Pitiriasis Versikolor
Oleh:
Dwi Octaverina Putri, S.Ked
04084821921078
Pembimbing:
dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK, FINSDV
Diskusi Kasus
PITIRIASIS VERSIKOLOR
Oleh:
Dwi Octaverina Putri, S.Ked
04084821921078
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan
klinik senior di Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 11 Maret 2019 – 15
April 2019,
1
KASUS
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. EI
Usia : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Sumatera Selatan
Alamat : Jalan Baru, 27 Ilir, Palembang
No. Rekam Medik : 1113569
Kunjungan pertama di Poliklinik Dermatologi dan Venerologi RSUP dr. Mohammad
Hoesin Palembang tanggal 18 Maret 2019 pukul 14.30 WIB
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis pada tanggal 18 Maret 2019 pukul 14.30 WIB)
Keluhan Utama:
Bercak putih disertai sisik halus di punggung bertambah banyak sejak 3 bulan yang
lalu.
Keluhan Tambahan:
Gatal pada bercak putih.
Riwayat Higienitas:
Pasien sering berkeringat. Pasien jarang mengganti pakaian saat berkeringat.
Pasien mandi dan mengganti pakaian dua kali sehari menggunakan air PDAM.
Kesan: higienitas kurang baik
3
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Laju pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36.50C
Berat Badan : 56 kg
Tinggi Badan : 167 cm
IMT : 20, 14 kg/m2
Gizi : Baik
Keadaan Spesifik:
Kepala
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, lagoftalmus tidak
ada, madarosis tidak ada
Hidung : Deformitas tidak ada, sekret tidak ada, saddle nose tidak ada
Mulut : Stomatitis tidak ada, lidah tidak pucat, tidak ada trofi papil
Telinga : Serumen tidak ada, pembesaran cuping telinga tidak ada
Tenggorokan : Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang
Thorax
Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, murmur dan gallop tidak ada
Paru : Pergerakan statis dan dinamis kanan sama dengan kiri, stem fremitus
kanan sama dengan kiri, suara napas vesikuler normal, ronkhi dan
wheezing tidak ada
Abdomen : Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, bising usus normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Akral hangat, edema tidak ada, deformitas tidak ada
KGB : Pada inspeksi dan palpasi tidak terdapat pembesaran dan nyeri tekan
kelenjar getah bening pada regio colli dextra et sinistra, axilla dextra
et sinistra, inguinalis dextra et sinistra
Status Dermatologikus:
Regio trunkus posterior =
Makula-patch hipopigmentasi, multiple, ireguler, lentikuler hingga plakat, diskret
sebagian konfluens, ditutupi skuama putih, halus, kering, selapis
4
Patch
hipopigmentasi
Makula
hipopigmentasi
Gambar 1. Regio trunkus posterior: Makula-patch hipopigmentasi, multiple, ireguler, lentikuler hingga
plakat, diskret sebagian konfluens, ditutupi skuama putih, halus, kering, selapis
5
Pemeriksaan fungsi saraf
Tes sensorik
Rasa nyeri : tidak ada kelainan
Rasa raba : tidak ada kelainan
Rasa suhu : tidak ada kelainan
Tes motorik
N. ulnaris dextra et sinistra : kekuatan otot jari kelingking
baik
N. medianus dextra et sinistra : kekuatan otot ibu jari baik
N. radialis dextra et sinistra : kekuatan otot pergelangan
tangan baik
N. peroneus communis dextra et sinistra : kekuatan otot pergelangan
kaki baik
Tes otonom : tidak dilakukan
Fluoresensi
kuning
keemasan
6
Pemeriksaan Spesimen Kerokan Kulit dengan Pemberian KOH 10%
Dilakukan kerokan kulit dengan menggunakan scalpel tumpul pada lesi makula-
patch hipopigmentasi di regio trunkus posterior, kemudian dilakukan penambahan
larutan KOH 10% dan diperiksa menggunakan mikroskop.
Kesan: ditemukan hifa pendek dan spora berkelompok, memberikan gambaran
“spaghetti and meatballs”.
Hifa pendek
Spora
berkelompok
Gambar 3. Hasil pemeriksaan spesimen kerokan kulit lesi hipopigmentasi menggunakan larutan
KOH 10%.
V. RESUME
Tn. EI, laki-laki, 56 tahun, datang dengan keluhan timbul bercak putih disertai
sisik halus di regio trunkus posterior bertambah banyak sejak 3 bulan lalu. Kisaran 1
tahun lalu timbul makula-patch hipopigmentasi multiple di regio trunkus posterior,
miliar-lentikular disertai pruritus saat berkeringat. Kisaran 6 bulan lalu, pasien
mengeluh makula-patch hipopigmentasi melebar hingga numular dilapisi skuama.
Pasien tidak berobat dan hanya menggunakan Kalpanax. Pruritus berkurang tetapi
patch hipopigmentasi menetap. Kisaran 3 bulan lalu, makula-patch hipopigmentasi
melebar hingga plakat. Timbul makula-patch multiple baru, ukuran lentikular sampai
numular. Pasien memiliki keluhan yang sama 3 tahun lalu di regio antebrachii, diobati
dengan Kalpanax dan sembuh. Istri pasieb juga mengeluhkan keluhan yang sama.
Higienitas pasien kurang baik. Riwayat sosial ekonomi pasien menengah ke bawah.
7
Status dermatologikus: regio trunkus posterior terdapat makula-patch hipopigmentasi,
multiple, ireguler, lentikuler hingga plakat, diskret sebagian konfluens, ditutupi skuama
putih, halus, kering, selapis. Pada pemeriksaan dermatologis manual, stretch test dan
scratch test positif. Pada pemeriksaan dengan lampu wood didapatkan fluoresensi
kuning keemasan. Pada pemeriksaan dengan spesimen kulit dengan penambahan KOH
10% ditemukan gambaran hifa pendek dan spora berkelompok menyerupai “spaghetti
and meatballs”.
IX. TATALAKSANA
Umum: KIE
Menjelaskan pada pasien bahwa bercak putih pada tubuh pasien disebabkan
oleh jamur
Menyarankan pada pasien untuk rutin mengganti pakaian jika lembap karena
keringat
Menyarankan kepada pasein untuk menggunakan pakaian berbahan menyerap
keringat
Memberikan informasi kepada pasien tantang cara penggunaan sampo. Sampo
dioleskan sebelum mandi pada bercak putih selama 5-10 menit. Sampo
digunakan 3 hari berturut-turut dalam seminggu
Memberitahukan bahwa bercak putih hilang dalam waktu yang cukup lama
8
Khusus
Topikal : Sampo ketomed 1 x 5-10 menit/ hari (selama 3 hari berturut-turut
dalam seminggu)
Sistemik : Tablet ketokonazole 2 x 1 hari selama seminggu
Tablet cetirizine 1 x 1 hari selama 10 hari
X. PROGNOSIS:
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad fungtionam : Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam