Diketahui :
Ditanyakan :
Tentukan total biaya transportasi dengan penentuan pemecahan awal (solusi awal)
menggunakan :
Z = 5925
2). Metode Biaya Terendah (Least Cost Rule)
Z = 4550
3). Metode Approximation Vogel ( Vogel Approximation Method (VAM)
Teknik pengerjaan pada metode ini berbeda dengan dua metode sebelumnya yaitu
metode transportasi Stepping Stone dan MODI dimana untuk mendapatkan solusi
yang optimal dilakukan berulang-ulang sampai kondisi optimal tersebut
terpenuhi. Sedangkan pada metoda VAM ini, sekali kita menentukan alokasi pada
satu cell maka alokasi tersebut tidak berubah lagi.
Z = 5125
SOAL SOLUSI OPTIMAL
Diketahui :
Soal yang kita gunakan masih sama dengan soal yang diatas. Namun untuk soal dan
penyelesaiannya berbeda.
Ditanyakan :
Menggunakan solusi awal dengan metode Sudut Barat Laut dilakukan pengujian
menggunakan solusi optimal metode batu loncatan untuk memastikan apakah biaya
transportasi tersebut telah minimum.
Pada kasus ini tidak terjadi degenerasi maupun redundansi, Karena jumlah sel yang
terisi adalah 5 dan memenuhi syarat (3+3-1 = 5). Dengan demikian dilakukan
pengujian menggunakan solusi optimal.
Pabrik 1 – Kota B : 8 – 11 + 7 – 6 = -2
Pabrik 1 – Kota C : 10 – 11 + 7 – 8 = -2
Pabrik 3 – Kota A : 4 – 7 + 11 – 12 = -4
Pabrik 1 – Kota B : 8 – 6 + 7 – 11 + 12 – 5 = 5
Pabrik 1 – Kota C : 10 – 11 + 7 – 6 = 0
Pabrik 2 – Kota B : 11 – 5 + 12 – 11 = 7
Pabrik 2 – Kota A : 7 – 4 + 12 – 11 = 4
Pabrik 2 – Kota B : 11 – 5 + 12 – 11 = 7
Terlihat Pabrik 3 – Kota B bernilai negative terbesar maka dilakukan pergeseran
sebagai berikut :
Pabrik 2 – Kota A : 7 – 11 + 10 – 6 = 0
Pabrik 2 – Kota B : 11 – 5 + 4 – 6 + 10 – 11 = 3
Pabrik 3 – Kota C : 12 – 4 + 6 – 10 = 4
Kesimpulan :
Karena dari hasil perhitungan tidak ditemukan nilai negative (penghematan biaya) ,
maka proses eksekusi telah selesai. Alokasi produk dari pabrik ke daerah pemasaran
menurut metode sudut barat laut (North West Corner Rule) yang diuji dengan
metode batu loncatan (Stepping Stone) dan biaya transportasinya adalah:
2). Metode MODI (Modified Distribution Method)
Menggunakan solusi awal dengan metode Biaya Terendah (Least Cost) dilakukan
pengujian menggunakan solusi optimal metode MODI untuk memastikan apakah
biaya transportasi tersebut telah minimum.
Pada kasus ini tidak terjadi degenerasi maupun redundansi, Karena jumlah sel yang
terisi adalah 5 dan memenuhi syarat (3+3-1 = 5). Dengan demikian dilakukan
pengujian menggunakan solusi optimal.
1. Pengisian nilai indeks pertama kali dilakukan pada baris pertama dalam hal ini
baris Pabrik 1 dengan nilai 0
2. Nilai indeks Kota B dengan bantuan Pabrik 1 yang bernilai indeks 0
indeks 10
Pabrik 2 – Kota B : 11 – 1 – 8 = 2
1. Pengisian nilai indeks pertama kali dilakukan pada baris pertama dalam hal ini
baris Pabrik 1 dengan nilai 0
2. Nilai indeks Kota A dengan bantuan Pabrik 1 yang bernilai indeks 0
indeks 6
4. Nilai indeks Kota B dengan bantuan Pabrik 3 yang bernilai indeks -
2
5. Nilai indeks Kota C dengan bantuan Pabrik 1 yang bernilai
indeks 0
6. Nilai indeks Pabrik 2 dengan bantuan Kota C yang bernilai
indeks 10
Pabrik 2 – Kota B : 11 – 1 – 7 = 3
Kesimpulan
Karena dari hasil perhitungan tidak ditemukan nilai negative (penghematan biaya) ,
maka proses eksekusi telah selesai. Alokasi produk dari pabrik ke daerah pemasaran
menurut metode biaya terendah (least cost ) yang diuji dengan metode MODI dan
biaya transportasinya adalah: