822 1775 1 PB PDF
822 1775 1 PB PDF
Abstrak
2010) fungsi penting bagi pendidik dalam men- Data penilaian siswa yang dikumpulkan
gevaluasi belajar peserta didik adalah mem- guru melalui prosedur dan alat penilaian yang
berikan umpan balik kepada siswa dalam sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai
mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi oleh siswa atau indikator-indikator yang telah
dari proses pembelajaran yang dilakukan. (Mil- ditentukan untuk dinilai. Alat penilaian hasil
ler, Linn, & Gronlund, 2012) mendefinisikan belajar dapat memanfaatkan teknologi yang
penilaian belajar siswa sebagai berbagai berkembang saat ini dimana penilaian hasil
prosedur untuk memperoleh informasi belajar belajar siswa akan lebih cepat menggunakan
siswa dan menentukan keputusan berkaitan mesin (komputasi), menjangkau segala peker-
dengan kinerja atau hasil belajar siswa. jaan rutin (otomatisasi), dan komunikasi dil-
Penilaian hasil belajar siswa merupakan ke- akukan dari mana saja dan kapan saja.
giatan guru yang berkaitan dengan pengambi- Teknologi Informasi dan Komunikasi
lan keputusan tentang pencapaian kompetensi (TIK) memiliki manfaat yang begitu luas ter-
atau hasil belajar siswa selama mengikuti pro- hadap pencapaian tujuan pendidikan. Melalui
ses pembelajaran. TIK, guru dan siswa dapat mengoptimalkan po-
Penilaian hasil belajar ini harus me- tensi pendidikan yang ada sehingga tujuan
menuhi prinsip sebagaimana diungkapkan oleh pendidikan yang telah direncanakan bisa segera
(Anderson, 2003) yaitu (1) bermakna (mean- tercapai. TIK memberikan kontribusi positif
ingfulness), siapa pun yang berkepentingan ter- terhadap pembelajaran di sekolah dan supaya
hadap hasil penilaian siswa dapat melihat mak- efektif diperlukan usaha sadar untuk saling
na di balik hasil penilaian yang telah dilakukan bekerja sama antara kepala sekolah, guru,
tersebut, (2) transparansi atau keterbukaan orang tua, siswa serta seluruh komponen pen-
(expicitness), setiap pihak yang membutuhkan dukungnya termasuk infrastruktur sarana dan
informasi hasil belajar siswa dapat mengetahui prasarana yang memadai.
bagaimana guru melakukan kegiatan penilaian TIK yang terus berkembang juga
belajar siswa dan hasil penilaiannya. Trans- berdampak pada peran pendidikan sebagai
paransi terhadap informasi yang menjadi per- modal pembangunan bangsa sehingga dituntut
timbangan guru dalam menentukan penilaian untuk semakin berperan aktif dalam mening-
belajar siswa, komponen-komponen penilaian katkan dan mengembangkan kualitas sumber
belajar siswa yang membentuk nilai, pen- daya manusia. Perkembangan ilmu penge-
golahan data hasil kegiatan penilaian belajar tahuan dan teknologi memiliki implikasi yang
siswa, dll, (3) adil (fairness), setiap siswa mem- luas dalam kehidupan manusia sehingga manu-
peroleh kesempatan yang sama di dalam sistem sia diharapkan perlu mendalami untuk
penilaian belajar yang dilakukan guru dan mengambil manfaat secara optimal dan me-
sekolah. Adil bukan berarti setiap siswa mem- reduksi implikasi negatif yang ada (Mukhtar,
peroleh nilai yang sama tetapi memperoleh 2011). Teknologi informasi dan komunikasi
nilai yang seharusnya diperoleh sesuai dengan berpotensi besar untuk dimanfaatkan dalam
kemampuan belajar masing-masing siswa, serta dunia pendidikan, setidaknya ada tujuh fungsi
memenuhi kriteria validitas (validity) dan relia- TIK dalam pendidikan yaitu sebagai sumber
bilitas (reliability). belajar, alat bantu belajar, fasilitas pembelaja-
ran, standar kompetensi, sistem administrasi,
38
M.A. Hamid / VOLT - Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro 1 (1) (2016) 37-46
dan pendukung keputusan sebagai infra- atau kesalahan teknis dalam penggandaan soal.
struktur. Hal ini tentu akan menyulitkan siswa dalam
Berdasarkan observasi yang dilakukan membaca soal dan memakan waktu untuk
di SMK Negeri 5 Padang diketahui bahwa guru meralat dan memperbaiki soal tersebut. Ber-
di sekolah belum mengoptimalkan pemanfaatan beda dengan tes secara komputerisasi, tampilan
sarana media TIK secara maksimal. Sarana dan soal lebih menarik, terlihat jelas, dan tidak me-
prasarana laboratorium komputer yang terse- merlukan biaya pencetakan soal atau penggan-
dia di sekolah sudah memadai 50 unit kompu- daan soal, sehingga lebih ekonomis dan praktis.
ter yang siap digunakan untuk siswa dalam Beberapa aspek penting yang dapat di-
menunjang proses pembelajaran. Jumlah terse- jadikan pertimbangan dalam mengembangkan
but tentunya cukup untuk digunakan seluruh produk instrumen penilaian hasil belajar ber-
siswa dalam satu kelas mulai dari proses pem- basis TIK ini didasarkan pada nilai praktis,
belajaran hingga pengambilan nilai oleh guru ekonomis, dan kemudahan dalam pelaksanaan
sebagai penilaian hasil belajar dan evaluasi proses pendidikan di sekolah. Tata nilai itu dia-
hasil belajar siswa secara keseluruhan. Sarana nut agar suasana proses pembelajaran di kelas
dan prasarana laboratorium komputer tersebut dari awal hingga akhir menjadi lebih kondusif,
sudah memenuhi standar komponen utama TIK efektif, dan produktif. Nilai praktis dalam prin-
yang dikemukakan oleh (Munir, 2008) yaitu sipnya memberikan kemudahan dalam setiap
komputer dan sistem komputer, software, in- proses yang dilakukan dengan memanfaatkan
formasi, pemrograman, dan manusia (pengguna TIK. Nilai ekonomis dalam hal ini adalah
dan praktisi profesional). pelaksanaan pendidikan yang memanfaatkan
Perkembangan teknologi informasi dan TIK lebih murah dan efisien. Kecenderungan
komunikasi yang semakin pesat saat ini, prakti- penggunaan bahan kertas dapat dikurangi se-
si pendidikan mulai mengarahkan ujian atau tes hingga mengurangi biaya pembelian kertas dan
berpindah ke sistem komputerisasi untuk bahan-bahan lainnya (Sutrisno, 2012).
meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Seiring dengan perkembangan teknolo-
Untuk itu, perlu dikembangkan media evaluasi gi informasi dan komunikasi, teknik tes tertulis
menggunakan teknologi untuk menunjang yang awalnya menggunakan alat dan cara yang
proses penilaian hasil belajar siswa. konvensional yaitu menggunakan kertas dan
Selama ini guru melakukan penilaian alat tulis serta manusia dalam pengoperasiann-
hasil belajar atau tes hasil belajar siswa ya mulai terbantukan dengan komputer serta
menggunakan cara konvensional yaitu berbasis alat-alat TIK lainnya. Peneliti dari Universitas
kertas (paper based test). Kelemahan paper Rhode Island, (Pawasauskas, Matson, & Youssef,
based test atau paper and pencil test dian- 2014) mengatakan bahwa “Overall student and
taranya pengadaan logistik berupa kertas dan faculty experience with computer-based testing
penggandaan soal memerlukan biaya yang was favorable. The software utilized in our study
cukup besar dan kurang ekonomis. Selain itu, was easily implemented and determined to be a
soal hasil dari pencetakan atau fotokopi terka- cost-effective and environment-friendly alterna-
dang masih ada yang kualitasnya rendah, ku- tive to paper-based testing”
rang menarik, buram, dan tulisan yang kurang Sebuah inovasi diperlukan dalam
jelas akibat dari buruknya kualitas fotokopi melakukan penilaian hasil belajar mengguna-
39
M.A. Hamid / VOLT - Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro 1 (1) (2016) 37-46
kan alat evaluasi atau penilaian berbasis TIK komputerisasi sehingga guru tidak perlu
sebagai penerapan TIK dalam bidang pendidi- melakukan koreksi jawaban siswa secara ma-
kan sehingga dapat meningkatkan kualitas nual, sehingga nilai hasil belajar siswa dapat
evaluasi hasil belajar siswa di sekolah tersebut. diketahui pada saat siswa selesai mengerjakan
Manfaat yang dapat diambil dari penggunaan keseluruhan soal pada tes penilaian hasil bela-
TIK menurut (Munir, 2008), diataranya adalah: jar tersebut.
(1) Komputer bisa melakukan pekerjaan dalam Masalah lain yang timbul dari pelaksa-
waktu yang singkat dan cepat, (2) dapat naan penilaian hasil belajar siswa adalah tinda-
melakukan pekerjaan yang berulang secara kan siswa yang mencontek jawaban temannya.
konsisten, (3) dapat melakukan pekerjaan Berbagai upaya perlu dilakukan untuk
secara tepat dan memperkecil human error, (4) meminimalisir kecurangan tersebut, termasuk
dengan kecepatan, kekonsistenan dan mengawasi proses pelaksanaan tes secara ketat.
ketepatan, maka kita dapat memperkirakan Namun, tindakan mencontek masih dilakukan
bahwa keputusan yang dihasilkannya dapat di- oleh siswa dengan bertanya temannya atau
percaya dan hasil yang sama bisa diperoleh melihat jawaban temannya tersebut. Melalui
berulang kali, (5) meningkatkan produktivitas sistem penilaian yang dikembangkan meng-
dan kreativitas. gunakan software Quiz Creator tersebut, butir
Penilaian hasil belajar dengan me- soal dapat diacak secara otomatis oleh sistem
manfaatkan TIK dapat memberikan berbagai software, sehingga nomor soal yang dikerjakan
kemudahan dalam proses penilaian hasil bela- siswa berbeda antara satu dengan yang lainnya,
jar, salah satu diantaranya dengan pengem- hal ini dapat mencegah dan meminimalisir
bangan tes hasil belajar berbasis TIK meng- peluang kecurangan yang dilakukan siswa me-
gunakan Quiz Creator. Melalui pengembangan lalui tindakan mencontek teman. Oleh karena
tes hasil belajar tersebut, pro-ses penilaian itu, diperlukan sebuah teknik penilaian hasil
hasil belajar siswa dapat dilakukan tanpa belajar siswa berbasis TIK menggunakan soft-
menggunakan kertas (paperless) sehingga dapat ware Quiz Creator sebagai alternatif solusi ter-
menghemat biaya penggandaan soal, ekonomis, hadap permasalahan yang dihadapi guru. Soal
praktis, mudah, ramah lingkungan, akurat dan yang tersaji dalam instrumen penilaian berbasis
efisien. Hal ini sesuai dengan prinsip penilaian TIK menggunakan software Quiz Creator ini
yang dikemukakan oleh (Mardapi, 2012) yaitu berupa tes pilihan ganda (multiple choise)
akurat, ekonomis, dan mendorong peningkatan dengan lima opsi jawaban dan soal isian singkat
kualitas pembelajaran. (short answer). Soal tes mengacu pada Kompe-
Masalah lain yang dihadapi guru adalah tensi Dasar (KD) yang disampaikan oleh guru
masalah koreksi jawaban siswa yang dilakukan kepada siswa untuk materi Dasar Listrik E-
secara manual membutuhkan waktu yang lektonika (DLE), yaitu mengidentifikasi kompo-
cukup lama sehingga penilaian siswa tersebut nen elektronika pasif kapasitor, mengidentifi-
tidak dapat langsung diketahui hasilnya. Kore- kasi komponen elektronika pasif induktor,
ksi jawaban siswa yang dilakukan secara manu- menggunakan hukum rangkaian arus bolak
al juga berpotensi terjadi human error. Oleh ka- balik dan mengidentifikasi komponen aktif
rena itu, diperlukan alat bantu yang dapat dioda.
melakukan koreksi jawaban siswa melalui
40
M.A. Hamid / VOLT - Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro 1 (1) (2016) 37-46
lakukan oleh dua validator desain produk. Rata- liditas desain produk dari validator pertama
rata nilai validitas desain produk instrumen dan validator kedua yang mencakup indikator
penilaian siswa berbasis TIK sebesar 88,61% ketergunaan, keterpaduan, keseimbangan, ben-
dengan kategori sangat valid. Data hasil uji va- tuk, warna, dan bahasa. Data nilai rata-rata uji
liditas desain produk instrumen penilaian siswa validitas desain produk dapat dilihat pada gam-
berbasis TIK ini berasal dari rata-rata nilai va- bar 2
100
96,67
90 90 90
90 85
80
80
Ketergunaan
70
Keterpaduan
60
50 Keseimbangan
40 Bentuk
30 Warna
20 Bahasa
10
0
Gambar 2. Hasil Uji Validitas Desain Produk
Data uji praktikalitas produk instrumen yang dikumpulkan menggunakan angket. Data
penilaian hasil belajar siswa berbasis TIK di- uji praktikalitas produk dapat dilihat pada
peroleh dari tanggapan atau respon tiga guru gambar 3:
dan 30 siswa terhadap kepraktisan produk Berdasarkan respon guru:
90 88,89
88
88 86,66 86,33
86
84
84
82
80
80
Kualitas Isi/Materi
78
Kualitas Teknik
76
74
Guru 1 Guru 2 Guru 3
Data hasil uji praktikalitas instrumen tikalitas instrumen penilaian hasil belajar siswa
penilaian hasil belajar siswa berbasis TIK dari berbasis TIK dikategorikan sangat praktis
respon guru di atas menunjukkan total nilai dengan nilai rata-rata 85,70%. Kepraktisan
praktikalitas berdasarkan kualitas isi dan produk berdasarkan respon siswa dapat dilihat
tujuan dan kualitas teknik. Rata-rata dari nilai pada gambar 4:
praktikalitas di atas menyatakan bahwa prak-
45
M.A. Hamid / VOLT - Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro 1 (1) (2016) 37-46
46