A. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan
terdepan, kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi
masyarakat. Disamping itu, keberadaan Puskesmas di suatu wilayah
dimanfaatkan sebagai upaya-upaya pembaharuan (inovasi) baik di bidang
kesehatan masyarakat maupun upaya pembangunan lainya bagi kehidupan
masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Oleh karena itu keberadaan puskesmas dapat diumpamakan sebagai "agen
perubahan" di masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul
gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat.
Hal tersebut sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
yang menjelaskan bahwa Puskesmas mempunyai 3 fungsi yaitu 1) sebagai Pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan; 2) Pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat; 3) Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam hal
ini puskesmas juga berperan dalam mengidentifikasi masalah yang ada di
masyarakat dengan mengadakan kegiatan survei yaitu Survei Mawas Diri (SMD).
Hasil dari SMD akan diangkat dalam musyawarah bersama lintas sektor, warga
dan pihak puskesmas dalam acara Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
B. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tidak hanya berfungsi sebagai pusat
pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas juga diharapkan dapat berfungsi sebagai
(1) pusat pemberdayaan masyarakat, dan (2) pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan. Oleh karena itu, puskesmas harus terus direvitalisasi seiring dengan dinamika
perkembangan masyarakat.
Agar puskesmas dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, maka telah ditetapkan
beberapa program wajib yang harus dimiliki oleh puskesmas. Salah satu program tersebut
adalah promosi kesehatan. Jelas disini bahwa promosi kesehatan merupakan sesuatu yang
sangat penting bagi puskesmas. Tanpa berhasil melaksanakan upaya wajib promosi
kesehatan, niscaya puskesmas tidak akan dapat berfungsi secara optimal sebagai pusat
pemberdayaan masyarakat dan pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, Puskesmas Siwalankerto selalu mencerminkan budaya
kerja (senyum, salam, sapa, santun) dan tata nilai Puskesmas Siwalankerto (Memiliki
integritas, Saling menghormati dan menghargai, Ketulusan hati dan keterbukaan, Kerja
tim, inisiatif dan inovasi).
C. TUJUAN
1
1. Tujuan Umum
Memberdayakan masyarakat untuk mencari penyelesaian masalah yang ada di wilayah
tempat tinggalnya.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan MMD mengenai
penatalaksanaan masalah lingkungan;
b. Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
2
3. Pembacaan kesimpulan hasil kesepakatan bersama untuk penanganan masalah yang
diprioritaskan.
F. SASARAN
1. Sasaran Kegiatan : Sasaran kegiatan MMD adalah Lurah,kader, TOGA/ TOMA di
wilayah kerja Puskesmas Siwalankerto.
2. Sasaran Target : Inovasi untuk menyelesaikan masalah.
Bulan ke
Upaya Promosi Kesehatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
MMD
Mengetahui,
Kepala UPTD Penanggung Jawab
Puskesmas Siwalankerto Program Promkes