Anda di halaman 1dari 4

RSUP. Dr.

Wahidin Sudirohusodo

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


NO keperawatan

1 Bersihan jalan napas Dalam 3 kali 24 jam 1. Kaji kedalaman dan suara 1. Bunyi napas seperti krekels, ronchi, dan
tidak efektif b/d perawatan, Jalan napas pernapasan mengi terdengar pada inspirasi atau
peningkatan secret, efektif, dengan kriteria: ekspirasi sebagai respon terhadap
ditandai dengan: - Keluhan batuk pengumpulan cairan, secret kental, dan
DS: tidak ada spasme jalan napas
-Ibu klien mengatakan - Tidak ada bunyi 2. Observasi TTV, terutama 2. Perubahan TTV menunjukkan adanya
anaknya sesak napas tambahan frekuensi pernapasan perubahan fisiologis dalam tubuh, dan
-ibu klin mengatakan - TTV dalam batas peningkatan frekuensi napas menunjukkan
banyak lendir di normal adanya obstruksi jalan napas dan atau
tenggorokan dan kurangnya suplai O2 ke jaringan
hhidung anaknya, P: 20-30x/i 3. Posisikan anak dengan kepala 3. Memudahkan fungsi pernapasan dengan
DO: S: 36-37,5ºc yang lebih tinggi saat menggunakan gaya gravitasi
-tampak keluar secret berbaring
di mulut dan hidung 4. Anjurkan orang tua untuk 4. Peningkatan masukan cairan dapat
klien. meningkatkan masukan cairan membantu mengencerkan dahak

5. Kolaborasi 5. Mengencerkan secret dan memperbaiki


Penatalaksanaan pemberian anti ventilasi.
inflamasi
6. Mengurangi edema akibat respon
peradangan
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo

2. Hipertermia b/d
proses inflamasi, 1. Kaji suhu tubuh pasien 1. mengetahui peningkatan suhu tubuh,
Thermoregulasi
ditandai dengan: memudahkan intervensi
DS: Setelah dilakukan
2. Anjurkan Kompres hangat. 2. mengurangi panas dengan pemindahan panas
Ibu klien mengatakan
tindakan keperawatan secara konduksi. Air hangat mengontrol
anaknya demam
DO: selama 3 x 24 jam pemindahan panas secara perlahan tanpa
-badan klien terasa menyebabkan hipotermi atau menggigil.
pasien menunjukkan :
hangat 3. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang
- suhu:380C Suhu tubuh dalam 3. Tingkatkan intake cairan dan akibat evaporasi.
batas normal dengan nutrisi (sesuai toleransi) 4. Memberikan rasa nyaman dan pakaian yang
4. Anjurkan pasien untuk tipis mudah menyerap keringat dan tidak
kreiteria hasil:
menggunakan pakaian yang merangsang peningkatan suhu tubuh.
 Suhu 36 – 37C tipis dan mudah menyerap 5. Mendeteksi dini kekurangan cairan serta
 Nadi dan RR dalam keringat. mengetahui keseimbangan cairan dan
rentang normal elektrolit dalam tubuh. Tanda vital
 Tidak ada 5. Observasi intake dan output, merupakan acuan untuk mengetahui keadaan
perubahan warna tanda vital (suhu, nadi, tekanan umum pasien.
kulit dan tidak ada darah) tiap 3 jam sekali atau 6. Pemberian cairan sangat penting bagi pasien
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo

pusing, merasa sesuai indikasi. dengan suhu tubuh yang tinggi. Obat
nyaman khususnya untuk menurunkan panas tubuh
pasien.

6. Kolaborasi : pemberian cairan


intravena dan pemberian obat
sesuai program.

3. Kecemasan orangtua NOC 1. Gunakan pendekatan yang 1. Membina hubungan yang baik dapat
berhubungan dengan - Kontrol kecemasan menenangkan membantu mengurangi kecemasan klien
kondisi anak, Krisis
- Koping 2. Jelaskan semua prosedur dan 2. Rasa takut akan ketidaktahuan di perkecil
situasional, Stress,
Setelah dilakukan apa yang dirasakan selama dengan informasi atau pengetahuan dapat
perubahan status
asuhan selama 3x24 prosedur meningkatkan penerimaan
kesehatan, ancaman jam klien kecemasan 3. Klien merasa terlindungi dan di perhatikan
kematian, perubahanteratasi dgn kriteria sehingga merasa tenang
konsep diri, kuranghasil:
3. Temani pasien untuk
pengetahuan  Klien
dan mampu 4. Informasi yang adekuat dapat menambah
memberikan keamanan dan
hospitalisasi, ditandaimengidentifikasi pengetahuan dan mengurangi terjadinya
mengurangi takut.
dengan: dan kecemasan
DS : mengungkapkan
gejala cemas 4. Berikan informasi aktual
- Ibu klien 5. Membantu dalam melakukan intervensi
menanyakan  Mengidentifikasi, mengenai diagnosis, tindakan
selanjutnya
mengungkapkan prognosis .
keadaan 6. Peningkatan kecemasan dapat
dan menunjukkan
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo

anaknya. tehnik untuk meningkatkan nyeri


DO : mengontol cemas
- Ibu klien  Vital sign dalam 5. Libatkan keluarga untuk
Nampak batas normal
mendampingi klien
tegang  Postur tubuh,
6. Instruksikan pada pasien
- Klien sering ekspresi wajah,
untuk menggunakan tehnik
merengek dan menunjukkan
relaksasi
menangis jika berkurangnya
ada perawat kecemasan
yang
mendatangi

Anda mungkin juga menyukai