Tugas Review Jurnal Qualitative Research

“Mothers’ perceptions of children’s food behaviors: use of focus group interview

study*”

Disusun oleh:
Mochamad Faris Firdaus (175070300111007)

KELAS 4A1

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
 Bab 1
Pembahasan
2.2. Title & Abstract

i. Title
Judul penelitian secara garis besar telah memuat dari isi
penelitian yang berfokus pada pendapat ibu terhadap pola
makan dan pemilihan makanan anak pada zaman sekarang
ini.
ii. Abstract
Perubahan perilkau makan anak dipengaruhi oleh perubahan
dalam lingkungan keluarga mereka. Peneliti ingin
memgeetahui secara mendalam mengenai persepsi ibu
terhadap pola makan anak. 4 langkah penelitian yang
dilakukan yaitu perencanaan, pengumpulan partisipan,
proses, dan analisis data. Partisipan diperoleh dari tiga
kalangan rumah tangga yang memiliki perbedaan pendapatan
di daerah seoul dan Gyeonggido. Dari ketiga kelompok
memiliki pendapat yang berbeda mengenai masalah gizi ini.

2.3. Introduction

iii. Purpose or research question

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam
menggunakan pendekatan kualitatif mengenai persepsi ibu
terhadap kebiasaan makan anak.

2.4. Methods

iv. Qualitative approach

Pendekatan penelitian kualitatif ini menggunakan
fenomenologi, dimana terdapat orientasi terhadap pandangan
individu terhadap konteks kehidupan yang dijalani, yaitu
persepsi ibu terhadap kebiasaan makan anak.
v. Sampling strategy
Partisipan dipilih menggunakan prosedur sistematis dengan
memperhatikan konsep homogenitas dan segmentasi.
 Partisipan terdiri dari 6-8 orang perkelompok dan
membutuhkan 3 kelompok. Partisipan diambil dari sampel
rumah tangga yang anak SD di sekitar Seoul dan Gyeonggi-
do. Kemudian partisipan dikelompokkan berdasarkan
pendapatan keluarga mulai dari pendapatan tinggi,
menengan, dan rendah. Hal ini sesuai dengan desain
penelitian yang akan menggambarkan persepsi orang tua dari
berbagai kalangan masyarakat.

vi. Data collection methods

Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah Focus Group Discussion, prosedur dimulai dengan
setting, preparatiob, introducing, interview, dan termination.
Kelebihan dan kekurangan FGD antara lain adalah dapat
berinteraksi dengan langsung, dapat melihat dan memonitor
peserta, serta hemat waktu dan biaya. Namun yg menjadi
kekurangan biasanya adalah bias dari moderator. Metode ini
cocok dilakukan untuk pengambilan data kelompok, bukan
data individu yang sesuai dengan tujuan penelitian.
vii. Data collection instruments
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu voice
recorder, question guideline, dan kuisioner untuk persiapan
sebelum FGD dan pada saat penelitian berjalan tidak terdapat
penambahan instrumen.
viii. Units of Study
Informan yang diteliti sudah sesuai dengan topik yaitu
permasalahan makan pada anak dengan menggunakan
partisipan dari ibu-ibu dengan 3 kelompok penghasilan yang
berbeda dimana hal ini akan merepresentasikan seluruh
golongan masyarakat yang ada.
ix. Techniques to enhance trustworthiness
Peneliti belum melakukan upaya untuk meningkatkan validitas
dari penelitian ini, sehingga bisa kemungkinan terjadinya bias
cukup tinggi yang berakibat pada hasil yang diperolah serta
 memungkinkan terjadinya konstruksi pemahaman pribadi dari
peneliti yang menyebabkan hasilnya kurang menggambarkan
fenomena sebenarnya.

2.5. Results / Findings

x. Links to empirical data

Dalam penelitian ini tema yang muncul sudah sesuai dengan
pertanyaan-pertanyaan penelitian, dan FGD berjalan cukup
baik dimana ketiga kelompok menyampaikan dengan lancar
opini atau pemikiran dari mereka sehingga data yang
diperoleh cukup banyak, hal ini bisa terjadi kemungkinan
karena ada persiapan yang dilakuka oleh peneliti kepada
informan melalui kuisioner sebelum FGD berlangsung. Tema
yang muncul juga mendukung pertanyaan yang dibuat
sehingga saling mendukung antara pertanyaan dengan
informasi yang diberikan oleh informan.

2.6. Discussion

xi. Integration with prior work, implications, transferability and

contributions to the field
Penelitian ini mempunyai banyak kontribusi terutama kepada
pihak yang akan menyelesaikan masalah kebiasaan makan
anak yang buruk ini, karena didalamnya terdapat banyak
sekali informasi dari partisipan mengenai solusi yang tepat
terhadap masalah, mulai dari kelompok berpendapatan tinggi,
menengah, hingga rendah. Sehingga pihak penyelesai
masalah dapat menentukan langkah yang tepat sesuai
keinginan masyarakat. Selain itu juga didapatkan fakta
mengenai pendapat orang tua dari berbagai kalangan
mengenai alasan kebiasaan makan anak, yang dapat
digunakan oleh pemerintah dalam menyusun sebuah program
gizi.
xii. Limitations
Kelemahan dari penelitian ini yang pertama adalah tidak
dilakukan triangulasi, sehingga hasil yang didapatkan
validitasnya tidak terlalu tinggi. Kemudian peneliti juga tidak
memasukkan kategori tingkat pendidikan ibu dimana hal
tersebut bisa saja mempengaruhi pendapat informan
mengenai kasus tersebut. Peneliti dalam hal ini melakukan
percobaan FGD secara virtual sebelum dilakukan FGD yang
sebenarnya, hal ini dapat mempengaruhi informasi dari
partisipan dengan kemungkinan partisipan memberikan
informasi yang sudah direncanakan sebelumnya.
 Bab 2

Penutup

3.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari ketiga kelompok fokus mengenai edukasi gizi untuk menyelesaikan
masalah kebiasaan makan yang buruk pada anak yang dapat dibangun adalah :

- Rumah tangga berpenghasilan tinggi : Mengembangkan situs web yang ada saat
ini untuk edukasi gizi daripada membangun situs baru, serta mengembangkan
materi edukasi gizi seperti buku, kaset, dll.
- Rumah tangga berpenghasilan sedang : edukasi gizi yang mudah, praktis, serta
murah untuk ibu rumah tangga. Pengaruh orang tua sangat besar namun saat
ini rata-rata orang tua memiliki pengetahuan yang rendah sehingga perlu
dilakukan upaya edukasi gizi di sekolah dan melalui media elektronik.
- Rumah tangga berpenghasilan rendah : Edukasi yang bagus dan menyeluruh
sangat dibutuhkan, sehingga sekolah harus lebih berupaya meningkatkan
edukasi gizi. Serta mengikuti program-program edukasi gizi gratis, untuk
meningkatkan pengetahuan gizi pada anak.