Anda di halaman 1dari 21

DATA UMUM KELURAHAN SUMERU RW 001

DATA UMUM
1. Batas wilayah
Sebelah Utara berbatasan dengan Pabrik Garmen
Sebelah Barat berbatasan dengan Kebon Singkong
Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Sumeru
Sebelah Timur berbatasan dengan Masjid Al-Ikhlas
2. Luas wilayah : 4500 m2
3. Jumlah Penduduk RW 001 : 124 Jiwa
4. Jumlah KK : 36 KK
5. Agama : Islam
6. Suku : Sunda
No Table : 1

Judul Tabel : Penggolongan Penduduk Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)


0-2 25 orang 20%
>2-5 15 orang 12 %
>5-16 18 orang 15%
>16-25 23 orang 19 %
>25-45 14 orang 11%
>45-59 20 orang 16%
>60 9 orang 7%
Jumlah 124 orang 100%

Persentase

7%
20% 0-2
16% >2-5
> 5 - 16
> 16 - 25
12%
11% > 25 - 45
> 45 - 59

15% > 60
19%

Deskripsi : Jadi, penggolongan penduduk berdasarkan usia termasuk pada 1 – 25%


(subkecil) dengan persentase 20%.

Kesimpulan : Hasil yang di dapatkan dalam persentase penggolongan pendudukan


berdasarkan usia, jumlah tertinggi yaitu bayi dengan persentase 20% dan jumlah terendah
yaitu dengan persentase 7%.
No Table 2

Judul Table : Penggolongan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)


Perempuan 62 orang 50 %
Laki-Laki 62 orang 50 %
Jumlah 124 orang 100%

Persentase

Perempuan
50% 50%
Laki laki

Deskripsi : Jadi, penggolongan penduduk berdasarkan jenis kelamin berada pada


setengahnya yaitu 50%.

Kesimpulan : Hasil yang di dapatkan dalam persentase penggolongan pendudukan


berdasarkan jenis kelamin yaitu sama rata dengan laki – laki 50% dan perempuan 50%.
No Table 3

Judul Tabel : Penggolongan Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)


Belum sekolah 40 orang 32%
SD 25 orang 20%
SMP 23 orang 19%
SMA 20 orang 16%
Perguruan 16 orang 13 %
tinggi
Jumlah 124 orang 100%

Sales

13%

32% Belum Sekolah

16% SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
19%
20%

Deskripsi : Jadi, penggolongan penduduk berdasarkan pendidikan ternasuk pada


> 25% - 49% (kurang dari setengahnya) dengan persentase 32%.

Kesimpulan : Hasil yang di dapatkan dalam persentase penggolongan pendudukan


berdasarkan pendidikan, jumlah tertinggi yaitu belum sekolah dengan persentase 32% dan
jumlah terendah yaitu perguruan tinggi dengan persentase 13%.
No Tabel : 4

Judul Tabel : Penggolongan Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Fekuansi Presentase %


ASN / PNS 0 0%
TNI /Polri 0 0%
Wiraswasta 6 20 %
Swasta 22 73,33 %
Tani 0 0%
Tidak bekerja 2 6,66 %
Jumlah 30 100 %

Persentase

6.66%
20%
ASN / PNS
TNI / POLRI
Wiraswasta
Swasta
Tani
Tidak Bekerja
73.33%

Deskripsi : Jadi, penggolongan penduduk berdasarkan pekerjaan termasuk pada > 50% -
75% (lebih dari setengahnya) dengan persentase 73,33%.

Kesimpulan : Hasil yang di dapatkan dalam persentase penggolongan pekerjaan, jumlah


tertinggi yaitu swasta dengan persentase 73,33% dan jumlah terendah yaitu tidak bekerja
6,66%.
No Tabel : 5

Judul Tabel : Penggolongan Penduduk Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Frekuensi Presentasi


< 𝟓𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 10 35 %
𝟓𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 − 𝟏. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 3 10,71 %
𝟏. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 − 𝟐. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 10 35 %
> 𝟐. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 5 17,8 %
Jumlah 28 100 %

Persentase

17.80%

35% < 500.000


500.000 - 1.000.000
1.000.000 - 2.000.000
> 2.000.000
35%
10.71%

Deskripsi : Jadi, penggolongan berdasarkan pedapatan ternasuk pada > 25% - 49% (kurang
dari setengahnya) dengan persentase 35%.

Kesimpulan : Hasil yang di dapatkan dalam persentase penggolongan pendapatan, jumlah


tertinggi yaitu < 500.000 dan 1.000.000 – 2.000.000 dengan persentase 35% dan jumlah
terendah yaitu persentase 17,8%.
Diagram 1.1

Penggolongan jumlah penyakit yang dialami dalam 2 bulan terakhir dari 36 KK yang
dikaji berdasarkan penyakit di RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019

N =56 orang

12

10

bayi Balita Ibu hamil Ibu nifas

Berdasarkan diagram 1.1 diatas didapatkan penyakit DBD yang dialami oleh bayi
masih sangat tinggi yaitu sebanyak 10 bayi (40%) dari 25 bayi, penyakit anemia banyak di
alami oleh balita sebanyak 6 balita (40%) dari 15 balita, penyakit anemia banyak dialami oleh
ibu hamil sebanyak 5 orang ibu hamil dari 11 ibu haml, sedangkan ibu nifas paling banyak
mengalami anemia dan hipertensi sebanyak 40 % dari 5 ibu nifas.
Diagram 1.2

penggolongan jumlah penyakit


pada bayi di RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019

N = 25 orang

Thypoid bayi
Skabies 4%
Caries 0%
0%
Peneumonia ISPA
12% 24%

DIARE
DBD 20%
40%

Berdasarkan diagram 1.2, masih banyak bayi yang terkena penyakit diantaranya
paling banyak terjangkit DBD sebanyak 40% dari 25 bayi sisanya mengalami ISPA
sebanyak 24%, diare sebanyak 20 %, peneuminia sebanyak 12%, dan thypoid sebanyak 4%.
Tabel diagram 1.3

Penggolongan jumlah penyakit pada balita di

RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019


N = 15 orang

Balita
45%
40%
35% 40%

30%
25% 27%
20%
15% balita
10% 13% 13%
5% 7%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%

Berdasarkan diagram 1.3, populasi balita yang terdapat di kelurahan semeru terdapat
40% yang terjangkit diare itu menunjukan data atau jumlah terbanyak dibandingkan dengan
penyakit lain yang terdapat di kelurahan itu dan juga terdapat 27% balita yang terkena DBD,
13% balita terkena caries dan thypoid, dan juga sebanyak 7% balita terkena scabies.
diagram 1.4

Penggolongan jumlah penyakit pada ibu hamil di

RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019


N = 11 orang

45% 42%
40%
35%
30% 25% 25%
25%
20%
15%
8%
10%
5%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Ibu hamil

Berdasarkan diagram 1.3, populasi ibu hamil terdapat sebagian kecil yang mengalami
KEK yaitu 8%, 25 % mengalami obesitas dan hipertensi dan juga kurang dari setengahnya
populasi ibu hamil mengalami anemia yaitu sebanyak 42%.
diagram 1.5

penggolongan jumlah penyakit pada ibu nifas di


RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019
N = 5 orang

Ibu nifas
Ibu nifas

40% 40%

0 0 20%
0 0 0 0 0 0
0

Berdasarkan diagram 1.3, populasi ibu nifas yang terdapat di kelurahan semeru ibu
nifas kurang dari setengahnya mengalami anemia dan hipertensi masing-masingnya sebanyak
40%, dan sebagian kecil mengalami obesitas sebanyak 20%.
diagram 1.6

Penggolongan jumlah pemberian nutrisi pada masa bayi di


RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019
N = 25

50%

40%

30%
48%
20% 32%
20%
10%

0%
ASI PASI MP ASI

JUMLAH

Berdasarkan diagram 1.6, sebagian kecil bayi mendapatkan nutrisi dengan MP-ASI
yaitu sebanyak 20%, 48% ibu memberika PASI kepada bayi dan 32% ibu memberikan ASI
eksklusif kepada bayinya.
Diagram 1.7

Penggolongan Rumah Tinggal

Penduduk di RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019

N = 36 KK

Rumah Tinggal

Rumah Tinggal
Permanent
Rumah
33%
Tinggal Semi
Permanent
67%

Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar warga tinggal di rumah semi permanen
dengan persentase 67% (lebih dari setengahnya).
Diagram 1.7

Penggolongan Ventilasi Rumah

Penduduk di RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019

N = 36 KK

Chart Title
Series1

81%

14%
5%

Banyak lubang Lubang angin/jendela kecil Ada jendela tapi tertutup


angin/Jendela

Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar rumah warga terdapat banyak lubang
angin/jendela dengan persentase 81% (sub besar).
Diagram 1.7

Penggolongan Cahaya Dirumah

Penduduk di RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019

N = 36 KK

Chart Title
Series1

94%

6%

Didalam rumah dapat


membaca tulisan Samar-samar dapat
membaca huruf kecil

Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar rumah warga memiliki pencahayaan yang
bagus dengan persentase 94% (sub besar).
Diagram 1.7

Penggolongan Penerangan Dirumah

Penduduk di RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019

N = 36 KK

Chart Title
Series1

100%

Listrik Lain-lain

Berdasarkan diagram 1.7, seluruh warga menggunakan listrik dengan persentase


100%.
Diagram 1.7

Penggolongan Kebersihan Rumah Disetiap KK

Penduduk di RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019

N = 36 KK

Kotor, acak-
acakan dan
berdebu
36%
Serba bersih
dan teratur
64%

Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar warga memiliki rumah yanng bersih dan
teratur dengan persentase 64% (lebih dari setengahnya).
Diagram 1.7

Penggolongan Sumber Air Bersih Disetiap KK

Penduduk di RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019

N = 36 KK

Chart Title
Series1

58%

14% 14%
8% 6%

Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar sumber air bersih didapatkan melalui PAM
dengan persentase 58% (lebih dari setengahnya).
Diagram 1.7

Penggolongan Cara Pengolahan Air Disetiap KK

Penduduk di RW 1 Kelurahan Semeru Kota Bogor Januari 2019

N = 36 KK

Chart Title
Series1
36%
33%

17%
14%

0%

Berdasarkan diagram 1.7, sebagian besar cara pengolahan air warga dengan membeli
dengan persentase 36% (kurang dari setengahnya).
Kesimpulan Kuesioner

Diare, DBD, ISPA

Masyarakat sekitar masih menggunakan Mck, Sumber air bersih berasal dari sumur
akan tetapi mereka menggunakan air minum dengan cara isi ulang yang tidak tahu kualitas air
tersebut. Kemudiam, penampungan air tidak pernah dibersihkan oleh mereka karena saling
mengandalkan satu sama lain. Pembuangan sampah dikumpulkan di satu titik kemudian
dibakar ditengah-tengah pemukiman warga. Mereka membuang tinja ke sungai sehingga
mengakibatkan sungai tersebut tercemar. Penyediaan makan dan minum sudah jadi di simpan
dan ditutup ditempat khusus

Masyarakat RW I mempunyai kegaiatan olahraga mingguan yang dilaksanakan di


depan posyandu, namun hanya beberapa warga saja yang mengikuti kegiatan tersebut, disana
hampir sebagian besar laki-laki dewasa merokok. Di posyandu rutin di adakan cek kesehatan
setian 1 bulan sekal. Namun, masyarakat kurang antusias dalam kegiatan tersebut. Setiap hari
jumat mereka mempunyai program yaitu “jumsih” (jum’at bersih) namun kurang
terealisasikan karena terlihat dari kondisi lingkungan saat ini terlihat sedikit kumuh.
Masyarakat RW I sebagian besar menggunakan Mck yang tersedia.

Observasi

1. Bayi/Balita

Dari data yang di dapat bahwa ibu memberi makan pada bayinya yang berusia 2 bulan
yaitu buah pisang dengan dikerok meggunakan sendok dan disuapi kepada bayi. Ibu juga
memberi ASI tetapi tidak teratur karena ASI ibu yang tidak lancar, lalu menggantinya dengan
susu formula. Pada ibu yang memiliki bayi berusia 6 bulan sudah di beri susu permentasi
seperti yougurt agar digenggamnya serta diberi biskuit. Bayi tersebut memakannya tetapi
dengan di emut. Kemudian untuk balita yang berusia 4-5 tahun sudah di beri makan instan
seperti mie dan nasi dalm porsi makannya. Lalu membeli jajan sembarangan serta dilihat
dalam porsi makan nya tidak terdapat sayur atau ikan. Balita tidak meminum susu, tetapi
malah meminum minuman warung yang mempunyai warna sangat mencolok.

2. Ibu Hamil

Dari data yang dilihat, ibu hamil memakan pada porsi piringnya terdapat ikan asin,
nasi, serta mie instan tanpa sayur. Ibu hamil hanya meminum air putih setangah gelas setelah
makan dan tidak meminum susu. Sebagian besar ibu hamil di RW I kelurahan Sumeru
mengalami kekurangan nutrisi dikarenakan kurangnya pengetahuan gizi yang diberikan. Ibu
hamil di RW I tidak rutin memeriksa kehamilannya dikarenakan malas dan kurang
lengkapnya fasilitas du puskesmas. Terdapat juga kepercayaan bahwa ibu hamil tidak boleh
memakan salak dan nanas sehingga banyak ibu hamil yang mengalami kekurangan nutrisi
karena hal tersebut.
3. Ibu Nifas

Terdapat beberapa inu nifas di RW I kelurahan Sumeru. Sebagian ibu nifas nifas tidak
memakai asi eksklusif di karenakan ASI yang dikeluarkan tidak cukup, dan adapula yang
memberi bayi pisang agar tidak rewel, ibu nifas didaerah ini juga mempunyai kepercayaan
bahwa tidak boleh memakan ayam, telor dan ikan. Menganjurkan ibu untuk tidiak stress
karna dapat memepengaruhi air susu ibu memeberikan kesehatan promosi bagaimana cara
memperlancar asi dan perawatan payudara.

Anda mungkin juga menyukai