Disusun Oleh :
Website : rs_islambjm@yahoo.com
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
VISI
Rumah Sakit Islam Banjarmasin sebagai Rumah Sakit yang profesional
bermutu dan menjadi pilihan serta kebanggaan masyarakat
MISI
Rumah Sakit Islam Banjarmasin didirikan untuk pelayanan kesehatan
membantu pasien untuk memperoleh kesehatan jasmani dan rohani juga
sebagai media dakwah islamiyah
MOTTO
Cepat dalam pelayanan, Islami dalam pengabdian, Nyaman bagi
pelanggan, Tepat dalam tindakan, Aman dan bermutu
TUJUAN
Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat tanpa membedakan Suku,
Agama, Ras, Aliran serta membentuk mental spiritual yang islami
Direktur
RS Islam Banjarmasin
DAFTAR ISI
BAB I
DEFINISI
Pengertian :
Suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan
yang mengarah pada sikap atau perilaku seseorang dan menerima dengan senang atas
pelayanan yang telah diberikan.
Tujuan :
Setiap pasien memiliki nilai-nilai dan keyakinannya sendiri yang diterapkan selama
proses perawatan berlangsung. Nilai-nilai dan keyakinan tertentu dianut seluruh pasien
dan kerap kali bersumber dari budaya dan keagamaan. Nilai dan keyakinan lainnya
adalah dari pasien itu sendiri. Semua pasien didukung menjalankan keyakinan mereka
dengan cara juga menghormati kepercayaan orang lain. Nilai-nilai dan keyakainan yang
dipegang teguh bisa ikut membentuk proses perawatan dan bagaimana pasien bereaksi
terhadap perawatan itu. Dengan demikian setiap praktisi kesehatan berupaya memahami
perawatan dan layanan yang diberikan dalam konteks keyakinan dan nilai-nilai yang
dianut pasien.
Ketika seorang pasien atau keluarganya ingin berbicara dengan seseorang dari aliran
agama atau aliran spiritual tertentu, rumah sakit memiliki cara untuk menanggapi
permintaan tersebut. Proses ini dapat dilakukan melalui petugas agama setempat, sumber
daya setempat atau sumber acuan keluarga. Proses menanggapi hal ini akan menjadi lebih
rumit, misalnya jika rumah sakit atau negara itu tidak secara resmi mengakui dan/atau
memiliki sumber-sumber terkait dengan agama atau kepercayaan yang sesuai dengan
permintaan mereka.
BAB II
RUANG LINGKUP
Identifikasi dan menghormati nilai kepercayaan pasien dan keluarga di RSIB diatur sebagai
berikut :
1. Rumah sakit mendidik semua staf tentang hak pasien dan keluarganya bahwa staf dapat
mempunyai nilai-nilai dan kepercayaan yang berbeda dari pasien yang mereka layani
2. Petugas mengkonfirmasi identitas pasien, agama dan kepercayaan saat dimulainya
pelayanan di RSIB, dengan memberikan pelayanan yang bersifat terbuka
3. Semua pasien didorong untuk mengekspresikan dan menjalankan ibadah sesuai agamanya
dengan tetap menghargai kepercayaan pasien/pihak lain
4. RSIB menyediakan tenaga bina rohani untuk memfasilitasi kebutuhan keagamaan dan
spiritual pasien, khususnya yang beragama islam. Untuk agama selain islam, RSIB
memberikan kesempatan untuk mendatangkan tokoh agama sesuai agama dan
kepercayaannya ke RSIB, dengan syarat tidak mengganggu kenyamanan pasien lainnya
5. Tenaga bina rohani melakukan pelayanan kerohanian islam baik yang bersifat rutin
(konsultasi, bimbingan ibadah saat sakit) maupun yang bersifat khusus (pendampigan saat
sakaratul maut, dan pemulasaraa jenazah) atas permintaan keluarga pasien.
BAB III
A.Persiapan
Penampilan Petugas :
B.Pelaksanaan
1. Saat pasien melakukan pendaftaran untuk rawat inap, ditanyakan tentang kepercayaan
spiritual yang dianutnya, dan memberikan pelayanan bersifat terbuka.
2. Jika ada kebutuhan khusus pasien tentang kebutuhan spiritual, perawat akan
menindaklanjuti untuk dikoordinasikan dengan bidang kerohanian.
3. RSIB menyediakan tenaga bina rohani untuk memfasilitasi kebutuhan keagamaan dan
spiritual pasien khusus yang beragama islam. Untuk agama selain islam RSIB
memberikan kesempatan untuk mendatangkan tokoh agama sesuai agama dan
kepercayaannya ke RSIB dengan syarat tidak mengganggu kenyamanan pasien lainnya.
4. Tenaga bina rohani melakukan pelayanan kerohanian islam baik yang bersifat rutin
(konsultasi, bimbingan ibadah saat sakit) maupun yang bersifat khusus (pendampigan saat
sakaratul maut, dan pemulasaraa jenazah) atas permintaan keluarga pasien.
BAB IV
DOKUMEN