Anda di halaman 1dari 1

BAB 4 BAB 7 Memiliki teladan dalam hidupnya. 5.

1. Khutbah berasal dari kata: khathaba, Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa Mencintai para rasul dengan cara mengikuti
bermakna memberi nasihat dalam kegiatan rasul itu benar-benar utusan Allah Swt. yang dan mengamalkan ajarannya. 6. Mengetahui
ibadah seperti; ṡalat (ṡalat Jumat, Idul Fitri, ditugaskan untuk membimbing umatnya ke hakikat dirinya bahwa ia diciptakan Allah
Idul Adha, Istisqo, Kusuf), wukuf, dan nikah. jalan yang benar agar selamat di dunia dan Swt. untuk mengabdi kepada-Nya.
Menurut istilah, khutbah berarti kegiatan akhirat. Perilaku mulia: 1) Menjunjung tinggi risalah
ceramah kepada sejumlah orang Islam Nabi : Manusia pilihan yang diberi wahyu (ajaran Allah Swt. yang disampaikan rasul-
dengan syarat dan rukun tertentu yang oleh Allah Swt. untuk dirinya sendiri dan Nya). 2) Melaksanakan seruannya untuk
berkaitan langsung dengan keabsahan atau tidak mempunyai kewajiban untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. 3) Giat
kesunahan ibadah. menyampaikan pada umatnya. dan rajin bekerja mencari rezeki yang halal,
2. Tabligh berasal dari kata: ballakho, yang Rasul : Manusia pilihan Allah Swt. yang sesuai dengan keahliannya. 4) Selalu
berarti menyampaikan, memberitahukan diangkat sebagai utusan untuk mengingat, memahami, dan berperilaku
dengan lisan. Menurut istilah, tabl³g adalah menyampaikan firman-firman-Nya kepada sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw. 5)
kegiatan menyampaikan ‘pesan’ Allah Swt. umat manusia agar dijadikan pedoman Melakukan usaha-usaha agar kualitas
secara lisan kepada satu orang Islam atau hidup. hidupnya meningkat ke derajat yang lebih
lebih untuk diketahui dan diamalkan isinya. Imam Ahmad (hadis dari Abi Zarr.a) Jmlh tinggi. Usaha-usaha itu, misalnya seperti
3. Dakwah berasal dari kata: da’a yang nabi : 124.000 nabi, jmlh rasul: 315. berikut. a. Memelihara dan meningkatkan
berarti memanggil, menyeru, mengajak pada At-Turmuzy (hadis dari Abi Zar r.a) jmlh nabi iman dan takwa kepada Allah Swt. b.
sesuatu hal. Menurut istilah, dakwah adalah : 124.000 nabi, jmlh rasul: 312. Jmlh nabi Memelihara dan meningkatkan kesehatan
kegiatan mengajak orang lain, seseorang mendapat gelar ulul azmi ada lima, yaitu: jasmani dan rohani. c. Meningkatkan ilmu
atau lebih ke jalan Allah Swt. secara lisan Nabi Nuh as., Ibrahim as., Musa as., Isa as., pengetahuan yang bermanfaat. 6)Terus
atau perbuatan. dan Muhammad saw. berdakwah agar ajaran yang dibawa rasul
1. Ketentuan Khutbah 1. Sifat Wajib (pasti ada) tidak sirna.
a. Syarat khatib : Islam, Ballig, Berakal sehat, a. Aṡ-Ṡidd³q: yaitu rasul selalu benar
Mengetahui ilmu agama b. Al-Amānah: yaitu rasul selalu dapat BAB 11
b. Syarat dua khutbah : Khutbah dipercaya. Perilaku yang harus diina (Toleransi)
dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur, c. At-Tabl³g: yaitu rasul selalu meyampaikan 1. Saling menghargai adanya perbedaan
Khatib duduk di antara dua khutbah, wahyu. keyakinan.
Khutbah diucapkan dengan suara yang keras d. Al-Faṭānah, yaitu rasul memiliki 2. Saling menghargai adanya perbedaan
dan jelas, Tertib kecerdasan yang tinggi. pendapat.
c. Rukun khutbah : Membaca hamdalla, 2. Sifat Mustahil (tidak mungkin ada) 3. Belajar empati, yaitu merasakan apa yang
Membaca syahadatain, Membaca shalawat, a. Al-Kiẓẓ³b: yaitu mustahil rasul itu bohong dirasakan oleh orang lain, lalu bantulah
Berwasiat taqwa, Membaca ayat al-Qur’ān atau dusta. orang yang membutuhkan.
pada salah satu khutbah, Berdoa pada b. Al-Khiānah: yaitu mustahil rasul itu Dengan toleransi, yaitu sikap saling
khutbah kedua khianat. menghargai dan saling menghormati, akan
d. Sunah khutbah : Khatib berdiri ketika c.Al-Kiṭmān:yaitu mustahil rasul terbina kehidupan yang rukun, tertib, dan
khutbah, Mengawali khutbah dengan menyembunyikan kebenaran. damai.
memberi salam, Khutbah hendaknya jelas, d. Al-Balādah: yaitu mustahil rasul itu
mudah dipahami, tidak terlalu panjang, bodoh.
Khatib menghadap jamaah ketika khutbah, 3. Sifat Jāiz ( sifat kemanusiaan, yaitu al-
Menertibkan rukun khutbah, Membaca surat ardulbasyariyah, artinya rasul memiliki sifat-
al-Ikhlās ketika duduk di antara dua khutbah sifat sebagaimana manusia biasa seperti rasa
2. Ketentuan Tabl³g lapar, haus, sakit, tidur, sedih, senang,
a. Syarat muballig : Islam, Ball³g, Berakal, berkeluarga. Bahkan seorang rasul tetap
Mendalami ajaran Islam. meninggal sebagai mana makhluk lainnya.
b. Etika dalam menyampaikan tabl³gh : 1) Sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain
Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan rasul:
tidak merusak. 2) Menggunakan bahasa yang 1. Ishmaturrasūl adalah orang yang
mudah dimengerti. 3) Mengutamakan ma’shum, terlindung dari dosa dan salah
musyawarah dan berdiskusi untuk dalam kemampuan pemahaman agama,
memperoleh kesepakatan bersama. 4) ketaatan, dan menyampaikan wahyu Allah
Materi dakwah yang disampaikan harus Swt. sehingga selalu siaga dalam
mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas menghadapi tantangan dan tugas apa pun.
sumbernya. 5) Menyampaikan dengan ikhlas 2. Iltizamurrasūl adalah orang-orang yang
dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis selalu komitmen dengan apa pun yang
dan sosiologis para pendengarnya atau mereka ajarkan. Mereka bekerja dan
penerimanya. 6) Tidak menghasut orang lain berdakwah sesuai dengan arahan dan
untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan perintah Allah Swt.
mencari-cari kesalahan orang lain. Tugas Rasul : 1. Menyampaikan risalah dari
3. Ketentuan Dakwah Allah Swt. 2. Mengajak kepada tauhid, yaitu
a. Syarat da’i : Islam, Ball³g, Berakal, mengajak umatnya untuk meng-esa-kan
Mendalami ajaran Islam. Allah Swt. dan menjauhi perilaku musyrik
b. Etika dalam berdakwah: 1) Dakwah (menyekutukan Allah). 3. Memberi kabar
dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan gembira kepada orang mukmin dan memberi
yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana.2) peringatan kepada orang kafir. 4.
Dakwah dilakukan dengan mauiẓatulhasanah Menunjukkan jalan yang lurus. 5.
atau nasihat yang baik, yaitu cara persuasif Membersihkan dan menyucikan jiwa
(tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan manusia serta mengajarkan kepada mereka
pengajaran).3) Dakwah dilaksanakan dengan kitab dan hikmah. 6. Sebagai hujjah bagi
memberi contoh yang baik (uswatun manusia.
hasanah). 4) Dakwah dilakukan dengan Manfaat dan hikmah : 1. Makin sempurna
mujādalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran imannya. 2. Terdorong untuk menjadikan
yang berjalan secara dinamis dan santun contoh dalam hidupnya. 3. Terdorong untuk
serta menghargai pendapat orang lain. melakukan perilaku sosial yang baik. 4.

Anda mungkin juga menyukai