Tkimia Indra2 PDF
Tkimia Indra2 PDF
INDRA S. DALIMUNTHE
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Refrigerasi
Refrigerasi adalah metode pengkondisian temperatur ruangan agar tetap
berada di bawah temperatur lingkungan. Karena temperatur mangan yang terkondisi
tersebut selalu berada di bawah temperatur lingkungan, maka ruangan akan menjadi
dingin, sehingga refrigerasi dapat juga disebut dengan metode pendinginan.
Metode pendinginan (refrigerasi) ini akan berhasil dengan menggunakan
bantuan zat refrigerant. Refrigerant akan bertindak sebagai media penyerap dan
pemindah panas dengan cara merubah fasanya. Refrigerant adalah suatu zat yang
mudah berubah fasanya dari cair menjadi uap dan sebaliknya apabila kondisi
tekanan dan temperaturnya diubah.
BAB II
PERALATAN - PERALATAN POKOK REFRIGERASI
Operasi refrigerasi butuh suatu mesin yang disebut dengan refrigerator. Refrigerator
merupakan kumpulan serangkaian peralatan, seperti:
1. Kompressor.
2. Kondensor.
3 Akumulator.
4. Mesin ekspansi / katup ekspansi.
5. Evaporator.
II.1. Kompressor
Kompressor adalah alat yang digunakan untuk menghisap uap refrigerant dan
mengkompresinya sehingga tekanan uap refrigerant naik sampai ke tekanan yang
diperlukan untuk pengembunan (kondensasi) uap regrigerant di dalam kondensor.
Kompressor ini digerakkan oleh sumber tenaga dari mesin penggerak, seperti:
- W kompressor = ∆H
W kompressor = H1 – H2
II.2. Kondensor
Kondensor merupakan alat penukar panas yang berguna untuk mendinginkan
uap refrigerant dari kompressor agar dapat mengembun menjadi cairan. Pada saat
pengembunan ini, refrigerant mengeluarkan sejumlah kalori (panas pengembunan)
yang mana panas ini diterima oleh media pendingin di dalam kondensor.
II.3. Akumulator
Merupakan alat yang berguna untuk mengumpulkan cairan refrigerant yang
berasal dari kondensor. Dengan adanya alat ini akan memudahkan pengaturan stock
dari total refrigerant.
II.5. Evaporator
Juga merupakan alat penukar panas. Refrigerant cair dengan tekanan rendah
setelah proses ekspansi, diuapkan dalam alat ini. Untuk penguapan refrigerant cair
ini tentunya diperlukan sejumlah kalori, yang mana diambil dari media yang akan
didinginkan oleh sistem refrigerasi. Misalnya pada mesin Air Conditioning (AC),
media yang didinginkan adalah udara di dalam ruangan (kamar). Begitu pula pada
kulkas, media yang didinginkan adalah ruangan dalam kulkas dan segala sesuatu
yang berada dalam kulkas. Uap refrigerant yang terbentuk di evaporator langsung
dihisap oleh kompressor, demikian seterusnya mengulangi langkah pertama tadi
sehingga membentuk suatu siklus, yang disebut dengan siklus refrigerasi.
BAB III
SIKLUS-SIKLUS REFRIGERASI
Q2 T2 ∆S
= ------------------ = -----------------
W eksternal (T1 – T2) ∆S
T1 > T2
T2
COP = -----------
T1 – T2
Q2 mCp(TA-TD)
COP = ------------- = -----------------------------
Weksternal m Cp [ ( TB – TC ) - ( TA -TD ) ]
TA-TB
= ---------------------
(TB-TC) -(TA-TD)
TA = 10 °C = 283°K
TC = 25 °C = 298°K
(γ-1)/γ
Dari persamaan : (TC/TD) = (TB/TA) = (P2/P1)
= (5/1) (1,41 – 1)/1,41
(TB/TA) = 1,597
TB = 452 °K
Q2 = m Cp (TA – TD)
= 1 Kg (0,241)kkal/kg °C (283 – 187) °C
Q2 = 23,14 kkal/kg udara
Q2 23,14
COP = ------------------ = -----------------
Wekstemal 13,97
COP = 1,66
Pada refrigerator;
Perubahan energi-energi kinetik, potensial, dan kerja mekanis dapat
diabaikan,
maka : ∆H = Q2
Q2 = HA -HD
Q1 = ∆H = HB – Hc
Q2
• COP = ------------
Wekstemal
HA-HD
• COP = --------------------------
(HB - HC) - (HA - HD)
Jika siklus kompressi uap menggunakan katup ekspansi (proses isentropis), maka
HC= HD, sehingga :
HA - HD
COP = --------
HB - HA
12.000
m = ---------
HA - HD
12.000
Atau, m = --------------
Cp(TA.TD)
Suatu pabrik es memproduksi 250 ton es per hari, dengan menggunakan siklus
kompressi uap, dengan NH3 sebagai refrigerant. Hitung kecepatan sirkulasi dari
refrigerant, dan daya yang dibutuhkan untuk kompressi, jika temperatur evaporator
dan kondensor adalah 32°F dan 70°F. Uap keluar evaporator adalah jenuh. COP dari
pabrik adalah 3, dan efisiensi elektris mekanis = 90 %.
Data:
Pembahasan:
m = 99,90 1bm/menit
Maka
• Laju sirkulasi refrigerant = 99,90 1bm/menit
• Daya untuk kompressi = 436,55 HP
Hitunglah :
a. Cop dan laju sirkulasi refrigerant.
b. Apakah ada perbedaan COP dan laju sirkulasi refrigant denga siklus
carnot.
Tsup
SA = SB = SE + Cp 1n -------
Tsat
Tsup
2,1585 = 2,0632 + 0,5 1n ---------
Tsup = 641 °R 530
HB = HE + Cp (Tsup – Tsat)
= 1091,5 + 0,5 (641 –530)
= 1147 Btu/1bm
HA - HD 1078,6 – 38,05
COP = -------- = ------------------------
HB - HA 1,47 – 1078,6
COP = 15,18
= 115,3 1bm/jam
40 + 460
II. COP Carnot = ------------------------------
(70 +460 ) – (40 – 460)
= 11, 67
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Bett, Rowluism [dan] Saville. Thermodynamics for chemical engineers. London : The
Artlone Press, [s.a]