Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PSIKOTIK LIR-SKIZOFRENIA
Disusun oleh :
1865050055
Dokter Pembimbing :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus dengan judul
“Skizofrenia Paranoid” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan stase
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Jiwa pada Program Kepaniteraan Klinik Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Indonesia di Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Cibubur.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-
pihak yang sudah banyak membantu dalam proses pembuatan makalah ini yaitu:
1. dr. Gerald Mario Semen, Sp.KJ. (K), S.H. selaku dokter pembimbing yang
telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan dalam
mengikuti kepaniteraan ilmu kedokteran jiwa.
2. dr. Imelda Wijaya, Sp.KJ. selaku dokter pembimbing yang telah
menyediakan waktu dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam
penyusunan case report ini.
3. dr. Herny Taruli Tambunan, M.Ked.(KJ), Sp.KJselaku dokter pembimbing
yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan dalam
mengikuti kepaniteraan ilmu kedokteran jiwa.
4. Para staf, seluruh karyawan, dan perawat yang telah banyak membantu
dan banyak memberikan saran-saran yang berguna bagi penulis dalam
menjalani kepaniteraan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat
5. Orang tua, keluarga terdekat dan teman sejawat yang telah memberikan
doa dan semangatnya kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari sempurna
serta masih terdapat banyak kekurangan. Penulis mohon maaf sebesar-besarnya
bila ada kekurangan dan kesalahan.
2
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan pembaca.
Penulis
3
Nomor Rekam Medis : 047674
Nama Pasien : Tn. W
Nama Dokter yang merawat : dr. Imelda Wijaya, Sp.KJ
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. W
Usia : 35 tahun
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 19-3-1984
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Batak (Warga Negara Indonesia)
Agama : Kristen
Pendidikan Terakhir : SLTP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Sudah menikah
Alamat : Jl. Puri Gading RT.01 RW.12 N2 No.1 Kel.
Jatimelati Kec. Pondok melati kab. bekasi
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Didapatkan melalui Autoanamnesis dan alloanamnesis
8 April 2019, pukul 13.45 WIB (Poliklinik Psikiatri RSKO)
(alloanamnesis)
9 April 2019, pukul 00.00 WIB (Masuk IGD RSKO)
10 April 2019, pukul 16.00 WIB (autoanamnesis di bangsal
Derawan)
12 April 2019, pukul 14.30 WIB (autoanamnesis di bangsal
Derawan)
22 April 2019, Pukul 13.10 WIB (autoanamnesis dan
alloanamnesis di RSKO)
4
Keluhan Utama
Pasien tiba-tiba menjadi agresif, gelisah dan curiga
5
Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Pasien pernah meminum alcohol 1 botol besar kurang lebih 1 tahun yang
lalu bersama tiga orang temannya
6
b. Masa remaja
Pasien merupakan remaja yang ceria dan sering bergaul
dengan teman-teman satu sekolah.
c. Masa dewasa
Pasien dikenal orang yang cukup ramah dengan orang
sekitarnya. Pasien merupakan orang yang aktif dan giat.
3. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah Sekolah Menengah Pertama
4. Riwayat Pekerjaan
Pasien tidak mempunyai pekerjaan tetap, tetapi pasien mempunyai
kegiatan untuk mengantar orang tua ke kantor.
5. Kehidupan Beragama
Pasien mulai semakin rajin beribadah setelah keluhan muncul.
6. Riwayat Psikoseksual dan Perkawinan
Pasien sudah menikah siri pada tahun 2003 dan berpisah tahun
2013.
Riwayat Keluarga
Pohon Keluarga
: Laki-laki
: Perempuan
7
Deskripsi:
Kotak hitam = Ayah kandung
Bulat hijau = Ibu kandung
Bulat biru = Ibu tiri
Warna merah = Dengan gangguan
Warna putih = Tanpa gangguan
8
3. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
a. Sebelum Wawancara : Pasien tampak tenang.
b. Selama Wawancara : Pasien tampak tenang, pasien dapat
menjawab pertanyaan pemeriksa
tetapi terlihat pasien memikirkan
sesuatu dan ada kontak mata.
c. Sesudah Wawancara : Pasien tetap diam
4. Sikap Terhadap Pemeriksa
Pasien kooperatif dalam menjawab pertanyaan pemeriksa dan
terlihat sedang memikirkan sesuatu.
5. Pembicaraan
a. Cara Berbicara
Pasien kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
b. Gangguan Berbicara
Tidak terdapat gangguan bicara.
B. Alam Perasaan
1. Mood : Eutimia
2. Afek : Serasi
a. Arus : Normal
b. Stabilitas : Stabil
c. Kedalaman : Dalam
d. Keserasian : Serasi
e. Pengendalian Impuls : Terkendali
f. Ekspresi : Datar
g. Dramatisasi : Tidak ada
h. Empati : Dapat diraba-rasakan
C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Auditorik (suara tidak jelas)
2. Ilusi : Tidak ada
9
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
E. Proses Pikir
1. Arus Pikir
a. Produktivitas : Pasien menjawab pertanyaan
pewawancara
b. Kontinuitas Pikir : Tidak ada
c. Hendaya Berbahasa : Tidak ada
2. Isi Pikir : Normal
10
F. Pengendalian Impuls
Impuls terkendali. Selama wawancara pasien dapat berlaku dengan
tenang dan tidak menunjukkan gejala agresif terhadap pemeriksa.
B. Status Neurologis
1. Saraf Kranial (I-XII) : Tidak di lakukan.
2. Gejala Rangsang Meningeal : Tidak di lakukan
3. Mata : Tidak di lakukan
4. Pupil : Tidak di lakukan
11
5. Oftalmoskopi : Tidak dilakukan.
6. Motorik : Tidak di lakukan
7. Sensibilitas : Tidak di lakukan
8. Sistem Saraf Vegetatif : Tidak di lakukan
9. Fungsi Luhur : Tidak di lakukan
10. Gangguan Khusus : Tidak di lakukan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium :
Pemeriksaan darah lengkap (10/04/2019)
Hemoglobin : 15.3
Hematokrit : 46
Leukosit : 8.400
Trombosit : 260.000
LED :4
SGOT : 16
SGPT : 26
Ureum : 31
Kreatinin :1
GDS : 78
12
VII. FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I : Gangguan Klinis
Gangguan jiwa ini dikategorikan sebagai Psikotik ler skizofrenia karena:
Adanya gejala halusinasi auditorik dan waham kejar
Onset kurang dari 2 minggu
Diagnosis Kerja:
F23.2 Psikotik lir-skizofrenia
13
Masalah berkaitan interaksi dengan hukum/criminal
Tidak ada
Masalah psikososial & lingkungan lain
Tidak ada.
X.TERAPI
1. Farmakoterapi
Olanzapine 1 x 10mg
Hexymer 1 x 2mg
14
2. Psikoterapi
Memotivasi pasien untuk minum obat secara teratur
Memotivasi pasien agar dapat berbagi masalah dengan keluarga
3. Sosioterapi
Memotivasi pasien untuk mencoba melakukan aktifitas kembali
Memotivasi untuk terus mencoba bersosialisasi dengan orang lain
4. Terapi keluarga
Memotivasi keluarga pasien untuk membantu pasien agar mau
untuk beraktivitas kembali.
Memotivasi keluarga agar keluarga dapat membantu pasien untuk
mengendalikan emosi pasien
Memotivasi keluarga pasien agar memberi motivasi pada pasien,
serta memberitahukan pentingnya keteraturan pasien dalam
melakukan kontrol dan mengkonsumsi obat secara teratur dan
berlanjut.
XI.PROGNOSIS
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionam : Dubia
Ad Sanactionam : Dubia
15
LAPORAN FOLLOW UP PASIEN
1. 8 April 2019
S : Pasien menjadi Agresif, gelisah dan curiga .
O : Afek serasi, halusinasi auditori (+), Waham Kejar(+)
A : Psikotik akut
P : Olanzapine 1 x 10mg, THP 1 x 2mg
2. 09 April 2019
S : pasien merasa takut, gelisah, tidak kooperatif (masuk IGD)
O : Afek serasi, halusinasi auditorik(+)
A : Skizofrenia Paranoid
P : Lodamer 1 Amp (IM), Diazpam 1 Amp (IM)
3. 10 April 2019
S : masih mendengar bisikan,
O : Afek serasi, halusinasi Auditorik (+)
A : Skizofrenia Paranoid
P : Olanzapine 1 x 10mg, THP 2x2ml
4. 12 April 2019
S : Masih merasa takut, kadang masih mendengar bisikan
O : Stabil
A : Psikotik Akut dd/ skizofrenia paranoid
P : Olanzipine 1x 10 mg, Heximer 1x2 mg
16
5. 22 April 2019
S : Tidak ada keluhan
O : Stabil
A : Skizofrenia paranoid
P : Olanzapine 1x5mg, heximer 1x2mg, tilsan 1x50mg
17