DATA UMUM
1. Batas wilayah
Sebelah Utara berbatasan dengan Pabrik Garmen
Sebelah Barat berbatasan dengan Kebon Singkong
Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Sumeru
Sebelah Timur berbatasan dengan Masjid Al-Ikhlas
2. Luas wilayah : 4500 m2
3. Jumlah Penduduk RW 001 : 124 Jiwa
4. Jumlah KK : 36 KK
5. Agama : Islam
6. Suku : Sunda
No Table : 1
Persentase
7%
20% 0-2
16% >2-5
> 5 - 16
> 16 - 25
12%
11% > 25 - 45
> 45 - 59
15% > 60
19%
Persentase
Perempuan
50% 50%
Laki laki
Sales
13%
16% SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
19%
20%
Persentase
6.66%
20%
ASN / PNS
TNI / POLRI
Wiraswasta
Swasta
Tani
Tidak Bekerja
73.33%
Deskripsi : Jadi, penggolongan penduduk berdasarkan pekerjaan termasuk pada > 50% -
75% (lebih dari setengahnya) dengan persentase 73,33%.
Persentase
17.80%
Deskripsi : Jadi, penggolongan berdasarkan pedapatan ternasuk pada > 25% - 49% (kurang
dari setengahnya) dengan persentase 35%.
Penggolongan jumlah penyakit yang dialami dalam 2 bulan terakhir dari 36 KK yang
dikaji berdasarkan penyakit di RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019
N =56 orang
12
10
Berdasarkan diagram 1.1 diatas didapatkan penyakit DBD yang dialami oleh bayi
masih sangat tinggi yaitu sebanyak 10 bayi (40%) dari 25 bayi, penyakit anemia banyak di
alami oleh balita sebanyak 6 balita (40%) dari 15 balita, penyakit anemia banyak dialami oleh
ibu hamil sebanyak 5 orang ibu hamil dari 11 ibu haml, sedangkan ibu nifas paling banyak
mengalami anemia dan hipertensi sebanyak 40 % dari 5 ibu nifas.
Diagram 1.2
N = 25 orang
Thypoid bayi
Skabies 4%
Caries 0%
0%
Peneumonia ISPA
12% 24%
DIARE
DBD 20%
40%
Berdasarkan diagram 1.2, masih banyak bayi yang terkena penyakit diantaranya
paling banyak terjangkit DBD sebanyak 40% dari 25 bayi sisanya mengalami ISPA
sebanyak 24%, diare sebanyak 20 %, peneuminia sebanyak 12%, dan thypoid sebanyak 4%.
Tabel diagram 1.3
Balita
45%
40%
35% 40%
30%
25% 27%
20%
15% balita
10% 13% 13%
5% 7%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
Berdasarkan diagram 1.3, populasi balita yang terdapat di kelurahan semeru terdapat
40% yang terjangkit diare itu menunjukan data atau jumlah terbanyak dibandingkan dengan
penyakit lain yang terdapat di kelurahan itu dan juga terdapat 27% balita yang terkena DBD,
13% balita terkena caries dan thypoid, dan juga sebanyak 7% balita terkena scabies.
diagram 1.4
45% 42%
40%
35%
30% 25% 25%
25%
20%
15%
8%
10%
5%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Ibu hamil
Berdasarkan diagram 1.3, populasi ibu hamil terdapat sebagian kecil yang mengalami
KEK yaitu 8%, 25 % mengalami obesitas dan hipertensi dan juga kurang dari setengahnya
populasi ibu hamil mengalami anemia yaitu sebanyak 42%.
diagram 1.5
Ibu nifas
Ibu nifas
40% 40%
0 0 20%
0 0 0 0 0 0
0
Berdasarkan diagram 1.3, populasi ibu nifas yang terdapat di kelurahan semeru ibu
nifas kurang dari setengahnya mengalami anemia dan hipertensi masing-masingnya sebanyak
40%, dan sebagian kecil mengalami obesitas sebanyak 20%.
diagram 1.6
50%
40%
30%
48%
20% 32%
20%
10%
0%
ASI PASI MP ASI
JUMLAH
Berdasarkan diagram 1.6, sebagian kecil bayi mendapatkan nutrisi dengan MP-ASI
yaitu sebanyak 20%, 48% ibu memberika PASI kepada bayi dan 32% ibu memberikan ASI
eksklusif kepada bayinya.
Diagram 1.7
N = 36 KK
Rumah Tinggal
Rumah Tinggal
Permanent
Rumah
33%
Tinggal Semi
Permanent
67%
Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar warga tinggal di rumah semi permanen
dengan persentase 67% (lebih dari setengahnya).
Diagram 1.7
N = 36 KK
Chart Title
Series1
81%
14%
5%
Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar rumah warga terdapat banyak lubang
angin/jendela dengan persentase 81% (sub besar).
Diagram 1.7
N = 36 KK
Chart Title
Series1
94%
6%
Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar rumah warga memiliki pencahayaan yang
bagus dengan persentase 94% (sub besar).
Diagram 1.7
N = 36 KK
Chart Title
Series1
100%
Listrik Lain-lain
N = 36 KK
Kotor, acak-
acakan dan
berdebu
36%
Serba bersih
dan teratur
64%
Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar warga memiliki rumah yanng bersih dan
teratur dengan persentase 64% (lebih dari setengahnya).
Diagram 1.7
N = 36 KK
Chart Title
Series1
58%
14% 14%
8% 6%
Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar sumber air bersih didapatkan melalui PAM
dengan persentase 58% (lebih dari setengahnya).
Diagram 1.7
N = 36 KK
Chart Title
Series1
36%
33%
17%
14%
0%
Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar cara pengolahan air warga dengan membeli
dengan persentase 36% (kurang dari setengahnya).
Kesimpulan Kuesioner
Masyarakat sekitar masih menggunakan Mck, Sumber air bersih berasal dari sumur
akan tetapi mereka menggunakan air minum dengan cara isi ulang yang tidak tahu kualitas air
tersebut. Kemudiam, penampungan air tidak pernah dibersihkan oleh mereka karena saling
mengandalkan satu sama lain. Pembuangan sampah dikumpulkan di satu titik kemudian
dibakar ditengah-tengah pemukiman warga. Mereka membuang tinja ke sungai sehingga
mengakibatkan sungai tersebut tercemar. Penyediaan makan dan minum sudah jadi di simpan
dan ditutup ditempat khusus
Observasi
1. Bayi/Balita
Dari data yang di dapat bahwa ibu memberi makan pada bayinya yang berusia 2 bulan
yaitu buah pisang dengan dikerok meggunakan sendok dan disuapi kepada bayi. Ibu juga
memberi ASI tetapi tidak teratur karena ASI ibu yang tidak lancar, lalu menggantinya dengan
susu formula. Pada ibu yang memiliki bayi berusia 6 bulan sudah di beri susu permentasi
seperti yougurt agar digenggamnya serta diberi biskuit. Bayi tersebut memakannya tetapi
dengan di emut. Kemudian untuk balita yang berusia 4-5 tahun sudah di beri makan instan
seperti mie dan nasi dalm porsi makannya. Lalu membeli jajan sembarangan serta dilihat
dalam porsi makan nya tidak terdapat sayur atau ikan. Balita tidak meminum susu, tetapi
malah meminum minuman warung yang mempunyai warna sangat mencolok.
2. Ibu Hamil
Dari data yang dilihat, ibu hamil memakan pada porsi piringnya terdapat ikan asin,
nasi, serta mie instan tanpa sayur. Ibu hamil hanya meminum air putih setangah gelas setelah
makan dan tidak meminum susu. Sebagian besar ibu hamil di RW I kelurahan Sumeru
mengalami kekurangan nutrisi dikarenakan kurangnya pengetahuan gizi yang diberikan. Ibu
hamil di RW I tidak rutin memeriksa kehamilannya dikarenakan malas dan kurang
lengkapnya fasilitas du puskesmas. Terdapat juga kepercayaan bahwa ibu hamil tidak boleh
memakan salak dan nanas sehingga banyak ibu hamil yang mengalami kekurangan nutrisi
karena hal tersebut.
3. Ibu Nifas
Terdapat beberapa inu nifas di RW I kelurahan Sumeru. Sebagian ibu nifas nifas tidak
memakai asi eksklusif di karenakan ASI yang dikeluarkan tidak cukup, dan adapula yang
memberi bayi pisang agar tidak rewel, ibu nifas didaerah ini juga mempunyai kepercayaan
bahwa tidak boleh memakan ayam, telor dan ikan. Menganjurkan ibu untuk tidiak stress
karna dapat memepengaruhi air susu ibu memeberikan kesehatan promosi bagaimana cara
memperlancar asi dan perawatan payudara.