Anda di halaman 1dari 17

Bahan Ajar Biosfer

(Sugiharyanto)
A. Pengertian Biosfer
Biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan spheira yang berarti
lapisan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa biosfer merupakan suatu lapisan
kehidupan yang berupa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun demikian
manusia mempunyai sifat yang lebih unik dibandingkan dengan mahluk hidup
lainnya, sehingga dalam kajian geografi manusia bukan pada kajian biosfer, tetapi
pada kajian khusus yaitu antroposfer. Oleh karena itu objek kajian biosfer hanya
berupa hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Hewan (fauna) dan tumbuh-tumbuhan (flora) hidup dan mempertahankan
hidupnya dalam suatu tempat tertentu yang disebut dengan habitat. Tidak semua
habitat hidup cocok untuk tempat hidup suatu jenis flora atau fauna. Sebagai contoh
ikan gurameh mempunyai habitat air tawar, apabila gurameh tersebut dipindah ke
laut maka akan mati. Tanaman bakau cocok di daerah yang airnya payau atau asin
dan apabila ditanam di daerah pegunungan maka tanaman bakau tersebut tidak
dapat berkembang dengan baik, bahkan bisa mati.
Flora dan fauna memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia.
Pada dasarnya manusia tidak dapat bertahan hidup jika tidak ada flora dan fauna.
Oleh karena itu keberadaan flora dan fauna perlu dilestarikan agar kebutuhan hidup
manusia dapat terpenuhi. Jumlah penduduk yang terus bertambah menyebabkan
terjadinya perubahan penggunaan lahan. Lahan yang semula untuk pertanian
banyak berubah menjadi lahan permukiman. Dengan demikian terjadi gangguan
pada habitat flora dan fauna.
Adanya gangguan habitat flora dan fauna menyebabkan terjadinya
penurunan jumlah flora dan fauna yang dibutuhkan untuk menopang kehidupan
manusia. Namun demikian adanya teknologi manusia yang terus berkembang
permasalahan tersebut dapat diatasi, bahkan kesediaan pangan pada saat ini cukup
melimpah. Teknologi pertanian yang sekarang dilakukan banyak yang bersifat
intensikasi pertanian, sedangkan untuk mencukupi kebutuhan bahan hewani, sudah
dilakukan dengan berbagai cara budidaya.
Dalam rangka pelestarian sumber daya hayati, maka perlu pelaksanaan
konsep cagar biosfer yang mempunyai peranan antara lain:

[Type text] Page 1


1. Melestarikan keragaman komunitas hayati dalam suatu ekosistem agar
keanekaragaman genetika dan evolusi dapat berjalan terus.
2. Sebagai tempat penelitian ekologi dan lingkungan
3. Sebagai tempat untuk sarana-prasarana pendidikan dan latihan

B. Sebaran Flora dan Fauna di Dunia


Di permukaan bumi ini terdapat bebagai jenis flora dan fauna. Antara wilayah
satu dengan wilayah lainnya mempunyai jumlah dan jenis yang berbeda-beda. Hal
ini sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik masing-masing wilayah, seperti kondisi
tanah, air dan iklim. Ilmu yang mempelajari tentang sebaran flora dan fauna adalah
biogeografi. Dalam membahas biogeografi pada umumnya menggunakan dua
pendekatan, yaitu biografi sejarah dan biografi ekologi.
Biogeografi sejarah merupakan pendekatan biografi yang mengkaji tentang
sebaran flora dan fauna dengan sudut pandang perkembangan dan evolusi dari
sekelompok organisma pada masa lalu sampai dengan masa sekarang. Biografi
ekologi merupakan pndekatan biografi yang mengkaji tentang persebaran flora-
fauna dengan memperhatikan interaksi antarorganisma dan antara organisma
dengan lingkungannya.
Organisma yang hidup di suatu tempat tidak selamanya dalam jenis dan
jumlah yang tetap. Terdapat tempat yang mengalami pertambahan jenis dan jumlah,
tetapi ada pula yang mengalami penurunan. Hal ii menunjukan adanya migrafi
organisma hidup. Jenis organisma yang paling mudah mengalami migrasi adalah
fauna, sedangkan sebagian besar flora hidup menetap di suatu tempat. Sarana yang
digunakan sebagai media sebaran dari flora dan fauna dapat berupa:
1. Udara yang berupa kekuatan angin
2. Air yang berupa aliran atau arus air
3. Lahan yang merupakan tempat bergeraknya organisma ke tempat lain
4. Manusia yang membawa organisma tertentu ke tempat lain
Sebaran organisma hidup ke tempat lain, khususnya tentang spesies hewan,
antara lain disebabkan oleh adanya:
1. Perubahan habitat yang menyebabkan habitat tersebut tidak cocok lagi untuk
hidup spesies hewan tertentu.

[Type text] Page 2


2. Tekanan populasi, yaitu bertambahnya jumlah populasi sehingga wilayah tempat
tinggal tersebut tidak mampu lagi mencukupi kkebutuhan makan bagi populasi
tersebut.
1. Sebaran Flora di Dunia
Perbedaan jenis tumbuhan antara wilayah satu dengan lainnya sangat
dipengaruhi oleh adanya perbedaan kondisi fisik dan iklim wilayah tersebut. Pada
wilayah yang tanahnya subur dan curah hujan tinggi, maka wilayah tersebut akan
memiliki flora yang bervariasi, sedangkan pada wilayah yang tanah tidak subur serta
mempunyai iklim kering, maka flora yang dapat hidup di wilayah tersebut menjadi
terbatas. Dalam membahas tentang sebaran flora, tidak akan lepas dari
pembicaraan tentang bioma. Bioma di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi
tujuh kelompok, yaitu Bioma Hutan Hujan Tropis, Bioma Bioma Hutan Gugur, Bioma
Taiga, Bioma Sabana, Bioma Stepa, Bioma Gurun dan Bioma Tundra.
a. Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis atau hutan basah terdapat di daerah tropis dengan
rata-rata curah hujan tahunan lebih dari 2000 mm. Berbagai jenis tumbuhan
dapat hidup di daerah ini, karena radiasi matahari dan air mencukupi untuk
pertumbuhan tanaman. Pepohonan yang terdapat di daerah ini ketinggiannya
dapat mencapai 20 – 40 meter. Sebaran hutan hujan tropis di dunia antara lain
meliputi Amerika Selatan, Semenanjung Amerika Tengah, Afrika, Madagaskar,
Australia bagian utara, Malaysia dan Indonesia.

Gambar 32. Bioma


Hutan Hujan Tropis
Sumber
:http://geografibarabl
okspot.com

[Type text] Page 3


b. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah sedang yang memiliki curah antara
750 – 1000 mm/tahun. Pohon-pohon yang terdapai pada bioma ini tidak terlalu
rapat sehingga jumlahnya tidak sebanyak hutan hujan tropis. Bioma di daerah
sedang mengalami empat musim yaitu musim panas, gugur, dingin dan semi.
Pada saat musim panas pepohonan memiliki daun yang lebat. Pada musim
gugur pepohonan memiliki daun yang berwarna kemerahan atau coklat dan
kemudian mengalami gugur daun. Pada musim dingin pepohonan tidak memiliki
daun atau gundul sehingga hanya terlihat pepohonan dengan ranting-ranting
yang tidak berdaun. Pada saat musim semi pepohonan mulai tumbuh daun
meskipun belum lebat. Bioma hutan gugur ini menyebar di daerah sedang,
seperti Amerika Serikat utara, Kepulauan Inggris, Belanda, Perancis dan
sekitarnya serta di Australia bagian selatan.

Gambar 33. Bioma Hutan Gugur


Sumber: :http://geografibarablokspot.com

c. Bioma Taiga

Bioma taiga kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan


daerah kutub. Ciri-ciri bioma hutan taiga antara lain Perbedaan antara suhu
musim panas dan musim dingin cukup tinggi. Pertumbuhan tanaman terjadi

[Type text] Page 4


pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan. Flora khasnya
adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus
merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasi
nyaris seragam. Hutan seperti tersebar di daerah seperti Skandinavia, Rusia,
Siberia, Alaska, Kanada.

Gambar 34
Bioma Taiga
Sumber:
:http://geografibarabloks
pot.com

d. Bioma Sabana

Bioma sabana adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan


pepohonan. Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan
menjadi dua, yaitu sabana murni dan sabana campuran. Sabana murni : bila
pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan saja.
Sabana campuran bila pohon-pohon penyusunnya terdiri atas campuran
berjenis-jenis pohon. Bioma sabana terdapat di arah yang mempunyai suhu
tinggi dan curah hujan rendah. Sebaran bioma sabana meliputi Afrika, Amerika
Selatan dan Australia.

[Type text] Page 5


Gambar 35. Bioma
Sabana

Sumber:
:http://geografibarabloks
pot.com

e. Bioma Stepa

Bioma Stepa (padang rumput) membentang mulai dari daerah tropis


sampai dengan daerah beriklim sedang dengan Curah hujan antara 250 – 500
mm/tahun. Di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat
mencapai 1000 mm/tahun. Curah hujan yang relatif rendah dan terjadi secara
tidak teratur. Bioma Stepa menyebar d daerah seperti Hongaria, Rusia
Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.

Gambar 36. Bioma Stepa

Sumber:
:http://geografibarabloks
pot.com

[Type text] Page 6


f. Bioma gurun

Bioma gurun biasanya berada di daerah yang kering dengan curah


hujan hanya berkisar 250 mm/tahun Bioma ini memiliki iklim continental, yaitu
iklim yang berubah secara drastis. Gurun pasir tidak hanya ditemukan didaerah
tropis saja tetapi didaerah beriklim sedang dan subtropis seperti gurun Gobi di
Cina Pada siang hari mampu mencapai 450 C sedangkan dimalam hari
dinginnya hingga 00C. Kondisi tanah didaerah gurun tidak mapu menyimpan
air, atau bisa dibilang daya serapnya tinggi. Maka dari itu jarang ditemukan
flora yang hidup, hanya ada yang dapat menyimpan cadangan makanan dalam
tubuh dan tidak berdaun.

Gambar 37 .Bioma Gurun

Sumber:
:http://geografibarablokspot.
com

g. Bioma Tundra

Bioma tundra berada di daerah yang beriklim dingin dengan suhu


maksimumnya hanya 15oC. Curah hujannya juga rendah sama seperti pada
bioma Gurun Pasir. Pada daerah ini hanya sedikit tumbuhan yang dapat hidup
dan didominasi pula oleh lumut, sekalipun ada tumbuhan yang hidupnya hanya
sekitar empat bulan saja. Maka dari itu bila ada tumbuhan yang berkambang di
daerah ini akan terlihat indah. Sebaran bioma tundra antara lain terdapat di
Amerika Utara, Antartika, dan puncak-puncak gunung yang tinggi dengan suhu
rendah

[Type text] Page 7


Gambar 38. Bioma
Tundra

Sumber:
:http://geografibarablo
kspot.com

2. Sebaran Fauna Dunia

Jenis fauna yang ada di dunia sangat bervariasi, hal ini sangat
dipengaruhi oleh kondisi iklim dan habitat wilayah tersegbut. Semakin ke arah
kutub atau ke arah gurun jenis maupun jumlah fauna semakin sedikit bila
dibandingkan dengan di daerah tropis. Pada umumnya di daerah tropis suhu
udara dan curah hujan relatif tinggi sehingga berbagai jenis tumbuhan dapat
berkembang dengan baik. Dengan adanya berbagai jenis tumbuhan yang
berkembang dengan baik menyebabkan berbagai jenis fauna dapat berkemang
dengan baik pula.

Wilayah sebaran fauna dunia meliputi Wilayah Neartik, Neotropik,


Australis, Oriental, Paleartik dan Wilayah Ethioian. Jenis fauna di masing-masing
wilayah tersebut antara lain:

Gambar 39.
Sebaran Fauna
Dunia
Sumber:
http://www.statu
sreader.com

[Type text] Page 8


a. Wilayah Neartik

Wilayah Fauna Neartik meliputi Amerika Utara dari dataran tinggi Meksiko
sampai kawasan kutub utara dan Greenland. Jenis fauna di wilayah ini antara
lain kambing gunung, karibon, tikus air (Beaves).

Gambar 40
Kambing Gunung

Sumber:
http://www.google.
co.id/images=kambi
ng.gunung

b. Wilayah Neotropik

Wilayah Fauna Neotropik meliputi Amerika Selatan dan Tengah, Meksiko


dan Hindia Barat. Jenis fauna di wilayah ini antara lain:: Armadillo, kelelawar
Vampire, burung Kolibri.

Gambar 41.
Burung Kalibri

Sumber:
http://www.google.
co.id/images=kalibri

[Type text] Page 9


c. Wilayah Paleartik

Wilayah Fauna Paleartik meliputi Eurasia sebelah selatan ke arah Himalaya,


Afghanistan, Iran dan Afrika bagian utara dari gurun Sahara.: Jenis fauna di
wilayah ini antara lain Landak, Babi hutan dan Rusa Kecil.

Gambar 42.
Rusa Kecil

Sumber:
http://www.google.
co.id/images=rusa.kecil

d. Wilayah Ethiopian

Gambar 43
Gorilla

Sumber:
http://www.google.
co.id/images=gorila

[Type text] Page 10


Wilayah Fauna Ethiopian meliputi Afrika, Magaskar dan pulau-pulau
sekitar Afrika. Jenis fauna di wilayah ini antara lain: Gajah Afrika, Gorilla,
Simpanse, Badak Afrika, Singa, Kuda Nil, Zebra, Jerapah, Burung Onta.

e. Wilayah Oriental

Wilayah Fauna Oriental meliputi Asia bagian selatan pegunungan


Himalaya, India, Sri Langka, Semenanjung Melayu, Sumatera, Jawa,
Kalirnantan, Sulawesi, dan Filipina. Jenis fauna di wilayah ini antara lain:
Siamang, Orang utan, Gajah, Badak, burung Merak.

Gambar 44.
Gajah

Sumber:
http://www.google.c
o.id/images?hl=id&q
=gajah

f. Wilayah Australian

Gambar 45.
Kanguru

Sumber:
http://www.google.
co.id/images

[Type text] Page 11


Wilayah Fauna Australian meliputi Australia, Papua, Selandia Baru, dan
kepulauan di Samudera Pasifik. Jenis fauna di wilayah ini antara lain:
Semua Monotremata, Marsupialia, Rodentia, Kelelawar, Burung Kaswari,
burung Cenderawasih, jenis-jenis burung Kakaktua, Ikan Paru-Paru
Australia dan Burung Kiwi.

C. Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Indonesia terletak di daerah tropis yang srah tinebagian besar


wilayahnya memiliki suhu udara dan curah hujan tinggi serta tanah tanah
yang subur. Disamping itu juga terdapat daerah tinggi dengan suhu udara
yang rendah dan curah hjan yang tinggi. Kondisi seperti ini menyebabkan
berbagai jenis flora dapat berkembang baik di Indonesia. Jenis tumbuhan
yang ada mencapai kurang lebih 25.000 jenis atau kurang lebih mencapai
10% dari seluruh jenis tumbuhan yang ada di dunia. Dengan variasi jenis
tumbuhan yang sangat banyak ini menyebabkan variasi dan jumlah fauna
yang ada di Ndonesia juga sangat banyak.

1. Sebaran Flora di Indonesia

Sebaran flora yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi enam


jenis, yaitu:

a. Hutan Hujan Tropis

Gambar 46. Hutan Hujan Tropis

Sumber:http://www.google.co.id/images?hl=id&
tbs=isch%3A1&sa=1&q=hutan
[Type text] Page 12
Hutan hujan tropis merupakan vegetasi utama yang tumbuh di daerah
tropis seperti di Indonesia. Adanya suhu udara dan curah hujan yang
tinggi memnyebabkan vegetasi di Indonesia sangat lebat dan hijau
sepanjang tahun. Di dalam hutan ini terdapat berbagai jenis vegetasi
seperti pohon-pohon besar, perdu, rumput dan juga tumbuhan
parasit. Hutan ini banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan dan
Papua.

b. Hutan Musim

Indonesia memlliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim


kemarau. Hutan musim di Indonesia pada saat musim penghujan
daunnya lebat, sedangkan pada musim kemarau daunnya sedikit
bahkan ada yang mengalami gugur daun. Jenis pohon hutan musim
antara lain jati dan angsana. Hutan ini tersebar di Jawa Barat, Jawa
tengah, Yogyakarta, Jawa timur dan Nusa Tenggara.

c. Hutan Bakau/Mangrove

Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga banyak memiliki


daerah pantai yang merupakan habitat hutan bakau. Hutan bakau
mempunyai fungsi sebagai pelindung abrasi pantai, habitat berbagai
jenis ikan, dan sebagai filter inrusi air laut. Hutan bakau dapat
dijumpai di pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa, Pantai-pantai di
Kalimantan dan pantai Papua baian selatan.

Gambar 47.
Hutan Bakau

Sumber:
http://www.google.
co.id/images=bakau

[Type text] Page 13


d. Sabana

Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon


yang menggerombol. Wilayah sabana biasanya terdapat di daerah
yan relatif datar dan curah hujan rendah. Sabana dapat dijumpai di
Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

e. Stepa

Stepa merupakan wilayah yang didomonasi oleh padang rumput.


Wilayah ini pada umumnya memiliki curah hujan tahunan yang
rendah. Di Indonesia Stepa tumbuh di Nusa Tenggara Timur.

g. Padang Lumut

Indonesia mempunyai beberapa tempat yang tinggi. Daerah ini


memiliki suhu udara yang rendah dan daerahnya lembab. Padang
lumut dapat dijumpai di Pegunungan Sumtera, Sulawesi dan Papua.

2. Sebaran Fauna di Indonesia


Indonesia memiliki berbagai jenis fauna yang dapat dibedakan
menjadi :
a. Fauna Asiatic, yaitu fauna yang menempati Indonesia bagian
barat sampai selat Malaka dan selat Lombok. Jenis hewan yang
ada berupa hewan menyusui yang besar, seperti gajah,
harimau, badak, beruang dan tapir.
b. Fauna Australis, yaitu fauna yang hidup di Indonesia bagian
timur yang meliputi Papua dan pulau-pulau di sekitarnya. Jenis
hewannya adalah hewan menyusui kecil seperti kangguru dan
juga burung-burung berwarna.
c. Fauna peralihan atau Wallace
Fauna yang ada di daerah ini merupakan fauna Asiatic dan
Asutralis jenis fauna di sini antara lain kuskus, anoa, dan
burung maleo.

[Type text] Page 14


A B C
Gambar 48. Fauna Asiatik (A), Peralihan (B) dan Australis (C)
Sumber: http://www.google. co.id/images

Tugas 4.

1. Buatlah rangkuman materi tentang biosfer!


2. Buatlah uraian tentang manfaat flora dan fauna bagi
kehidupan!

D. Latihan

Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Faktor penyebab terjadinya migrasi fauna ke tempat lain adalah…


(A) perubahan iklim
(B) tekanan populasi
(C) wabah penyakit
(D) habitat tidak sesuai

2. Di Rusia bagian utara dan Kanada banyak dijumpai bioma...


(A) stepa
(B) sabana
(C) taiga
(D) tundra

3. Meksiko bagian selatan, Amerika Tengah dan Amerika Selatan


merupakan wilayah fauna...
(A) neartik
(B) neotropik
(C) oriental
(D) paleartik

[Type text] Page 15


4. Stepa di Indonesia berkembang di daerah...
(A) Papua
(B) Sulawesi
(C) Nusa Tenggara
(D) Jawa Timur

5. Fauna di bawah ini yang merupakan fauna Wallace adalah...


(A) harimau
(B) gajah
(C) burung maleo
(D) burung garuda

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas!

1. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi fauna!


2. Jelaskan yang dimaksud dengan bioma!
3. Bagaimanakah karakteristik dari bioma sabana?
4, Sebutkan fauna spesifik wilayah oriental
5. Bagaimanakah pembagian wilayah fauna di Indonesia?

[Type text] Page 16


DAFTAR BACAAN

Sunarto, 1991. Biogeografi. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.


Yusman Hestiyanto. 2005. Geografi 2. Jakarta: Yudhistira.
Berbagai sumber dari internet.

[Type text] Page 17

Anda mungkin juga menyukai