71 Tuntunan Wudhu PDF
71 Tuntunan Wudhu PDF
1
HR. Muslim Juz 1 : 244.
-2-
Dan seorang mukmin yang biasa
berwudhu ketika di dunia, maka pada Hari
Kiamat akan dijadikan wajahnya dan
tangannya berkilauan karena bekas wudhu
tersebut. Diriwayatkan dari Abu Hurairah
y ia berkata, aku mendengar Rasulullah a
bersabda;
2
Muttafaq ‟alaih. HR. Bukhari Juz 1 : 136 dan
Muslim Juz 1 : 246, lafazh ini miliknya.
-3-
SYARAT SAH WUDHU
3
Muttafaq „alaih. HR. Bukhari Juz 1 : 1 dan Muslim
Juz 3 : 1907.
-4-
RUKUN-RUKUN WUDHU
4
HR. Abu Dawud : 144. Hadits ini dishahihkan oleh
Syaikh Al-Albani 5.
-5-
Adapun dalil tentang menghirup air
ke hidung adalah hadits yang diriwayatkan
dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah
a bersabda;
2. Membasuh wajah
Batasan-batasan wajah adalah mulai
dari tempat tumbuhnya rambut kepala
sampai jenggot yang turun dari dua
jambang, dan dagu memanjang (atas ke
bawah). Dan dari telinga kanan sampai
telinga kiri.
5
HR. Muslim Juz 1 : 237 dan Abu Dawud : 140.
-6-
3. Membasuh kedua tangan hingga siku-
siku
Dibasuh dari ujung-ujung jari hingga
ke siku dan siku masuk dalam daerah
basuhan. Ini adalah pendapat Jumhur
ulama‟. Al-Mubarrid 5 berkata;
”Jika batasan itu termasuk dalam jenis yang
dibatasi, maka ia termasuk di dalamnya.”
-7-
ٍَُ َسَٚ ِٗ اَّلل َع ٍَي ٍٝاَّلل ص ِ يٛأَْ زس
َ ْ َُ َ َ َ َ ْ ُ َ َ
َأَ ْد َثس َث َدأَٚ ِ ّبَِِٙس َح َز ْأس ُٗ ثِي َدي ِٗ َفأَ ْلج ًَ ث
َ َ َ ْ َ َ َ
ُُ ٖ َل َف ُبٌَٝ ِ َّب ِإِٙث ُِّ َم َد َِ َز ْأ ِس ِٗ ُُ َذ َ٘ َت ث
َ َ
َبْ اٌَ ِر ْي َث َدأ ِ ا ٌّْ َىٌَٝ زجع ِإٝزدّ٘ب ح َز
َ َ َ َ َ َُ َ
َ
ُٗ ْٕ ِِ
”Rasulullah a mengusap kepalanya dengan
kedua tangannya, mengusap dengannya ke
belakang dan ke depan. Memulainya dari
bagian depan kepalanya, kemudian
membawanya ke bagian belakang
(kepala)nya. Lalu mengembalikannya ke
tempat semula (ke depan).”6
6
HR. Tirmidzi Juz 3 : 32.
-8-
Dalil tentang mengusap kepala adalah
dengan sekali usapan adalah sebagaimana
hadits dari ‟Ali y tentang cara berwudhu
Nabi a dia berkata;
7
HR. Abu Dawud : 115.
-9-
ِٗ إصج َعي ًأَدخٚ ِٗ ُُ َِ َس َح ثِس ْأ ِس
ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ
ِٗ َبِيَٙ َِ َس َح ِث ِئ ْثَٚ ِٗ بح َزي ِٓ ِفي أُ ُذ َٔي اٌسج
ْ ْ ْ َ َ َ
ِٗ ب٘س أُ ُذ َٔي
ِ ٍٝع
ْ َ َ ََ
”Kemudian beliau mengusap kepalanya dan
memasukkan kedua jari telunjuknya ke
dalam kedua telinganya dan mengusap
bagian luar kedua telinganya dengan ibu
jarinya.”8
6. Tertib (berurutan)
Tertib merupakan rukun karena Allah
q menyebutkan rukun-rukun wudhu
didalam firmanNya Surat Al-Maidah ayat
yang keenam secara tertib. Dan
sebagiamana hadits dari Jabir y bahwa
Rasulullah a bersabda;
9
QS. Al-Maidah : 6.
- 11 -
ِِٗ اَّلل ث َ ِ
ُ َ ا ث َِّب َث َدأْٚ ُ ا ْث َد
”Mulailah dengan apa yang telah dimulai
oleh Allah.”10
7. Muwalah
Yang dimaksud dengan muwalah
adalah bersambungan. Yaitu wudhu harus
dilakukan bersambung dan tidak terpisah
hingga anggota wudhu yang sebelumnya
kering. Menurut Malikiyah dan Hanabilah
hukum muwalah adalah fardhu. Dari Khalid
(bin Ma‟dan) y dari sebagian sahabat Nabi
a;
10
HR. Nasa‟i : 2962, lafazh ini miliknya dan
Muslim Juz 2 : 1218.
- 12 -
إٌجِي
َ ُٖ بء؛ َفأَ َِس
ُ َّ ٌْ ب اَٙ اٌد ْز َ٘ ُِ ٌَُ ُي ِّصج
ّ ِ
ُ َ ْ ْ
َءْٛ ُّضُٛ ٌْ َس ٍَُ أَ ْْ ُي ِعي َد اَٚ ِٗ اَّلل َع ٍَي ٍٝص
ْ َ ْ َُ َ َ
.اٌّص ََل َح
َ َٚ
“Bahwa Nabi a melihat seseorang yang
sedang melakukan shalat, sedangkan pada
punggung telapak kakinya ada bagian
sebesar uang dirham yang belum tersentuh
air, lalu Nabi a memerintahkan untuk
mengulangi wudhu dan shalat.”11
11
HR. Abu Dawud : 175. Hadits ini dishahihkan
oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahih Sunan Abi
Dawud : 161 dan Irwa’ul Ghalil : 86.
- 13 -
SUNNAH-SUNNAH WUDHU
1. Membaca basmalah
Jumhur ulama‟ (Imam Malik, Imam
Syafi'i, dan Imam Abu Hanifah, serta satu
riwayat dari Imam Ahmad n)
berpendapat bahwa membaca basmalah
ketika akan berwudhu hukumnya adalah
Mustahab, tidak wajib. Diriwayatkan dari
Abu Hurairah y bahwa Rasulullah a
bersabda;
12
HR. Ahmad, Abu Dawud : 101, Tirmidzi : 25, dan
Ibnu Majah : 397. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh
Al-Albani 5 dalam Irwa’ul Ghalil : 81.
- 14 -
2. Bersiwak
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu
Hurairah y dari Rasulullah a bahwa
beliau bersabda;
َ َ أُ َِ ِزيٍَٝ َ أَ ْْ أَ ُش َك َعْٛ ٌَ
ُُٙ أل َِس ُر
ْ ْ
ٍءْٛ ُّضُٚ ًِ ّ ان َِ َع ُو
ِ ِٛبٌسِ
َ ّ ث
“Seandainya tidak memberatkan umatku,
niscaya aku perintahkan mereka agar
bersiwak setiap berwudhu.”13
13
HR. Ahmad dan Malik : 146.
- 15 -
ِ َ بْ ثٓ ع َف
ُٗ ْٕ َعٌَٝ اَّلل َر َعب
ُ َ َٝ بْ َزّض َ ُ ْ َ َّ ْ أَ َْ ُع
َ َّضأَ َف َغ َس ًَ َو َف ْي ِٗ َ ََلَٛ ٍء َف َزْٛ ُّضَِٛ َد َعب ث
س
ْاس َز ْٕ َسَٚ َ َّ ْ َِ ُُ اد ٍ ِس
َ َ ََ
“Bahwa Utsman y meminta air wudhu. Ia
membasuh kedua telapak tangannya tiga
kali, lalu berkumur, dan beristintsar.”14
14
Muttafaq ‟alaih. HR. Bukhari Juz 1 : 158 dan
Muslim Juz 1 : 226, lafazh ini miliknya.
15
Taudhihul Ahkam, 1/161.
- 16 -
4. Menggabungkan berkumur dan
memasukkan air ke hidung (lalu
mengeluarkannya) dengan segenggam
(satu cidukan) air sebanyak tiga kali
Dari ‟Abdullah bin Zaid y tentang
cara berwudhu;
16
Muttafaq „alaih. HR. Bukhari Juz 1 : 188 dan
Muslim Juz 1 : 235, lafazh ini miliknya.
- 17 -
5. Memasukkan air ke hidung (lalu
mengeluarkannya) dengan sangat bagi
yang tidak puasa
Sebagaimana diriwatkan dari Laqith
bin Shabirah y berkata, bahwa Rasulullah
a bersabda;
17
HR. Abu Dawud : 142, Nasa‟i Juz 1 : 87, dan Ibnu
Majah : 407.
- 18 -
6. Menyela-nyelai jenggot yang tebal,
jari-jemari tangan, dan jari-jari kaki
Diriwayatkan dari Utsman bin ‟Affan
y ia berkata;
18
HR. Tirmidzi Juz 1 : 31.
- 19 -
7. Mendahulukan yang kanan dari yang
kiri
Diriwayatkan dari ‟Aisyah i ia
berkata;
19
HR. Abu Dawud : 142.
20
Muttafaq ‟alaih. HR. Bukhari Juz 1 : 166, lafazh
ini miliknya dan Muslim Juz 1 : 268.
- 20 -
8. Membasuh sebanyak tiga kali
Nabi a pernah wudhu dengan sekali
kali basuhan, dua kali basuhan, dan tiga kali
basuhan. Basuhan pertama adalah wajib,
sedangkan basuhan kedua dan ketiga adalah
sunnah. Diriwayatkan dari Jabir y berkata;
21
HR. Tirmidzi Juz 1 : 45.
- 21 -
9. Menggosok anggota wudhu
Diriwayatkan dari ‟Abdullah bin Zaid
y;
22
HR. Ibnu Khuzaimah : 118.
- 22 -
َ َ
ْح َد ُٖ َ َشسِ ْي َهَٚ اَّلل ُ َ َ ُد أ ْْ َ ِإ ٌَ َٗ ِإَٙ أ ْش
ُٗ ٌُ ْٛ َز ُسَٚ ُٖ ُد أَ َْ ُِ َح َّ ًدا َعج ُدَٙ أَ ْشَٚ ُٗ ٌَ
ْ
َٓ ِِ اج َع ٍْ ِٕي ٚ ٓاثِيُٛ اجع ٍْ ِٕي ِِٓ اٌزٍَٙ ٌَا
ْ ْ َ َ ْ ََ َ ْ َ ْ َ ُ
َٓ سِ ْيِّٙ ا ٌْ ُّ َز َط
(Aku bersaksi bahwa tiada Sesembahan
(yang berhak untuk disembah) selain Allah
Yang Esa tiada sekutu bagi-Nya dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-
Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah
aku termasuk orang-orang yang bertaubat
dan jadikanlah aku pula termasuk orang-
orang yang selalu mensucikan diri)
23
HR. Muslim Juz 1 : 234, Abu Dawud : 169,
Tirmidzi Juz 1 : 55, lafazh ini miliknya, Nasa‟i Juz 1
: 148, dan Ibnu Majah : 470. Hadits ini dishahihkan
oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ :
6167.
- 24 -
”Barangsiapa berwudhu seperti cara
wudhuku ini, kemudian shalat dua raka’at
dimana ia tidak berbicara dengan dirinya
sendiri, maka dosanya yang telah lalu akan
diampuni.”24
24
Muttafaq „alaih. HR. Bukhari Juz 1 : 158 dan
Muslim Juz 1 : 226, lafazh ini miliknya.
- 25 -
PEMBATAL-PEMBATAL
WUDHU
- 26 -
”Apabila seseorang di antara kalian buang
angin dalam shalat, maka hendaknya ia
membatalkan shalat, berwudhu, dan
mengulangi shalatnya.”25
2. Tidur nyenyak
Dari „Ali „ bin Abi Thalib y ia
berkata, Rasulullah a bersabda;
25
HR. Abu Dawud : 205.
26
HR. Abu Dawud : 203. Hadits ini dihasankan oleh
Syaikh Al-Albani 5 dalam Irwa’ul Ghalil : 133.
- 27 -
Akan tetapi tidak semua tidur
membatalkan wudhu. Tidur yang
membatalkan wudhu adalah tidur yang
sangat nyenyak sehingga hilang kesadaran
dan jika ada yang keluar darinya, maka ia
tidak merasakan. Diantara dalil bahwa tidur
yang tidk nyenyak tidak membatalkan
wudhu adalah riwayat dari Anas Ibnu Malik
y, ia berkata;
27
HR. Muslim Juz 1 : 376 dan Tirmidzi Juz 1 : 78,
lafazh ini miliknya.
- 28 -
3. Hilang akal kerena sakit (gila),
pingsan, atau mabuk
Ini adalah salah satu pembatal wudhu
berdasarkan ijma‟. Karena hilangnya akal
pada keadaan seperti ini lebih besar
daripada tidur.
- 29 -
َّض ْأَٛ َِ ْٓ َِ َ َذ َوس ُٖ َف ٍْي َز
َ َ
”Barangsiapa menyentuh kemaluannya,
maka hendaklah ia berwudhu”28
ِٗ اَّلل َع ٍَي
َ ِ َ َيٛسأَ َي زج ًٌ زس
ٍَٝ اَّلل َص
ْ ُ ْ ُ َ ُ َ َ
َّض ْأ أَ َح ُد َٔب ِإ َذا َِ َ َذ َوس ُٖ َل َبيَٛ َس ٍَُ أَ َي َزَٚ
َ َ
. َج َس ُد َنْٚ َ َث ْ َع ٌخ ِِ ْٕ َه أَٛ ُ٘ ِإ َٔ َّب
“Seorang laki-laki berkata kepada
Rasulullah a, ”Apakah harus berwudhu
28
HR. Ahmad, Abu Dawud : 181, Ibnu Hibban :
1116, dan Baihaqi Juz 1 : 639. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam
Irwa’ul Ghalil : 116.
- 30 -
salah seorang diantara kami jika menyentuh
kemaluannya?” Rasulullah a menjawab:
”Tidak karena ia hanya sepotong (daging)
darimu atau tubuhmu.”29
29
HR. Ahmad, Nasa‟i Juz 1 : 165, dan Ibnu Hibban :
1120.
- 31 -
َّض ْأ َل َبيَٛ إ ِْْ ِش ْئ َذ َف ََل َرَٚ َّض ْأَٛ ِش ْئ َذ َف َز
ِ ْ َِ ْٛ َّضأُ ِِ ْٓ ٌُ ُحَٛ أَ َر
َّض ْأَٛ اْلث ًِِ َل َبي َٔ َعُ َف َز
ْ
ِ ْ َِ ْٛ ِِ ْٓ ٌُ ُح
ًِِ اْلث
30
HR. Muslim Juz 1 : 360, lafazh ini miliknya,
Tirmidzi Juz 1 : 81, dan Abu Dawud : 184.
- 32 -
HAL-HAL YANG MEWAJIBKAN
UNTUK BERWUDHU
1. Shalat
Sebagaimana firman Allah q;
- 33 -
“Wahai orang-orang yang beriman,
apabila kalian hendak mengerjakan shalat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan usaplah kepalamu
dan (basuhlah) kakimu sampai dengan
kedua mata kaki.”31
ِ
َ اَّلل أَ َث
بح َ
َ َ َْ ا ُ ثِب ٌْ َج ْيذ َص ََل ٌح ِإ َ أَٛ َاٌَط
.ََ ِفي ِٗ ا ٌْ َى ََل
ْ
“Thawaf di baitullah adalah shalat. Hanya
saja Allah memperbolehkan berbicara
didalamnya.”32
31
QS. Al-Maidah : 6.
32
HR. Syafi‟i. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albani 5 dalam Irwa’ul Ghalil : 121.
- 34 -
HAL-HAL YANG DISUNNAHKAN
UNTUK BERWUDHU
ِٗ اَّلل َع ٍَي
َ ٝ ٍ
َ ص ِ َ ِيٛ زسٍَٝ أََٔٗ س ٍَُ ع
اَّلل
ْ ُ َ ْ ُ َ َ َ َ ُ
ٝ َّضأُ َف ٍَُ َيس ْد َع ٍَي ِٗ َح َزَٛ َي َزَٛ ُ٘ َٚ ٍَُ َسَٚ
ْ ُ ْ َ
ْْ َ َل َبي إ َِٔ ُٗ ٌَُ َي ّْ َٕ ْع ِٕي أَٚ ِٗ َّضأَ َفس َد َع ٍَيَٛ َر
ْ ْ ْ َ
اَّلل َ َ ُ ْ٘ ِأَز َد َع ٍَي َه ِإ َ أَ ِّٔي َوس
َ َ ذ أ ْْ أ ْذ ُو َس ْ ُ
.بز ٍحَ َٙ َطٍَٝ ِإ َ َع
- 35 -
”Bahwa ia mengucapkan salam kepada
Rasulullah a, dan beliau sedang berwudhu,
Nabi a tidak menjawabnya hingga beliau
(selesai) berwudhu, kemudian
menjawabnya dan bersabda,
”Sesungguhnya tidak ada yang
menghalangiku untuk menjawab salammu,
hanya saja aku tidak suka menyebut Nama
Allah kecuali dalam kedaan suci.”33
33
HR. Ahmad, lafazh ini miliknya, Abu Dawud : 17,
dan Ibnu Majah : 350.
- 36 -
”Nabi a selalu berdzikir kepada Allah
dalam setiap keadaan.”34
34
HR. Muslim Juz 1 : 373.
35
HR. Bukhari Juz 1 : 244, lafazh ini miliknya dan
Muslim Juz 4 : 2710.
- 37 -
3. Orang yang junub ketika hendak
makan, minum, atau tidur
Diriwayatkan dari ‟Aisyah i, beliau
berkata;
36
HR. Bukhari Juz 1 : 284, Muslim Juz 1 : 305,
lafazh ini miliknya, Abu Dawud : 222, dan Nasa‟i
Juz 1 : 258.
- 38 -
4. Karena ingin mengulangi jima’
Diriwayatkan dari Abu Sa‟id Al-
Khudri y ia berkata, Rasulullah a
bersabda;
37
HR. Muslim Juz 1 : 308 dan Tirmidzi Juz 1 : 141.
- 39 -
5. Karena memakan makanan yang
tersentuh api (dibakar)
Hal ini sebagaimana hadits dari Abu
hurairah y ia berkata, Aku mendengar
Rasulullah a bersabda;
ِ
.بزَ ا ِ َّب َِ َس ِذْٚ َّض ُؤَٛ َر
ُ ٌٕا
”Berwudhulah karena memakan makanan
yang tersentuh api.”38
38
HR. Muslim Juz 1 : 351, Nasa‟i Juz 1 : 171, lafazh
ini miliknya, Tirmidzi Juz 1 : 79, dan Ibnu Majah :
485.
- 40 -
6. Setiap akan shalat (walaupun
wudhunya belum batal)
Sebagaimana hadits Abu Hurairah y
beliau berkata, Rasulullah a bersabda;
39
HR. Ahmad. Hadits ini dinilai oleh Syaikh Al-
Albani 5 bahwa derajatnya adalah Hasan Shahih.
Lihat Shahihut Targhib wat Tarhib : 200.
- 41 -
7. Setiap kali berhadats
Dari Abu Hurairah y, bahwasanya
Rasulullah a berkata kepada Bilal y
;setelah shalat Shubuh
40
Muttafaq ‟alaih. HR. Bukhari Juz 1 : 1098 dan
Muslim Juz 4 : 2458, lafazh ini miliknya.
- 43 -
8. Setelah muntah
Sebagaimana yang dijelaskan dalam
hadits dari Abu Darda‟ y;
*****
41
HR. Tirmidzi Juz 1 : 87 dan dishahihkan oleh
Syaikh Al-Albani 5 dalam Irwa’ul Ghalil : 111.
- 44 -
MARAJI’
- 45 -