Anda di halaman 1dari 9

TATA CARA PENULISAN ARTIKEL

1. PEDOMAN UMUM
a. Naskah merupakan ringkasan hasil penelitian sendiri dan belum diterbitkan pada jurnal
nasional maupu internasional
b. Naskah sudah ditulis dalam bentuk format Ms. Word dan PDF yang sudah jadi dan
siap cetak sesuai dengan template yang disediakan. Template tentang tata cara penulisan
artikel dapat diunduh di laman p3m.ppns.ac.id
d. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan huruf Time New Roman
font 11. Panjang naskah maksimal 8 halaman dan diketik 1 spasi.
e. Naskah dalam format m s . W o r d d a n pdf dikirim ke email p3m@ppns.ac.id
f. Seting halaman adalah 2 kolom dengan equal with coloumn dan jarak antar kolom 5 mm,
sedangkan Judul, Identitas Penulis, dan Abstract ditulis dalam 1 kolom.
g. Ukuran kertas adalah A4 dengan lebar batas-batas tepi (margin) adalah 3,5 cm untuk batas
atas, bawah dan kiri, sedang kanan adalah 2,0cm.

2. SISTIMATIKA PENULISAN
a. Bagian awal : judul, nama penulis, abstraksi.
b. Bagian utama : berisi pendahuluan, Kajian literature dan pengembangan hipotesis (jika
ada), cara/metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, dan
kesimpulan dan saran(jika ada).
c. Bagianakhir : ucapan terimakasih (jika ada), keterangan simbol (jika
ada), dan daftar pustaka.

3. JUDUL DAN NAMA PENULIS


a. Judul dicetak dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal (bold) dengan jenis huruf Times New
Roman font 12, spasi tunggal dengan jumlah kata maksimum 15.
b. Nama penulis ditulis di bawah judul tanpa gelar, tidak boleh disingkat, diawali dengan huruf
kapital, tanpa diawali dengan kata ”oleh”, urutan penulis adalah penulis pertama diikuti oleh
penulis kedua, ketiga dan seterusnya.
c. Nama perguruan tinggi dan alamat surel (email) semua penulis ditulis di bawah nama penulis
dengan huruf Times New Romanfont 10.

4. ABSTRACT
a. Abstract ditulis dalam bahasa Inggris, berisi tentang inti permasalahan/latar belakang
penelitian, cara penelitian/pemecahan masalah, dan hasil yang diperoleh. Kata abstract
dicetak tebal (bold).
b. Jumlah kata dalam abstract tidak lebih dari 250 kata dan diketik 1 spasi.
c. Jenis huruf abstract adalah Times New Romanfont 11, disajikan dengan rata kiri dan
rata kanan, disajikan dalam satu paragraph, dan ditulis tanpa menjorok (indent) pada awal
kalimat.
d. Abstract dilengkapi dengan Keywords yang terdiri atas 3-5 kata yang menjadi inti dari uraian
abstraksi. Kata Keywords dicetak tebal (bold).

5. ATURAN UMUM PENULISAN NASKAH


a. Setiap sub judul ditulis dengan huruf Times New Romanfont 11 dan dicetak tebal (bold).
b. Alinea baru ditulis menjorok dengan indent-first line 0,75 cm, antar alinea tidak diberi spasi.
c. Kata asing ditulis dengan huruf miring.
d. Semua bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada awal kalimat dan bilangan bulat yang
kurang dari sepuluh harus dieja.
e. Tabel dan gambar harus diberi keterangan yang jelas, dan diberi nomor urut.

1
6. REFERENSI
Penulisan pustaka menggunakan sistem Harvard Referencing Standard. Semua yang tertera
dalam daftar pustaka harus dirujuk di dalam naskah. Kemutakhiran referensi sangat diutamakan.
A. Buku
[1] Penulis 1, Penulis 2 dst. (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun
publikasi.
Judul Bukucetak miring. Edisi, Penerbit. Tempat Publikasi.
Contoh:
O’Brien, J.A. dan. J.M. Marakas. 2011. Management Information Systems. Edisi 10.
McGraw-Hill. New York-USA.
B. ArtikelJurnal
[2] Penulis 1, Penulis 2 danseterusnya, (Nama belakang, nama depan
disingkat).
Tahun publikasi. Judul artikel. Nama Jurna lCetak Miring. Vol. Nomor. Rentang
Halaman.
Contoh:
Cartlidge, J. 2012. Crossing boundaries: Using fact and fiction in adult learning. The
Journal of Artistic and Creative Education. 6 (1): 94-111.
C. Prosiding Seminar/Konferensi
[3] Penulis 1, Penulis 2 dst, (Namabelakang, namadepandisingkat). Tahunpublikasi.
Judul artikel. Nama Konferensi. Tanggal, Bulan dan Tahun, Kota, Negara.
Halaman.
Contoh:
Michael, R. 2011. Integrating innovation into enterprise architecture management.
Proceeding on Tenth International Conference on Wirt-schafts Informatik.
16-18 February 2011, Zurich, Swis. Hal. 776-786.
D. Tesis atau Disertasi
[4] Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi. Judul.Skripsi,
Tesis, atauDisertasi. Universitas.
Contoh:
Soegandhi. 2009. Aplikasi model kebangkrutan pada perusahaan daerah di Jawa Timur.
Tesis. Fakultas Ekonomi UniversitasJoyonegoro, Surabaya.
E. Sumber Rujukan dari Website
[5]Penulis. Tahun. Judul.Alamat Uniform Resources Locator (URL). Tanggal Diakses.
Contoh:
Ahmed, S. dan A. Zlate. Capital flows to emerging market economies: A brave new
world?.http://www.federalreserve.gov/pubs/ifdp/2013/1081/ifdp1081.pdf. Diakses
tanggal 18 Juni 2013.

7. ATURAN TAMBAHAN
7.1 Penulisan Rumus
Rumus matematika ditulis secara jelas dengan Microsoft Equation atau aplikasi lain yang
sejenis dan diberi nomor seperti contoh berikut.

7.2PenulisanTabel
Tabel diberi nomor sesuai urutan penyajian (Tabel 1, dst.), tanpa garis batas kanan atau kiri.
Judul table ditulis dibagian atas table dengan posisi rata tengah (center justified) seperti contoh
berikut.

2
Tabel 1. Perbandingan Acid dan Ensimatis
Hidrolisat Acid Ensimatis
Total sugar (g) 5,5 3,9
Rhamnose 2,5 1,3
Fucose 2,0 1,2
Manose 0,5 1,0

7.3 Gambar
Gambar diberi nomor sesuai urutan penyajian (Gambar.1, dst.). Judul gambar diletakkan
dibawah gambar dengan posisi tengah (center justified) seperti contoh berikut.

Gambar 1. Mikroskopiisolat VTM1, VTM5, VTM6, VTM9dan VT 12.

3
Template Artikel Jurnal Teknologi Maritim

Perencanaan Sistem Manajemen Kelistrikan Wahana Wisata Bawah Laut dengan


Penggerak Motor Listrik Bertenaga Baterai dan Sel Surya

Indra Ranu Kusuma 1)


1
Department of Marine Engineering, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya 60111
email: irkusuma97@gmail.com

Abstrak
Kapal selam wisata ini diperlukan untuk menunjang adanya wisata bawah laut yang aman dan
nyaman. Wahana wisata bawah laut berpenggerak motor listrik bertenaga baterai dan sel surya
dirancang akan mampu mengangkut sebanyak 36 penumpang dan mampu menyelam pada kedalaman
50 m selama 45 menit. Dalam paper ini membahas sistem manajemen kelistrikan kapal selam wisata
berdasarkan operasinya. Operasional kapal selam wisata ini terbagi atas kondisi mengapung dan
kondisi tenggelam. Dalam kondisi mengapung, kapal selam wisata dilakukan proses pengisian baterai
dengan menggunakan sel surya. Pengisian baterai memenuhi untuk kebutuhan energi listrik kapal
selam wisata saat kondisi tenggelam selama 45 menit. Perencanaan sel surya untuk kapal selam
wisata telah dilakukan dimana waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai secara penuh adalah 1,8
jam.

Keywords: Wahana Wisata Bawah Laut, Sel Surya, Penggerak Motor Listrik.

1. PENDAHULUAN
Perencanaan model kapal selam ini Penggambaran rencana umum didefinisikan
dirancang dengan menggunakan software sebagai langkah untuk merencanakan gambar
maxsurf trial, dengan tujuan agar kita dapat kapal beserta isinya yang terdapat dalam kapal
mengetahui bentuk dari kapal selam dengan tersebut. Kapal wahana bawah laut ini
jelas dan secara otomatis kita juga dapat direncanakan mempunyai kapasitas penumpang
mengetahui nilai – nilai displacement pada sebanyak 36 penumpang.
tiap – tiap sarat yang diinginkan, nlai cb, cp, Kapal selam wisata ini direncanakan
dan luasan permukaan kapal selam. Sehingga mempunyai jendela kaca dengan diameter 1 m
kita dapat mengetahui kriteria kapal selam dan berjumlah 9 buah masing – masing di
tersebut, yaitu meliputi hidrostatik dan dinding sebelah kiri dan kanan, sehingga
stabilitas kapal selam tanpa harus menghitung dengan kaca sebesar itu para wisatawan dapat
secara manual. Kapal wahana bawah laut ini menikmati beraneka ragam wahana bawah laut
memiliki ukuran antara lain panjang 17 m, secara jelas. Selain itu, dibagian depan juga di
lebar 3,8 m, dan tinggi totalnya adalah 6 m. pasang kaca dengan diameter 1 m. Hal ini agar
Dari perencanaan model kapal selam nahkoda kapal bisa melihat rute perairan pada
dihasilkan desain yang terlihat pada gambar saat mengoperasikan kapal selam. Untuk lebih
1. jelasnya bisa kita lihat pada gambar 2.

Gambar 1. Model Kapal Selam Wisata Gambar 2. Kapal Selam tampak samping

4
Kapal selam wisata ini direncanakan tidak Berdasarkan perhitungan daya yang
lagi menggunakan motor bakar sebagai dibutuhkan maka dipilih motor listrik jenis
propulsinya. Hal ini dilakukan untuk DC. Dan dari motor listrik disesuaikan dengan
mendukung penggunaan energi terbarukan perhitungan tahanan dan daya yang telah
yang ramah lingkungan, sehingga digunakan dilakukan pada softwere Maxsurft Pro trial
sel surya sebagai energi alternatif. Dengan dan metode J. Holtrop dan G.G.J. Mennen.
memanfaatkan sel surya sebagai sumber energi Pada daya tersebut masih merupakan daya
listrik di kapal selam wisata maka diperlukan total dari seluruh mesin listriknya. Sedangkan
manajemen kelistrikan berdasarkan operasi pada wahana wisata bawah laut ini akan
kapal. Pengisian sel surya terletak di geladak dirancang menggunakan 5 motor listrik
atas kapal selam, sehingga luasan geladak thruster.
untuk pengisian daya sel surya sendiri Wahana tersebut memerlukan baterai
direncanakan sesuai dengan kebutuhan daya sebagai sumber energinya. Jumlah baterai
untuk kapal selam itu sendiri. Diatas geladak disesuaikan dengan daya listrik yang
sel surya juga di pasang railing yang berguna dihasilkan oleh motor listriknya dan jangkauan
untuk keselamatan penumpang pada waktu atau jarak dari wahana wisata bawah laut ini.
berada di atas geladak. Berikut ini adalah Dimana waktu yang ditentukan untuk
rencana gambar geladak untuk sel surya beroperasi didalam air ialah 1 jam dengan 5x
terlihat pada gambar 3. berikut. pengisian baterai maka wahana wisata bawah
laut dapat beroperasi didalam air sebanyak 4x.
Sehingga besarnya laju pengisian baterai dapat
ditentukan dengan menentukan terlebih dahulu
jumlah baterai yang diisi. Untuk menentukan
jumlah baterai dipengaruhi oleh daya start
Gambar 3. Geladak untuk Sel surya yang diperlukan dari motor listrik tersebut.
Kebutuhan sel surya untuk mengisi ulang
2. METODE PENELITIAN baterai yang digunakan untuk lighting,
Wahana wisata bawah laut dirancang navigasi dan sistem propulsi. Pada wahana
menggunakan motor listrik thruster dengan laut ini digunakan perangkat lunak CAD
tenaga baterai yang dapat diisi ulang dengan dengan penempatan yang ditentukan maka
sel surya. Pemilihan motor listrik sebagai didapatkan sel surya sejumlah sesuai dengan
tenaga pendorong yaitu mengurangi luasannya. Penentuan Intensitas cahaya
kebisingan dan emisi seminimal mumgkin. ditentukan dengan di table 1 sehingga dengan
Motor listrik yang digunakan oleh wahana menggunakan intensitas cahaya rata rata kita
wisata bawah laut adalah motor DC mendapatkan perhitungan sel surya rata rata.
menggunakan prinsip High Power SubSea
Podded Propulsors with Kort Nozzles. Blok Table 1. Tabel Intensitas Cahaya Matahari
Jam
diagram wahana wisata bawah laut No Hari
07,00 - 08,00 08,00 - 09,00 09,00 - 10,00 10,00 - 11,00 11,00 - 12,00 12,00 - 13,00 13,00 - 14,00 14,00 - 15,00 15,00 - 16,00
1 Minggu 732,67 902,67 930,33 955,67 964,33 990,67 986,67 899,67 764
ditunjukkan pada gambar 4. Pada perancangan 2 Senin
3 Selasa
752,33
650,67
924,67
798
964,67
878
978,67
954,33
976
986,33
983,33
921,33
977,67
823
964,33
661,33
905,67
495
sistem propulsi wahana wisata bawah laut hal 4 Rabu
5 Kamis
647
696,67
776,67
790
897,67
877,33
967,67
955
987,67
984,07
977
939,67
958,67
798
758,67
692
541,33
494,33
utama yang perlu diperhitungkan adalah besar 6 Jumat
7 Sabtu
706
677,67
777
795,67
898,67
930,67
961,33
963,33
982,67
990
927,33
989,33
832,33
901
638,33
785,67
490
672
daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan 8 Minggu
9 Senin
714,33
700
812,33
757,33
925,67
912
958,67
970,67
966,67
982,67
990,33
976
986,67
941
896
861,33
779,67
649

wahana wisata bawah laut saat di dalam dan 10 Selasa


11 Rabu
708,33
799,67
897,67
904
945,67
917,67
975,33
961,67
922,67
974,67
976,67
964
1011
910,33
805
895
632,67
830,33

dipermukaan air. 12 Kamis


13 Jumat
716,33
665,67
839
760
939
894,33
947,67
937
958,67
969,33
928
946,67
837
833,67
719,33
682,67
592,67
557
14 Sabtu 714,33 854,33 907,33 943 970,67 975,67 884 705,33 595,33
Rata- Rata 705,81 827,81 915,6435714 959,2864286 972,6014286 963,2857143 905,7864286 783,19 642,7857143

Referensi : Agus,2008

Desired DC – DC DC – DC
Microcontroller
Volt dan Baterai Converter Motor DC
(Pulse With Modulation) Converter
Ampere 300 VDC
to
Voltmeter dan 600VAC
Ampere meter Sel Surya

Gambar 4. Blok Diagram Kendali Wahana Wisata Bawah Laut

5
Microcontroller berfungsi untuk mengontrol Perancangan Management penggunaan
aliran arus dari susunan modul sel surya ke Daya dilakukan sebagai berikut baterai yang
pengisian baterai sehingga baterai itu mensuplai peralatan pendukung seperti
terlindungi dari pengisian berlebih, dengan navigasi, penerangan akan diisi dengan
cara mengurai ampere. Perhitungan jumlah menggunakan sel surya. Pengisian baterai alat
baterai ditentukan dari kapasitas charge dibagi pendukung ini dilakukan menurut operasi
dengan kapasitas baterai (ampere) kemudian wahana wisata bawah laut yaitu pada kondisi
voltase charge dibagi dengan voltasi baterai. mengapung maka secara otamatis akan
Bila jumlah perkalian dari keduanya melakukan pengisian baterai. . Sedangkan
menghasilkan 1 maka baterai di buat seri, jika baterai untuk mensuplai tenaga pendorong
baterai menghasilkan 2 maka di buat parallel, wahana laut akan diisi melalui shore
lihat gambar 5. connection dan diisi dalam 1 kali untuk 1 hari
operasi wahana ini. Pada gambar 6 menujukkan
alur dari penelitan perencanaan sistem
manajemen kelistrikan wahana wisata bawah
laut dengan
penggerak motor listrik bertenaga baterai dan
sel surya
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penentuan Tahanan Kapal
Ukuran utama wahana wisata bawah laut yang
akan didesain adalah sebagai berikut:
LOA : 17 m
Gambar 5. Rangkaian sistem seri- paralel B : 4 m
H : 5.5 m
Mulai Menentukan Jenis Kecepatan : 3 Knot
Motor Listrik Yang Kapasitas Penumpang : 36 Orang
Digunakan
Operasi Kedalaman Max.: 50 m
Desain Model
Kapal Selam Maka dari softwere didapatkan data wahana wisata
Tidak bawah laut sebagai berikut :
Memenuhi
Dimensi
Merancang General Table 2. Data Wahana Wisata Bawah Laut
Arrangement
Parameter Satuan Mengapung Menyelam
Ya
Displacement tonne 148,722 184,142
Perhitungan beban listrik
Pehitungan dan Volume m³ 145,095 179,651
Perencanaan Sistem ballast Daya Motor Peralatan
Penggerak Pendukung Draft to Baseline m 3,6 6,2
Immersed Depth m 3,6 6,2
Analisa
Stabilitas Lwl m 14,401 0
Perhitungan Perhitungan
Kebutuhan Kebutuhan Beam Wl m 3,799 0
Baterai Solar Cell
WSA m² 305,975 546,265
Tidak
Memenuhi Vs Knot 3 3
Memilih Charge Control Baterai
Kriteria
m/s 1,54 1,54

Ya
Memilih Driver Motor DC Pada perancangan sistem propulsi wahana
wisata bawah laut hal utama yang perlu
Menghitung Tahanan diperhitungkan adalah besar daya yang
Wahana Wisata
Bawah Laut Memenuhi dibutuhkan untuk menggerakkan wahana
Kriteria wisata bawah laut saat di dalam dan
dipermukaan air. Sebelum menentukan power,
Menghitung terlebih dahulu perlu ditentukan besar
Kebutuhan Daya hambatan saat didalam maupun dipermukaan.
Motor Berhenti
Tahanan (resistance) pada suatu kecepatan
adalah gaya fluida yang bekerja pada wahana
Gambar 6. Diagram alir penelitian 6 wisata bawah laut sedemikian rupa sehingga
melawan arah gerakan wahana wisata bawah daya yang diperlukan untuk menggerakan
laut. Tahanan tersebut sama dengan kapal di air atau untuk menarik dengan
komponen gaya fluida yang bekerja sejajar kecepatan trial (vs) dan melawan tahanan total
dengan sumbu gerakan kapal. Tahanan yang kapal (RT). Kemudian menghitung daya DHP
terjadi pada wahana wisata bawah laut yaitu (Delivery Horse Power calculation) , Thrust
hambatan gesek (frictional force) dan Horse Power calculation (THP),Daya Poros
hambatan appendages. Besar hambatan gesek/ baling – baling (SHP), dan Engine Brake Horse
appendages didapat dari metode yang Power (BHP).
digunakan untuk menghitung hambatan
Tabel 4. Nilai Daya Kapal Selam
individu ini adalah metode J. Holtrop dan
Parameter Mengapung Menyelam
G.G.J. Mennen. Hambatan total wahana
Tahanan Total Rt (kN) 6,3 2,22
wisata bawah laut merupakan akumulasi dari EHP = Rt x Vs (HP) 12,8 4,5
hambatan masing-masing lambung dan DHP = EHP/PC 27 9,5
hambatan appendages. Sehingga pada SHP = DHP/ ηsηb 27,5 10
perhitungan pendekatan hambatan wahana BHP = BHPscr/0,85 (HP) 32,4 11,7
wisata bawah laut diasumsikan bahwa BHP (kW) 24,1 8,7
hambatan wahana wisata bawah laut dihitung Berdasarkan tabel 4, maka dipilih propulsor
pada kondisi paling besar. elektrik yang menggabungkan motor listrik dc
Rumus tahanan berdasarkan Holtrop dan brushless sebagai bagian integral dari hub
mennen dirumuskan sebagai berikut: thruster. Sistem elektrik propulsi ini
RT = RF (1+k) + RAA + Rw + RB + RTR + RA........................(1) mempunyai prinsip "silent propulsion systems"
Dimana didapatkan data pada masing masing yang efisien, kompak dan ringan menggunakan
komponen tahanan pada tabel 3. teknologi baling-baling karbon fiber. Drive
Tabel 3. Nilai Tahanan Kapal Selam motor ini menggunakan pengendali motor
Parameter Mengapung Menyelam kecepatan variabel. Rasio pod thruster
RF Tahanan diidealkan untuk aliran maksimum
1,009 1,009
Gesek kondisi. Sistem propulsor "podded wet"
RAA Tahanan dirancang untuk mencegah kebocoran, seperti
0,022 0,022
Tambahan gambar 7. Sistem pendorong bawah laut yang
RW Tahanan
Gelombang
0,000 0,000 khas rentan terhadap air yang masuk atau
RB Additional bocornya minyak melalui segel poros baling-
Resistance baling.
% Bulbous 0,000 0,000
Bow Near
the Surface
RTR Pressure
3,992 0,000
Resistance
RA Model Ship
Correlation 0,188 0,501
Resistance
( 1+k )
2,079 1,331
Holtrop
( 1+k )
1,972 1,686
Mennen
Tahanan Total Rt (kN)
6,3 1,86
Holtrop
Tahanan Total Rt (kN)
6,2 2,22 Gambar 7. Podded Wet Propulsors
Mennen
Pada tabel 3 menunjukkan bahwa tahanan
total wahana wisata bawah laut adalah sebesar Desain propulsor “"podded wet"”
6,3 kN . menghilangkan masalah ini dengan
Pemilihan Motor Penggerak diperkenalkannya diafragma tertutup yang
Pemilihan motor listrik disesuaikan dengan terletak antara rotor dan stator, membuat dua
perhitungan tahanan dan daya. Dimana pada kompartemen terpisah dan tertutup terpisah Air
perhitungan tersebut didapatkan pada tabel 4. tidak dapat mencapai stator dan elektronik
Perhitungan Daya dimulai dari perhitungan melalui seal poros Dengan memasukkan nozel
Effective Horse Power (EHP atau PE) dimana tipe kort akan meningkatan 30% pada dorong
bollard.
7
Data penggerak utama wahana wisata bawah Kapasitas (Q) dapat di hitung dengan
laut dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut: persamaan berikut:
Tabel 5. Data Utama Elektrik Propulsi Wahana Q = V/t
Input = 41,72 m³ / 1200 s
Power Thrust Prop Dia Voltage to Arus = 0,035 m³/s
Model Controller = 125,17 m³/jam
HP Kw Lbs Kgf Inch mm AC DC I
P20E 20 15 720 325 15 381 380 26.5
500
to
Sehingga di pilih pompa ballast dengan
P30E 30 22 1080 490 18 457.2 To 49.4
P50E 50 37 1800 800 24 609.6 440 600 74
spesifikasi sebagai berikut :
P75E 75 56 2700 1225 28 711.2 96
Merk = Iron Pump
Type = CHV
Penggerak utama wahana wisata bawah laut
Pump Size = 150 / 300
adalah dua buah motor listrik dengan
Kapasitas = 130 m³/jam
spesifikasi seperti pada tabel 5.
Head = 20 m
Pemilihan Pompa Ballast RPM = 1500 rpm
Sistem Ballast adalah sistem yang digunakan Daya pompa (P) = 8,754 kW
untuk dapat memposisikan kapal dalam
keadaan seimbang baik dalam keadaan trim
depan maupun belakang, maupun keadaan Tabung Udara dan Tabung Oksigen
oleng. Dalam perencanaannya adalah dengan Tabung udara digunakan untuk mengisi tangki
memasukkan air sebagai bahan ballast agar – tangki ballast dengan udara, yang berfungsi
posisi kapal dapat kembali pada posisi yang agar pompa ballast bisa mengeluarkan air laut
sempurna. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dari tangki – tangki tersebut. Sementara tabung
pada gambar 8. berikut. oksigen digunakan untuk menjamin
ketersediaan oksigen yang cukup bagi para
penumpang dan awak kapal selam. Pada
penelitian ini direncanakan menggunakan 2
buah tabung udara dan 2 buah tabung oksigen.
Pemilihan Baterai Motor Penggerak
Selanjutnya adalah menghitungan kebutuhan
battery untuk motor penggerak utama, terlebih
dahulu menghitung ampere hour (AH), Untuk
menghitung ampere hour yang dibutuhkan
lama waktu baterai dapat mensuplai energi
listrik ke motor yaitu endurance. Jadi
endurance kapal selam wisata ini direncanakan
Gambar 8. Diagram Skematis Sistem Ballast selama 1,5 jam. Rumus AH adalah
Kapal Selam 𝑃𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 1,5 𝑗𝑎𝑚
𝐴𝐻 = 𝑉𝐵𝑎𝑡𝑒𝑟𝑎𝑖
.......................(2)
Pompa digunakan untuk menghisap air laut ke
tangki – tangki ballast dan juga untuk Jadi AH didapatkan sebesar 2 x 1484 AH
membuang air ballast dari tangki ballast ke dengan asumsi tegangan baterai 24V DC.
overboard. Dikarenakan tegangan input pada motor
Perhitungan pompa ballast dapat kita lakukan propulsi adalah 550/600 VDC , maka
dengan langkah – langkah sbagai berikut : digunakan DC/DC power converter, dengan
1. Perhitungan Volume air ballast yang spesifikasi yang ditunjukkan pada tabel 6.
dibutuhkan oleh kapal. Volume air ballast
(Vballast) sudah diketahui pada
perhitungan sebelumnya yaitu sebesar Tabel 6. Data spesifikasi DC – DC Converter
Reference : CONV-DCDC-30KW-FHJN-01-
41,72 m³. H
2. Waktu pengosongan direncanakan selam 20 Type : Bidirectional
menit atau 1200 detik. Output power : 30 kW
V low-side min : 300 V
3. Perhitungan kapasitas pompa V low-side max : 400 V
V high-side min : 500 V
V high-side max : 700 V
Dimensions : 426 × 310 × 85 mm (L × W × H)
8 Weight : Weight: 11 kg
Dengan DC – DC Converter ini baterai akan pada tabel 8. Kebutuhan energi listrik
diseri sampai mencapai tegangan Vlow side peralatan pendukung di suplai oleh baterai
sehingga sangat mengurangi jumlah baterai terpisah dengan baterai motor penggerak
dibandingkan tanpa menggunakan converter. dan pompa balast.
Dan dipilih baterai jenis OPE-Li3 (BMS). Tabel 8. Kebutuhan Listrik Peralatan
Baterai jenis ini menggunakan sistem dual- Pendukung
channel (saluran muatan & beban terpisah) Spesifikasi
Total

Unit
terutama dioptimalkan untuk aplikasi marine No Beban
Merk Tipe/Series Daya Daya
Jam

dengan spesifikasi seperti tabel 7. 1 Radio Equipment FURUNO FM-2721 12 1 12 8

Tabel 7. Data spesifikasi Baterai Motor 2 Gyro Compas


SPERRY
MARINE
NAVIGAT
X MK 1
137 1 137 8

Model Voltage Capacity Berat 3 Fire Alarm HI - SEA CB5 25 2 50 8

GT12V300A-F24 24 VDC 300 AH 72 kg 4 INMARSAT Inmarsat C JUE - 85 150 1 150 8


SPERRY
5 Magnetic Compas MARINE
NAVIPOL 45 1 45 8
Internal WALL
Berdasarkan pemilihan baterai sesuai dengan 6
Comunication MOUNT INT
30 1 30 8
Kannad
tabel 7 maka jumlah baterai adalah 65 untuk 7 EPIRB Marine
55 1 55 8

satu (1) motor penggerak dengan dan Navigation Light

peletakan baterai untuk tenaga penggerak masthead Light DAEYANG A2-DM 60 2 120 8

Stern Light DAEYANG A2-DS 60 1 60 8


propulsi wahana dapat dilihat pada gambar 8. 8
Starboard Light DAEYANG A2-DT 60 1 60 8

port Light DAEYANG A2-DP 60 1 60 8

Anchor Light DAEYANG A2-DW 60 1 60 8

Lighting
Accomodation
9 OSRAM LED 20 5 100 8
Room
Engine Room OSRAM LED 20 2 40 8

Total 979 Watt

Pemilihan Baterai Peralatan Pendukung


Gambar 8. Jumlah Baterai dan peletakannya
Rangkaian sistem baterai di tunjukkan pada
gambar 9. Dimana 13 baterai diseri sehingga 4. KESIMPULAN
menghasilkan tegangan 312 VDC. Setelah itu, Kesimpulan berisi rangkuman singkat atas
rangkaian seri 13 baterai diparalel dengan hasil penelitian dan pembahasan.[Times
rangkain seri 13 baterai laiinya. Jumlah yang New Roman, 11, normal].
diparalel adalah 5 , sehingga menghasilkan
AH sebesar 1500 AH. 5. REFERENSI
Penulisan naskah dan sitasi yang diacu
dalam naskah ini [Times New Roman, 11,
normal].

Gambar 9. Rangkaian Baterai 1500 AH

Perhitungan Kebutuhan Listrik Peralatan


Pendukung

Peralatan pendukung dalam wahana


wisata bawah laut adalah peralatan selain
sistem propulsi seperti penerangan, lampu
navigasi, peralatan navigasi, sistem balast.
Daftar peralatan pendukung di tunjukkan
9

Anda mungkin juga menyukai