Anda di halaman 1dari 4

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


NO keperawatan

1 Bersihan jalan napas Dalam 3 kali 24 jam 1. Kaji kedalaman dan suara 1. Bunyi napas seperti krekels, ronchi, dan
tidak efektif b/d perawatan, Jalan napas pernapasan mengi terdengar pada inspirasi atau
peningkatan secret, efektif, dengan kriteria: ekspirasi sebagai respon terhadap
ditandai dengan: - Keluhan batuk pengumpulan cairan, secret kental, dan
DS: tidak ada spasme jalan napas
-Ibu klien mengatakan - Tidak ada bunyi 2. Observasi TTV, terutama 2. Perubahan TTV menunjukkan adanya
anaknya sesak napas tambahan frekuensi pernapasan perubahan fisiologis dalam tubuh, dan
-ibu klin mengatakan - TTV dalam batas peningkatan frekuensi napas menunjukkan
banyak lendir di normal adanya obstruksi jalan napas dan atau
tenggorokan kurangnya suplai O2 ke jaringan
anaknya,dan keluar P: 20-30x/i 3. Posisikan anak dengan kepala 3. Memudahkan fungsi pernapasan dengan
pada saat di nebulisasi S: 36-37,5ºc yang lebih tinggi saat menggunakan gaya gravitasi
DO: berbaring
-tampak keluar secret 4. Anjurkan orang tua untuk 4. Peningkatan masukan cairan dapat
di mulut klien meningkatkan masukan cairan membantu mengencerkan dahak
terutama setelah di
nebulisasi 5. Lakukan nebulisasi(Nacl 0,9 5. Mengencerkan secret dan memperbaiki
-suara nafas tambahan %/8 jam) ventilasi.
ronhi basah kasar
- Tampak terpasang 6. Kolaborasi 6. Mengurangi edema akibat respon
oksigen 0,5 l/i Penatalaksanaan pemberian anti peradangan
inflamasi
Hipertermia b/d
proses inflamasi, 1. Kaji suhu tubuh pasien 1. mengetahui peningkatan suhu tubuh,
Thermoregulasi
ditandai dengan: memudahkan intervensi
DS: Setelah dilakukan
2. Anjurkan Kompres hangat. 2. mengurangi panas dengan pemindahan panas
Ibu klien mengatakan
tindakan keperawatan secara konduksi. Air hangat mengontrol
anaknya demam
DO: selama 3 x 24 jam pemindahan panas secara perlahan tanpa
-badan klien terasa menyebabkan hipotermi atau menggigil.
pasien menunjukkan :
hangat 3. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang
- suhu:37,8 Suhu tubuh dalam 3. Tingkatkan intake cairan dan akibat evaporasi.
batas normal dengan nutrisi (sesuai toleransi) 4. Memberikan rasa nyaman dan pakaian yang
4. Anjurkan pasien untuk tipis mudah menyerap keringat dan tidak
kreiteria hasil:
menggunakan pakaian yang merangsang peningkatan suhu tubuh.
 Suhu 36 – 37C tipis dan mudah menyerap 5. Mendeteksi dini kekurangan cairan serta
 Nadi dan RR dalam keringat. mengetahui keseimbangan cairan dan
rentang normal elektrolit dalam tubuh. Tanda vital
 Tidak ada 5. Observasi intake dan output, merupakan acuan untuk mengetahui keadaan
perubahan warna tanda vital (suhu, nadi, tekanan umum pasien.
kulit dan tidak ada darah) tiap 3 jam sekali atau 6. Pemberian cairan sangat penting bagi pasien
pusing, merasa sesuai indikasi. dengan suhu tubuh yang tinggi. Obat
nyaman khususnya untuk menurunkan panas tubuh
pasien.

6. Kolaborasi : pemberian cairan


intravena dan pemberian obat
sesuai program.
Gangguan pola tidur Melaporkan perubahan 1. kaji pola tidur klien 1. mengidentifikasi intervensi yang tepat.
b/d penyakit dan dalam gangguan pola 2. Kebiasaan tidur klien dapat mempengaruhi
perubahan tidur, dengan criteria: 2. kaji kebiasaan tidur pola tidur klien
lingkungan, ditandai - waktu tidur ± 8 3. Meningkatkan efek relaksasi.susu dapat
dengan: jam meningkatkan sintesis serotonin dan
Meningkatkan rasa neurotransmitter yang membantu pasien
sejahtera dan segar 3. tingkatkan regimen tidur.
kenyamanan waktu tidur, 4. Memberikan situasi kondusif untuk tidur
misalnya minum air hangat 5. Tidur tanpa gangguan lebih memberikan
setelah dikasi minum susu rasa segar dan klien mungkin tidak mampu
kembali tidur bila telah terbangun.

4. kurangi kebisingan saat anak


tidur

5. hindari
mengganggu/membangunkan
klien untuk pemberian obat
bila mungkin

Kecemasan orangtua NOC 1. Gunakan pendekatan yang 1. Membina hubungan yang baik dapat
berhubungan dengan - Kontrol kecemasan menenangkan membantu mengurangi kecemasan klien
kondisi anak, Krisis - Koping 2. Jelaskan semua prosedur dan 2. Rasa takut akan ketidaktahuan di perkecil
situasional, Stress, Setelah dilakukan apa yang dirasakan selama dengan informasi atau pengetahuan dapat
perubahan status asuhan selama 3x24 prosedur meningkatkan penerimaan
kesehatan, ancaman jam klien kecemasan 3. Klien merasa terlindungi dan di perhatikan
kematian, perubahan teratasi dgn kriteria sehingga merasa tenang
konsep diri, kurang hasil:
3. Temani pasien untuk
pengetahuan dan  Klien mampu 4. Informasi yang adekuat dapat menambah
hospitalisasi, ditandaimengidentifikasi memberikan keamanan dan pengetahuan dan mengurangi terjadinya
dengan: dan mengurangi takut. kecemasan
DS : mengungkapkan
- Ibu klien gejala cemas 4. Berikan informasi aktual 5. Membantu dalam melakukan intervensi
menanyakan  Mengidentifikasi, mengenai diagnosis, tindakan selanjutnya
keadaan mengungkapkan prognosis . 6. Peningkatan kecemasan dapat
anaknya. dan menunjukkan meningkatkan nyeri
DO : tehnik untuk
mengontol cemas
- Ibu klien
 Vital sign dalam 5. Libatkan keluarga untuk
Nampak mendampingi klien
batas normal
tegang
 Postur tubuh, 6. Instruksikan pada pasien
- Klien sering untuk menggunakan tehnik
ekspresi wajah,
merengek dan relaksasi
menunjukkan
menangis jika
berkurangnya
ada perawat
kecemasan
yang
mendatangi

Anda mungkin juga menyukai