Anda di halaman 1dari 2

Tinjauan Pustaka

Urine

Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian dikeluarkan dari

dalam tubuh melalui proses urinasi. Ekskresi urin diperlukan untuk membuang molekul-

molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis

cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung

kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra (Risna, 2014).

Pemeriksaan urin tidak hanya dapat memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan

saluran urine, tetapi juga mengenai faal berbagai organ dalam tubuh seperti: hati,

saluran empedu, pancreas, cortex adrenal, dll. Urin normal berwarna jernih transparan,

warna kuning muda pada urin berasal dari zat bilirubin dan biliverdin. Urin normal

manusia terdiri dari air, urea, asam urat, ammonia, kreatinin, asam laktat, asam fosfat,

asam sulfat, klorida,dan garam, sedangkan pada kondisi tertentu dapat ditemukan zat-zat

yang belebihan misalnya vitamin C, obat-obatan (Rahmat, 2015)

Komposisi urine yang paling utama adalah terdiri dari air, urine pada kondisi

normal umumnya mengandung 90% air. Kandungan lainnya urea, asam urat dan

ammonia yang merupakan zat sisa dari pembongkaran protein, zat warna empedu yang

membuat warna urine kita menjadi kuning, bermacam-macam garam / NaCl, dan

terdapat beberapa zat yang beracun (Rahmat, 2015).

Risna, Kusuma. 2014. Pemeriksaan Makroskopis, Kimia dan Mikroskopis Urinalisa dan

Cairan Tubuh. Tersedia di: http://repository.unimus.ac.id/449/3/Bab%20II.pdf.

Diakses pada 10.03.2018

Rahmat, haryadi, 2015. Kajian Teori Urinalisa dan Cairan Tubuh. Tersedia di:
http://repository.unpas.ac.id/29913/6/9.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAK

A.pdf. Diakses pada 10.03.2018

Anda mungkin juga menyukai