment focus to one referral problem.

10. Conducts brief life context interview.

11. Conducts effective functional analysis of target problem.

12. Combines information from life context and functional analysis interviews to create effective interventions.

13. Offers patient a choice among interventions.

14. Shows knowledge of best practice guidelines, ESTs.

15.

16. Uses self-management, home-based practice.

17. Provides patient with written or printed copy of plan.

18. Assesses patient confidence in behavior change plan.

19. Demonstrates basic knowledge of medications.

20. Provides groups or classes for a variety of problems (sleep, stress, lifestyle).

21. Provides group medical visits.

Domain 2: Practice Management Skills

22. Uses 30-minute visits efficiently.

23. Stays on time when conducting consecutive appointments.

24. Completes treatment episode when improvements noted and plan is clear.

25. Uses continuity visits.

26. Uses flexible patient contact strategies.

27. Assists with high-utilizers of medical care.

28. Appropriately refers patients to groups and classes in PC.

29. Provides PC case management strategies.


30. Coordinates care with ACO, CCO, school, hospital or other staff not co-located.

31. Uses community resources.

32. Appropriately triages to specialty MH and chemical dependency.

33. Effectively markets BHC services.

Domain 3: Consultation Skills

34. Focuses on and responds to referral question.

35. Conducts effective curbside consultations.

36. Describes interventions in transparent language to encourage PC team support.

37. Focuses on recommendations that reduce PCP/RN visits and workload.

38. Tailors recommendations to work pace of PC.

39. Provides presentations to PCPs and other team members.

40. Researches questions about BH interventions.

41. Assertively follows up with PCPs, when indicated.

Domain 4: Documentation Skills

42. Writes clear, concise chart notes.

43. Gets chart notes and feedback to PCP/RN on same day basis.

44. Chart notes are consistent with curbside conversation results.

Domain 5: Team Performance Skills

45. Understands and operates comfortably within PC culture.

46. Understands team roles.

47. Leaves information as to location and time of return, when away from station.

48. Readily provides unscheduled services when needed.

49. Provides exam room posters that help patients and PCMH team members recognize and address BH issues.

50. Available for on-demand consultations.

Domain 6: Administrative Skills


51. Understands relevant policies and procedures of the BHC service.

52. Understands and applies risk management protocols.

53. Routinely completes all billing activities.

Notes:
Domain 1. Clinical Practice

Clinical practice adalah domain terbesar dan salah satu BHCs yang sering dan hampir
selalu digunakan. Clinical practice terdiri dari 21 keterampilan yang ditujukan untuk
mengelola jumlah pasien yang tinggi menggunakan kunjungan singkat dan pathway
service. Empat keterampilan klinis yang pertama mewakili keterampilan mengenai fokus
perawatan berbasis populasi kerja BHC. Model PCBH berakar pada prinsip-prinsip
perawatan berbasis populasi. Sebuah pemahaman yang kuat tentang ini dapat
meningkatkan kepuasan dan performance BHC. Hali ini membantu BHC untuk menilai
dari PC, di luar perawatan pasien secara langsung.

1. Berlaku Untuk Semua Pasien

Pada tingkat yang paling luas, menggunakan pendekatan population based berarti berpikir
bahwa pasien sedang berada dalam ruang pemeriksaan; hal itu bertujuan untuk menemukan
cara-cara untuk meningkatkan kesehatan pasien yang bahkan tidak pernah bertemu
sebelumnya. Sebagai contoh, ketika seorang BHC mengajarkan PCP intervensi perilaku
secara singkat, PCP dapat menggunakan intervensi yang membantu pasien walaupun tidak
berhadapan langsung dengan BHC. Mempengaruhi perawatan yang diberikan oleh PCPs
adalah salah satu cara terbaik untuk mempengaruhi kesehatan penduduk, karena PCP akan
selalu bertemu pasien lebih banyak dari BHC. Contoh lain adalah ketika BHC berpartisipasi
dalam desain pedoman pengobatan untuk kondisi tertentu dalam organisasinya. Pedoman
akan mempengaruhi bagaimana perawatan yang diberikan kepada banyak pasien, termasuk
banyak pasien dilihat hanya dengan PCP.

2. Berpartisipasi dalam Perawatan Pencegahan


Pendekatan perawatan berbasis populasi melibatkan perawatan pencegahan disamping
perawatan untuk kondisi akut dan kronis. Contoh perawatan pencegahan berbasis
populasi termasuk mendidik remaja tentang risiko menggunakan e-rokok dengan
memberikan masing-masing handout yang terkait pada topik, atau melakukan bimbingan
antisipatif selama pemeriksaan. Sasaran Inisiatif perawatan preventif juga melibatkan
keluarga, seperti edukasi tentang perilaku makan yang sehat untuk keluarga.

3. Mempromosikan Perubahan Kecil Perpengaruh Pada Keseluruhan Pasien


Intervensi khusus intensif menawarkan bantuan yang signifikan untuk individu dengan
kondisi kesehatan tertentu, tapi prinsipnya adalah bahwa mayoritas individu

membutuhkan bantuan. Sebaliknya, pendekatan berbasis populasi mengasumsikan


kondisi kesehatan tertentu mencerminkan perilaku dan keadaan masyarakat secara
keseluruhan. Mereka berusaha untuk menjangkau lebih banyak anggota populasi

walaupun dengan cara yang terbatas, dengan harapan bahwa perbaikan kecil akan
mengangkat status kesehatan keseluruhan penduduk. Sebagai contoh, pendekatan
berbasis masyarakat untuk pengurangan garam adalah praktek terbaik dalam

pencegahan penyakit tidak menular dan dapat menyimpan banyak penderitaan di antara
orang-orang yang melakukan mengembangkan penyakit kronis.
Model PCBH berikut pendekatan ini dengan mendorong keterlibatan BHC minimal

yang menjangkau pasien sebanyak mungkin. Tujuannya adalah untuk menyebarkan


pengetahuan mengenai perilaku dasar pada seluruh penduduk untuk membantu mengangkat
tingkat kesehatan penduduk secara keseluruhan.

4. Berpartisipasi dalam Pembangunan dan Pelaksanaan Persiapan PCBH


Pengembangan Clinical Pathway dan implementasi adalah representasi keempat yang
mempengaruhi kesehatan penduduk dalam model PCBH. Clinical pathway merupakan
protokol perawatan yang menggambarkan layanan spesifik BHC yang akan
meningkatkan keberhasilan terapi dalam kelompok pasien yang mungkin memiliki
masalah fisik atau psikologis. Persiapan CBH juga menggambarkan bagaimana cara
mengevaluasi jasa. BHCs bekerja dengan anggota tim PCBH lainnya untuk
mengidentifikasi populasi yang akan menjadi prioritas. Berikutnya, dari probabilitas
Empirically Supported Treatments (EST), BHCs bekerja dengan anggota tim clinical
pathaway untuk memilih kemungkinan dari salah satu EST yang akan memiliki dampak
terbesar jika diberikan sumber daya yang tersedia.
5. Menjelaskan Layanan Secara Akurat untuk Pasien Baru
Pasien baru mungkin belum terbiasa dengan peran BHC dan apa yang diharapkan
selama kunjungan. Untuk membantu memastikannya seorang BHC hasus mampu informed
consent dan meyakinkan pasien bahwa team BHC sedang berusaha untuk menolongnya.
Sebaiknya kunjungan awal dilaksanakan dengan waktu yang singkat, dan pengenalan
secara hati-hati. Komponen kunci meliputi tentang profesi BHC, deskripsi peran BHC di
klinik, struktur kunjungan dan kemungkinan kunjungan untuk follow up perkembangan
pasien, dan hasil yang mungkin dari kunjungan.

6. Memahami Hubungan Antara Medis dan Psikologis


Pasien terbiasa dengan sistem kesehatan yang menilai fisik dan psikologis
secara terpisah. Bagian penting dari peran BHC adalah untuk membantu pasien
memahami masalah kesehatan secara holistik. Pendekatan ini dengan berbicara
dengan pasien tentang berbagai jenis status kesehatan dampak kesehatan mental, fisik,
dan stres social dan bagaimana dampak positif dan negative hal tersebut.

7. Menggunakan Alat Penilaian yang Tepat


Alat penilaian tradisional diagnostik dan kepribadian biasanya tidak cocok
dalam pengaturan PC dan model PCBH. Ada dua masalah dengan alat tersebut.
Pertama, alat ini membutuhkan waktu yang panjang. Secara umum, setiap tindakan
membutuhkan lebih dari 5 menit untuk administrasi dan scoring. BHC memerlukan
waktu paling sedikit 30 menit yang membuat alat ini tidak praktis, dan juga
membutuhkan waktu ekstra untuk evaluasi kepribadian atau neuropsikologis.
Kedua, dalam banyak kasus, BHC memiliki sedikit kontribusi dalam penegakan
diagnosis. Tidak selalu diagnosis perlu dibentuk agar rencana perilaku yang akan dibuat
dan dilaksanakan. Kita sering melihat BHCs baru menghabiskan kunjungan awal mencoba
untuk menentukan diagnosis tetapi tidak dapat segera memberikan intervensi perilaku.
Selain itu, kunjungan singkat sering tidak cukup untuk membuat diagnosis yang jelas.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya menggunakan alat singkat yang
menilai secara luas fungsi atau kualitas hidup. Alat penilaian yang digunakan harus tidak
lebih dari 5 menit untuk menyelesaikan permasalahan, termasuk administrasi, penilaian,
dan umpan balik. alat penilaian harus dapat diterima oleh pasien secara umum dan tidak
berbayar karena jumlah populasi pasien yang besar. Akan lebih baik jika alat tersebut
dapat diterjemahkan dalam berbagai bahasa.

8. Menjelaskan Masalah Referral dengan Pasien dan PCP


Untuk membantu memastikan kunjungan tersebut memenuhi tujuan dari

kedua belah pihak yaitu pasien dan PCP, BHC harus memperjelas alasan rujukan
pada awal kunjungan. Terkadang pasien ingin membahas masalah yang berbeda
dengan alas an rujukan sebelumnya. Dalam kasus tersebut, beberapa negosiasi mungkin

perlu terjadi antara BHC dan pasien. Pendekatan yang paling produktif untuk situasi ini
sering membutuhkan perhatian yang serius.

9. Penilaian Fokus ke Masalah Rujukan


Pekerjaan BHC adalah untuk membatasi fokusnya ke masalah
diindikasikan sebagai alasan untuk rujukan dan untuk mengembangkan intervensi
perilaku yang kuat pada saat itu. Seperti disebutkan di atas, kadang-kadang
keluhan muncul dan tidak dapat diabaikan, tetapi sebagian besar informasi yang
didapat dari pasien akan mengalihkan pandangan pemeriksa.

10. Melakukan Ringkas Hidup Konteks Wawancara


Sebelum memutuskan rencana pengobatan, pemeriksa harus
mempertimbangakan diagnosis berdasarkan satu atau dua kunjungan pasien. BHC
harus mengeksplorasi aspek kehidupan pasien sebagai konteks untuk menyelesaikan
masalah yang ditargetkan dalam berkonsultasi dan menawarkan intervensi yang akan
mengurangi dampak masalah pada kualitas hidup pasien. Kemampuan untuk
melakukan wawancara yang singkat mengenai konteks kehidupan merupakan peran
penting dari BHC.

11. Melakukan Analisis Fungsional Efektif Terhadap Target Masalah

Sebagai contoh, pasien mungkin dirujuk ke BHC mengeluh sakit kepala, dan
BHC dapat mengembangkan intervensi khusus diarahkan untuk pengurangan sakit
kepala. Analisis fungsional dapat menunjukkan masalah perkawinan sebagai
kontributor utama untuk sakit kepala ini; masalah target bergeser dari sakit kepala
dengan masalah perkawinan. Analisis fungsional dari masalah target yang sering
mencakup pertanyaan tentang kapan masalah dimulai, apa yang memicu itu,
bagaimana itu berkembang dari waktu ke waktu, dan apa yang tampaknya untuk
memperkuat itu. pertanyaan lain mungkin menilai apa pasien sudah mencoba untuk
lakukan untuk masalah dan apa hasil upaya-upaya yang diproduksi, baik dalam
jangka pendek dan jangka panjang.

12. Menggabungkan Informasi dari kehidupan Konteks dan Analisis Fungsional


Wawancara Menjadi Intervensi Efektif

BHC mengintegrasikan informasi dari analisis kontekstual dan fungsional untuk


merancang intervensi yang masuk akal untuk pasien. BHCs harus memiliki
keterampilan mendengarkan sejalan dengan keterampilan intervensi umum yang solid
untuk membuat intervensi berbasis bukti mudah dimengerti oleh pasien sebagai
sesuatu yang relevan dengan situasi yang dialami pasien saat ini. Misalnya,
mengetahui bahwa pasien dirujuk untuk kegelisahan, sebuah BHC mungkin berencana
untuk mengajarkan cara pernapasan diafragma bahkan sebelum bertemu dengan
pasien, karena telah mengembangkan rencana tanpa pengetahuan tentang riwayat
pasien.

13.Menawarkan Pasien Sebuah Pilihan diantara Intervensi Kebanyakan


pasien ingin memilih cara untuk mengatasi masalahnya. Melalui analisis
fungsional, BHC dengan pengetahuan yang luas tentang EST harus dengan mudah
dapat menawarkan pilihan pasien. Pertimbangkan contoh ini: Dengan
meningkatnya stres dalam hidup Anda, sepertinya Anda telah merasa lebih gugup
dan ini memiliki dampak negatif pada konsentrasi dan suasana hati di tempat
kerja. Kita bisa mengambil sejumlah arah yang berbeda untuk mengatasi ini.
Salah satunya adalah untuk fokus pada pengurangan satu atau tekanan yang lebih
spesifik menggunakan strategi pemecahan masalah. Lain adalah untuk lebih
fokus pada peningkatan rasa tenang dengan mengajar Anda keterampilan
relaksasi baru. arah yang paling masuk akal untuk Anda? Hal ini dimungkinkan
untuk mengajar pasien lebih dari satu intervensi selama kunjungan awal, tapi
biasanya yang terbaik adalah untuk fokus pada menguasai satu, menyimpan kedua
untuk kunjungan tindak lanjut.
14. Menunjukkan Pengetahuan tentang Pedoman Praktik Terbaik dan EST
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak informasi yang tersedia untuk
memandu praktek terbaik dalam model PCBH, dan penting untuk mengikuti
perkembangan ini. Saat ini berdasarkan penelitian dari kedua jurnal kesehatan medis
dan perilaku membantu BHCs mengatasi masalah dengan bahasa dan konseptual
berbeda yang sering bertindak sebagai hambatan komunikasi antara BHCs dan PCPs.

15. Intervensi yang cocok untuk Kekuatan pasien dan Defisit


Hal ini merupakan latihan untuk BHC untuk menerapkan pengetahuan tentang
EST strategis. BHCs yang terampil di area ini akan dapat memilih komponen tertentu
dari EST dan mengembangkan intervensi gratis untuk kekuatan dan sumber daya
pasien. Misalnya, BHC dapat mengadakan pendekatan yang terbaik untuk pasien
yang memiliki konflik perkawinan yang tidak mampu dipecahkan. Jalin rasa yang baik
dengan pasien dapat diperoleh dengan mendengarkan dengan seksama selama
wawancara mengenai konteks kehidupan dan analisis fungsional.

16. Menggunakan Self-Manajemen dan Home Based Practice


Sebuah komponen inti dari model PCBH adalah pemberdayaan pasien. Selama
konsultasi, pasien diajarkan keterampilan khusus dan kemudian diminta untuk berlatih
keterampilan ini secara mandiri setiap hari. Pasien mungkin datang untuk mendapat
terapi atas keluhannya dan diperlukan tindak lanjut agar dapat menyelesaikan
masalahnya.

17. Menyediakan Printed Copy


Pasien terbiasa mendapatkan resep setelah kunjungan pemeriksaan, bersama
dengan informasi lain yang relevan dengan masalah kesehatan yang ada selama
kunjungan. Kami mendorong BHCs untuk melakukan hal yang sama, memberikan
penjelasan baik tertulis maupun lisan mengenai rencana ke depan untuk pasien

18. Menilai Keyakinan Pasien di Perubahan Perilaku Rencana


Sebagai BHC di akhir kunjungan, adalah penting bahwa menilai kepercayaan
pasien dalam melaksanakan rencana perubahan perilaku. Sebuah BHC mungkin
hanya menahan pad resep, titik itu, dan meminta pasien, “Pada skala 1-10, di mana 10
adalah benar-benar yakin dan 1 sama sekali tidak percaya diri, bagaimana yakin Anda
bahwa Anda akan dapat untuk melaksanakan rencana ini?”Pasien biasanya akan
menawarkan peringkat dari 7 atau lebih tinggi. Jika seorang pasien menunjukkan 6
atau lebih rendah, penting untuk BHC untuk meminta tindak lanjut pertanyaan
dengan tujuan memahami bagaimana memodifikasi rencana perubahan perilaku
untuk meningkatkan kepercayaan diri pasien. Dengan informasi tambahan yang
diperoleh melalui pertanyaan tindak lanjut, BHC dapat membuat perubahan pada pad
resep dan mengevaluasi kembali kepercayaan diri pasien.

19. Menunjukkan Pengetahuan Dasar Obat


Resep obat mungkin merupakan pengobatan yang paling umum di PC. Agar
pemain yang efektif dalam pengaturan PC, BHCs harus memiliki pengetahuan dasar
tentang obat termasuk kelas, nama, dosis umum, dan efek samping dari obat
psikotropika yang biasa diresepkan oleh PCPs. Selain itu, kemampuan untuk setidaknya
mengenali obat yang digunakan sering untuk masalah kesehatan umum akan membantu
(misalnya, hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi), terutama jika obat memiliki potensi
efek samping psikologis. Keakraban dengan obat resep yang biasa disalahgunakan juga
penting.

20. Menyediakan Groups atau Kelas untuk Pasien dengan Ragam Masalah (Sleep,
Stres, Gaya Hidup)
Penyampaian layanan dalam format kelompok memungkinkan BHCs untuk
memberikan lebih banyak pelatihan keterampilan dan dukungan untuk sejumlah besar
pasien. Pengalaman dengan berjalan kelompok di khusus MH mungkin berguna, tetapi
tidak cukup persiapan untuk kelompok berjalan di PC, yang mungkin berbeda secara
signifikan dari layanan grup khusus.

21. Menyediakan Medical Group Kunjungan


Kunjungan medis kelompok adalah strategi khusus untuk meningkatkan hasil dalam
kelompok pasien yang ditargetkan, seperti pasien dengan penyakit kronis. Biasanya, ini
adalah kelompok bulanan di mana anggota dan hasil yang ditargetkan dapat dilacak di
pendaftar. Dalam kelompok ini, beberapa anggota tim PCMH, termasuk BHC, dapat
memberikan satu atau lebih layanan

Domain 2: Keterampilan Praktek-Manajemen


Domain keterampilan praktik manajemen menyangkut waktu dan manajemen
sumber daya keterampilan. Tujuannya adalah untuk menemukan pasien dengan
kondisi harus segera dirujuk. Keterampilan practice management haruss bisa
meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan.

22. Menggunakan Efisiensi Kunjungan 30 menit

Kebanyakan BHC ini menghabiskan waktu 30 menit pada awal pemeriksaan dan
follow up setelahnya. BHCs harus belajar untuk mengatur waktu agar pasien yakin dan
percaya bahwa ia dapat menyelesaikan masalahnya dengan bekerjasama dengan BHC.
Dalam waktu yang diberikan, semua komponen wawancara, termasuk pendahuluan,
penilaian obyektif (alat fungsional dan / atau kondisi tertentu), pertanyaan konteks
kehidupan, analisis fungsional dari masalah sasaran, pengembangan intervensi (dan
mungkin pelatihan keterampilan), charting, dan umpan balik, harus dapat diselesaikan.
Dengan demikian follow up akan dapat dilakukan dengan mudah. Follow up umumnya
berfokus pada evaluasi fungsi pasien dalam upaya untuk melihat apakah pasien
membaik, tetap sama, atau memburuk.

23. Mempersingkat waktu dalam pemeriksaan


Hal ini merupakan keterampilan yang kompleks, karena beberapa pasien

memakan waktu lebih lama dibanding yang lain. Caranya adalah dengan mempercepat
waktu pemeriksaan bila memungkinkan. Sebuah konsultasi awal langsung dapat
dilakukan dalam 15 menit, dan ketika pasien kooperatif foolow up selanjutnya dapat
selesai dalam 15 menit. Namun beberapa pasien dalam kunjungan awal memeiliki
masalah yang kompleks yang membutuhkan waktu yang lama. Beberapa hal yang dapat
membantu untuk menyelesikan pemeriksaan kepada pasien tepat waktu yaitu,

memiliki tujuan yang jelas untuk setiap kunjungan, memanfaatkan informasi dalam
grafik dan dari anggota tim lainnya, mengantisipasi jika kunjungan dilakukan pada
hari yang sibuk (biasanya akhir pagi dan sore hari), melakukan penjadwalan

mengenai waktu kunjungan selanjutnya. Berkomunikasi dan berkoordinasi dengan


anggota tim lainnya juga dapat membantu BHC selesai tepat waktu.

24. Melengkapi Pengobatan Setelah Episode Perbaikan


Sebuah episode perawatan dalam model PCBH menggambarkan bahwa
pasien memiliki kontak dengan BHC mengenai masalah tertentu. Misalnya, satu
pasien mungkin bertemu BHC untuk satu kunjungan mengenai mengatasi tekanan

darah, sedangkan pasien lain mungkin menunjungi BHC selama empatkali


kunjungan untuk mengembangkan rencana untuk mengatasi masalah perkawinan
yang serius.

25. Menggunakan Kunjungan Berkelanjutan


Beberapa pasien mungkin perlu mengunjungi BHC lebih sering. Ketika bertemu

pasien selama lebih dari empat kunjungan dalam jangka waktu 6 bulan, kami
merekomendasikan BHC memberikan Pernyataan kontinuitas, menjelaskan dalam
catatan medis mengapa perawatan berkelanjutan diperlukan untuk pasien itu. Sebuah

pernyataan kontinuitas untuk pasien terlihat untuk diabetes, depresi, dan beberapa stres
mungkin menyatakan sesuatu seperti ini: “Terlihat untuk tindak lanjut kunjungan nomor
lima untukmendukung keuntungan dalam selfmanagement dan suasana hati dan untuk

menghindari komplikasi kesehatan lebih lanjut”. Untuk mengontrol jumlah kunjungan


kontinuitas, BHC harus mencoba untuk menghubungkan pasien dengan layanan
fasilitator (jika tersedia).

26. Menggunakan Strategi Hubungi Fleksibel Pasien


Tidak seperti kebanyakan pekerjaan MH tradisional, model PCBH tidak
memerlukan tatap muka. Beberapa perawatan terjadi pada PC dilaksanakan dengan tidak

bertatap muka. Seperti memberikan pendidikan kepada pasien melalui telepon tentang
kondisinya atau PCP menggunakan email yang aman untuk berkomunikasi mengenai
petunjuk perawatan untuk pasien.

27. Assistant Pelayanan Medis


BHC dapat membantu pasien dalam berbagai cara. Pertama, BHC dapat

membantu pasien belajar mengatasi situasi sulit karena masalah kesehatan yang tidak
dipahami oleh pasien. Kedua, BHC dapat mendukung pasien dalam membentuk
hubungan kerja yang baik dating ke PCP secara teratur, bahkan ketika obat belum
habis. Ketiga, dengan terlibat dalam proses alur kerja mengunjungi pasien diantara

kunjungan dengan PCP, BHC dapat membantu mengurangi beban PCP dalam
melakukan perawatan pasien.

28. Mengacu Kelompok dan Kelas pada PC


Klinik dapat menawarkan berbagai kelompok atau kelas, termasuk kelas yang
disediakan oleh anggota tim selain BHC (misalnya, kelas gizi oleh ahli gizi, kelas
diabetes oleh pendidik kesehatan). BHC harus menyadari semua kelompok / kelas dan

dapat bekerjasama dengan mereka.

29. Menyediakan Strategi Manajemen PC Case


Sebuah fungsi inti dari PC adalah untuk menghubungkan pasien dengan

lembaga-lembaga luar dan untuk mengadvokasi kebutuhan pasien. PCPs rutin untuk
membuat dokumen secara lengkap untuk membantu pasien mengakses layanan
healthrelated, sementara anggota tim lainnya bertugas untuk menghubungkan pasien

dengan sumber daya untuk perumahan, makanan, hukum, dan kebutuhan lainnya.

30. Koordinasi Perawatan dengan ACO, CCO, Sekolah, Rumah Sakit, atau Staf
Lainnya
Fungsi inti lain dari PC adalah untuk menjadi penyelenggara pusat perawatan
kesehatan pasien. Banyak pasien mendapatkan hasil yang buruk karena kesenjangan transisi
antara perawatan, seperti setelah rawat inap medis atau MH, atau karena komunikasi yang
buruk ketika berbagai spesialis yang terlibat dalam perawatan berkelanjutan. BHC harus
meningkatkan komunikasi dan koordinasi pada tingkat sistem.

31. Menggunakan Sumber Daya Komunitas


Setiap BHC harus memiliki pengetahuan mengenai sumber daya masyarakat yang

mungkin diperlukan pasien. Contoh BHCs akan merujuk pasien ke tempat


penampungan tunawisma, klinik hukum gratis, dan lembaga kekerasan dalam rumah
tangga..

32. Triages yang Tepat khusus Kesehatan Mental dan Ketergantungan Zat
Banyak BHCs baru merasa bingung kapan harus merujuk pasien ke MH. Mereka
sering ingin segera merujuk pasien yang tampaknya kompleks. Kenyataannya adalah
bahwa rumit untuk memprediksi respon bisnis pengobatan yang rumit saat ini. Peran PC
dalam sistem kesehatan adalah menjadi garis depan perawatan untuk sebagian besar
masalah, dari dermatologis sampai masalah psikologis. Perawatan khusus dilakukan pada
pasien yang kondisinya tidak kunjung membaik.. Jika tidak membaik, pasien dapat dirujuk,
tetapi bahkan kemudian referral yang terbaik dianggap sebagai “add-on” untuk rencana
perawatan BHC ini. Artinya, BHC dapat membuat rujukan tetapi juga harus berencana
melanjutkan perawatan kepada pasien.

33. Promosi Layanan BHC yang Efektif


Tugas penting bagi layanan BHC baru khususnya adalah untuk membantu pasien
(dan staf) belajar tentang pelayanan kesehatan. Pemasaran adalah peran baru bagi
BHCs, Brosur dan poster yang menggambarkan layanan BHC dapat dikembangkan dan
ditempatkan di ruang tunggu dan ujian.
Domain 3. Ketrampilan Konsultasi
Domain keterampilan konsultasi melibatkan komunikasi yang efektif antar PCP dan
anggota tim PCBH lainnya. Adanya keterampilan ini dapat membantu mengukur dan
meningkatkan hasil perawatan.

34. Fokus dan Tanggapi Rujukan


Memberikan tanggapan tentang rujukan PCP sangatlah penting. Tanggapan yang

tidak sesuai dengan rujukan awal akan memberikan informasi yang kurang berguna
bagi PCP. Bahkan jika umpan balik terlalu lama, PCPs mungkin akan menghindari
meminta bantuan dari BHC. Secepatnya memberikan tanggapan terhadap rujukan akan

menunjukkan rasa hormat terhadap kekhawatiran PCP.

35. Melakukan Konsultasi Efektif

Konsultasi rawat jalan adalah diskusi singkat yang dilakukan secara spontan di
lorong, ruang ujian, atau kantor penyedia. Inisiator konsultasi rawat jalan adalah PCP dan
dan berlangsung tidak lebih dari 5 menit. Isi dari konsultasi mungkin referensi pasien
tertentu atau isu perawatan tertentu. Misalnya, PCP mungkin bertanya bagaimana cara
terbaik untuk menangani pasien tertentu yang menolak untuk mengambil obat hipertensi.
Atau, BHC mungkin berbicara dengan PCP yang memiliki pertanyaan tentang bagaimana,
secara umum, untuk mengobati pasien dewasa dengan ADHD. Dalam suasana berbasis tim
yang PC, konsultasi rawat jalan umum antara PCPs, dan BHC harus mau dan mampu juga
berpartisipasi dalam ini.
37. Menjelaskan Intervensi dengan Transparan untuk Mendukung Tim PC
Pekerjaan seseorang harus transparan, sehingga PCPs dan anggota tim lainnya dapat
belajar apa yang dilakukan BHC dan mencobanya selama kunjungan pasien mereka sendiri.
Dengan demikian, rencana dalam catatan BHC ini harus menjelaskan intervensi secara rinci
bukan hanya label mereka. Misalnya, daripada mengatakan, “Pasien akan mengikuti
rejimen kontrol stimulus untuk insomnia,” lebih baik, “Pasien akan menghindari
menggunakan tempat tidur untuk apa saja selain tidur atau seks, dan akan menghindari
berada di tempat tidur terjaga selama lebih dari 30 menit.”Mempengaruhi lingkungan
perawatan di PC menjadi lebih jelas dan mengurangi penggunaan obat adalah tujuan utama
dari model PCBH, sehingga komunikasi tentang intervensi harus transparan.

36. Berfokus pada Rekomendasi yang Mengurangi PCP / Kunjungan RN dan Beban
Kerja
Sebuah aspek yang sangat penting dari pekerjaan BHC adalah untuk membantu PCP
untuk menjadi tidak hanya lebih efektif tetapi juga lebih efisien.

38. Rekomendasi untuk Kerja untuk PC


Tujuan dari sebagian besar kunjungan BHC adalah untuk menghasilkan rencana
yang dapat dengan mudah diperkuat oleh anggota tim lainnya, serta rekomendasi untuk
intervensi PCP dapat digunakan di masa depan dengan pasien lain. Mengingat sifat sibuk
PC, ini hanya akan terjadi jika rekomendasi yang BHC dan komponen rencana masuk dengan
cepat ke PC. Contoh intervensi BHC yang PCPs dapat dengan mudah menyebarkan atau
memperkuat selama kunjungan mencakup tujuan manajemen diri yang jelas (misalnya,
“berjalan 30 menit tiga kali per minggu”), pengingat (misalnya, “merekomendasikan
meminta pasien lagi tentang berhenti merokok pada kunjungan berikutnya “), atau saran
langsung (misalnya,‘pasien akan mendapat manfaat dari jaminan melanjutkan bahwa hidupnya
dan gejala nya adalah bahwa serangan panik, bukan serangan jantung’).

39. Menyediakan Presentasi untuk PCPs dan Anggota Tim Lain


Bagian penting dari pekerjaan BHC adalah untuk mendidik staf tentang peran
BHC dan tentang masalah-masalah perilaku sering dijumpai dalam PC pada umumnya.
presentasi pendidikan tentang model PCBH dan kompetensi PCP / RN sangat penting
untuk klinik baru mulai layanan BHC. Sering kali ini melibatkan presentasi pada rapat
staf, dan dimengerti. Presentasi tidak harus panjang atau rumit. Banyak PCPs dan RNS
akan menyambut presentasi yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan tentang intervensi kesehatan perilaku.

40. Penelitian Pertanyaan Tentang Perilaku Kesehatan Intervensi


Dalam pendekatan model PCBH, BHC terkadang hanya memiliki sedikit
bahkan tidah ada pelatihan sama sekali untuk menghadapi masalah pasien. Dari sudut
pandang etika, BHC harus mampu mengakui defisit pelatihan dan mencari cara untuk
memperbaiki itu. Banyak PCPs menggunakan berbasis internet alat “uptodate” dalam
situasi ini, dan BHC mungkin menemukan bimbingan membantu di sana juga. Dalam
kasus lain, BHC mungkin perlu berkonsultasi rekan, melakukan penelitian independen,
atau, dalam kasus defisit yang lebih signifikan.

41. Tegas Mengikuti Follow Up dengan PCPs, Ketika Dinyatakan


Sebagian besar kasus, PCP mengkonsultasikan masalah pasien karena masalah yang
kurang mendesak. Namun PCP disarankan utuk melakukan on call kepada BHC jika ada
sesuatu yang mendesak. Salah satu contoh akan menjadi anak dengan diagnosis baru
ADHD yang datang untuk mengunjungi BHC setelah absen dua janji tindak lanjut dengan
PCP. Anak belum memulai percobaan obat direncanakan dan gagal di sekolah dan
mendapatkan masalah untuk berbicara berlebihan dan mengganggu orang lain.

Domain 4: Keterampilan Dokumentasi

Domain keterampilan dokumentasi menggambarkan keterampilan yang penting.


Sebelum merinci mereka, beberapa poin umum tentang charting perlu dijelaskan.
Pertama, grafik catatan dari BHC lebih baik ada dalam rekam medis PC menjadi satu
bagian dengan “MH dan penyalahgunaan zat” dan harus bersifat rahasia. Banyak
informasi psikososial yang sifatnya sensitif berada di grafik medis tanpa ada catatan dari
BHC padahal seringkali informasi dalam catatan BHC penting bagi anggota tim lainnya.
Perawatan dengan hasil yang maksimal sulit terwujud karena PCP kesulitan untuk
mengakses catatan BHC ini.
Jika menggunakan kertas grafik, format catatan digunakan oleh BHC harus sama
dengan yang digunakan oleh PCPs di klinik. (Hal ini biasanya akan menjadi format SOAP.)
Dalam sebuah EHR, BHCs biasanya membuat template dengan sedikit modifikasi dari pada
template pada PCP yang khas. Catatan konsultasi rawat jalan, kontak telepon, formulir yang
telah dilengkapi, dan catatan khusus yang ditulis untuk pasien semua perlu
didokumentasikan dalam catatan grafik.

42. Menulis Bagan Catatan yang Jelas dan Ringkas


Catatan BHC terbaik adalah mereka yang menyampaikan informasi penting dengan
cara yang mudah bagi anggota tim lain untuk membaca dan memahami. Namun, ada
biasanya tetap dibutuhkan untuk teks naratif, dengan jelas mendokumentasikan penilaian
BHC ini, rekomendasi untuk pasien dan PCPs, dan tindak lanjut rencana. Penggunaan poin-
poin atau daftar nomor untuk rekomendasi kepada pasien dan PCPs dapat meningkatkan
pembacaan bagian ini.

43. Mendapat Bagan Catatan dan Saran untuk PCP / RN di hari yang sama
Umpan balik dari kunjungan awal harus selalu diberikan kepada penyedia
merujuk, dan sebagai aturan yang terbaik adalah disampaikan sebagai verbal, umpan
balik yang di hari yang sama.

44. Grafik Catatan Apakah Hasil yang Diharapkan Konsisten dengan Konsultasi
Pada berbagai kesempatan, BHCs berkonsultasi kepada PCPs tentang pasien dan
segera dikosultasikan kepada BHC. Semua keputusan dalam perawatan harus di
dokumentasikan dalam lembar grafik pasien. Hal ini akan membantu memastikan
koordinasi perawatan dan komunikasi berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan
merupakan bukti yang akurat untuk melindungi BHC dan PCP dari resiko yang tidak
diharapkan.
Domain 5: Keterampilan Kinerja Tim
45. Memahami dan Beroperasi nyaman dengan PC
Memahami budaya berarti memahami beberapa kualitas penting dari PC
termasuk kecepatan perawatan, bagaimana staf berinteraksi satu sama lain dan
dengan pasien, berbagai masalah pasien yang dilayani, stressor di antara staf, tujuan
bersama untuk pengobatan, dan peran PC dalam sistem kesehatan.
Profesional dan karakteristik lain mencakup fokus pencegahan masalah,
pendekatan psychoeducational, dan pengetahuan yang luas dari terapi perilaku
kognitif dan intervensi kedokteran perilaku. Intinya adalah hanya bahwa untuk
menjadi anggota tim yang efektif, seseorang harus menyesuaikan dan menngkatkan
kualitas diri dalam budaya PC.

46. Memahami Peran Team


Mencapai kompetensi ini berarti BHC tahu semua peran staf klinik di tim, proses

alur kerja dasar masing-masing, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan BHC.
Kebanyakan orang akan menikmati berbicara tentang apa yang mereka lakukan, dan
setiap BHC baru harus mengambil waktu untuk berbicara dengan seseorang dari setiap

posisi di klinik (misalnya, setidaknya satu NA, satu resepsionis, satu teknisi
laboratorium, dll). Sebuah BHC yang efektif memahami bahwa PC adalah semua
tentang kerja sama tim dan tahu bagaimana dia dapat membantu anggota lain dari tim
dan sebaliknya.

47. Data Informasi untuk Lokasi dan Waktu Kembali


Di PC, anggota staf sering meninggalkan workstation mereka untuk jangka waktu untuk
berbagai alasan seperti menghadiri rapat atau membantu dengan prosedur. Protokol khas
adalah untuk selalu memastikan staf tahu keberadaan satu sama lain dan, ketika absen,
bagaimana untuk menjangkau mereka, dan ketika mereka akan kembali. Tergantung pada
lokasi pekerjaan BHC, strategi yang berbeda dapat digunakan untuk menjaga staf
informasi untuk keberadaan BHC ini. Jika bekerja dari kantor BHC terpisah, papan tulis
di pintu berguna; rekan kerja yang membutuhkan bantuan juga dapat meninggalkan
catatan di papan tulis.

48. Mudah Menyediakan Layanan Terjadwal Ketika Dibutuhkan Dalam budaya PC,
penyedia tersedia untuk satu sama lain dan untuk menawarkan bantuan bila diperlukan.
Mungkin karena mereka berada di garis depan, sering dengan akses terbatas ke spesialis
untuk cadangan. Demikian pula, BHC kadang-kadang membantu PCP yang berada di
belakang jadwal dengan melihat pasien untuk PCP, membuat panggilan telepon dan / atau
memeriksa laboratorium.

49. Menyediakan Poster Ujian Room Itu Anggota Bantuan Pasien dan PCMH Tim
Kenali dan Alamat Masalah Kesehatan Perilaku Penggunaan poster ruang ujian yang
mengumumkan layanan BHC atau menggambarkan kelas BHC atau topik adalah salah satu
strategi tersebut. Sebagai contoh, pasien mungkin melihat poster di ruang ujian
mengumumkan kelas stres dan kemudian meminta PCP-nya, “Dok, apakah Anda pikir saya
harus menghadiri kelas ini pada stres?” Demikian pula, poster yang menggambarkan
masalah seperti depresi atau kekerasan dalam rumah tangga dapat mendorong pasien untuk
merasa lebih nyaman meningkatkan kekhawatiran tersebut dengan PCP, yang kemudian
dapat mengakibatkan rujukan BHC.

50. Tersedia untuk Konsultasi On-Demand


Mengingat bahwa aksesibilitas merupakan pusat model PCBH, BHCs harus terbuka untuk
konsultasi di sebagian besar waktu, baik dalam arti fisik dan psikologis. Dari sudut pandang
fisik, perlu diingat bahwa penyedia sering tidak memiliki waktu untuk berjalan menyusuri
lorong atau untuk mengirim NA untuk menemukan BHC. Dengan demikian, pilihan yang
baik mungkin termasuk penggunaan instant messaging melalui EHR, memanggil, atau SMS
(jika mengeluarkan ponsel). Banyak klinik juga menggunakan sistem paging overhead untuk
melacak staf, termasuk BHC. Strategi yang berbeda bekerja untuk klinik yang berbeda.
Intinya adalah bahwa akses mudah ke BHC sangat penting.
Domain 6. Ketrampilan Administratif
Klinik perawatan primer memiliki proses administrasi yang berbeda dan
kebijakan dari klinik khusus MH. Domain keterampilan administrasi melibatkan
kesadaran, dan kepatuhan, proses administrasi di klinik, sesuatu yang penting untuk
keberhasilan dari BHC. Kebanyakan BHCs akan menerima beberapa orientasi ini ketika
pertama kali memulai di klinik, dan manajer klinik biasanya orang yang baik untuk
kontak dengan pertanyaan.

51. Memahami Kebijakan yang relevan dan Tata Layanan BHC


Dalam beberapa kasus, administrasi di klinik BHC akan menggunakan
konsultasi atau Informasi dalam buku ini untuk meletakkan dasar bagi layanan baru
sebelum BHC pertama disewa. Dalam kasus lain, BHCs baru akan perlu
mengembangkan fondasi itu. Untuk membantu memberikan struktur pelayanan dan
menetapkan proses perawatan standar di beberapa BHCs, sebaiknya mengembangkan
panduan PCBH prosedural.

52. Memahami dan Berlaku Manajemen Protokol Risiko


Semua klinik PC memiliki kantor manajemen risiko atau orang staf. BHCs perlu
menyadari kebijakan manajemen risiko, terutama karena mereka berhubungan dengan posisi
BHC ini. Kebijakan yang melibatkan manajemen pasien agresif atau menanggapi keadaan
darurat psikiatri dapat mengambil manfaat dari masukan BHC ini.Penguasaan kompetensi
ini juga berarti BHC menyadari, dan menghadiri untuk, isu-isu etis yang unik yang muncul
dengan model PCBH. teka-teki etis biasa hadir di bidang kerahasiaan, kompetensi, beberapa
hubungan, pencatatan, dan lain-lain dengan cara yang tidak ditemui di khusus MH.

53. Secara rutin Selesaikan Semua Penagihan Kegiatan di Cara Tepat Waktu
menyelesaikan semua kegiatan yang berkaitan dengan penagihan setiap hari sangat
penting untuk keberhasilan layanan BHC (untuk layanan-layanan yang tagihan). kode
diagnostik dan prosedur-prosedur ditagih harus sesuai informasi dalam notasi grafik

dan masalah penagihan (misalnya, pertemuan yang hilang) harus segera ditangani.

Anda mungkin juga menyukai