KAK Gladi Triase
KAK Gladi Triase
A. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah
pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan
kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi
yang telah ditetapkan.
RSJ Grhasia DIY adalah RS berada di lokasi yang rawan bencana alam letusan
gunung berapi, karena terletak 13 KM dari Gunung Merapi yang merupakan
gunung berapi aktif yang dalam sejarah letusannya sudah memakan korban jiwa
kurang lebih 3000 orang dalam kurun waktu 1930 sampai 2010.
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan
tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat
meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak
perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk menunjang pelayanan
dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan
sehari-hari maupun dalam keadaaan bencana.
B. Latar belakang
Dengan semakin meningkatnya tingkat aktivitas Gunug Merapi dari
Normal menjadi Waspada sejak 22 Mei 2018 maka RSJ Grhasia sesuai
dokumen perencanaan kebencanaan melakukan Gladi Triase Pasien Saat
Bencana dalam rangka mitigasi dan meningkatkan kesiagaan dalam
menghadapi bencana.
2020
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Perencanaan
2 Pelaksanaan
kegiatan
pokok
3 Evaluasi
H. Biaya
a. Nara sumber : 1 x Rp1.200.00,- Rp1.200.000,-
b. Konsumsi : 35 x Rp10.000,- Rp350.000,-
c. Peraga
i. Kartu Triase : 30 lb x Rp10.000,- Rp300.000,-
ii. Penanda Pasien : 20 lb x Rp5.000,- Rp100.000,-
iii. Foto Copy : 30 osx10 lbxRp300 Rp90.000,-
2. Triase
Adalah pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat ringannya
trauma/ penyakit serta kecepatan penanganan / pemindahannya.
3. Prioritas
Adalah penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan
dan pemindahan yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul.
4. Survey Primer
Adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang
mengancam jiwa.
5. Survey Sekunder
Adalah melengkapi survei primer denganmencariperubahan –
perubahananatomi yang akan berkembang menjadi semakin parah dan
memperberat perubahan fungsi vital yang ada berakhir dengan
mengancam jiwa bila tidak segera diatasi.
11. Cidera
Masalah kesehatan yang didapat / dialami sebagai akibat kecelakaan.
12. Bencana
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan atau
manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaaan manusia,
kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan
prasarana umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan
masyarakat dan pembangunan nasional yang memerlukan pertolongan
dan bantuan.