Anda di halaman 1dari 7

USULAN PENELITIAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN LOGISTIK INDONESIA

A. JUDUL PENELITIAN
Analisis Risiko Pada Rantai Pasok Ayam Broiler Menggunakan Metode
Failure Mode And Effect Analysis (FMEA).

B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Peternakan dan hasil produksinya merupakan sumber bahan pangan
protein yang sangat penting bagi kualitas sumber daya manusia di
Indonesia. Perkembangan dari populasi ternak dan hasil produksinya
adalah gambaran dari tingkat ketersediaan sumber protein nasional,
dimana tingkat konsumsi akan mempengaruhi dan tingakat pendapatan
rumah tanggga juga ikut mempengaruhi perkembangan dari populasi
ternak.
Salah satu sumber protein adalah dari ternak ayam broiler atau
pedaging. Pada setiap tahunnya rata – rata konsumsi perkapita daging
ayam semakin meningkat didukung juga dengan meningkatnya jumlah
populasi ayam broiler setiap tahunnya serta jumlah produksi yang
meningkat di setiap provinsi di Indonesia, terutama di Sumatera Utara.
Aliran rantai pasok ayam broiler dapat dipengaruhi oleh kualitas,
keadaan dalam setiap aktivitas rantai, anggota rantai yang terlibat di
dalamnya dan perjanjian diantara setiap pihak, mulai dari peternak hingga
sampai ke konsumen. Seiring dengan berjalannya proses produktivitas,
kemungkinan ada terdapatnya kejadian yang berisiko menghambat proses
pada rantai pasok ayam broiler. Risiko – risiko yang terjadi dapat dimulai
dari peternak, pengepul, retailer hingga sampai ke konsumen. Risiko tidak

1
dapat dihilangkan sama sekali namun dapat diminimalisir dengan
melakukan penanganan risiko yang tepat.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu dilakukan “Analisis
Risiko Pada Rantai Pasok Ayam Broiler Menggunakan Metode
Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)” untuk meminimalkan risiko
dalam rantai pasok ayam broiler sehingga dapat menghasilkan rantai pasok
yang tangguh dan menciptakan keunggulan kompetitif ayam broiler.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah pokok penelitian yang
akan direncakan adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana rantai pasok ayam broiler di Peternakan Dameria?
b. Apa saja risiko yang terdapat pada rantai pasok ayam broiler di
Peternakan Dameria?
c. Bagaiman hasil penilaian risiko pada setiap rantai prosesnya serta
bagaimana upaya penanggulangan risiko pada rantai pasok ayam
broiler tersebut?
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui rantai pasok ayam broiler di Peternakan Dameria.
b. Mengidentifikasi risiko yang terdapat pada rantai pasok ayam broiler
di Peternakan Dameria.
c. Mengetahui nilai dari setiap risiko yang terjadi serta upaya
penanggulangan pada risiko rantai pasok ayam broiler tersebut.
4. Batasan Penelitian
Agar pembahasan dalam laporan tugas akhir tidak keluar dari jalur
pembahasan, maka penyusun membatasi penelitian dalam hal sebagai
berikut :
a. Penelitian dilakukan pada Peternakan Ayam Dameria di
Kecamatan Pacurbatu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

2
b. Penelitian dilakukan pada risiko – risiko yang terjadi pada proses
kegiatan di peternakan, penjualan ke pengepul hingga di
distribusikan ke pasar.
c. Penentuan probabilitas kejadian, dampak yang ditimbulkan dan
tingkat deteksi risiko diperoleh dari pemilik peternakan.
d. Objek penelitian ini adalah ayam broiler atau ayam pedaging.

5. Kerangka Teori
a. Risiko
Risiko adalah sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika
terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan
suatu kerugian. Resiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi
oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang
apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat
berakibat menguntungkan atau merugikan.
Menurut Hanafi (2006:6), terdapat dua jenis risiko secara umum,
yaitu:
a. Risiko murni (pure risk)
Risiko murni adalah suatu risiko yang bilamana terjadi akan
memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak
menimbulkan kerugian namun juga tidak menimbulkan
keuntungan. Risiko ini akibatnya hanya ada dua macam: rugi atau
break event.
b. Risiko spekulasi (speculative risk)
Risiko spekulasi adalah risiko yang berkaitan dengan terjadinya
dua kemungkinan, yaitu peluang mengalami kerugian finansial
atau memperoleh keuntungan. Risiko ini akibatnya ada tiga
macam: rugi, untung atau break event.
Menurut Godfrey (1996), terdapat sumber-sumber risiko yang
perlu diketahui dan diidentifikasi sebagai langkah awal penanganan

3
risiko, yaitu : politik, lingkungan, perencanaan, pemasaran, ekonomi,
keuangan, alami, proyek , teknis, manusia, criminal dan keselamatan.

b. Rantai Pasok
Manajemen Rantai Pasok adalah disiplin ilmu yang terkait dengan
manajemen semua jenis aktivitas yang melibatkan penyampaian
sebuah produk, dari bahan baku hingga sampai ke tangan pelanggan.
Semua kegiatan yang dimaksud termasuk mendapatkan bahan mentah
dan bagian-bagiannya, manufaktur dan perakitan, pergudangan dan
pelacakan inventaris, pencatatan pemesanan dan manajemen pesanan,
distribusi ke seluruh saluran, pengiriman ke pelanggan, dan sistem-
sistem informasi yang diperlukan untuk memantau keseluruhannya.
Rantai pasokan bagaikan darah dari setiap organisasi bisnis
karena menghubungkan pemasok, produsen, dan pelanggan akhir di
jaringan yang sangat penting untuk penciptaan dan pengiriman
barang dan jasa. Dalam mengelola rantai pasokan memerlukan suatu
proses yaitu, proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
operasi rantai pasokan. Tujuan manajemen rantai pasokan adalah
dengan menyelaraskan permintaan dan penawaran seefektif dan
seefisien mungkin. Masalah-masalah utama dalam rantai pasokan
terkait dengan (Stevenson, 2009):
1. Menentukan tingkat outsourcing yang tepat
2. Mengelola pembelian / pengadaan suatu barang
3. Mengelola pemasok
4. Mengelola hubungan terhadap pelanggan
5. Mengidentifikasi masalah dan merespon masalah dengan cepat
6. Mengelola risiko
Sedangkan menurut I Nyoman Pujawan, supply chain memiliki
tujuan strategis yang perlu dicapai untuk membuat supply chain
menang atau setidaknya bertahan dalam persaingan. Untuk bisa

4
memenangkan persaingan pasar maka supply chain harus bisa
menyediakan produk yang :
1. Murah
2. Berkualitas
3. Tepat waktu
4. Bervariasi

c. Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)


FMEA merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa keandalan
suatu sistem dan penyebab kegagalannya untuk mencapai persyaratan
keandalan dan keamanan sistem, desain dan proses dengan
memberikan informasi dasar mengenai prediksi keandalan sistem,
desain, dan proses. Terdapat lima tipe FMEA yang bisa diterapkan
dalam sebuah industri manufaktur, yaitu :
1. System, berfokus pada fungsi sistem secara global
2. Design, berfokus pada desain produk
3. Process, berfokus pada proses produksi, dan perakitan
4. Service, berfokus pada fungsi jasa
5. Software, berfokus pada fungsi software
Berikut ini adalah tujuan yang dapat dicapai oleh perusahaan
dengan penerapan FMEA:
1. Untuk mengidentifikasi mode kegagalan dan tingkat
keparahan efeknya
2. Untuk mengidentifikasi karakteristik kritis dan karakteristik
signifikan
3. Untuk mengurutkan pesanan desain potensial dan defisiensi
proses
4. Untuk membantu fokus engineer dalam mengurangi
perhatian terhadap produk dan proses, dan membentu
mencegah timbulnya permasalahan.

5
Dari penerapan FMEA pada perusahaan, maka akan dapat
diperoleh keuntungan – keuntungan yang sangat bermanfaat untuk
perusahaan, (Ford Motor Company, 1992) antara lain:
1. Meningkatkan kualitas, keandalan, dan keamanan produk
2. Membantu meningkatkan kepuasan pelanggan
3. Meningkatkan citra baik dan daya saing perusahaan
4. Menurangi waktu dan biaya pengembangan produk
5. Memperkirakan tindakan dan dokumen yang dapat
menguangi resiko
6. Metode Penelitian
Metode yang direncakan dalam penelitian ini akan dijabarkan sebagai
berikut :
a. Variabel
Dalam penelitian ini direncanakan memiliki beberapa variable
yang akan diteliti seperti aktivitas apa saja yang terjadi sebelum
ayam dijual sampai di distribusikan ke pedagang atau ke pasar,
kegagalan apa yang sering terjadi pada setiap bagian rantai
pasoknya dan kerugian yang ditimbulkan.
b. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan studi observasi deskriptif dengan
pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi.
Sehingga data yang digunakan merupakan data primer dan
sekunder dengan metode kualitatif.
c. Teknik Analisis Data
Menganalisis setiap proses rantai pasok ayam broiler yang
dikategorikan sebagai risiko, selanjutnya memberikan saran
perbaikan dengan penilaian dan pengukuran risiko yang terjadi
pada rantai pasok tersebut. Sehingga risiko yang terjadi maupun
belum terjadi dapat berkurang. Untuk mengidentifikasi risiko,
digunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA).

6
d. Pendekatan
Untuk mengidentifikasi risiko – risiko yang terjadi, digunakan
metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) yang dapat
memprediksi potensial kegagalan dari proses yang terjadi dan
menunjukkan prioritas terhadap perbaikan suatu proses yang
harus segera diperbaiki yang dapat menyebabkan kerugian pada
rantai pasok ayam broiler.

7. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada Peternakan Ayam Dameria di
Kecamatan Pacurbatu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai