Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama kk : Tn. T
2. Usia : 45 th
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Karyawan Swasta
5. Alamat : Jl. H Jusin RT 12/RW 01 Kelurahan Susukan Kecamatan
Ciracas
6. Komposisi anggota keluarga:
No Nama Kelamin Hub. Dg TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan Status
KK Imunisasi
1 Tn. T L Suami 45 SMA Swasta Tidak Tahu
2 Ny. N P Istri 39 SMP Pedagang Tidak tahu
3 An. A L Anak 18 SMA Pelajar Lengkap
4 An. S L Anak 16 SMA Pelajar Lengkap
5 An. M L Anak 11 SD Pelajar Lengkap

Genogram

ASMA HT

DM DM
Keterangan
Perempuan bercerai meninggal

Laki-laki serumah klien

7. Tipe Keluarga: Keluarga Tn. T merupakan keluarga dengan tipe Keluarga inti
dimana dalam satu rumah terdapat ayah, ibu dan anak.

8. Suku:
Tn. T berasal dari Jakarta (Betawi) sedangkan Ny. N berasal dari Medan (Batak).
Bahasa yang digunakan dalam keluarga yaitu Bahasa Indonesia. Dalam
berhubungan sosial, keluarga tidak memandang etnis dan saling bekerjasama
antara satu dengan lainnya, tempat tinggal keluarga berbentuk rumah dan tidak
dipengaruhi oleh budaya tradisonal ataupun modern. Dalam keluarga keluarga
tidak ada kebiasaan untuk diit maupun mengurangi makanan asin dan manis, serta
cara berpakaian tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun modern.

9. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. T beragama Islam dan dalam pelaksanaan kegiatan
beribadah sesuai dengan agama yang dianut yaitu shalat dan berdoa. Agama
dijadikan sebagai dasar keyakinan oleh keluarga Tn. T dalam membina hubungan
baik dengan sesama.

10. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. T bekerja sebagai satpam sedangkan Ny. N bekerja sebagai pedagang. Total
pendapatan keluarga perbulan tidak menentu tetapi diatas UMR DKI yaitu lebih
dari Rp. 3.900.000. Penghasilan yang didapatkan keluarga mencukupi untuk
kebutuhan sehari-hari dan memiliki tabungan. Pengelola keuangan dalam keluarga
yaitu Ny. N.
11. Aktivitas rekreasi keluarga:
Ny. N mengatakan jarang sekali berekreasi 1 tahun mungkin hanya 2 kali saja dan
bila ada waktu senggang digunakan untuk menonton TV.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini keluarga dengan anak remaja ditandai anak
pertama dari Tn. T yang berusia 18 tahun, dengan tugas perkembangan keluarga
memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab, mempertahankan
hubungan yang intim dengan keluarga, mempertahankan komunikasi yang terbuka
dengan anak dan orang tua, perubahan sisitem peran dan peraturan untuk tumbuh
kembang.

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ada riwayat perkembangan keluarag yang belum terpenuhi

14. Riwayat keluarga inti


Ny. N mengatakan sebelumnya pernah mengalami keguguran di usia kehamilan 6
bulan. Ny. N mengatakan baru mengtahui menderita penyakit Diabetes Melitus
sekitar 2 minggu yang lalu dan mengkonsumsi obat Metformin 500mg..

15. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. T mengatakan orang tuanya memiliki riwayat hipertensi yang diderita oleh
ayahnya dan asma diderita oleh ibunya. Ny. N mengatakan tidak tahu orang tuanya
memliki penyakit atau tidak karena terlihat selalu sehat.

III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah (termsuk denah)
a) Perumahan
1) Jenis rumah: permanen
2) Luat bangunan 65 m2
3) Luas pekarangan : tidak ada pekarangan
4) Status rumah : milik pribadi
5) Atap rumah : Asbes
6) Ventilasi: ada, luasnya < 10 % luas lantai, cahaya dapat masuk rumah pada
siang hari.
7) Penerangan: listrik
8) Lantai: kramik
9) Kondisi rumah: bersih
b) Denah rumah
Lantai 1 lantai 2
KM KM
Kamar dapur Kamar
dapur
Kamar Kamar
R. TV
R
keluarga
tangga
R. tamu warung

c) Pengolahan sampah
Keluarga memiliki tempat pembuangan sampah yang terbuka, pengelolaan
sampah dilakukan oleh petugas
d) Sumber air: Sumber air yang digunakan adalah air PAM, yang juga
merupakan sumber air minum keluarga.
e) Jamban keluarga
Keluarga memiliki WC sendiri yang jenisnya leher angsa.
f) Pebuangan limbah
Keluarga mempunyai saluran tempat pembuangan air limbah yang mengalir
langsung keselokan dan jaraknya sangat dekat dari rumah. Kondisi air selokan
dapat mengalir lancar.
g) Fasilitas sosial dan Fasilitas kesehatan
Di daerah tempat tinggal keluarga terdapat perkumpulan sosial seperti
kegiatan pengajian dan karang taruna. Fasilitas kesehatan yang terdapat di
masyarakat yaitu posyandu, posbindu, posbindu lansia, puskesmas, rumah
sakit. Keluarga Tn. T jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dan
memeriksakan kesehatan bila sakit saja. Fasilitas kesehatan yang ada dapat
dijangkau dengan jalan kaki, motor atau angkutan umum.

17. Karakteristik tetangga dan komunitas


Di lingkunga RT 12/ 01 Kelurahan Susukan penduduknya cukup padat, jarak antar
rumah tangga berdempetan dan terlihat sesak, jarak ke jalan raya cukup jauh. Dan
letak rumah berada di gang sempit serta hanya bisa dilewati oleh motor saja.
Kondisi lingkungan bersih dan tidak terdapat sumber polusi dari pabrik. Fasilitas
yang terdapat dikomunitas adalah fasilitas kesehatan, masjid, sekolah dan
transportasi.

18. Mobilitas geografis keluarga


Keluaraga Tn. T sudah tinggal dilingkungan ini sejak ± 10 tahun. Sebelumnya
keluarga tinggal di RT 10/ RW 02 bersama dengan orang tua Tn. T.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. T mengatakan tidak mengikuti kegiatan soasial apupun dilingkungan
dikarenakan pekerjaan, akan tetapi anak Tn. T terkadang mengikuti pengajian
remaja.

20. Sistem pendukung keluarga


Hubungan keluarga dengan tetangga atau lingkungan sekitar baik, cukup erat,
saling membantu dan meghargai. Keluarga memeriksakan kesehatannya bila ada
keluhan sakit saja. Transportasi mudah didapatkan seperti angkutan umum, dalam
masyarakat terdapat struktur organisasi yaitu RW dan RT.
IV. Struktur keluarga
21. Pola komunikasi
Keluarga Tn. T berkomunikasi secara dua arah, saling menghargai bila ada
anggota keluarga sedang berbicara. Bila ada anggota keluarga yang sedang
menghadapi masalah, dibicarakan secara terbuka sehingga masalah dapat
diselesaikan (dengan cara mengalah). Keluarga melibatkan emosi dalam
penyampaikan pesan atau mengobrol.

22. Struktur kekuatan keluarga


Dalam keluarga Tn. T pengambil keputusan yaitu Ny. N dan mengatur tentang
anggaran belanja. Dalam proses pengambilan keputusan dengan cara musyawarah
terlebih dahulu.

23. Struktur peran


Tn. T sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga dan mencari nafkah,
sedangkan Ny. N sebagai istri yang bertugas mengatur keuangan serta membantu
perekonomian keluarga dengan berdagang sembako dirumah. An A, An.. S dan
An. M masih bersekolah dan sering membantu pekerjaan ruamah. Keluarga Tn. T
melaksanakan perannya dengan baik.

24. Nilai dan norma budaya


Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Tn. T adalah budaya Betawi
dan tidak memiliki nilai-nilai kepercayaan serta kebudayaaan yang bertentangan
dengan kesehatan

V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi afektif
Keluarga Tn. T berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga,
saling membantu jika ada anggota keluarga yang mengalami kesulitan, saling
menghargai, memperhatikan dan percaya antara satu dengan yang lainnya.

26. Fungsi sosial


Seluruh anggota keluarga Tn. T dapat berinteraksi dengan baik di dalam
lingkungannya. Tanggung jawab dalam keluarga dijalankan dengan baik seperti
Tn. T bekerja mencari nafkah. Tn. T dan Ny. N membesarkan anak-anaknya
dengan penuh kasih sayang.

27. Fungsi perawatan kesehatan


Ny. N mengatakan dirinya mengetahui mempunyai penyakit gula 2 minggu yang
lalu yang menyebabkan gatal gatal, serta tidak tahu mengenai penyakit gula. Ny. N
bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan keluarga tidak tahu apa akibatnya jika
tidak diobati. Ny. N meminta untuk segera mengobati penyakitnya agar cepat
sembuh. Ny. N mengatakan dirinya sering merasa kesemutan. Ny. N tidak
memiliki sikap negatif atau kurang percaya terhadap petugas kesehatan. Keluarga
Tn. T mengatakan mengetahui tentang fasilitas kesehatan yang terdapat
dilingkungannya seperti puskesmas, posyandu dan rumah sakit, dan mengetahui
manfaat dari temapat tersebut yaitu untuk mendapatkan pengobatan dan menjadi
sehat, tetapi jarang menggunakan tempat tersebut atau dapat apabila mengalami
keluhan saja. Ny. N terakhir kali kontrol gula pada tanggal 1 Agustus 2019 oleh
mahasiwa saat melakukan pegisian kuesioner dengan kadar gula sewaktu
223mg/dl. Keluarga saling memperhatikan keadaan masing-masing anggota
keluarganya. Ny. tidak menggunakan alas kaki ketika berada didalam rumahya,
dan lantai rumahnya bersih namun terkadang ada benda-benda kecil seperti beras
dan lainnya jatiuh, lantai terbuat dari keramik. Keluarga Tn. T mengetahui
pentingnya membersihkan lingkungan rumahnya dengan cara lantai rumah disapu
2x sehari. Fasilitas kesehatan yang terdapat dilingkungan keluarga Tn. T dapat
dijangkau dengan naik motor atau menggunakan fasilitas angkutan umum.
VI. Stress dan koping keluarga
28. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek yang sedang dialami keluaraga adalah NY. N mengalami
sakit gula. Stressor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga adalah persiapan
An. M yang akan masuk SMP tahun depan.

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Keluarga mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama untuk
mencari jalan keluarnya (musyawarah)

30. Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn. T mengatakan bila ada masalah selalu dbicarakan bersama mencari
jalan keluarnya

31. Strtegi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi masalah
secara maladaftif

32. Pemeriksaan fisik


No Pemeriksaan Tn. T Ny. N An. A An. S An. M
1 Tanda-tanda TD: 120/80 TD: 150/100 TD: 130/90 TD: - N:-
vital mmHg mmHg mmHg N:- RR:-
N:98x/menit N: 88x/menit N:82x/menit RR- S:-
RR:21x/menit RR:20x/menit RR:20x/menit
2 TB/BB TB:168 cm TB: 157 cm TB: 164 cm TB: TB:
BB:76 kg BB: 74 Kg BB: 68 kg BB: BB:
3 Kepala/rambut Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak tidak
kelainan kelainan kelainan ada ada
kelainan kelainan
4 Mata Simetris, Simetris, Simetris, Tidak
konjungtiva: konjungtiva: konjungtiva: simetris,
ananemis, ananemis, ananemis, sklera:
sklera sklera sklera an
anikterik, anikterik, anikterik, ikterik
pupil isokor. pupil isokor. pupil isokor.
Padangan
buram namun
belum
menggunakan
kaca mata
5 Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelaian, tidak kelaian, tidak kelaian, tidak
ada ada ada
sumbatan, sumbatan, sumbatan,
tidak ada tidak ada tidak ada
sekret sekret sekret
6 Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
dapat dapat dapat
mendengar mendengar mendengar
dengan baik, dengan baik, dengan baik,
tidak terdapat tidak terdapat pada lubang
serumen serumen telinga kotor.
7 Mulut Bersih, dapat Bersih, dapat Terdapat
mengunyah mengunyah plaque, dapat
tanpa tanpa mengunyah
gangguan gangguan tanpa
gangguan
8 Leher Tidak adaTidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getahkelenjar getah kelenjar getah
bening bening bening
9 Dada - Bunyi Bunyi
jantung S1 jantung S1
S2, suara S2, suara
paru : paru
vesikuler +/+, vesikuler +/+,
tidak ada tidak ada
kelainan kelainan
10 Abdomen Supel, Tidak ada Supel, tidak
asites, bising ada sites,
usus : bisng usus:
7x/menit 5x/menit
11 Ekstremitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
atas 5555│5555 5555│5555 5555│5555
Tidak ada kesemutan, Tidak ada
kelainan kebas kelainan
12 Ekstremitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
bawah 5555│5555 5555│5555, 5555│5555
Terdapat kesemutan Tidak ada
oedema drajat kelainan
1
13 Kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit
kecolatan, kuning kecolatan,
kering, tidak langsat, tidak kering, tidak
ada luka,ada luka, ada luka,
tidak adaterdakang tidak ada
gatal terasa gatal gatal
dan
kemarahan
terutama
diwajah.
14 Lain-lain Nyeri pada GDS: 254
pinggang, mg/dl
terpasang DJ
sten
GDS: 138
mg/dl
Kesimpulan Sakit batu Sakit sehat Sehat Sehat
ginjal Diabetes menurut menurut
Melitus dan keluarga keluarga
Hipertensi

VII. Harapan Keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga


Ny. N berharap dapat mengontrol kadar gula darahnya yang tinggi sehingga dapat
hidup sehat dan anggota keluarga yang lainnya juga bisa sehat.

VIII. Tingkat kemandirian keluarga


Keluarga Tn. T memiliki kemandirian tingkat I
1. Menerima petugas perawat kesehatan masyarakat
2. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
3. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar
ANALISA DATA
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS: 1. Ketidakefektifan manajemen
- Ny. N mengatakan baru mengetahui kesehatan keluarga
menderitapenyakit gula sejak 2
minggu yang lalu
- Ny. N mengatakan merasa sering
kesemutan dan kebas pada tangan dan
kaki sejak 6 bulan yang lalu
- Ny. N mengatakan tidak tahu kenapa
dia bisa terkena penyakit gula
- Klien mengatakan tidak pernah datang
ke Posbindu PTM

DO:
- TB: 157
- BB: 74 Kg
- TD: 150/100 mmHg
- GDS: 254 mg/dl
- Klien terlihat bingung ketika ditanya
penyebab Diabetes melitus.
- Obat yang dikonsusmsi Merformin
500mg 2x1
DS: 2. Prilaku cenderung beresiko
- Ny. N mengatakan jarang
berolahraga
- Ny. N mengatakan aktivitas sehari-
hari membersihkan rumah
- Ny. N mengatakan kalau habis
makan sering langsung tidur

DO:
- TB: 157
- BB: 74 Kg
- TD: 150/100 mmHg
- GDS: 254 mg/dl

SKORING
1. Diagnosis keperawatan: Ketidakefektif manajemen kesehatan dalam keluarga
NO KRITERIA BOBOT SKOR PERHITUNGAN PEMBENARAN
1 Sifat masalah: 1 3 3/3 x 1 = 1 Kondisi Ny. N
sudah
dinyatakan
diabetes melitus.
Namun masih
pengetahuan
akan faktor
resiko dan
peyebab belum
tahu
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 - Keluarga
masalah untuk sudah
diubah mengetahui
pengetahuan
tentang
diabetes
melitus tetapi
kurang,
seperti tidak
mengetahui
penyebab dari
diabetes.
- Sumber daya
keluatga:
waktu dan
fasilitas ada
- Sumber daya
perawat:
fasilitas ada,
jarak
puskesmas
dekat
3 Potensi masalah 1 2 2/3 x 1 = 2/3 - Kondisi Ny. N
untuk dicegah memiliki
masalah yang
rumit yaitu
Diabetes
melitus.
- Anggota
keluarga
berperan
terhadap
perawatan
kesehatan di
rumah, namun
masih sebatas
kemampuan
dan
pengetahuan
mereka.
4 Menonjolnya 1 2 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasa
masalah membutuhkan
informasi-
informasi
tentang diabetes
elitus dan
pencegahannya
Jumlah 4 2/3

2. Diagnosis keperawatan: Perilaku cenderung beresiko


NO KRITERIA BOBOT SKOR PERHITUNGAN PEMBENARAN
1 Sifat masalah: 1 3 3/3 x 1 = 1 Kondisi Ny. N
sudah dinyatakan
diabetes melitus.
Sehingga pelu
mendapatkan
pengobatan.
2 Kemungkinan 2 1 1/2 x 2 = 1 - Keluarga
masalah untuk sudah
diubah mengetahui
pengetahuan
tentang
diabetes
melitus tetapi
kurang.
- Pola makan
yang tidak
teratur
- Minat olah
raga rendah
- Sumber daya
keluatga:
waktu dan
fasilitas ada
3 Potensi masalah 1 2 2/3 x 1 = 2/3 - Kondisi Ny. N
untuk dicegah memiliki
masalah yang
rumit yaitu
Diabetes
melitus.
- Anggota
keluarga
berperan
terhadap
perawatan
kesehatan di
rumah, namun
masih sebatas
kemampuan
dan
pengetahuan
mereka.
4 Menonjolnya 1 2 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasa
masalah masalah tetapi
tetap
menjalankan
kebiasaan sehari-
hari
Jumlah 3 2/3

Berikut pioritas diagnosis sesuai hasil skoring dari tiap masalah


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga, skor 4 2/3.
2. Perilaku cenderung beresiko, skor 3 2/3.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Data Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi
DS: 00078 Ketidakefektifan Tujuan Umum: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu
- Ny. N manajemen manajemen kesehatan dalam keluarga menjadi efektif.
mengatakan kesehatan dalam TUK 1: Setelah 1 x 30 menit keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
baru keluarga 1803 Pengetahuan: Proses 5510 Pendidikan
mengetahui Penyakit kesehatan tentang
menderitapen diabetes melitus
yakit gula 5602 Pengajaran proses
sejak 2 penyakit diabetes
minggu yang melitus
lalu 1820 Pengetahuan: 2120 Manajemen
- Ny. N Manajemen hiperglikemi
mengatakan Diabetes
merasa sering TUK 2: Setelah 1x 30 menit keluarga mampu memutuskan untuk merawat,
kesemutan meningkatkan, atau memperbaiki kesehatan
dan kebas 1606 Berpartisipasi dalam 5250 Dukungan
pada tangan memutuskan membuat
dan kaki sejak perawatan kesehatan keputusan
6 bulan yang 1700 Keyakinan 5310 Membangun
lalu kesehatan harapan
- Ny. N 7140 Dukungan keluarga
mengatakan TUK 3: Setelah 1 x 30 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga
tidak tahu untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan
kenapa dia 1619 Manajemen diri: 7110 Peningkatan
bisa terkena Diabetes keterlibatan
penyakit gula keluarga
- Klien 5603 Pengajaran:
mengatakan Perawatan kaki
tidak pernah 1632 Perilaku patuh 5612 Pengajaran:
datang ke aktivitas yang peresepan latihan ;
Posbindu disarankan Senam kaki
PTM diabetes
1622 Perilaku patuh: 5614 Pengajaran:
DO: Diet yang peresepan diet
- TB: 157 disarankan
- BB: 74 Kg TUK 4: Setelah 1 x 30 menit keluarga mampu memodifikasi lingkungan
- TD: 150/100 1908 Deteksi resiko 6610 Identifikasi faktor
mmHg resiko
- GDS: 254 Pengetahuan: 4350 Manajemen
mg/dl perilaku kesehatan perilaku
- Klien terlihat TUK 5: Setelah 1 x 45 menit keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
bingung pelayanan kesehatan
ketika ditanya 1860 Pengetahuan 7400 Panduan pelayanan
penyebab sumber-sumber kesehatan
Diabetes kesehatan
melitus. 1603 Perilaku mencari 7560 Kunjungan fasilitas
- Obat yang pelayanan kesehatan kesehtan
dikonsusmsi 7910 Konsultasi
Merformin
500mg 2x1

Anda mungkin juga menyukai