Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Rumah Sakit

Secara umum, Rumah Sakit merupakan struktur organisasi unit dan

kompleks yang berkembang begitu cepat dan pesat, yang bertujuan untuk

menyelenggarakan dan memulihkan kesehatan, sebab di dalam Rumah Sakit

terdapat fasilitas-fasilitas canggih, sumber daya manusia yang terlatih,

dikembangkan untuk mendukung tugasdokter dan terapi pasien.

Rumah sakit adalah sarana pelayanan masyarakat yang berfungsi untuk

mengobati dan merawat orang sakit yang terluka, menyediakan pelayanan

kesehatan preventif dan promotif, tempat pendidikan bagian tenaga kesehatan

dan tempat penelitian di bidang kesehatan.

Menurut PERMENKES No.159B/Men-Kes/Per/II/1988, Rumah sakit

adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan

kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan penelitian tenaga

kerja.

B. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Fatima Ketapang

Sejarah Rumah Sakit Umum Fatima Ketapang tidak terlepas dengan

mulai masuknya “Tarekat Suster St. Augustinus Dari Kerahiman Allah”

berkarya di Indonesia khususnya di kota Ketapang Kalimantan Barat pada

tahun 1949.
3
4

Pada tanggal 6 Desember 1949 tarekat suster St. Augustinus

Heemstede dari Nederland (Belanda) yang terdiri dari 5 suster misionaris,

yakni : Sr.Euphrasia Laan, Sr. Prudentia Borst, Sr. Maria Paulo Admiral, Sr.

Desideria op den Kelder, dan Mathea Bakker.

Pelayanan kesehatan merupakan suatu karya yang bersentuhan

langsung dengan orang yang lemah dan membutuhkan. Maka para suster

tersebut diterima menjadi anggota staf Rumah Sakit Pemerintah. Pada tanggal

2 September 1962 para suster tarekat “St. Augustinus” Ketapang membuka

secara resmi Klinik Bersalin “Fatima” Ketapang diserahi tanggung jawab

penanganan klinik tersebut kepada Sr. Norbertha.

Klinik Fatima ini dimulai secara resmi beroperasional tahun 1962

dengan surat izin Nomor : 59.E-8/1962. Dengan dibukanya Klinik Bersalin

“Fatima” Ketapang secara resmi pula klinik tersebut siap melayani ibu-ibu
5

untuk melahirkan. Dari tahun 1962 samai tahun 1966 Klinik Bersalin yang

dipegang oleh Sr.Norbertha ditingkatkan dari Klinik Bersalin menjadi

RB/KIA dengan surat izin Nomor : 24305/1966.

Pengembangan ini tidak hanya meningkatkan status tersebut tetapi juga

dibarengi peningkatan dan perluasan bangunan sampai tahun 1969. Fasilitas

saraana dan prasarana dilengkapi sehingga yang bekerja lebih luas dan lebih

banyak ibu dan anak yang ditolong dan dirawat. Sehingga unit kesehatan

tersebut merupakan tonggak sejarah pelayanan kesehatan yang tadinya hanya

membantu ibu-ibu untuk melahirkan tetapi juga melayani ibu dan anak dalam

hal pelayanan kesehatan yang mencakup pealayanan preventif, kuratif dan

rehabilitatif.

RB/KIA pada waktu dilengkapi dengan 20 tempat tidur, 4 orang suster

perawat/bidan, 2 orang awam serta dibantu 7 karyawan awam 3 muslim dan 4

orang dari asrama susteran. Rata-rata persalianan yang ditolong setiap

bulannya berkisar 30 orang dengan kunjungan pasien di KIA terdiri dari ibu

dan anak berkisar dari 30-50 orang perhari.

Sejalan masih berlangsungnya program Bidan PTT oleh pemerintah,

pihak yayasan mulai berpikir untuk peningkatan mutu pelayanan maupunn

memanfaatkan tenaga kesehatan yang sudah ada untuk pelayanan yang lebih

optimal. Karena selama ini karya pelayanan kesehatan Yayasan Pelayanan

Kasih hanya bersifat preventif dan kuratif belum ada unit yang melayani

cakupan yang lebih luas seperti pelayanan preventif, kuratif, promotif dan

rehabilitatif. Melihat situasi dan kondisi bahwa di Kabupaten Ketapang secara


6

umum maupun secara khusus di kota Ketapang masyarakat masih

mengharapkan perlunya sebuah rumah sakit setelah rumah sakit pemerintah

yang bermutu dan berkualitas.

Diprogramkanlah peningkatan status Rumah Bersalin “Fatima” menjadi

Rumah Sakit Bersalin (RSB) unit tersebut dibawah pimpinan Sr. Agustini,

OSA, seorang suster pribumi yang memimpin unit tersebut setelah Sr.

Norbertha dan suster pendahulunya dari Belanda. Beroperasionalnya RSB

pada tahun 1994 sebenarnya proses peningkatan status tersebut sudah dimulai

sejak Desember 1991 yanag diawai dengan permohonan rekomendasi pihak

yayasan kepada Kakandap/Dinkes Dati II Ketapang untuk perluasan

bangunan RB maupu fasilitas pendukung syarat untuk berdirinya sebuah

Rumah Sakit Khusus.

Adapun perluasan dan fasilitas yang dibangun berupa kapasitas tempat

tidur dan kamar oprasi sesuai dengan syarat untuk pendirian rumah sakit

khusus, termasuk tenaga kedokteran yang full timer sebagai direktur dan

penanggung jawab beroprasionalnya rumah sakit bersalin tersebut. Pada

tanggal 15 april 1994 kita mendapat izin sementara dari RB menjadi rumah

sakit bersalin yang dikeluarkan Kanwil Depkes Profinsi Kaliamantan Barat

dengan surat izin nomor : 27/PK.002/R.S/IV/1994, walaupun baik

atministratif maupun fasilitas seperti kamar operasi baru dilengkapi dan

digunakan pertama kali pada tanggal 30 April 1995.

Permohonn izin tetap RSIA dikeluarkan oleh Dirjen Pelayanan Medik

Jakarta tanggal 10 Juli 1998 dengan surat izin nomor : YM.02.04.3.5.6900.


7

Lamanya izin tetap penyelangaraan RSIA tersebut selama 5 tahun dari 10 Juli

1998 sampai dengan 10 Juli 2003. Dengan dikeluarkannya surat izin tetap

tersebut resmilah rumah sakit bersalin (RSB)”Fatima” menjadi Rumah Sakit

Ibu Dan Anak (RSIA) “Fatima.

Dalam rangka peningkatan status dari RSIA menjadi RSU Fatima pihak

rumah sakit mulai berbenah. Maka pada tanggal 10 November 2006 keluarlah

izin sementara dengan nomor : 440:/849/KES/KTP/2006 yang dikeluarkan

Kemenkes RI. Pada tanggal 20 juli 2006 mendapat izin sementara dari

Yankes Provinsi dengan nomor : 445/73/Yankes/A/2006. Proses panjang

akhirnya membuahkan hasil, maka pada tanggal 10 November 2006 Rumah

Sakit Umum Fatima mendapat izin tetap dari Dirjen Pelayanan Medik

Departemen Kesehatan Republik Indonesia Di Jakarta dengan Nomor :

567/YANKES/2014

1. Visi dan Misi

a. Visi

Dengan moto “Kasih Yang Menyembuhkan” Rumah Sakit

Fatima mempunyai visi sebagai berikut :

Sehati sejiwa dalam Pelayanan Yang Unggul sebagai Rumah

Sakit tipe C di Kabupaten Ketapang .

b. Misi

1) Rumah Sakit Fatima melaksanakan pelayanan kesehatan secara

holistik dan berkesinambungan.


8

2) Rumah Sakit Fatima menyediakan sarana dan prasarana

kesehatan yang mendukung pelayanan kesehatan.

3) Rumah Sakit Fatima meletakkan kebersamaan sebagai landasan

dalam menjalankan seluruh pelayanan kesehatan.

4) Rumah Sakit Fatima menempatkan karyawan sebagai asset yang

berharga dan berkualitas.

2. Akreditasi

Tahun 2011 Rumah Sakit Umum Fatima Ketapang terakeditasi

oleh KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) dengan rincian :

Nomor : KARS-SERT/7413/II/2012

Pemeriksaan : Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis

Meliputi Pelayanan Gawat darurat, Pelayanan

Keperawatan dan Rekam Medis

Status Akreditasi : Penuh

3. Pelayanan kesehatan

Pada bidang pelayanan, Rumah Sakit Umum Daerah Dokter

Soedarso Pontianak memiliki beberapa instalasi diantaranya, yaitu :

a. Pelayanan Medis

1) Medical Check Up

2) Dokter Umum

3) Dokter Gigi

4) Dokter Spesialis / Sub-Spesialis


9

a) Anak

b) Bedah

c) Obsgyn

d) Penyakit Dalam

e) Syaraf

f) Mata

g) Bedah Mulut

h) Rehabilitasi Medik

i) Apotik 24 Jam

j) Laboratorium 24 Jam

k) Fisioterapi

b. Pelayanan Penunjang

1) Laboratorium Patologi Klinik

2) X-Ray

3) Rehabilitasi Medik

4) USG

5) ECG

6) Konsultasi Gizi

7) Farmasi

c. Fasilitas

1) UGD 24 Jam

2) Rawat Jalan

3) Rawat Inap
10

4) Kamar Bedah

5) Kamar Bersalin

6) ICU

7) Rehabilitasi Medik

Anda mungkin juga menyukai