Laporan Penelitian Larutan Micin Untuk Penyuburan Tanaman
Laporan Penelitian Larutan Micin Untuk Penyuburan Tanaman
DISUSUN OLEH :
Devi Sepna Sari, NISN : 0027908304
XI.MIPA 2
Palembang 30154
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1. Apakah media larutan air MSG bisa menjadi bahan alternatif untuk
merawat tanaman agar tidak layu?
2. Berapakah takaran MSG yang tepat untuk menyuburkan tanaman?
Adapun manfaat dari penelitian yang saya lakukan adalah sebagai berikut :
KAJIAN PUSTAKA
2.1 MSG(Sodium2-Aminopentanedioate)
- Autolyzed yeast
- Calcium glutamate
- Carrageenan
-Glutamic acid
Gambar 1. MSG(Sodium –Aminopentanedioate)
Sifat Micin atau MSG sangat mudah larut dalam air, sehingga
untuk memupukkan micin ini akan sangat mudah apabila dengan cara
melarutkannya dengan air. Untuk takaran idealnya sekitar 1-2 gram
untuk 1 gelas (300cc) air. Jadi sekitar 5-6 gram micin per Liter.
Setelah tercampur maka larutan micin ini diberikan pada
perakaran tanaman dengan dosis 50-100 cc per tanaman (disesuaikan
dengan ukuran dan usia tanaman). Interval pemberian adalah 7 hari
sekali dan sebaiknya tidak dilakukan bersama pupuk kimia lain agar
anda bisa melihat hasilnya.
Larutan micin juga bisa disemprotkan dengan konsentrasi 1
gr/300cc lalu disemprotkan ke daun sekitar 5 hari sekali. Daun akan
nampak lebih hijau terang dan lebar. Setelah tanaman tampak subur
maka penggunaan pupuk micin ini bisa dihentikan dan diberi pupuk
kompos saja (khusus tanaman hias).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Analisis data dilakukan terhadap jenis tanaman yang memiliki respon baik
sehingga tanaman tersebut tidak layu dan dapat tumbuh secara subur. Analisis pada
media air sebagai pelarut MSG didasarkan pada perubahan yang terjadi pada
tanaman tersebut ketika dimasukkan dalam larutan MSG.
Dari hasil analisis ini diharapkan akan diperoleh hasil yang jelas dan
komprehensif tentang pengaruh media alternatif larutan MSG terhadap penyuburan
tanaman,seperti perubahan panjang pada batang,daun serta pertumbuhan akar baru.